Brand Activation adalah alat pemasaran yang sedang populer digunakan untuk mempromosikan merek secara efektif dan mudah diingat.
Pada dasarnya, ini adalah proses meningkatkan kesadaran dan keterlibatan melalui beberapa jenis brand experience.
Jika Anda meluncurkan produk bisnis baru atau hanya ingin membuat produk viral, strategi brand activation bisa jadi cara yang tepat.
Selengkapnya, mari kenali apa itu brand activation dan bagaimana hal ini dapat digunakan untuk mempromosikan merek.
Apa itu Brand Activation?
Brand Activation adalah acara, kampanye, atau interaksi yang bertujuan untuk menghasilkan kesadaran akan suatu brand.
Strategi ini melibatkan target audiens dengan pengalaman kreatif dan interaktif, sehingga Anda bisa meninggalkan kesan yang positif.
Dengan kata lain, brand activation membantu calon customer untuk terlibat dengan brand, membangun hubungan yang langgeng, serta mengembangkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan.
Definisi brand activation ini sering disalahartikan sebagai brand strategies. Padalah keduanya memiliki makna yang berbeda.
Brand activation mengacu pada campaign dan pengalaman yang berkesan dengan tujuan tunggal untuk menciptakan branding yang baik.
Sementara itu, brand strategy mengacu pada rencana, implementasi, dan pemeliharaan reputasi baik suatu brand.
Manfaat Brand Activation
Untuk menciptakan perhatian atas produk yang telah diluncurkan, Anda perlu membuat strategi yang bisa memancing keterlibatan target audiens.
Hal ini bisa dicapai menggunakan brand activation. Brand activation akan menghidupkan produk, menarik perhatian audiens, dan mendefinisikan kembali pandangan audiens terhadap produk Anda.
Lebih dari itu, brand activation adalah sebagai berikut:
- Brand activation dapat membantu Anda menonjol dari brand lain dan mempromosikan Unique Selling Point (USP)
- Brand activity merupakan peluang besar untuk menghadirkan lini produk baru dan menciptakan hubungan emosional dengan customer potensial
- Brand activity ialah cara yang bagus untuk membangkitkan intrik dan minat audiens pada brand Anda
- Membantu terhubung dengan pelanggan di tingkat yang lebih mendalam daripada kampanye pemasaran tradisional
- Memberikan perspektif dari berbagai sudut pandang, sehingga dapat membantu Anda untuk menjangkau target market baru
- Dapat membantu memahami dampak brand terhadap audiens. Nantinya, data ini dipergunakan untuk menyesuaikan kampanye selanjutnya dan menciptakan dampak yang lebih besar di lain waktu
Strategi Brand Activation
Setelah melihat manfaatnya, mungkin Anda tertarik untuk menggunakan strategi brand activation.
Pertanyaannya, bagaimana strategi yang bisa diimplementasikan? Berikut penjelasannya.
1. Tentukan Definisi Brand
Pertama, tentukan tujuan brand Anda. Bukan hanya bagaimana memposisikan brand, tetapi lebih tentang apa yang orang pikirkan tentang produk Anda, dan apa manfaatnya. Jadi pastikan tujuan brand/merek Anda jelas.
2. Tentukan Audiens
Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan semua orang, sehingga Anda harus menentukan audiens terlebih dahulu.
Jadi, temukan customer yang paling potensial dan membutuhkan produk serta layanan Anda.
Diketahui, terdapat 72% pelanggan lebih suka terlibat dengan pesan pemasaran yang sesuai dengan minat mereka.
Itulah mengapa Anda perlu mengetahui demografi, minat, dan sifat pembeli ideal Anda. Dengan kata lain, Anda perlu membuat buyer persona.
3. Buatlah Analisis SWOT
Selanjutnya, ketahui kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman atas brand Anda. Untuk mengetahui hal ini, Anda bisa menggunakan analisis SWOT. Penggunaan analisis ini ditujukan agar Anda bisa menentukan strategi yang tepat.
4. Jelajahi Taktik untuk Menjangkau Audiens
Ingatlah bahwa ada banyak cara untuk menarik target audiens. Mulai dari instalasi demonstrasi produk, permainan, atau aktivitas lainnya.
Oleh karena itu, pilihlah metode yang tepat untuk mengkomunikasikan pesan Anda kepada target audiens dengan jelas.
5. Pikirkan Tentang Manajemen
Langkah terakhir adalah menyatukan langkah-langkah sebelumnya dan membentuk tim yang hebat untuk mewujudkan semuanya.
Berkenaan dengan ini, tetapkan tanggung jawab kepada orang yang tepat dan libatkan semua orang di tim Anda.
Contoh Brand Activation
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai brand activation, berikut beberapa contohnya:
1. Revolve
Contoh pertama, yaitu brand Revolve yang merupakan brand pakaian, sepatu, dan aksesoris terkenal.
Brand ini menggunakan strategi aktivasi brand dalam kampanye “Revolve Around The World”.
Dalam strategi ini, mereka menyertakan influencer untuk mendorong audiens pada perusahaan mereka.
2. Go-go SqueenZ: Mesin Kebaikan
GoGo SqueenZ, brand yang terkenal dengan saus apel dan kantong yogurt-nya ini menunjukkan kreativitasnya melalui campaign yang menggunakan strategi brand activity.
Untuk menarik perhatian anak-anak dan orang tua, tim GoGo SqueenZ membuat versi besar dari saus apel unik yang dapat diremas dan menghasilkan penutup favorit anak-anak.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu brand activation, hingga contoh-contohnya. Bagaimana? Tentu Anda sudah paham, kan?
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa, brand activation adalah strategi marketing yang dilakukan dengan cara membangun keterlibatan audiens melalui berbagai campaign.
Strategi ini bisa meningkatkan brand awareness dan membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
Nah, dalam rangka meningkatkan reputasi dan brand awareness yang lebih kaut, manfaatkan teknologi dan menggunakan internet. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan situs web yang teroptimasi SEO.
Jika Anda sudah memiliki website, kini saatnya mengoptimalisasi performa situs web Anda menggunakan strategi SEO.