Di dalam internet, terdapat banyak sekali informasi yang dapat kita peroleh, mulai dari artikel, website, aplikasi, media sosial, hingga platform yang lain.
Namun, bagi user yang ingin menggunakan atau membeli sebuah produk tentu akan menjadi tampilan website yang menyediakan produk atau jasa.
Untuk dapat menarik minat audiens, sebuah perusahaan membutuhkan konten atau tulisan menjual atau biasa disebut dengan teknik copywriting.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai apa itu copywriting beserta dengan fungsi, teknik, jenis-jenis dan cara membuat tulisan dengan nilai jual untuk menarik pembaca. Sehingga, tulisan tersebut nantinya dapat membantu dalam memperkenalkan layanan produk anda.
Apa itu Copywriting?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai teknik atau cara membuat copywriting, kita harus mengenal istilah tersebut.
Copywriting merupakan teknik menulis dalam sebuah website di mana tugasnya adalah membantu dalam menjelaskan produk atau layanan kepada audiens untuk dapat mengarahkannya membeli produk tersebut.
Biasanya, orang yang sering dan membuat tulisan dalam sebuah artikel, blog, atau website disebut dengan copywriter.
Tugas dari seorang copywriter adalah untuk membuat sebuah tulisan yang dapat menarik minat pembaca dan mempengaruhinya untuk membeli atau memakai produk tersebut.
Istilah dari copywriting sendiri tidak dapat dipisahkan dengan teknik SEO (Search Engine Optimization). Kedua metode ini memiliki keterkaitan untuk menunjang proses optimasi sebuah website.
Dengan demikian, copy yang telah ditulis oleh writer dapat membantu sebuah website agar dapat masuk pada halaman pertama di mesin pencari Google.
Pentingnya Belajar Copywriting
Berikut ini merupakan beberapa alasan mengapa kebutuhan copywriting sangat dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi untuk dapat meningkatkan brand awareness maupun revenue, serta dapat mencapai target market sesuai dengan strategi pemasaran produk.
1. Meningkatkan Jumlah Konversi
Tujuan dari anda mengembangkan tulisan berkualitas serta memiliki nilai jual adalah untuk meningkatkan nilai konversi sebuah website.
Konversi tersebut dapat dihitung dari seberapa banyak audiens masuk pada website anda (total click) berbanding lurus dengan seberapa sering website anda masuk pada halaman pertama Google (impression).
2. Meningkatkan Rata-rata Traffic
Manfaat yang kedua, dengan pembuatan SEO copywriting yang tepat, mampu meningkatkan jumlah pengunjung website setiap bulan melalui organic traffic.
Semakin banyak user yang membaca artikel atau halaman situs anda, maka akan berdampak baik pada peningkatan brand awareness dan revenue perusahaan.
3. Memudahkan Penjualan Produk dan Jasa
Manfaat yang terakhir, memudahkan dalam mengenalkan brand produk perusahaan dan meningkatkan keuntungan dari segi penggunaan dan penjualan produk.
Teknik penulisan ini mampu menarik minat dan perhatian user dengan teknik menulis yang benar dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat.
Jenis-Jenis Copywriting
Sebelum masuk pada pembahasan selanjutnya, perlu Anda ketahui bahwa copywriting ada banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis copywriting yang kami simpulkan:
1. SEO Copywriting
SEO bukanlah istilah yang asing lagi dalam bidang marketing khususnya kepenulisan. SEO sendiri adalah singkatan dari Search Engine Optimization, atau mengoptimalkan tulisan tertentu agar muncul pada hasil pencarian utama dari Google.
Dalam jenis yang satu ini tujuan utama dari copy tersebut dibuat adalah masuk dalam peringkat Google dan mendapatkan angka traffic yang tinggi dengan banyaknya klik pada tulisan. Untuk menerapkannya beberapa cara digunakan, seperti pengoptimalan keyword dan masih banyak lagi.
2. Brand Copywriting
Berbeda dengan jenis copy sebelumnya, tulisan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan brand awareness pembaca terkait perusahaan serta produk maupun jasa yang ditawarkan. Umumnya, tulisan ini fokus pada menunjukkan value perusahaan dan layanannya.
3. B2C Copywriting
Seperti namanya, Business to Consumer Writing berfokus pada menarik minat pelanggan untuk melakukan transaksi tertentu.
Salah satu kunci dari tulisan ini adalah memahami pembaca Anda dan apa yang mereka butuhkan dan apa yang dapat Anda berikan dalam tulisan untuk menjawab permintaan tersebut.
4. B2B Copywriting
Copy jenis ini tujuannya berbanding terbalik dengan B2C Copywriting. Target utamanya adalah sesama pemilik bisnis atau penyedia layanan tertentu. Fungsi utamanya adalah menarik perhatian business yang berkemungkinan membutuhkan produk atau layanan kita.
5. Creative Copywriting
Copywriting yang satu ini juga salah satu jenis copy yang paling banyak digunakan terutama pada penyedia layanan dan produk tertentu.
Tulisan ini menekankan keunikan serta originalitas dari isi konten untuk menonjolkan sisi lain dari brand pada pembaca. Walaupun begitu, isinya tetap tidak boleh melenceng dari ciri khas brand tersebut.
6. Social Media Copywriting
Jenis ini tentunya paling sering ditemukan di media sosial yang Anda gunakan. Didukung dengan grafis atau konten tertentu, tulisan ini mampu mengambil perhatian pengguna media sosial untuk mencari tahu brand Anda lebih jauh bahkan hingga melakukan transaksi.
7. Ad Copywriting
Pernah membaca iklan? Ternyata iklan juga salah satu jenis copywriting loh! Tentu copy ini dapat ditemukan di iklan-iklan baik secara online maupun offline. Ciri khasnya adalah tingginya tingkat persuasif dalam tulisan singkat.
Teknik Copywriting
Terdapat banyak cara untuk copywriting dari para ahli maupun praktisi digital marketing di dunia. Kami telah menyediakan dua cara yang sering digunakan saat ini untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dari segi pemasaran bisnis secara online.
1. AIDA Copywriting
Teknik yang pertama, anda dapat menggunakan strategi AIDA, dimana strategi ini sangat cocok untuk diterapkan dalam mempromosikan produk pada halaman web agar user dapat menekan CTA (Call To Action).
a. Awareness (Kesadaran)
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah menyusun kata atau tulisan yang dapat memberikan informasi umum mengenai produk anda. Pastikan untuk menambahkan beberapa kalimat ajakan dan sesuai dengan kondisi real dari produk anda.
b. Interest (Ketertarikan)
Kedua, anda setelah mendapatkan minat dari audiens, pastikan untuk menambahkan beberapa copy yang menunjukkan keunggulan dari produk yang anda miliki daripada kompetitor.
c. Desire (Keinginan)
Ketiga, setelah audiens memiliki ketertarikan untuk membeli atau menggunakan layanan yang ditawarkan, anda perlu meyakinkan lagi dengan memberikan tambahan penawaran khusus kepada user. Sehingga audiens akan membaca tulisan anda hingga selesai.
d. Action (Tindakan)
Langkah terakhir, siapkan elemen button anda berupa CTA yang nantinya ketika user menekan tombol tersebut akan mengarah pada halaman service anda. Dan akan diteruskan pada proses transaksi dan pembelian produk bisnis anda.
2. EAT
Teknik yang kedua termasuk ke dalam salah satu tren SEO di tahun 2021. Dimana, algoritma Google memberikan saran kepada seluruh website untuk menyajikan konten yang bersifat EAT. Konten tersebut berlaku tidak hanya untuk blog atau artikel saja, namun pembuatan copywriting juga harus memperhatikan teknik ini.
a. Expertise (Profesional)
Pertama, sebuah konten harus ditulis berdasarkan kondisi nyata produk tersebut serta kualitas dari penulisnya. Jadi, setiap isi dari konten tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan keasliannya dengan penulis yang memiliki keahlian dalam bidang content marketing maupun writer freelance.
b. Authority (Kredibel)
Kedua, setiap konten juga harus memiliki kredibilitas yang tinggi termasuk pada pembuatan sebuah copy. Authority dapat tercapai apabila pemilik website atau blog tersebut memiliki lisensi dan hak untuk menulis konten.
Jadi, nilai kredibilitas dapat diukur dari penentuan rating search engine terhadap website yang dianggap baik dan berkualitas.
c. Thrust (Terpercaya)
Terakhir, dalam pembuatan copywriting juga harus berasal dari sumber yang jelas, dapat dipercaya, dan tidak terlalu melebih-lebihkan.
Nilai kepercayaan ini dapat diukur dari beberapa aspek, mulai dari faktor kredibilitas perusahaan, profesionalitas penulis, hingga konten yang dibuat.
Contoh Copywriting
Sebuah contoh copywriting dapat ditemukan dalam iklan berbagai media seperti iklan cetak, iklan radio, iklan TV, dan iklan online.
Misalnya, sebuah iklan dari restoran kopi dan donat J.Co yang menggunakan teknik penulisan copy kuat untuk memberikan informasi mengenai promo Sharing is Caring.
Biasanya, konten yang dimaksudkan untuk mempromosikan promosi cenderung menekankan pada detail promosi. Namun, J.CO menggunakan engagement sebagai strateginya.
Mereka langsung menyorot target audiensnya, khususnya pecinta kopi Clever Drip yang ingin minum kopi bersama teman. Tujuannya bagi yang merasa terlibat dalam situasi ini agar segera mendatangi J.CO Indonesia terdekat.
Dalam contoh ini, copywriting dirancang untuk memancing perasaan dan memotivasi audiens agar melakukan tindakan yang diinginkan oleh penjual.
Kesimpulan
Itulah dia ulasan lengkap mengenai copywriting, mulai dari pengertian, jenis, teknik, hingga contohnya yang perlu Anda pahami.
Copywriting adalah teknis menulis yang digunakan untuk membantu meningkatkan nilai jual produk kepada audiens melalui metode digital marketing yang tepat.
Tujuan utama adanya konsep ini adalah untuk meningkatkan nilai konversi dan pencapaian trafik pengunjung setiap harinya. Terdapat dua teknik menulis copy yang wajib digunakan di tahun 2021, yaitu AIDA dan EAT.
Optimalkan strategy copywritting melalui salah satu media pemasaran digital terbaik yaitu situs web.
Apabila Anda memiliki keterbatas untuk membuat situs web Anda, gunakan layanan pembuatan website Sitespirit.
Mari mulai untuk meningkatkan penjualan Anda!