Broken link atau tautan rusak adalah masalah umum yang sering dijumpai di dunia web. Broken link terjadi ketika sebuah tautan atau hyperlink di sebuah situs web tidak lagi mengarah ke halaman atau sumber daya yang benar.
Hal ini dapat mengganggu pengalaman pengguna, merusak reputasi situs web, dan bahkan berdampak negatif pada peringkat website di halaman SERP.
Lalu bagaimana cara mengatasi broken link? Dan apa sebenarnya broken link itu? Simak selengkapnya dalam artikel berikut!
Pengertian Broken Link
Broken link adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tautan atau hyperlink di dalam blog atau situs web Anda yang tidak lagi berfungsi atau mengarahkan pengguna ke halaman yang benar.
Sesuai artinya, broken link juga biasanya dikenal dengan sebutan dead link atau link yang rusak.
Ketika pengguna mengklik tautan yang rusak, mereka akan mendapatkan pesan kesalahan, seperti “404 Not Found” yang mengindikasikan bahwa halaman yang dicari tidak dapat ditemukan.
Dead link dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk tautan teks, gambar, tombol, atau tautan dalam menu navigasi.
Penyebab Broken Link
Ada banyak alasan mengapa dead link bisa terjadi di blog Anda. Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu memahami penyebabnya.
Adapun beberapa penyebab umum broken link meliputi:
1. Penulisan URL yang Salah
Sebelum mengatasi link rusak, tentunya penting untuk mengetahui penyebab di baliknya. Penyebab nomor satu dari tautan rusak adalah kesalahan ejaan pada URL.
Tautan atau biasa dikenal dengan URL (Uniform Resource Locator) adalah sekumpulan kode unik yang menjadi alamat suatu halaman internet. Jadi jika Anda salah mengeja satu karakter saja, Anda tidak akan masuk ke halaman tersebut.
Misalnya Anda ingin membuka website dengan link https://sitespirit.co/ tetapi Anda malah mengetikkan https://sitesirit.co/.
Nantinya, Anda tidak akan mencapai halaman tersebut. Error ini biasanya terlihat oleh pemilik website yang sering mengupload artikel menggunakan menu html.
2. Gangguan pada Hosting
Alasan lain untuk tautan rusak adalah masalah hosting. Jika Anda adalah pengguna WordPress yang di-hosting sendiri, Anda mungkin sudah familiar dengan masalah ini.
Kesalahan hosting sungguh mengganggu karena selain mengurangi jumlah pengunjung, ini juga dapat menyebabkan rusaknya link.
Pada dasarnya, link rusak juga bisa terjadi ketika crawler atau pengunjung membuka halaman lain di halaman yang dikunjungi.
Namun, halaman tersebut tidak terbuka dan menampilkan kode “error 500“. Jadi, jika Anda menemukan kode ini, bisa dipastikan server Anda sedang mengalami masalah yang disebabkan oleh masalah hosting.
3. Perubahan URL
Penyebab lain dari tautan rusak adalah perubahan URL halaman.
Jadi misalnya, Anda awalnya membuat URL non SEO (Search Engine Optimizer), kemudian mengganti link tersebut dengan URL yang lebih SEO-friendly, maka link tersebut akan berubah secara otomatis.
Nah, halaman lain yang memiliki link ke halaman tersebut akan menampilkan link yang rusak saat diklik karena URL yang mengarah ke halaman ini tidak dialihkan.
Karena pengalihan tidak menyelesaikan masalah ini karena tautan pengalihan hanya memberitahu Google ketika halaman telah dipindahkan. Namun, jika pemilik halaman lain tidak mengubah URL-nya, maka link tersebut akan rusak.
4. Kesalahan DNS
Penyebab broken link selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah kesalahan pada konfigurasi DNS (Domain Name Server).
Secara umum, jarang sekali ada masalah dengan DNS, kalaupun ada, biasanya hanya masalah propagasi (proses yang diperlukan untuk menerapkan perubahan pada zona DNS) dan terkadang Anda hanya perlu menunggu hingga masalah teratasi dengan sendirinya.
Namun, tidak jarang masalah difusi bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama. Maka tidak heran jika situs yang Anda gunakan menampilkan halaman error 404 sebelum pendistribusiannya selesai sepenuhnya.
Dampak Broken Link
Broken link dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, baik untuk pengguna maupun untuk situs web itu sendiri.
Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
1. Pengalaman Pengguna Buruk
Salah satu dampak terbesar dari dead link adalah pengalaman pengguna yang buruk.
Ketika pengunjung mengklik tautan dan mendapati halaman error “404 Not Found” atau pesan kesalahan lainnya, mereka mungkin merasa frustasi dan kecewa. Ini bisa membuat mereka meninggalkan situs Anda dengan perasaan negatif.
2. Penurunan Peringkat SEO
Mesin pencari seperti Google mengambil kualitas situs web dengan serius. Jika situs Anda memiliki banyak broken link, ini dapat merusak reputasi SEO Anda.
Google cenderung mengurangi peringkat situs yang mengandung banyak tautan rusak, karena dianggap tidak memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna.
3. Kehilangan Otoritas dalam Niche
Dalam beberapa kasus, situs web yang sering mengandung dead link dapat kehilangan otoritas dalam niche atau industri mereka.
Hal ini dapat mengurangi dampak dan pengaruh situs Anda di antara audiens target Anda.
4. Kehilangan Pengunjung
Broken link dapat mengakibatkan kehilangan pengunjung yang potensial. Jika pengguna tidak dapat menemukan informasi yang mereka cari atau diarahkan ke halaman yang rusak, mereka mungkin tidak akan kembali lagi ke situs Anda.
5. Kehilangan Reputasi
Dead link juga dapat merusak reputasi situs Anda. Pengunjung mungkin menganggap situs Anda kurang profesional jika mereka terus-menerus menemui tautan rusak. Ini dapat mengurangi kepercayaan mereka terhadap konten dan informasi yang Anda bagikan.
Cara Cek Broken Link
Penting untuk secara rutin memeriksa dan mengidentifikasi dead link di situs web Anda agar dapat mengatasi masalahnya secepat mungkin.
Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan pemeriksaan broken link:
1. Pemeriksaan Manual
Anda dapat melakukan pemeriksaan manual dengan mengklik setiap tautan di situs web Anda dan memeriksa apakah mereka masih berfungsi dengan baik. Namun, metode ini tidak efisien untuk situs web yang besar.
2. Menggunakan Tools Online
Ada banyak alat online gratis dan berbayar yang dapat membantu Anda mendeteksi broken link secara otomatis.
Beberapa di antaranya termasuk Screaming Frog SEO Spider, Google Search Console, dan Online Broken Link Checker.
3. Google Analytics
Anda juga dapat menggunakan Google Analytics untuk melihat apakah ada tautan yang mendapatkan banyak klik tetapi mengarahkan pengguna ke halaman 404. Ini bisa menjadi indikasi adanya dead link.
4. Plugin CMS
Jika Anda menggunakan sistem manajemen konten seperti WordPress, ada banyak plugin yang dapat membantu Anda mendeteksi dan mengelola broken link.
Cara Mengatasi Broken Link
Mengatasi broken link atau tautan rusak di situs web atau blog adalah langkah penting untuk menjaga kualitas situs Anda dan pengalaman pengguna yang baik.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi broken link:
1. Identifikasi Broken Link
Langkah pertama adalah mengidentifikasi broken link di situs Anda. Anda dapat melakukan ini dengan beberapa cara:
a. Pemeriksaan Manual
Lihat-lihat situs Anda secara manual dan cek tautan demi tautan untuk memastikan bahwa mereka masih berfungsi dengan baik. Ini mungkin efektif untuk situs kecil dengan jumlah tautan yang terbatas.
b. Gunakan Alat Online
Gunakan alat online seperti Screaming Frog SEO Spider, Google Search Console, atau Online Broken Link Checker untuk melakukan pemeriksaan otomatis.
Alat-alat tersebut akan memindai situs Anda dan memberikan laporan tentang broken link yang ditemukan.
2. Perbaiki Tautan yang Rusak
Ada beberapa cara untuk memperbaiki tautan yang rusak, yaitu:
a. Perbaiki URL
Jika tautan rusak hanya karena kesalahan penulisan URL atau perubahan URL, perbaiki URL tautan tersebut dengan yang benar.
Berkenaan dengan ini, pastikan untuk mengganti tautan yang rusak dengan URL yang aktif dan relevan.
b. Gunakan 301 Redirect
Jika halaman atau sumber daya yang ditautkan sudah dipindahkan ke URL yang berbeda, gunakan pengalihan permanen (301 redirect) untuk mengarahkan tautan lama ke URL yang baru.
Adanya redirect atau pengalihan ini akan memastikan bahwa pengunjung tetap dapat mengakses konten yang diinginkan.
3. Hapus atau gantikan Tautan yang Tidak Relevan
Jika tautan tidak lagi relevan atau tidak ada, pertimbangkan untuk menghapus tautan tersebut atau menggantinya dengan tautan yang lebih relevan dan bermanfaat bagi pengunjung.
4. Otomatisasi dengan Plugin CMS
Jika Anda menggunakan sistem manajemen konten (CMS) seperti WordPress, cara mengatasi broken link pada blog dapat dilakukan dengan banyak plugin.
Beberapa plugin populer yang dapat Anda gunakan adalah Rank Math SEO, Boken Link Checker, dan Redirection.
5. Pemantauan Berkala
Teruslah memantau tautan di situs Anda secara berkala. Broken link dapat muncul kembali jika ada perubahan dalam struktur situs atau jika tautan eksternal mengalami perubahan.
Itulah dia penjelasan lengkap tentang broken link, mulai dari pengertian hingga cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui.
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa broken link adalah masalah umum di dunia web yang dapat memiliki dampak negatif pada pengalaman pengguna, reputasi situs web, dan peringkat SEO.
Dengan tindakan yang tepat, Anda dapat menjaga blog Anda tetap berjalan dengan baik, memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna Anda, dan mempertahankan peringkat SEO yang baik.
Bagi Anda yang ingin SEO Anda lebih teroptimasi, percayakan pengelolaan situs web Anda melalui layanan SEO Sitespirit. Kontak kami untuk informasi lebih lanjut!