Coupon

Dapatkan penawaran menarik sekarang

Apa itu Google Pigeon? – Pengertian, Manfaat, dan Tips Optimasinya

Google Pigeon merupakan pembaruan algoritma local search yang dilakukan pada tahun 2014 yang berdampak hingga saat ini.

DAFTAR ISI

Google berkomitmen untuk membantu para pebisnis lokal melalui update algoritma yang disebut dengan Google Pigeon.

Pembaruan Google Pigeon ini membuat Google me-ranking dan mempromosikan bisnis lokal di local search dengan cara yang berbeda.

Jadi, jika Anda ingin mendapatkan peringkat di local search, Anda perlu memahami apa yang dimaksud dengan Google Pigeon ini.

Sehubungan dengan itu, artikel ini telah merangkum semua informasinya untuk Anda. Jadi baca sampai habis, ya!

Apa itu Google Pigeon?

google pigeon update algorithm
© search engine journal

Google merupakan search engine yang selalu melakukan pembaruan algoritma untuk meningkatkan pengalaman para penggunanya.

Nah, salah satu pembaruan masif yang dilakukan oleh Google dilakukan pada tahun 2014. Pembaruan ini disebut dengan Google Pigeon.

Sebetulnya, Google sendiri tidak memberikan nama secara resmi untuk update yang dilakukan ini. Hanya saja, Search Engine Land menyebut update algoritma ini sebagai Pigeon.

Adapun alasan penggunaan nama ini adalah karena burung merpati (pigeon) memiliki pelacak lokal di dalam otaknya.

Hal ini sejalan dengan pembaruan algoritma Google yang ditujukan untuk meningkatkan hasil pencarian lokal.

Jadi, dapat dikatakan bahwa Google Pigeon adalah nama yang diberikan untuk pembaruan algoritma local search dari Google yang dirilis pada tahun 2014.

Pertanyaannya, apa Google Pigeon impact yang dirasakan oleh pemilik website? Banyak yang mengeluhkan bahwa peringkat website-nya menurun.

Meski demikian, tidak sedikit juga yang melaporkan bahwa peringkat website mereka mengalami peningkatan di Search Engine Result Pages (SERP).

Google Pigeon Algorithm Update

Google Pigeon Meningkatkan Local Search
Local Search (Sumber: Freepik)

Google Pigeon update mengubah cara kerja hasil pencarian lokal dan memengaruhi Google’s web search dan maps search hingga saat ini.

Selain mengubah algoritma, Pigeon update juga menambahkan beberapa fitur menarik lainnya. Berikut beberapa fitur dan pembaruan algoritma Google Pigeon:

  • Pigeon update menekankan pada perubahan algoritma local search agar bisa memberikan hasil yang lebih akurat untuk para pengguna. Dalam hal ini, Google menyarankan para pemilik website untuk memiliki organic web presence yang kuat agar bisa bersaing dengan bisnis lokal lainnya
  • Pigeon update mempertimbangkan lokasi dan jarak sebagai salah satu faktor ranking website. Melalui pembaruan ini, Google berfokus untuk memberikan hasil pencarian yang lokasinya dekat dengan pengguna. Misalnya, pengguna mencari “jasa pembuatan website”, Google akan memberikan hasil sesuai dengan lokasi pengguna. Jika pengguna berada di kota Malang, maka daftar yang diberikan adalah jasa pembuatan website di Kota Malang
  • Google mengukur otoritas website untuk menilai relevansinya dengan konteks bisnis lokal
  • Pigeon update mereduksi hasil pencarian lokal, dari yang awalnya 7 menjadi 3 rekomendasi. Hasil 3 pencarian teratas inilah yang sering kita lihat di SERP saat ini
  • Pembaruan Pigeon menambahkan fitur yang bisa mengoreksi ejaan penulisan, sinonim, dan lainnya

Manfaat Google Pigeon

Melalui pembaruan algoritma dan penambahan fitur yang sudah disebutkan sebelumnya, Pigeon update memberikan dampak yang baik bagi pengguna dan juga pemilik website atau bisnis lokal.

Selengkapnya, berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari pembaruan Google satu ini, baik oleh pengguna dan pebisnis lokal:

  • Pengguna bisa mendapatkan informasi yang lebih relevan
  • Bisnis lokal lebih terlihat di hasil pencarian
  • Pemilik website bisa mendapatkan local organic traffic lebih banyak
  • Meningkatkan persaingan bisnis lokal
  • Meningkatkan ranking website

Tips Optimasi Website sesuai Google Pigeon

Strategi agar Website Disukai Google Pigeon
Search Engine Optimization (SEO) (Sumber: Freepik)

Meski pembaruan ini sudah terjadi 9 tahun silam, Anda tetap perlu mengoptimasi website sesuai dengan Pigeon update.

Pasalnya, pembaruan Pigeon ini berdampak pada cara kerja Google dalam hal local search hingga saat ini.

Sehubungan dengan itu, berikut beberapa tips agar website Anda bisa perform maksimal dan disukai oleh Google Pigeon:

1. Optimasi Akun Google+

Strategi utama untuk mendapatkan traffic adalah menjadikan website lebih terlihat di hasil pencarian search engine. Caranya, buatlah strategi sesuai dengan guidelines dan update dari search engine.

Pigeon update sendiri berfokus pada meningkatkan local search dengan mempertimbangkan jarak antara lokasi bisnis dan pengguna.

Nah, untuk menyikapi pembaruan ini, salah satu strategi yang bisa Anda gunakan adalah mengoptimasi akun Google+.

Bagaimana caranya? Pertama, pastikan informasi mengenai alamat bisnis Anda tercantum dengan jelas dan akurat.

Kedua, lengkapi profil bisnis Anda dengan menambahkan deskripsi, gambar, kategori, dan kontak yang bisa dihubungi.

2. Fokus Pada Strategi Local SEO

Seperti yang sudah dikatakan di awal, pembaruan Pigeon membuat Google hanya merekomendasikan 3 bisnis saja.

Artinya, Anda harus bersaing dengan bisnis lokal lainnya agar bisa masuk ke dalam salah satu dari 3 posisi tersebut.

Nah, adapun cara agar Anda bisa memenangkan persaingan tersebut adalah dengan menerapkan strategi local SEO yang meliputi:

  • Meminta review dari pelanggan
  • Menggunakan keyword dengan search volume tinggi. Namun sebagai catatan, keyword yang digunakan harus sesuai dengan intent dan referensi letak geografis
  • Perbaiki structured data markup. Cara ini akan membantu Anda untuk meningkatkan peringkat website
  • Optimasi title tags, header, dan beberapa faktor teknikal lainnya
  • Tingkatkan domain authority

3. Perkaya Konten Lokal

Misi utama pembaruan Pigeon adalah meningkatkan local search agar pengguna mendapatkan hasil pencarian yang relevan sesuai kebutuhan dan lokasi.

Sehubungan dengan ini, cara yang bisa Anda gunakan agar ‘dilirik’ oleh Google adalah perkaya konten-konten lokal sesuai lokasi bisnis Anda.

Pastikan bahwa, masalah yang Anda angkat bisa diselesaikan dengan layanan atau produk yang Anda tawarkan.

4. Tingkatkan Engagement dengan Creator Lokal

Selain dari segi isi kontennya, Anda juga perlu meningkatkan engagement atau interaksi dengan para creator lokal.

Strategi ini ditujukan untuk meningkatkan brand mention di media sosial, yang mana hal ini tentu akan memberikan dampak baik bagi peringkat website di SERP.

Namun perlu diingat, pilihlah creator lokal yang spesialisasinya sesuai dengan niche bisnis Anda.

5. Laporkan Spam

Salah satu permasalahan dari Google Pigeon, bahkan hingga saat ini, adalah ketidakmampuannya dalam membedakan nama bisnis asli dan nama bisnis yang disesuaikan dengan keyword tertentu.

Akibatnya, dua atau lebih nama dari satu bisnis bisa muncul di SERP di saat yang bersamaan. Solusinya, laporkan hal ini kepada Google sebagai spam.

Jika terbukti, maka Google akan menghapusnya dari daftar di SERP, sehingga website Anda bisa naik ke peringkat lebih atas.

Demikianlah penjelasan terkait Google Pigeon yang merupakan pembaruan algoritma local search dari Google yang dilakukan pada tahun 2014.

Google Pigeon sendiri merupakan salah satu core update Google yang mengubah cara kerja pencarian lokal hingga saat ini.

Itulah kenapa, penting bagi Anda untuk melakukan optimasi website sesuai pembaruan Pigeon dengan menerapkan beberapa strategi SEO.

Di sisi lain, penting juga untuk melakukan optimasi website mengikuti SEO guideline dan pembaruan terbaru dari Google agar performa website lebih optimal.

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.