Berbicara tentang website, mungkin Anda sudah tak asing lagi dengan istilah redirect atau pengalihan.
Beberapa dari Anda pun mungkin pernah mendengar kode pengalihan 301, 302, atau 303.
Namun, tahukah Anda bahwa ternyata pengalihan tersebut mempunyai banyak manfaat, terutama untuk SEO?
Penasaran apa saja arti kode pengalihan tersebut? Tenang saja, artikel berikut akan membahas tuntas tentang topik tersebut. Pastikan Anda menyimak hingga akhir!
Apa itu Redirect URL?
Redirect adalah sebuah pengalihan yang bertujuan untuk mengarahkan pengunjung halaman menuju halaman lainnya dengan URL yang berbeda.
Singkatnya, redirect artinya pengalihan dari satu halaman ke halaman lain, sehingga ketika pengunjung membuka sebuah URL, maka akan diarahkan menuju alamat lainnya, baik secara permanen maupun sementara.
Pengalihan ini akan berfungsi ketika Anda mengubah alamat domain atau memindahkan sebuah konten ke URL yang baru.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya error 404 not found yang menunjukkan bahwa server tidak bisa menemukan halaman yang diketikkan.
Kesalahan error tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi SEO, karena hal itu akan mempengaruhi user experience.
Selain itu, Google juga menganggap bahwa URL tersebut tidak memiliki isi konten, sehingga akan mempengaruhi peringkat situsnya.
Fungsi Redirect
Beberapa fungsi dari redirect adalah sebagai berikut.
1. Mempersingkat URL
Pernahkah Anda menemukan alamat URL yang sangat panjang dan rumit? Mayoritas dari Anda mungkin tidak tertarik untuk mengekliknya, bukan?
Pengalihan ini dapat mempersingkat alamat URL tersebut dengan mengalihkannya pada halaman baru. Hal itu bertujuan untuk memastikan pengguna tidak bingung ketika mengaksesnya.
Selain itu, URL yang singkat dan jelas juga akan lebih mudah diingat oleh pengguna.
2. Memastikan Akses Website
Fungsi lainnya dari redirect adalah untuk memastikan website dapat diakses. Sebab, jika website kosong dan menampilkan pesan error 404, pengunjung pasti akan memilih situs web lainnya.
Dengan menggunakan pengalihan ini, Anda dapat memastikan bahwa website dapat diakses oleh pengguna dengan baik.
3. Mempertahankan Ranking Website
Tak perlu khawatir jika Anda sudah mendapatkan peringkat teratas di SERP. Sebab, teknik pengalihan ini dapat membantu mempertahankannya meskipun Anda memindahkan halaman tersebut menuju URL baru.
Akan tetapi, Anda harus memindahkannya secara permanen pada alamat yang baru. Efektivitas mempertahankan ranking dengan teknik ini cukup tinggi, hingga mencapai 90-99%.
Alasan Website Membutuhkan Redirect
Mengapa Anda perlu menggunakan pengalihan pada situs web? Beberapa indikasi dan alasan website Anda membutuhkan redirect adalah sebagai berikut.
1. Domain Serupa
Redirect adalah solusi yang paling efektif untuk mengalihkan halaman ketika pengunjung mengetikkan domain yang serupa.
Hal ini berguna agar pengunjung tetap dapat mengakses halaman resmi dari website tersebut.
Contohnya adalah ketika pengunjung ingin mengakses instagram.com, lalu tidak sengaja mengetikkan instgrm.com, maka ia akan melakukan pengalihan untuk memastikan mereka mengunjungi situs yang tepat.
Pengalihan ini juga dapat mencadangkan top level domain untuk menghindari adanya domain serupa.
Misalnya, domain .com akan mencadangkan beberapa TLD lainnya, seperti .co.id, .edu, .net, dan lainnya, sehingga pengguna akan otomatis dialihkan ke alamat domain resminya.
2. URL Terlalu Panjang
URL website seringkali terlalu panjang karena menyertakan banyak kueri dan hierarki data.
Hal tersebut dapat diringkas dengan menggunakan fungsi pengalihan ini, sehingga akan menghasilkan alamat URL yang lebih ringkas dan mudah diingat.
3. Mengalihkan Halaman ke Alamat Baru
Jika Anda memiliki rencana untuk re-branding dan memindahkan semua isi website ke nama domain baru, maka redirect adalah solusi yang tepat untuk masalah tersebut.
Jadi, pengunjung akan diarahkan menuju domain baru ketika mengakses website lama Anda.
Dengan itu, Anda tidak akan kehilangan pengunjung yang sering mengakses halaman web, serta dapat mempertahankan peringkat situs tersebut.
Jenis-Jenis Redirect
Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya, Anda juga mengetahui jenis-jenis status kode pengalihan pada website.
Beberapa jenis tersebut dapat Anda simak pada informasi berikut.
1. 301 Permanent
Status 301 redirect adalah kode pengalihan untuk memindahkan URL lama ke URL baru secara permanen untuk menghindari halaman error.
Artinya, setiap pengunjung yang mengetikkan URL lama akan otomatis dialihkan ke halaman baru.
Kode pengalihan ini paling sering digunakan untuk mengganti URL atau nama domain.
Tanpa pengalihan 301, pengunjung akan menemukan error 404 pada halaman yang dikunjunginya.
Itu sebabnya, cara redirect error 404 yang paling efektif adalah menggunakan kode pengalihan 301 secara permanen.
2. 302 Temporary
Berbeda dari kode 301 yang bersifat permanen, pengalihan 302 dapat memindahkan halaman menuju URL lainnya secara sementara.
302 redirect adalah kode pengalihan yang jarang digunakan karena tidak meneruskan otoritas halaman menuju URL baru.
Selain itu, jika Anda menggunakannya lebih dari 6 bulan, maka Google akan menganggap pengalihan tersebut sebagai 301.
3. 303 Temporary
Kode 303 adalah status yang mengindikasikan bahwa pengalihan tidak tertaut ke alamat yang diminta, melainkan halaman lain seperti confirmation page.
Kode 303 juga bersifat sementara. Kode ini biasanya juga disebut dengan See Other.
4. 307 Temporary
Status code 307 adalah pengalihan server yang hampir sama dengan kode 302. Kode ini hanya boleh digunakan ketika isi halaman dipindahkan sementara ke alamat lain.
Pengalihan ini juga digunakan untuk mengatasi permasalahan HSTS atau HTTP Strict Transport Security, yaitu metode keamanan yang hanya mengizinkan akses dengan menggunakan HTTPS.
Artinya, ketika browser menggunakan sistem keamanan HSTS, maka browser tersebut akan menggunakan pengalihan 307 untuk memindahkan situs HTTP ke HTTPS secara sementara.
5. 308 Permanent
308 permanent redirect adalah pengalihan yang memiliki fungsi hampir sama dengan 307, tetapi bersifat permanen.
Meskipun begitu, kode pengalihan ini juga jarang digunakan pada teknik pengalihan website.
Cara Setting Redirect dengan Plugin Rank Math
Berencana untuk menggunakan fungsi pengalihan ini? Anda dapat menggunakan beberapa plugin yang tersedia di WordPress, seperti Yoast SEO, Rank Math, All in One SEO, dan lain sebagainya.
Langkah-langkah untuk setting pengalihan menggunakan plugin Rank Math adalah sebagai berikut.
1. Masuk Menu Dashboard
Langkah pertama, masuk ke halaman admin website WordPress Anda untuk menuju dashboard Rank Math SEO plugin.
Setelah itu, masuk ke menu Dashboard Rank Math SEO untuk menemukan setting fitur redirection.
2. Aktifkan Fitur
Setelah Anda menemukan menu Redirection pada dashboard, aktifkan dengan menggeser toggle ke arah kanan hingga indikatornya menunjukkan warna hijau.
Setelah mengaktifkannya, masuklah ke menu tersebut untuk menambahkan pengalihan.
3. Menambahkan Redirections
Untuk menambahkan redirect website, klik tombol Add New yang terdapat pada bagian atas. Terdapat beberapa hal yang harus Anda pahami berikut ini.
a. Source URLs
Pada bagian ini, Anda dapat memasukkan URL yang akan dialihkan ke dalam kolom yang tersedia. Anda dapat memilih beberapa opsi sebagai berikut.
- Exact: Anda dapat memilih opsi ini jika URL yang akan dialihkan sama persis. Artinya, pengguna harus mengetikkan URL yang sesuai dengan yang Anda tuliskan pada source agar dapat teralihkan
- Contain: Digunakan untuk URL yang mengandung beberapa kata tertentu. Jika pengguna mengetikkan URL yang mengandung kata atau alamat yang Anda ketikkan, maka otomatis akan dialihkan
- Start With: Merupakan pengalihan dengan URL yang dimulai dengan kata kunci tertentu
- End With: Merupakan pengalihan dengan URL yang diakhiri dengan kata kunci tertentu
- Regex: Dapat mengalihkan halaman sesuai dengan pola yang Anda ketikkan di bagian source
b. Destination URL
Pada kolom ini, Anda dapat mengetikkan halaman yang menjadi tujuan pengalihan. Misalnya, jika Anda ingin mengalihkan halaman A menuju B, maka tulislah alamat URL B di bagian ini.
c. Redirection Type
Pada bagian ini, Anda dapat memilih opsi redirect yang sesuai dengan kebutuhan. Masing-masing penjelasannya dapat Anda baca di bagian sebelumnya.
d. Redirection Category
Kolom ini berisi tentang pembuatan kategori untuk redirect URL jika Anda memiliki klaster redirection yang perlu dikelola. Akan tetapi, menu ini hanya opsional dan dapat Anda abaikan jika tidak perlu.
e. Status
Pada bagian ini, pilih status Activate untuk mengaktifkan fitur pengalihan yang Anda setting di bagian sebelumnya.
f. Scheduled
Melalui plugin ini, Anda juga dapat mengatur jadwal untuk mengaktifkan atau menonaktifkan pengalihan.
Menu ini juga opsional, biasanya digunakan ketika website sedang maintenance, tetapi ada halaman yang terbit di waktu tertentu, seperti event, job, posting, dan lain sebagainya.
4. Pengalihan Berhasil
Untuk melihat apakah redirect berhasil dilakukan, Anda dapat melihatnya di menu Redirection pada dashboard Rank Math. Pastikan bahwa pengalihan sudah berhasil sepenuhnya.
Jika Anda ingin menonaktifkannya, cara menghapus redirect adalah dengan mengeklik tombol “deactivate” atau “trash” pada kolom daftar pengalihan yang sudah berhasil.
Nah, itulah beberapa informasi tentang pengalihan website. Pada intinya, redirect adalah teknik untuk mengalihkan sebuah halaman menuju alamat URL baru.
Redirect adalah teknik yang sangat berkaitan dengan SEO. Sebab, redirect dapat mengarahkan halaman menuju alamat lainnya tanpa menurunkan ranking website Anda. Selain itu, teknik ini juga dapat menghindarkan pengunjung dari error 404.
Penting untuk memperhatikan beberapa metode SEO yang tepat dalam melakukan pengalihan ini.
Apabila Anda ingin mengoptimalkan situs web, percayakan layanan SEO kepada Sitespirit.
Dengan metode SEO yang tepat, situs web Anda akan lebih mudah ditemukan dan mampu mengarahkan pengunjung ke halaman yang relevan.
Let’s get started!