Beberapa dari Anda mungkin masih asing dengan istilah slug. Padahal, elemen tersebut hampir selalu Anda temukan ketika mengunjungi sebuah website, leyaknya yaitu di bagian belakang alamat URL setelah tanda slash (/).
Namun, Tahukah Anda bahwa ternyata teks tersebut ada hubungannya dengan optimasi SEO? Yap, teks ini memang salah satu hal yang mempengaruhi peringkat sebuah website di halaman hasil pencarian.
Penasaran selengkapnya tentang topik tersebut? Kali ini, kami akan merangkumkan informasinya untuk Anda, meliputi arti slug hingga cara membuatnya pada WordPress. Yuk, simak!
Apa itu Slug?
Slug adalah teks yang merupakan bagian dari alamat URL yang biasanya terletak setelah nama domain dan dipisahkan oleh tanda slash (/).
Selain homepage, semua halaman yang terkandung dalam website pasti memiliki teks ini pada alamat URL-nya.
Teks tersebut biasanya berisi tentang deskripsi singkat dari halaman yang sedang diakses.
Dengan kata lain, slug adalah elemen yang menjadi petunjuk di halaman manakah pengguna sedang berkunjung pada website.
Pada dasarnya, WordPress akan mengatur alamat URL default secara otomatis, tetapi biasanya terkesan berantakan dan susah untuk diidentifikasi.
Hal itu membuat pengguna kesulitan untuk memahami. Oleh karena itu, Anda perlu mengaturnya sendiri agar lebih user friendly.
Biasanya, slug dibuat berdasarkan isi konten pada halaman tersebut. Teks ini juga biasa ditulis dengan huruf kecil dan dipisahkan oleh tanda dash (-).
Fungsi Slug pada Website
Lantas, apa pentingnya menggunakan slug yang baik pada website? Sebenarnya, fungsi utama dari teks ini adalah sebagai petunjuk halaman atau konten yang sedang diakses.
Namun, tak hanya itu saja, teks ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya, seperti:
1. Memudahkan User dalam Mengakses URL
Ketika membuat sebuah folder di komputer, apakah Anda akan membiarkan nama foldernya berupa “New Folder (2)”, “Folder-23492-133-40” atau “Doc1sakd3jdb34r”? Tentunya nama folder yang semacam itu akan menyulitkan Anda ketika mencarinya di lain waktu, bukan?
Berbeda dengan folder yang Anda beri nama sesuai isinya, misalnya “Data Pelanggan Januari” atau “Database Karyawan’, tentu akan lebih mudah untuk mencarinya. Sebab, nama folder itu sudah mencerminkan isinya.
Begitu juga dengan halaman website. Jika Anda menyertakan alamat URL yang jelas dan deskriptif sesuai dengan isi kontennya, maka pengguna akan lebih mudah menemukannya.
Itu sebabnya slug adalah hal yang penting diperhatikan meskipun sering terlupakan.
2. Memaksimalkan Optimasi SEO
Selain memudahkan pengguna, slug adalah elemen yang memudahkan search engine untuk memahami isi halaman tersebut.
Teks ini dapat memberikan pemahaman kepada Google tentang konten, sehingga akan merekomendasikannya kepada pengguna yang membutuhkan informasi tersebut.
Hal itu akan membantu meningkatkan relevansi halaman dengan topik terkait yang dicari pada halaman hasil pencarian.
Sebaiknya Anda juga menyertakan kata kunci utama pada alamat URL, karena itu dapat mempengaruhi peringkat website di SERP.
Oleh karena itu, memperbaiki slug artinya juga mengoptimasi halaman tersebut untuk meningkatkan performanya di mesin pencari.
Akan tetapi, sebaiknya Anda tidak mengubah URL terlalu sering, karena akan berdampak pada visibilitas website.
3. Memudahkan Navigasi
Slug adalah teks yang dapat memudahkan untuk memahami navigasi website.
Dengan slug yang jelas dan deskriptif, pengguna dapat memperkirakan mereka sedang berada di bagian website sebelah mana, seperti bagian blog, layanan, kontak, karir, atau yang lainnya.
Tips Membuat Slug yang Baik
Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya, selanjutnya adalah tips untuk membuat slug yang baik berdasarkan aturan-aturan SEO agar halaman tersebut lebih mudah diindeks oleh Google.
Untuk membuatnya dengan baik, simak beberapa tips berikut ini!
1. Mengandung Main Keyword
Tips pertama untuk membuat slug adalah dengan menyertakan kata kunci utama yang Anda targetkan pada halaman tersebut.
Sebab, menyertakan main keyword pada URL akan membantu search engine dan pengguna untuk memahami topik dan informasi yang Anda tuliskan di dalamnya.
Dengan itu, halaman Anda akan lebih mudah ditemukan dan berpotensi untuk berada di posisi teratas halaman hasil pencarian.
2. Singkat dan Jelas
URL yang baik adalah yang berisi teks deskriptif secara singkat dan jelas.
Oleh karena itu, hindari membuat URL yang terlalu panjang, karena hal tersebut akan lebih susah untuk diingat. Berikan deskripsi singkat yang menunjukkan isi konten secara sekilas.
Misalnya, jika konten Anda membahas tentang “Cara Membuat Website yang Mudah dan Cocok untuk Pemula”, maka cukup menyertakan “cara-membuat-website” saja pada slug. Sebab, hal itu sudah dapat mewakili isi konten secara keseluruhan.
3. Tidak Menyertakan Angka
Menyertakan angka pada slug adalah hal yang tidak direkomendasikan, terutama jika angka tersebut tidak berarti penting untuk mendeskripsikan isi halaman.
Terlebih lagi, jika Anda menyertakan angka tahun pada halaman URL. Artinya, Anda perlu mengubahnya jika sudah berganti tahun.
Hal itu akan menyebabkan terjadinya broken link dan akan mempengaruhi performa website. Untuk itu, cukup gunakan teks yang deskriptif tanpa menyertakan angka.
4. Gunakan Tanda Hubung (-)
Mungkin Anda perlu menyertakan slug yang terdiri dari beberapa kata, bagaimana memisahkannya? Anda dapat menggunakan tanda dash (-) untuk menghubungkannya.
Pastikan untuk tidak memisahkan kata dengan spasi, karena server akan menganggapnya sebagai dua bagian terpisah, sehingga akan error.
Google juga tidak merekomendasikan untuk menggunakan tanda hubung underscore (_) sebagai pemisahnya, atau menggabungkan semua kata.
Untuk itu, tanda yang paling tepat untuk menghubungkan kata pada slug adalah dash (-).
Cara Membuat Slug di WordPress
Lantas, bagaimana cara mengaturnya pada WordPress? Setidaknya, salah satu cara yang paling mudah untuk membuatnya adalah dengan memanfaatkan fitur dari plugin.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Setting Permalink
Langkah pertama untuk mengatur slug adalah dengan mengubah pengaturan permalink yang terdapat pada WordPress terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya.
- Buka Dashboard WordPress
- Pergi ke Settings dan cari menu Permalink
- Terdapat beberapa opsi untuk pengaturan slug, pilihlah opsi Post name
- Klik Save changes
2. Memanfaatkan Plugin
Setelah itu, Anda hanya tinggal mengetikkannya pada fitur Permalink yang terdapat pada plugin SEO. Berikut kami berikan gambaran langkah-langkahnya menggunakan plugin RankMath
- Tambahkan pos baru dengan mengklik Tambah Baru di bagian pos
- Pada bagian kanan atas, klik plugin RankMath yang menunjukkan skala penilaian angka
- Klik Edit Cuplikan
- Tuliskan slug pada bagian Permalink
Nah, itulah beberapa informasi dari slug yang perlu Anda ketahui. Kesimpulannya, slug yang deskriptif sangat bermanfaat untuk memudahkan pengguna dalam mengakses halaman website. Selain itu, elemen ini juga sangat berkaitan dengan optimasi SEO.
Dengan menggunakan slug yang baik, search engine akan memahami isi konten yang terdapat pada halaman tersebut, sehingga akan lebih mudah untuk di-crawling dan diindeks.
Hal ini sangat penting agar website Anda mendapatkan peringkat yang tinggi di SERP dan mengalahkan kompetitor lainnya.
Belakangan ini, SEO memang sangat dibutuhkan untuk bersaing di dunia digital, khususnya melalui mesin pencarian.
Sebab, mayoritas pengguna internet akan mencari segala informasi melalui search engine. Untuk itu, pastikan menerapkan optimasi yang tepat pada website Anda!
Lalu, apakah harus mempelajarinya dahulu agar bisa mengoptimasi website dengan tepat