Dalam dunia SEO, pemilihan kata kunci adalah fondasi dari strategi optimasi mesin pencari yang sukses.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul dari para pemula hingga praktisi berpengalaman adalah: apa perbedaan dampak SEO dari keyword tunggal dan jamak? Apakah “website service” akan memberikan hasil yang berbeda dari “website services“?
Ternyata, bentuk singular dan plural dari sebuah kata kunci bisa mempengaruhi hasil pencarian secara signifikan karena perbedaan search intent atau maksud pencarian pengguna.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang perbedaan kata kunci singular dan plural, bagaimana Google memahaminya, serta kapan sebaiknya kamu memilih salah satunya atau bahkan keduanya. Mari kita kupas tuntas!
Apa Itu Singular dan Plural Keywords?

Secara sederhana, singular keyword adalah kata kunci dalam bentuk tunggal (misalnya: “website service“), sedangkan plural keyword adalah kata kunci dalam bentuk jamak (misalnya: “website services“).
Meskipun hanya berbeda satu huruf atau imbuhan, keduanya bisa mengarah pada niat pencarian yang berbeda.
Google makin pintar dalam memahami konteks dan maksud pencarian, tetapi tetap saja, bentuk singular dan plural bisa mengindikasikan perbedaan kebutuhan user.
Perbedaan Intent Antara Singular vs Plural Keywords
Menurut analisis dari cmlabs dan Morningscore, bentuk kata memiliki dampak sebagai berikut:
Singular:
- Cenderung fokus pada informasi umum atau edukatif.
- Pengguna bisa jadi hanya ingin tahu atau mengeksplor.
- Contoh: “kamera” mungkin mengarah pada pencarian spesifikasi, ulasan, atau jenis kamera tertentu.
Plural:
- Lebih berorientasi pada komersial atau transaksi.
- Biasanya pengguna sedang membandingkan atau mencari untuk membeli.
- Contoh: “kamera digital” bisa berarti user ingin melihat berbagai pilihan kamera untuk membeli.
Ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap search intent sangat penting sebelum menentukan keyword mana yang akan ditargetkan dalam konten atau kampanye SEO.
Bagaimana Google Memperlakukan Keduanya?
Google tidak selalu menganggap singular dan plural sebagai sinonim.
Menurut Red Search, dalam banyak kasus, Google memberikan hasil SERP (Search Engine Result Page) yang berbeda untuk kata kunci singular dan plural.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan perilaku pencarian dan tujuan dari pencarian tersebut.
Contohnya:
- “konsultan SEO” bisa memunculkan halaman tentang apa itu profesi konsultan SEO.
- “konsultan SEO Jakarta” lebih mengarah pada penyedia jasa yang siap dihubungi.
Dalam praktik SEO, ini penting karena:
- Singular keyword bisa digunakan untuk top of funnel content (TOFU) seperti blog atau artikel edukatif.
- Plural keyword lebih cocok untuk bottom of funnel content (BOFU) seperti halaman produk atau landing page.
Strategi SEO Menggunakan Singular dan Plural Keywords

1. Lakukan Keyword Research Terpisah
Gunakan tools seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, atau Ahrefs untuk melihat perbedaan volume pencarian antara keyword singular dan plural.
Kadang, bentuk plural memiliki volume yang lebih tinggi, kadang sebaliknya.
2. Pahami Search Intent
Gunakan Google sendiri untuk melihat hasil pencarian dari masing-masing keyword.
Apakah hasilnya berupa blog, produk, direktori, atau video? Ini bisa jadi petunjuk penting tentang maksud pencarian.
3. Optimalkan Berdasarkan Funnel
- TOFU: Gunakan keyword singular untuk mengedukasi.
- MOFU: Gunakan kombinasi jika memungkinkan.
- BOFU: Fokus ke keyword plural dan long-tail keyword yang mengarah ke konversi.
4. Jangan Tumpuk Keduanya di Satu Halaman
Hindari penggunaan berlebihan dari singular dan plural dalam satu halaman. Ini bisa menyebabkan kebingungan konteks bagi Google dan menurunkan performa SEO.
5. Buat Konten Terpisah Bila Perlu
Kalau intent antara keduanya sangat berbeda, lebih baik buat dua halaman yang masing-masing ditargetkan untuk bentuk singular dan plural.
Studi Kasus Singkat

Misalnya, kamu menjual layanan desain website. Mari kita bandingkan:
- Singular: “jasa desain website” -> bisa memunculkan blog tentang manfaat desain website, tren terbaru, dsb.
- Plural: “jasa desain website profesional” -> lebih mengarah pada direktori layanan atau agency yang bisa langsung dikontak.
Keduanya penting, tetapi harus ditargetkan pada halaman berbeda dengan pendekatan yang relevan.
Apakah Harus Menargetkan Keduanya?
Tidak selalu.
- Kalau search intent-nya serupa dan hasil SERP-nya hampir sama, cukup pilih salah satu.
- Tapi kalau intent dan hasil SERP berbeda jauh, sangat disarankan untuk menargetkan keduanya secara terpisah.
Kesimpulan
Singular dan plural keyword memiliki dampak nyata dalam performa SEO. Pemahaman terhadap search intent, konteks pengguna, dan hasil SERP sangat menentukan strategi mana yang harus digunakan.
Dalam banyak kasus, plural keyword memberikan nilai komersial lebih tinggi, sedangkan singular keyword lebih cocok untuk edukasi dan awareness.
Gunakan keyword dengan cerdas sesuai tahapan funnel pengguna dan buat konten tersegmentasi bila perlu. Dengan begitu, kamu bisa menjangkau audiens lebih luas dan meningkatkan peluang konversi.
Kalau kamu ingin strategi SEO kamu makin tajam dan terarah, Tim SiteSpirit siap bantu kamu! Mulai dari:
Konsultasi gratis? Bisa langsung hubungi kami via WhatsApp atau isi form di halaman ini. Yuk, optimasi website-mu sekarang juga!