Mempelajari cara menurunkan bounce rate pada website memungkinkan Anda dapat memastikan kualitas situs web Anda.
Semakin tinggi jumlah bounce rate yang dimiliki sebuah website, semakin jelas bahwa website Anda tidak cukup menarik, kurang informatif, atau sulit dinavigasi dibandingkan dengan situs lainnya.
Sehingga, bounce rate menjadi salah satu indikator yang berperan dalam mengevaluasi performa website, akankah telah optimal atau mungkin sebaliknya.
Apabila website Anda memiliki bounce rate yang tinggi, tidak heran jika situs web Anda sulit mendapat peringkat. Untuk lebih memahami pengertian, penyebab, dan cara menurunkan bounce rate yang efektif, simak penjelasan artikel berikut ini.
Apa itu Bounce Rate?
Bounce rate atau rasio pentalan merupakan metrik yang menunjukkan besaran persentase pengunjung yang meninggalkan website sesaat setelah membuka satu halaman.
Beberapa detik pertama kunjungan pengguna merupakan waktu terpenting, karena dari sedikit waktu itu saja user dapat menentukan apakah ia tertarik untuk membaca lebih lanjut atau tidak.
Apabila selama kurang dari 10 detik pengguna langsung meninggalkan website tanpa melakukan apa pun, hal itu akan dihitung sebagai bounce rate. Website perlu memberikan kesan yang membuat pengunjung tetapi tinggal dan melanjutkan kunjungannya ke halaman kedua. Di mana hal ini dapat dilakukan dengan memasang Call to Action di area yang menonjol.
Penyebab Tingginya Bounce Rate
Pada dasarnya, memiliki rasio pentalan sekitar 50%-70% merupakan hal yang normal bagi sebagian besar website, dan akan dianggap excellent dengan rasio pentalan berkisar 30%-50%.
Namun, apabila persentasenya mencapai lebih dari 70%, maka Anda perlu mencari cara menurunkan bounce rate tersebut.
Di antara beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya bounce rate pada website adalah:
1. Tidak mobile-friendly
Mengingat penggunaan smartphone yang lebih banyak digunakan dan dapat diakses dari mana dan kapan saja, aspek ini menjadi salah satu penyebab tingginya bounce rate.Hal ini karena website yang mobile-friendly tidak hanya memudahkan pengguna, tetapi juga meningkatkan peluang bagi mereka untuk tetap tinggal di situs Anda.
2. Desain kurang menarik
Di antara masalah yang berkaitan dengan desain, seperti sistem navigasi yang terlalu kompleks dan ketidakefektifan fitur untuk menjelajahi website menjadi salah satu penyebab bounce rate tinggi.
3. User interface buruk
Tampilan visual website, seperti masalah font, gambar, atau hal lain yang tampak kurang menarik berpotensi membuat pengguna meninggalkan situs dalam beberapa detik.
Sehingga penting untuk menerapkan user interface yang baik guna mendatangkan lebih banyak pengunjung atau bahkan calon konsumen bagi website bisnis.
4. Kecepatan loading lambat

Tentu Anda pernah mendapati website dengan loading yang terlalu lama dan membuat Anda segera keluar dari halaman situs untuk mencari situs web lainnya.
Sehingga jelas bahwa loading pada website yang terlalu lama, bahkan yang hanya 1 detik saja dapat mempengaruhi penjualan, page view, dan kepuasaan pengunjung.
Baca Juga: 10 Cara Mempercepat Loading Website, Dijamin Anti Lemot!
5. Konten tidak berkualitas
Salah satu penyebab tingginya bounce rate adalah konten yang tidak sesuai dengan harapan pengunjung atau buruknya kualitas konten yang disajikan.
Kualitas konten dapat menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi ranking di search engine, sehingga pastikan bahwa konten di website Anda tidak hanya memenuhi keyword density, tetapi juga berkualitas.
6. Topik tidak relevan
Selain perkara kualitas konten, relevansi konten dengan headline yang disajikan menjadi hal yang sangat penting.
Apabila pengguna mendapati ketidaksesuaian antara niche website dengan konten yang ada, maka tidak heran jika website mendapat bounce rate yang tinggi.
Contohnya, niche website Anda adalah mengenai makanan, tetapi konten yang dihasilkan justru membahas tentang fashion yang sama sekali tidak berkaitan.
7. Penerapan SEO tidak tepat
Mengoptimalkan website dengan SEO menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan peluang muncul di SERP (Search Engine Result Page).
Namun, jika penerapan SEO Anda pada website kurang tepat, maka dapat berpotensi mendapatkan bounce rate yang tinggi.
8. Tautan link yang tidak tepat
Penggunaan internal link di dalam konten memiliki peran penting. Sehingga, jika tautan tidak dapat dibuka, tidak relevan dengan konteks, atau karena peletakkan yang kurang tepat, maka dapat menyebabkan rasio pentalan meningkat.
Solusinya tentu Anda perlu memastikan setiap efektivitas link dan meningkatkan CTR (Click-Through Rate) yang menjadi salah satu cara menurunkan bounce rate.
9. Blank page
Blank page atau halaman kosong yang biasa juga hanya menampilkan tulisan error 404 Not Found perlu merupakan penyebab tingginya bounce rate.
Jika diatasi dengan segera, kondisi ini secara tidak langsung akan mempengaruhi sistem pencarian yang berpotensi menurunkan ranking website Anda.
Baca Juga: 10 Cara Optimasi SEO Agar Website Raih Ranking di Google
10. Layout iklan banner
Permasalahan layout banner iklan menjadi salah satu alasan mengapa pengunjung langsung meninggalkan halaman website Anda sesaat setelah membukanya.
Mulai layout yang kurang tepat, pop up dan iklan yang terlalu banyak, atau iklan video yang berlebihan akan membuat pengunjung merasa tidak nyaman untuk tetap tinggal di website.
Cara Menurunkan Bounce Rate
Setelah mempelajari terkait pengertian dan penyebabnya, mari kita beralih pada pembahasan bagaimana cara meminimalkan tingkat bounce rate.
Cara menurunkan bounce rate berarti mengupayakan kinerja website menjadi lebih baik dan agar dapat muncul di halaman pertama search engine.
Untuk mengatasi kondisi website yang diambang kegagalan karena tingginya rasio pentalan, simak beberapa cara menurunkan bounce rate dengan efektif berikut ini:
1. Meningkatkan loading speed
Beberapa detik pertama adalah waktu terpenting untuk pengunjung memutuskan akan tetap tinggal atau meninggalkan website.
Namun, dengan loading speed yang lama cenderung membuat pengunjung langsung meninggalkan situs.
Hal ini jelas bahwa salah satu cara menurunkan bounce rate adalah dengan meningkatkan kecepatan halaman website.
Salah satu cara untuk meningkatkan kecepatannya adalah melepas plugin dan script yang tidak dipergunakan website.
2. Konten relevan dan berkualitas
Konten yang relevan dengan search intent dan memiliki kualitas yang membuat audiens puas tentu menjadi cara menurunkan bounce rate yang efektif.
Pasalnya, audiens akan merasa nyaman dan mendapatkan informasi yang mereka harap dapatkan ketika membuka situs.
Sehingga, Anda perlu memastikan kualitas konten, salah satunya dapat dengan memanfaatkan plugin SEO untuk mengoptimalkannya.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Plugin SEO WordPress Terbaik
3. Mobile-friendly

Kemudahan audiens dalam mengakses dan membaca konten melalui perangkat apa saja menjadi cara menurunkan bounce rate yang tepat.
Selain memastikan konten telah mobile-friendly, Anda juga perlu menghindari kalimat panjang yang bertele-tele, memperhatikan font tulisan, warna, spasi, margin, dan lain sebagainya.
4. Mempelajari behavior pengunjung
Anda dapat memanfaatkan Google Analytics untuk mengidentifikasi kata kunci yang digunakan dan informasi apa yang dibutuhkan saat mengunjungi situs web Anda.
Hal ini tidak hanya menjadi cara menurunkan bounce rate yang ampuh, tetapi juga memungkinkan pengunjung akan sering mengunjungi website dan meningkatkan traffic.
5. CTA dan navigasi yang jelas
Cara menurunkan bounce rate dapat dilakukan dengan mengoptimalkan CTA atau call to action dengan penempatan kata kunci yang tepat.
Call to action yang mengandung keyword yang tepat dan sedang dicari akan berpeluang membuat audiens langsung mengklik, mendaftar, atau bahkan membeli produk yang ditawarkan.
Anda dapat melakukan riset keyword dengan tools, sehingga Anda memasang kata kunci yang relevan guna mendorong audiens untuk mengklik sekaligus meningkatkan konversi.
Baca Juga: Conversion Rate adalah: Jenis, Manfaat & 9 Cara Meningkatkannya
6. Desain website menarik
Sebagaimana dijelaskan pada penyebab tingginya bounce, desain menjadi hal perlu diperhatikan.
Apabila website memiliki tampilan visual yang menarik dan layout setiap elemen yang intuitif akan membuat pengguna nyaman dan mudah untuk menjelajahi website.
Sehingga, website yang user friendly dengan layout heading yang tepat, paragraf yang mudah dibaca, dan elemen yang menarik merupakan cara menurunkan bounce rate yang efektif.
7. Fitur daftar isi
Website dengan daftar isi memungkinkan pengguna mengetahui pembahasan konten secara keseluruhan tanpa harus memeriksanya satu persatu.
Apabila Anda menggunakan fitur daftar isi yang dapat diklik untuk sampai ke bagian yang mereka cari, bounce rate akan dapat diminimalisir.
8. Media pendukung interaktif
Beberapa media pendukung yang menjadi salah satu cara menurunkan bounce rate adalah, seperti aset gambar dan video interaktif yang memudahkan audiens memahami informasi yang ada.
9. Menggunakan internal link
Cara menurunkan bounce rate dengan internal link tentu cukup efektif. Hal ini karena tautan secara alami dapat meningkatkan jumlah page view.
Sehingga, ketika pengunjung mengklik internal link untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, rasio pentalan akan berkurang.
Namun, dalam penerapannya, Anda perlu memastikan link dapat bekerja sebagai mestinya. Karena link mati dapat membuat pengunjung langsung meninggalkan website.
10. Menggunakan heatmap
Heatmap menjadi salah satu cara menurunkan bounce rate dengan memanfaatkan tools-nya untuk melacak bagaimana audiens membaca, mengklik, dan menggulir halaman situs.
Perangkat analisis heatmap juga dapat mengidentifikasi area mana saja yang menjadi perhatian pengunjung dan mengoptimalkannya dengan CTA.
Kesimpulan
Demikian adalah penjelasan mengenai penyebab dan cara menurunkan bounce rate yang efektif untuk meningkatkan performa website Anda.
Hal ini jelas bahwa mengoptimalkan website dengan SEO menjadi hal yang perlu dilakukan untuk meminimalisir rasio pentalan yang terjadi.
Anda dapat memanfaatkan jasa SEO dari Sitespirit untuk membantu mencegah terjadinya bounce rate yang berlebihan.
Jika Anda tertarik untuk mencoba layanan Sitespirit, langsung saja menghubungi kontak berikut!