Nofollow adalah salah satu jenis backlink yang sering digunakan dalam strategi link building.
Memahami no follow link merupakan hal penting untuk menentukan strategi SEO yang tepat.
Pasalnya, penggunaan backlink nofollow dapat memengaruhi traffic dan exposure website yang Anda miliki.
Penasaran dengan apa itu no follow? Jika iya, maka Anda mengunjungi artikel yang tepat.
Artikel ini akan mengulas informasi seputar no follow mulai dari pengertiannya hingga bedanya dengan dofollow. Maka dari itu, simak artikel ini baik-baik, ya!
Apa itu Nofollow?
Bagi para pengguna (user), nofollow link bukan merupakan suatu hal yang penting. Sebab, mereka hanya membutuhkan informasi yang ada di dalamnya.
Namun sebaliknya, dari segi Search Engine Optimization (SEO), nofollow adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Secara singkat, nofollow adalah tag HTML yang digunakan untuk memberitahu mesin pencari agar mengabaikan link yang disematkan.
Artinya, website tersebut tidak ingin memberikan otoritas pada link yang disematkan di dalamnya. Biasanya, no follow link mengandung tag “rel=”nofollow””.
Jadi, jika Anda bertanya-tanya apa itu rel nofollow? Rel nofollow adalah atribut yang digunakan untuk memberikan perintah pada mesin pencari agar mengabaikan link di dalamnya.
Cara kerja no follow ini simple, ketika mesin pencari mendeteksi adanya rel nofollow, maka Ia tidak akan meng-crawl link tersebut.
Dengan demikian, mesin pencari tidak akan menghitungnya sebagai sinyal yang memengaruhi ranking di SERP.
Sebagai contoh, jika Anda menyematkan sebuah link dalam artikel dan mengaturnya sebagai no follow, maka hal ini tidak akan memengaruhi peringkat website pemilik link tersebut.
Pun demikian, jika Anda mendapatkan link no follow dari website lain, maka hal tersebut tidak akan memengaruhi peringkat website Anda.
Sebagai informasi, Google sendiri mengenalkan no follow ini pada tahun 2005 untuk mencegah adanya manipulasi link atau spam komentar.
Perbedaan Dofollow dan Nofollow
Dalam aktivitas link building, terdapat dua jenis backlink, yaitu no follow link dan dofollow link. Nah, apa bedanya do follow dan no follow? Ini penjelasannya.
1. Tujuan
Pertama, Anda bisa meninjau perbedaan dari dofollow link dan no follow link dari tujuannya.
Telah disebutkan di atas, tujuan nofollow adalah memerintahkan mesin pencari untuk mengabaikan tautan.
Dengan begitu, mesin pencari tidak akan melakukan crawling dan indexing tautan link yang disematkan.
Sementara itu, tujuan dofollow adalah memberikan pengaruh positif untuk website lain. Di mana, link do follow akan memengaruhi peringkat website atau webpage di SERP.
Sebab, Google menganggap bahwa dofollow merupakan atribut yang bisa membangun kepercayaan dan authority website.
2. Atribut yang Digunakan
Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari atribut yang digunakan. Dalam no follow link, atribut yang digunakan adalah rel=”nofollow”.
Atribut inilah yang memberitahu mesin pencari untuk mengabaikan tautan dan menganggapnya no follow. Di sisi lain, link dofollow tidak membutuhkan atribut tambahan.
Kelebihan Nofollow
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, nofollow adalah tag yang digunakan untuk memerintah mesin pencari agar tidak memberikan authority ke halaman yang disematkan.
Jadi, nofollow link tidak akan memengaruhi ranking di SERP. Nah, hal inilah yang menjadikan banyak orang menilai bahwa no follow link tidak memberikan value penting untuk website.
Padahal, mendapatkan no follow link dari website lain dapat memberikan banyak manfaat untuk website Anda, lho.
Melansir dari Semrush, situs yang berada di peringkat pertama SERPs rata-rata memiliki 20%-40% nofollow link yang menuju situs tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa, meski no follow tidak memengaruhi ranking di SERPs secara langsung, jenis backlink ini tetap memberikan manfaat yang bagus untuk website.
Selengkapnya, simak beberapa kelebihan atau manfaat dari no follow link berikut ini:
1. Meningkatkan Traffic
Kelebihan link no follow adalah bisa meningkatkan traffic website. Sebab, orang yang tertarik dengan link yang disematkan akan mengunjungi website Anda secara sukarela.
Hal ini akan semakin menguntungkan apabila backlink no follow tersebut didapatkan dari website yang sudah terpercaya.
2. Meningkatkan Exposure
Sebagian besar website dengan domain authority kuat tidak menggunakan dofollow link untuk sumber eksternal. Meski demikian, no follow link yang didapatkan dari website tersebut tetap menguntungkan.
Pasalnya, disebut oleh situs yang berkualitas dan terpercaya dapat membantu meningkatkan brand awareness. Hal ini bisa mendorong pengunjung untuk mengunjungi website secara natural.
Inilah salah satu alasan mengapa link no follow ini memberikan manfaat yang bagus untuk performa website Anda.
3. Backlink Semakin Beragam
Untuk meningkatkan visibilitas website di SERPs, mendapatkan dofollow link merupakan hal yang sangat penting.
Sebab, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan authority website Anda. Namun, mendapatkan terlalu banyak link dofollow membuat agenda link building Anda jadi tidak natural.
Nah, dengan adanya link nofollow, agenda link building jadi lebih natural dan profil backlink Anda semakin beragam.
4. Terhindar dari Pelanggaran Spam
Tujuan utama Google mengenalkan link no follow adalah untuk menghindari spam komentar. Jadi, dengan nofollow link, spam komentar pada website dapat diminimalisasi..
Kekurangan Nofollow
Di samping kelebihan dan manfaatnya, adapun beberapa kekurangan link no follow adalah sebagai berikut:
1. Kenaikan Peringkat Lambat
Salah satu faktor yang memengaruhi ranking website di SERP adalah backlink yang didapatkan dari website lain.
Link nofollow tetap akan membantu menaikkan traffic, tapi hal ini tidak akan memberikan banyak pengaruh pada ranking website Anda.
2. Performa Tidak Sebagus Dofollow
Selanjutnya, kekurangan nofollow adalah performanya tidak sebagus dofollow. Sebab, nofollow tidak bisa meningkatkan domain authority dan page authority.
Meski demikian, nofollow dapat meningkatkan click-through rate dan memberikan hasil yang lebih murni atau natural.
3. Kurang Cocok untuk Website Baru
Saat memiliki website baru, salah satu hal yang paling Anda butuhkan adalah domain authority yang bisa didapatkan dari backlink. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan ranking website dan brand awareness.
Meski no follow juga bisa meningkatkan brand awareness, tapi hasilnya akan lebih menguntungkan jika website mendapatkan link dofollow.
Kapan Harus Menggunakan Nofollow?
Setelah melihat kelebihan dan kekurangan no follow, mungkin Anda penasaran kapan saat yang tepat untuk menggunakan jenis backlink ini agar hasilnya maksimal.
Adapun waktu yang tepat untuk menggunakan link nofollow adalah sebagai berikut:
- Link menuju halaman yang tidak ingin Anda endorse atau dukung. Jika Anda tidak ingin mempromosikan sebuah webpage, mengaturnya menjadi nofollow adalah keputusan yang tepat
- Link promosi/berbayar. Kondisi selanjutnya yang mengharuskan Anda menggunakan no follow adalah saat menyematkan link promosi/berbayar. Meski demikian, Google lebih menyarankan Anda untuk menggunakan rel=”sponsored”
- User-generated content. Rel no follow bisa Anda gunakan untuk link yang dibuat oleh user di website Anda, seperti link di kolom komentar atau forum diskusi. Namun, akan lebih baik jika Anda menggunakan rel=”ugc”
- Link afiliasi. Untuk link jenis ini, Anda bisa menggunakan rel=”nofollow” atau rel=”sponsored”
No follow paling umum digunakan untuk link yang mengarah ke sumber eksternal. Namun faktanya, tidak semua sumber eksternal harus di atur no follow.
Nah, berikut beberapa contoh kondisi untuk tidak menggunakan rel no follow:
- No follow untuk semua sumber eksternal. Melansir dari Semrush Anda tidak perlu mengatur no follow untuk semua sumber eksternal. Sebab hal ini tidak akan membantu website Anda
- No follow untuk internal link. Kondisi kedua untuk tidak menggunakan nofollow adalah saat Anda menyematkan internal link. Jika Anda tidak ingin sebuah halaman website di-crawl oleh Google, sebaiknya gunakan cara lain
Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu nofollow link. Dapat disimpulkan, nofollow adalah atribut untuk memberitahukan robot crawler agar mengabaikan sebuah tautan.
No follow link ini digunakan ketika Anda tidak ingin memberikan authority kepada halaman atau website lain.
Jenis backlink ini berbeda dengan do follow. Sebab do follow memberikan pengaruh positif kepada website lain dengan memberikan authority dan mengizinkan crawler untuk mengindeks halaman tersebut.
Melihat perbedaan tersebut, Anda perlu bijak dalam memutuskan kapan harus menggunakan no follow atau do follow.