Perbedaan Domain dan Subdomain Beserta Contohnya

Perbedaan domain dan subdomain dapat dilihat dari berbagai aspek seperti pengertian, kegunaan hingga pengaruhnya terhadap SEO. Contoh penggunaan domain dan subdomain dapat dijumpai pada situs seperti Google, facebook hingga amazon yang menggunakan keduanya untuk memudahkan pengguna mengakses fitur-fiturnya.

DAFTAR ISI

Dalam era digital yang semakin maju, memiliki sebuah website merupakan hal yang sangat penting untuk keberlangsungan bisnis dan organisasi.

Dalam pengoperasiannya, ada banyak istilah teknis yang sering muncul, seperti domain dan subdomain. Namun, meskipun istilah-istilah ini sudah sering dibicarakan, masih banyak orang yang bingung dan kurang memahami perbedaan domain dan subdomain.

Oleh karena itu, yuk cari tahu lebih lengkap mengenai apa perbedaan domain dan subdomain, pengertian, kegunaan, serta apa saja contohnya. Simak penjelasan lebih detailnya dibawah ini.

Apa Itu Domain dan Subdomain

Domain dan subdomain adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia digital, terutama dalam konteks website. Sebelum mengetahui tentang perbedaan domain dan subdomain, perlu untuk mengenal apa itu domain dan subdomain? Berikut penjelasan lebih lengkapnya. Simak!

1. Pengertian Domain

Secara sederhana, domain dapat diartikan sebagai alamat unik yang digunakan untuk mengakses sebuah situs web, seperti contoh “google.com” atau “youtube.com”. Dapat diibaratkan sebagai identitas dari sebuah website yang mudah diingat dan digunakan untuk mengakses website tersebut.

Setiap domain memiliki kombinasi karakter yang unik, seperti alamat rumah, dan ini memungkinkan pengguna internet untuk menemukan dan mengakses situs web dengan mudah.

Selain itu, domain juga memainkan peran penting dalam SEO atau Search Engine Optimization, karena mesin pencari seperti Google atau Bing menggunakan domain sebagai salah satu faktor dalam menentukan peringkat website pada hasil pencarian.

Pemilihan domain yang tepat dapat meningkatkan kredibilitas sebuah situs web dan mempermudah pengguna dalam mengingat dan menemukan situs web tersebut.

2. Pengertian Subdomain

Subdomain adalah bagian dari domain yang dianggap sebagai situs web yang terpisah dengan alamat unik yang berbeda. Contohnya adalah “images.google.com” atau “music.youtube.com”, di mana “images” dan “music” adalah subdomain dari masing-masing domain utama.

Sederhananya, subdomain bisa diibaratkan sebagai kamar-kamar dalam sebuah rumah, yang terpisah dari bagian utama rumah namun masih terhubung secara keseluruhan.

Dalam konteks website, subdomain dapat digunakan untuk memisahkan konten atau fitur tertentu dari situs web utama, sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses konten yang mereka butuhkan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa, domain adalah alamat utama dari sebuah website, sedangkan subdomain adalah bagian dari domain yang dianggap sebagai situs web yang terpisah dengan alamat unik yang berbeda.

Kegunaan Domain dan Subdomain

Kegunaan Domain dan Subdomain
Kegunaan domain dan subdomain (Foto: Pexels)

Domain dan subdomain memiliki peran penting dalam mengelola dan memisahkan konten atau fitur tertentu dari situs web utama. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami kegunaannya sebagai dijelaskan dibawah ini.

1. Kegunaan Domain

  • Sebagai alamat unik untuk mengakses situs web kita di internet.
  • Membuat situs web kita lebih mudah dikenal oleh pengguna, dengan menggunakan nama domain yang mudah diingat dan merepresentasikan brand atau bisnis kita.
  • Meningkatkan reputasi dan kredibilitas situs web kita di mata pengguna dan mesin pencari, dengan menggunakan domain yang profesional dan terpercaya.
  • Memberikan fleksibilitas dan keamanan dalam mengelola konten dan fitur pada situs web kita, dengan memisahkan situs web kita dari situs web lain yang mungkin berbahaya atau tidak terkait.

2. Kegunaan Subdomain

  • Membantu memisahkan konten atau fitur tertentu dari situs web utama, sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses konten yang mereka butuhkan.
  • Meningkatkan kinerja dan optimasi SEO dari situs web kita, dengan mengorganisir konten atau fitur tertentu ke dalam subdomain yang terpisah dari situs web utama.
  • Memberikan fleksibilitas dalam mengelola konten atau fitur pada situs web kita, dengan memisahkan konten atau fitur tertentu ke dalam subdomain yang terpisah dari situs web utama.
  • Meningkatkan kemampuan situs web kita dalam menangani lalu lintas pengunjung, dengan memisahkan konten atau fitur tertentu ke dalam subdomain yang terpisah dari situs web utama.

6 Perbedaan Domain dan Subdomain

Setelah mengetahui arti dan juga kegunaan dari domain dan subdomain, berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan domain dan subdomain yang penting untuk Anda ketahui.

1. Perbedaan Domain dan Subdomain dalam Definisi

Perbedaan domain dan subdomain pertama dapat dilihat dari definisinya sendiri. Domain adalah nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasi alamat situs web di internet, sedangkan subdomain adalah bagian dari nama domain yang digunakan untuk memisahkan konten atau fitur tertentu dari situs web utama.

2. Perbedaan Domain dan Subdomain Pada Struktur

Domain memiliki struktur yang sederhana, terdiri dari nama domain dan ekstensi domain, sedangkan subdomain memiliki struktur yang lebih kompleks, terdiri dari nama subdomain, nama domain, dan ekstensi domain.

3. Perbedaan Domain dan Subdomain Pada Kepemilikan

Domain dapat dimiliki secara eksklusif oleh satu orang atau satu perusahaan, sedangkan subdomain dapat dibuat dan dimiliki oleh pemilik domain atau pengguna lain yang memiliki akses ke bagian tertentu dari situs web.

4. Perbedaan Domain dan Subdomain Pada Penggunaan

Domain digunakan untuk mengarahkan pengguna ke situs web utama, sedangkan subdomain digunakan untuk memisahkan konten atau fitur tertentu dari situs web utama.

5. Perbedaan Domain dan Subdomain Pada Fungsi

Perbedaan domain dan subdomain selanjutnya adalah dari segi fungsi. Domain berfungsi sebagai alamat unik untuk mengakses situs web, sedangkan subdomain berfungsi sebagai alamat unik untuk mengakses konten atau fitur tertentu pada situs web.

6. Perbedaan Domain dan Subdomain Pada Pengaruh Terhadap SEO

Domain memiliki pengaruh besar terhadap optimasi mesin pencari, sedangkan subdomain dapat membantu meningkatkan optimasi mesin pencari dari situs web utama dengan memisahkan konten atau fitur tertentu dan membuatnya lebih mudah diindeks oleh mesin pencari.

Dengan memahami perbedaan domain dan subdomain, kita dapat lebih mudah mengelola konten dan fitur pada situs web kita, serta meningkatkan optimasi mesin pencari dan kinerja situs web kita secara keseluruhan.

Contoh Domain dan Subdomain

Contoh Domain dan Subdomain
Contoh domain dan subdomain (Foto: Pexels)

Berikut adalah beberapa contoh domain dan subdomain yang populer di internet. Hal ini mungkin dapat memberikan referensi yang berguna untuk Anda. Simak beberapa contohnya dibawah ini.

1. Google

Domain: Google.com – Subdomain: mail.google.com, drive.google.com

2. Facebook

Domain: Facebook.com – Subdomain: newsroom.fb.com, developers.facebook.com

3. Amazon

Domain: Amazon.com – Subdomain: sellercentral.amazon.com, music.amazon.com

4. Twitter

Domain: Twitter.com – Subdomain: about.twitter.com, developer.twitter.com

5. LinkedIn

Domain: LinkedIn.com – Subdomain: business.linkedin.com, learning.linkedin.com

6. Youtube

Domain: Youtube.com – Subdomain: studio.youtube.com, music.youtube.com

7. WordPress

Domain: WordPress.com – Subdomain: en.support.wordpress.com, developer.wordpress.com

Melalui contoh yang telah disebutkan, kita bisa melihat perbedaan domain dan subdomain. Setiap situs web dapat memiliki lebih dari satu subdomain untuk menyediakan fitur atau layanan yang berbeda.

Dalam banyak kasus, subdomain juga digunakan untuk membedakan konten di antara beberapa jenis halaman atau bagian dari sebuah website.

Cara Memilih Domain dan Subdomain yang Tepat

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memilih domain dan subdomain yang tepat .

1. Pertimbangkan branding dan kesesuaian

Pastikan domain dan subdomain Anda sesuai dengan branding dan niche website Anda. Sebaiknya pilih nama yang mudah diingat dan mudah diucapkan.

2. Pertimbangkan SEO

Domain dan subdomain yang relevan dengan niche website Anda akan memperkuat SEO website. Gunakan keyword yang tepat sebagai bagian dari nama domain atau subdomain.

3. Pertimbangkan kemudahan akses

Nama domain dan subdomain harus mudah diakses oleh pengguna tanpa kesulitan. Gunakan nama yang tidak terlalu rumit, pendek, dan mudah diingat.

4. Pertimbangkan target audiens

Sebelum memilih domain dan subdomain, pastikan untuk memahami audiens target Anda. Pertimbangkan aspek geografis dan bahasa yang digunakan oleh audiens.

5. Pertimbangkan reputasi

Pastikan domain dan subdomain yang dipilih tidak terkait dengan konten atau tindakan yang merugikan reputasi website Anda. Periksa apakah nama domain atau subdomain telah digunakan oleh pihak lain.

6. Pertimbangkan harga

Harga domain dan subdomain dapat bervariasi, tergantung pada popularitas nama yang dipilih. Pastikan untuk mempertimbangkan anggaran yang tersedia sebelum memutuskan nama yang akan dipilih.

Dalam memilih domain dan subdomain, perlu diingat bahwa nama yang dipilih akan mempengaruhi branding, SEO, dan kesuksesan website.

Oleh karena itu, pastikan untuk mempertimbangkan dengan baik sebelum memilih domain dan subdomain yang tepat untuk website Anda.

Apabila Anda merencakanan pembuatan situs web, gunakan jasa desain web Sitespirit. Kami akan merancang website sesuai dengan kebutuhan Anda.

Mari mulai sekarang!

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.