Dewasa ini, platform online sangat diandalkan manusia untuk mempermudah pemasaran bisnis di dunia digital, salah satunya adalah Google Maps marketing.
Beberapa dari Anda mungkin sering menggunakan Google Maps untuk mencari lokasi suatu tempat, rute terbaik untuk menuju kesana, hingga mengetahui bagaimana tingkat kepadatan lalu lintas jalanan secara real-time.
Namun, tahukah Anda bahwa Google Maps ternyata juga dapat dimanfaatkan sebagai taktik pemasaran? Lantas, apa saja kelebihan aplikasi tersebut dalam memasarkan bisnis secara digital? Bagaimana cara kerjanya? Semua akan dikupas secara tuntas dalam artikel ini. Simak dengan baik!
Apa itu Google Maps Marketing?
Google Maps marketing adalah sebuah strategi pemasaran digital dengan memanfaatkan aplikasi Google Maps untuk membuat bisnis lebih mudah ditemukan oleh pelanggan.
Google Maps adalah layanan peta online yang bisa diakses gratis melalui web browser atau aplikasi di perangkat seluler.
Tidak hanya mencakup navigasi, platform ini juga dapat digunakan untuk menemukan informasi terkait bisnis lokal.
Berdasarkan Merdeka.com, tiap bulannya, Google Maps dikunjungi oleh lebih dari 1 miliar orang.
Itu sebabnya Google Maps marketing banyak digunakan untuk melejitkan visibilitas bisnis tanpa perlu repot-repot mengeluarkan biaya dan usaha yang lebih.
Fitur utama yang ditawarkan oleh aplikasi ini adalah Direction, Share Place, dan Review. Hal ini berguna untuk menunjang perkembangan bisnis karena memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian atau penilaian.
Review tersebut nantinya dapat dilihat dan direspon oleh pengguna lain, sehingga tercipta sebuah siklus brand awareness. Di sisi lain, pebisnis juga dapat memanfaatkannya sebagai evaluasi berkelanjutan.
Perlu dipahami bahwa Google Maps marketing memanfaatkan aspek yang bernama Local 3-Pack, yaitu perantara vital untuk mempromosikan bisnis Anda.
Ia mencakup tiga bisnis lokal yang dianggap Google paling relevan, menonjol, dan terdekat dengan pengguna.
Setelah pengguna melakukan penelusuran, maka akan muncul tampilan berupa cantuman profil dan peta dari ketiga bisnis tersebut.
Namun, jika tidak masuk dalam hasil tersebut, bisnis Anda akan sulit ditemukan. Maka dari itu, fitur-fitur di atas harus dimaksimalkan dengan baik.
Manfaat Google Maps Marketing
Setelah mengetahui bagaimana Google Maps bekerja secara umum, mungkin Anda bertanya-tanya apa alasan memilih platform ini untuk melesatkan pemasaran bisnis.
Berikut keunggulan dan kelebihan Google Maps marketing yang wajib Anda ketahui.
1. Daya Tarik bagi Calon Pelanggan
Pengguna memiliki behavior untuk lebih mengutamakan mobilitas. Dilansir dari Neilpatel.com, sepertiga penelusuran Google Maps berbasis seluler didasarkan pada lokasi.
Bahkan, penelusuran dengan kata kunci “near me” dan “best place to buy” telah meningkat sebanyak 500% dalam beberapa tahun terakhir.
2. Praktis dan Cepat Ditemukan oleh Pengguna
Google Maps menghimpun informasi mengenai berbagai lokasi, mulai dari fasilitas umum, tempat belanja, restoran, hingga tempat rekreasi.
Misalnya ketika Anda ingin mencari kedai kopi, maka dengan menelusuri kategori Coffee, Google Maps akan menampilkan hasil yang memiliki rating tertinggi beserta jam buka dan tautan menuju situs webnya.
3. Terhindar dari Penipuan dan Penyalahgunaan
Review dari pengguna ditinjau oleh Google Maps secara berkala. Jika tim pemeriksa menemukan laporan bahwa terdapat review yang melanggar kebijakan, maka Google dapat menghapusnya, membekukan akun pengguna, atau bahkan dalam kasus tertentu mengambil tindakan hukum.
Tips Mengoptimalkan Google Maps Marketing
Bila Anda sudah menentukan untuk menerapkan Google Maps marketing sebagai strategi pemasaran utama, maka terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan.
Berikut merupakan tips untuk mengoptimalkan Google Maps marketing pada bisnis Anda.
1. Klaim Google My Business
Google My Business adalah layanan terkemuka bagi para pemilik bisnis yang sangat krusial untuk membangun brand awareness pengguna pada hasil pencarian dan peta.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat akun dan mendaftarkan bisnis. Pada tahapan ini, Google memerlukan identitas bisnis Anda, karena akurasi cantuman NAP (Nama, Alamat, dan Nomor Telepon) akan berpengaruh pada hasil pencarian nantinya.
Anda harus menunggu beberapa hari untuk proses verifikasi. Setelah itu, Google akan mengirimkan tautan yang dituju beserta PIN-nya.
Cukup dengan mengisi PIN, maka proses pendaftaran selesai, dan bisnis Anda siap melesat.
2. Maksimalkan Fungsi Google Maps
Lengkapi data yang diperlukan untuk menambahkan pinpoint pada Google Maps, terlebih kategori tempat dan waktu operasional toko. Begitu pula dengan kategori bisnis, apakah termasuk primer atau sekunder.
Gunakan sitasi yang konsisten untuk alamat dan nomor telepon. Pastikan informasi ini tidak tercantum di gambar, sehingga mesin pencarian dapat mengaksesnya dengan mudah.
Kemudian, isi seluruh kolom formulir dengan detail menggunakan keyword terbaik pada deskripsi bisnis Anda. Hal ini akan menarik perhatian calon konsumen.
Jangan lupa tambahkan gambar berupa logo bisnis, foto produk, serta interior dan eksterior toko. Ingat, pengguna akan cenderung mengklik bisnis yang memiliki foto atau gambar nyata dan berkualitas.
3. Dapatkan Review Positif
Tips lain untuk mengoptimalkan Google Maps marketing adalah memaksimalkan fitur review. Menurut survei Search Engine Land, 72% konsumen menyatakan bahwa ulasan positif membuat mereka lebih mempercayai bisnis lokal.
Setelah melakukan tahapan dasar di atas dengan tepat, Anda harus mendorong pelanggan toko Anda untuk memberikan review. Yakinkan mereka bahwa peninjauan bisnis dapat dilakukan secara mudah melalui perangkat apapun.
Apabila terdapat review bernada negatif, jangan menyerang balik. Anda hanya perlu merespon dengan sopan dan berterima kasih kepada pelanggan atas umpan balik mereka.
Fitur Dashboard Google My Business memungkinkan Anda melihat semua review baru dan menanggapinya dengan mudah.
Apabila melanggar pedoman Google, Anda juga dapat melaporkan review yang tidak pantas dengan fitur laporan yang tersedia.
4. Lacak Organic Metrics Secara Berkala
Tidak hanya dapat digunakan untuk merespon timbal balik, fitur Dashboard juga menawarkan berbagai metrik yang dikumpulkan melalui kunci API unik untuk melacak kinerja bisnis dalam rentang waktu tertentu.
Sebagai permulaan, Google My Business menyajikan jumlah klik dan rincian panggilan pada nomor telepon Anda.
Terdapat juga fitur untuk mengetahui jumlah klik dari pengguna yang mencari navigasi menuju toko Anda.
Demikianlah artikel lengkap yang menjelaskan tentang apa itu Google Maps marketing dan tips mengoptimalkannya.
Kesimpulannya, Anda dapat menggunakan Google Maps marketing untuk meningkatkan traffic bisnis, memaksimalkan fungsi URL, dan membuat lokasi lebih mudah ditemukan. Jika ingin lebih ampuh, maka cobalah paid ads untuk mempromosikan bisnis Anda.
Google Maps marekting kini sering dimanfaatkan sebagai media pemasaran bisnis secara digital. Bahkan dalam beberapa kasus, platform ini digunakan sebagai standar yang menentukan sukses tidaknya branding suatu bisnis.
Terdapat fitur bervariasi yang memungkinkan para pebisnis untuk mengembangkan usahanya. Utamanya adalah Direction, Share Place, dan Review.
Seluruh fitur tersebut dapat dioptimalkan, sehingga bisnis dapat memasuki tampilan Google 3-Pack.
Untuk mencapainya, pengguna harus melalui prosedur tertentu, seperti mendaftar di Google My Business, mengisi seluruh identitas bisnis, mendorong pelanggan untuk meninggalkan review, dan terus melacak organic metrics melalui fitur Dashboard.
Selain Google Maps marketing, Anda juga dapat mengoptimalkan Search Engine Optimization (SEO) di website Anda untuk meningkatkan visibilitas bisnis di dunia digital.
Dengan SEO, website bisnis Anda akan muncul di halaman hasil pencarian Google, sehingga memudahkan pengguna untuk menemukannya.
Akan tetapi, menggunakan strategi pemasaran SEO membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang cukup.
Sebab, teknik yang kurang tepat justru akan membuat peringkat website Anda menurun, bahkan di beberapa kasus dapat menyebabkan terkena penalti dari Google.
