Berbicara tentang markup language, mungkin yang pertama kali terlintas di pikiran Anda adalah HTML.
Padahal, ada beberapa bahasa markup lainnya yang sering digunakan, seperti XML, XHTML, SGML, dan lain sebagainya.
Bahkan ternyata, XML, salah satu dari bahasa markup tersebut dapat mendukung proses optimasi website dengan SEO, loh.
Penasaran tentang bahasa markup tersebut? Artikel berikut akan mengupas tuntas tentang XML, mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, komponen, cara membukanya, hingga perbandingannya dengan HTML. Jadi, pastikan untuk menyimak dengan baik ya!
Apa itu XML?
Extensible Markup Language atau XML adalah salah satu bahasa markup yang dibuat oleh W3C (World Wide Web Consortium) untuk menyimpan dan transfer data secara lebih sederhana. Bahasa tersebut memiliki keunikan tersendiri untuk digunakan pada masing-masing server.
Bahasa ini dapat mendukung proses transfer data antar sistem komputer, seperti website, database, hingga aplikasi pihak ketiga sekalipun.
Extensible markup language menyimpan data yang berbentuk teks sederhana, sehingga lebih mudah dimengerti oleh server tanpa mengubah atau memodifikasinya terlebih dahulu.
Perlu diketahui, XML adalah bahasa yang memiliki aturan tertentu, sehingga dapat membaca data dengan lebih akurat.
Fungsi File XML
Selain untuk menyimpan data, bahasa ini memiliki banyak manfaat lainnya. Beberapa fungsi dan kegunaan dari file XML adalah sebagai berikut.
1. Transfer Data
XML adalah bahasa markup yang dapat digunakan untuk transfer data antara dua sistem, meskipun keduanya memiliki format yang berbeda.
Misalnya, ketika menyimpan sebuah data tanggal yang berformat DD/MM/YYYY dan ingin membagikannya pada sistem yang format tanggalnya MM/DD/YYYY, maka Anda dapat menggunakan extensible markup language.
Hal tersebut disebabkan karena bahasa tersebut dapat mengkonversinya secara otomatis dengan kode-kode tertentu.
2. Dokumentasi
Anda juga dapat menggunakan bahasa ini untuk mengatur dokumen teknis yang lebih struktural.
Hal tersebut disebabkan karena extensible markup language memiliki beberapa tanda tertentu yang dapat memudahkan pengaturan dokumen, seperti paragraf, daftar item, dan lain sebagainya.
Menggunakan tanda-tanda tersebut dapat memudahkan perangkat lunak untuk menyiapkan publikasi halaman ataupun percetakan secara otomatis.
3. Web Development
Dalam pengembangan website, XML adalah bahasa yang digunakan untuk membuat RSS (Rich Site Summary) yang merupakan sarana untuk publikasi atau distribusi konten kepada user dengan format yang sesuai standar.
Developer menggunakan bahasa tersebut untuk mendefinisikan struktur dan konten dari dokumen HTML.
Selain itu, extensible markup language juga digunakan untuk penyimpanan dan pengambilan data dari beberapa database pendukung, seperti Microsoft SQL Server dan juga Oracle.
4. Mendukung SEO
XML adalah sebuah bahasa yang dapat menyimpan metadata dengan format yang sesuai untuk memberitahu informasi penting kepada mesin pencarian agar lebih mudah dipahami.
Itu sebabnya, XML adalah bahasa yang paling umum digunakan dalam praktik Search Engine Optimization (SEO).
Anda dapat memanfaatkan bahasa tersebut untuk membuat sitemap atau peta situs. Sitemap tersebut dapat memudahkan mesin pencari untuk melakukan proses crawling dan indexing halaman, sehingga dapat berpotensi untuk mendapatkan peringkat yang tinggi.
Cara Kerja XML
Bahasa ini memformat data dengan bentuk hierarki serta memiliki tanda di awal dan akhirnya. Selain itu, bahasa ini juga memiliki atribut yang terletak di tag pertama.
Jika data sudah diformat dalam bentuk exensible markup language dengan aturan-aturan yang sesuai, Anda dapat mengirimkannya dengan menggunakan protokol, seperti FTP atau http.
Setelah itu, penerimanya akan dapat membaca atau memprosesnya dengan perangkat yang kompatibel dengan XML.
Komponen File XML
Untuk menyimpan dan membagikan file dengan format ini, Anda dapat menyertakan beberapa komponen pentingnya.
Adapun komponen-komponen penting dari XML adalah sebagai berikut.
1. Deklarasi
Bagian ini sangat penting untuk mengetahui versi yang digunakan. Deklarasi biasanya disebutkan di bagian awal sebagai informasi tentang bahasa markup tersebut.
Contoh elemen deklarasi tersebut dapat dituliskan dengan kode berikut.
<?xml version=”1.0” encoding=”UTF-8”?>
2. Atribut
Komponen selanjutnya dari XML adalah atribut yang merupakan keterangan objek. Keterangan tersebut dapat berupa judul, nama, posisi, dan lain sebagainya. Dalam bahasa ini, komponen atribut harus selalu dikutip.
Contoh XML atribut dapat dituliskan dengan kode berikut ini.
<person gender=”male”>
3. Elemen
Selanjutnya, seluruh tanda lainnya dalam bahasa ini disebut elemen. Elemen tersebut dapat berisi beberapa fitur, seperti teks, konten, dan lain sebagainya.
Semua elemen dalam extensible markup language dimulai dengan root yang merupakan tanda primer.
Berikut adalah contoh penulisan elemennya.
<person>
<firstname>Niall</firstname>
<lastname>Horan</lastname>
</person>
Cara Membuka File XML
Anda dapat membuka file dengan format ini menggunakan beberapa cara berikut.
1. Notepad
Cara pertama untuk membuka file XML adalah dengan menggunakan Notepad. Cara ini adalah yang paling umum digunakan. Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk membukanya melalui Notepad.
- Pilih file, kemudian klik kanan
- Pilih buka dengan atau open with
- Pilih Notepad
- Setelah itu, file pun sudah bisa diakses
2. Browser
File tersebut juga dapat Anda buka melalui web browser, seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, dan lain sebagainya. Berikut langkah-langkahnya.
- Pilih file yang akan dibuka, kemudian klik kanan
- Pilih buka dengan atau open with
- Cari pilihan browser yang ingin Anda gunakan
- Jika tidak tersedia, Anda dapat menemukannya di opsi Pilih aplikasi lainnya atau Choose another app
- File sudah dapat diakses
3. Online Editor
Anda dapat membuka file extensible markup language dengan menggunakan online editor, seperti Json Formatter, GroupDocs, Code Beautify, dan lain sebagainya. Berikut langkahnya.
- Buka online editor yang Anda pilih, sebagai contoh berikut adalah menggunakan Code Beautify
- Klik tombol unggah file
- Pilih file yang akan diunggah
- File tersebut sudah dapat diakses
XML vs HTML
XML dan HTML adalah dua bahasa markup yang paling populer untuk digunakan dalam pengembangan website. Simak perbedaan XML dan HTML berikut ini!
Aspek Perbandingan | XML | HTML |
Fungsi utama | Mengembangkan user interface website atau aplikasi | Menyimpan, menukar, dan membagikan data |
Aturan tanda (tag) | Tag dapat diperluas dan dibuat khusus berdasarkan tujuan | Tag sudah ditentukan |
Pengetikan | Pengetikan statis dengan atribut yang sudah ditentukan | Pengetikan dinamis dengan atribut yang diperiksa ketika runtime |
Skema (DTD) | DTD merupakan file terpisah yang berkontribusi pada pemahaman tag | DTD adalah deklarasi yang harus disertakan pada awal dokumen |
Penggunaan | Cocok untuk membuat halaman website atau aplikasi berbasis web | Cocok untuk pertukaran data antar sistem, serta digunakan sebagai Sitemap untuk mendukung SEO |
Nah, itulah penjelasan tentang extensible markup language. Pada intinya, bahasa tersebut sangat membantu proses optimasi website dengan SEO.
Sebab, XML dapat mendefinisikan struktur website dengan lebih sederhana, sehingga crawlers akan mudah memahaminya.
Untuk itu, Anda perlu menerapkannya pada strategi optimasi website untuk membuatnya muncul di search engine result page, terlebih mendapatkan peringkat teratas.