Apa itu Technical SEO? Ketahui 9 Aspek yang Perlu Dioptimasi

Technical SEO adalah bagian penting dari optimasi website untuk membuatnya muncul di posisi teratas halaman hasil pencarian. Hal teknis tersebut akan membantu search engine untuk memahami isi konten Anda, sehingga akan lebih mudah di-crawling dan indexing.

DAFTAR ISI

Berbicara tentang optimasi website, apakah Anda pernah mendengar istilah technical SEO?  Teknis ini merupakan optimasi inti yang harus diperhatikan dalam proses optimasi website

Ternyata, SEO tidak selalu tentang keyword atau kata kunci, loh. Ada beberapa teknis lainnya yang perlu dioptimasi.

Tanpa memperhatikan hal-hal technical, website Anda akan lebih susah di-crawl dan diindeks oleh Google.

Artikel berikut akan membahas informasi lengkap tentang technical SEO, mulai dari pengertian, manfaat, hingga aspek-aspek yang wajib Anda optimasi. Yuk, simak hingga akhir!

Apa itu Technical SEO?

Technical SEO atau SEO teknis adalah bagian penting dari optimasi website untuk membuatnya muncul di posisi teratas halaman hasil pencarian.

Hal teknis tersebut akan membantu search engine untuk memahami isi konten Anda, sehingga akan lebih mudah di-crawling dan indexing.

Tujuan utama dari SEO teknis ini adalah memudahkan proses crawling, indexing, rendering, dan juga ranking.

Optimasi ini akan memastikan bahwa tidak ada masalah teknis apapun dari website Anda yang menyulitkan kerja search engine.

Optimasi teknis ini juga dapat membantu Anda untuk memperbaiki masalah-masalah yang dapat mengurangi performa website, seperti duplikasi konten, redirect error, broken link, dan lain sebagainya.

Pentingnya Technical SEO bagi Website

Manfaat utama dari technical SEO optimization adalah untuk memudahkan search engine meng-crawl dan mengindeks website agar mendapatkan peringkat tertinggi.

Sebab, search engine tidak akan memberi ranking untuk website yang tidak berkualitas.

Ada banyak sekali manfaat dari optimasi teknis SEO bagi website Anda, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Mempercepat Loading

Mayoritas pengunjung website tidak menyukai situs web yang lambat. Bahkan, 53% pengguna internet akan menutup halaman web jika waktu loading-nya lebih dari tiga detik.

Oleh karena itu, Google tidak akan merekomendasikan website yang lambat untuk ditampilkan di laman SERP.

Technical SEO akan memastikan kecepatan website Anda stabil, sehingga Google akan menganggap bahwa situs tersebut pantas untuk direkomendasikan kepada pengguna. 

2. Memudahkan Crawling

Google menggunakan sebuah robot untuk menjelajahi situs Anda. Robot ini akan mengikuti link untuk menemukan konten.

Oleh karena itu, struktur website yang baik akan memudahkan robot untuk memahami dan menjelajahi setiap halaman pada website Anda.

Hal ini juga merupakan salah satu manfaat dari optimasi technical SEO. Optimasi ini akan memastikan bahwa struktur internal link pada website Anda mudah dipahami oleh mesin pencari, sehingga lebih mudah untuk di-crawling.

3. Menghindari Redirect Error 

Selain loading lambat, pengguna juga akan frustasi jika halaman yang mereka kunjungi error atau tidak ditemukan.

Banyaknya tautan yang mati akan membuat pengguna diarahkan menuju halaman error 404 not found. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi user experience pada website.

Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa tidak ada link mati yang membuat pengguna tidak menemukan halaman yang mereka cari. Hal ini merupakan bagian dari optimasi technical SEO.

4. Membuat Data Lebih Terstruktur

Jika Anda memiliki data website yang terstruktur, maka search engine akan lebih mudah untuk memahami semua informasi yang terkandung pada situs web tersebut.

Anda dapat memberi tahu mesin pencari tentang layanan, blog, kontak, dan struktur lainnya pada website.

Aspek Technical SEO yang Harus Dioptimasi

Lalu, apa saja aspek-aspek teknis yang harus dioptimasi untuk memastikan search engine dapat meng-crawl dan meng-index website Anda? Simak poin-poin berikut!

1. Kecepatan Website

Hal yang pertama harus Anda perhatikan dalam technical SEO adalah memastikan loading website sudah cepat dan stabil. Pastikan bahwa Largest Contentful Paint (LCP) pada konten Anda sudah baik. 

Selain itu, perhatikan semua core web vitals lainnya, seperti FID dan CLS, untuk memastikan kecepatan situs web Anda sudah optimal.

Gunakan format gambar WebP yang memiliki ukuran file lebih kecil daripada PNG atau JPG agar waktu muatnya lebih cepat.

Pastikan juga Anda mengoptimasi file CSS dan JavaScript dan memilih hosting yang tepat untuk mempercepat loading.

2. Sitemap

Sitemap atau peta situs akan membuat Google lebih paham dengan halaman web Anda.

File ini berisi halaman-halaman penting dari situs web Anda serta cara untuk menemukannya.

Hal ini sangat penting untuk dioptimasi, terutama jika website Anda memiliki banyak halaman dan belum terhubung dengan baik.

Anda dapat membuat sitemap secara manual atau melalui plugin yang tersedia di WordPress. Setelah itu, Anda perlu submit peta situs tersebut melalui Google Search Console. 

3. Crawling dan Indexing

Crawling dan indexing adalah dua aspek yang sangat penting untuk diperhatikan agar website Anda muncul di halaman hasil pencarian.

Dalam melakukan crawling dan indexing, Google akan memperhatikan relevansi halaman tersebut dengan kata kunci dan kualitas kontennya.

Untuk itu, pastikan faktor-faktor yang menghambat kerja robot dalam meng-crawl dan mengindeks halaman Anda sudah teroptimasi dengan baik.

4. Canonical URL

canonical tag untuk menghindari duplikasi konten
(Sumber: Daily SEO)

Terkadang, Anda memerlukan halaman serupa di situs web untuk mendukung kebutuhan tertentu.

Akan tetapi, halaman serupa akan membuat Google menganggap adanya duplikasi konten. Hal ini akan membingungkan Google untuk menentukan halaman mana yang perlu ditampilkan di SERP.

Nah, untuk menghindari adanya duplikasi konten tersebut, Anda perlu menambahkan canonical tag untuk mengidentifikasi versi asli dari halaman tersebut. Tag ini dapat Anda sertakan pada teks HTML.

5. Broken Link

Pernahkah Anda membuka sebuah tautan tapi malah mendapatkan pesan error not found? Tentu kesal, bukan?

Memiliki banyak link mati akan berdampak buruk bagi website Anda, bahkan mengurangi kenyamanan pengguna. 

Untuk itu, Anda perlu mengoptimasi halaman-halaman yang sudah rusak. Anda dapat mengalihkan tautan tersebut menuju halaman lain yang relevan pada website.

6. Metadata

Mengoptimasi metadata pada halaman juga merupakan bagian dari technical SEO. Anda perlu melengkapi meta informasi untuk memberikan gambaran dari konten.

Berkenaan dengan ini, buatlah meta title dan meta description yang relevan dengan isi konten Anda.

7. Alt Text pada Gambar

Alternative text atau alt text pada gambar juga penting untuk dioptimasi. Sebab, deskripsi gambar pada alt text akan membuat crawler lebih mudah memahami konteks gambar, sehingga konten tersebut akan lebih cepat terindeks oleh Google.

8. Internal Link

Internal link dapat membantu meningkatkan popularitas konten yang baru Anda tambahkan di situs web.

Hal ini juga merupakan bagian dari technical SEO. Sebab, menyertakan tautan internal akan membantu crawling dan indexing Google pada website Anda.

Nah, itulah beberapa informasi tentang technical SEO yang perlu Anda pahami. Kesimpulannya, technical SEO adalah hal yang paling penting untuk memastikan website Anda dapat terindeks dan muncul di halaman hasil pencarian.

Akan tetapi, untuk lebih memaksimalkannya, Anda juga perlu memperhatikan aspek-aspek lain dari SEO, seperti memilih keyword yang relevan, memperbaiki kualitas konten, dan lain sebagainya. 

Pastikan Anda menggunakan teknik optimasi yang tepat. Sebab, optimasi SEO yang tidak sesuai aturan Google justru akan membuat website Anda terkena penalti. Akibatnya, Google akan menurunkan peringkatnya, bahkan tidak dapat mengindeksnya.

customer satisfaction
brand equity adalah
Sebuah website dalam fase maintanance (error 502 bad gateway)
seorang hacker yang menyerang perangkat menggunakan malware

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.