Content Writer: Definisi, Tugas, Skill, Jenis, & Gajinya

Content writer adalah profesi yang membutuhkan kemampuan untuk menulis dalam sebuah media, terutama pada media online. Tugasnya tidak hanya terbatas pada menulis, namun juga melakukan riset hingga mengelola distribusi konten website.
DAFTAR ISI

Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, Anda bisa meningkatkan brand awareness melalui konten-konten blog yang edukatif.

Sudah tahukah Anda, siapa yang memiliki tugas untuk menulis konten tersebut? Jawabannya adalah content writer.

Ya, penulis konten blog yang sering Anda baca di internet itu adalah hasil karya seorang content writer.

Perlu digarisbawahi profesi sebagai content writer ini tidaklah sama dengan copywriter. Sebab cakupan tugas kedua profesi tersebut sangatlah berbeda. Jadi, Anda jangan sampai salah menyebutnya, ya!

Lantas, apa perbedaan content writer dan copy writer? Anda bisa menemukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

Apa itu Content Writer?

Berbicara mengenai content, hal utama yang terlintas di pikiran Anda mungkin media sosial, seperti Instagram atau TikTok. Padalah, cakupan konten tidak hanya terbatas pada media sosial saja.

Artikel blog yang sering Anda baca di internet juga merupakan konten. Hanya saja, jenisnya berbeda.

Nah, untuk menciptakan konten-konten tersebut, dibutuhkanlah seorang profesional yang bernama content writer.

Pengertian content writer adalah orang yang menulis atau menciptakan konten untuk berbagai channel digital, termasuk sosial media dan website.

Umumnya, isi konten yang dihasilkan bersifat mengedukasi dan memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengguna.

Oleh karena itu, seorang content writer memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan kontennya berkualitas.

Tugas Content Writer

Jika ditinjau dari artinya, tugas content writer sering dikira hanya menulis saja. Padahal, tugas content writer sangatlah bervariasi.

Setidaknya, berikut tugas yang harus diemban oleh seorang penulis konten.

1. Melakukan Riset 

Tugas content writer yang pertama adalah melakukan riset. Riset dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai topik yang akan ditulis.

Hal ini ditujukan agar penulis mendapatkan informasi yang komprehensif dan ter-update. Tak dapat dipungkiri, pengetahuan dan informasi selalu mengalami perkembangan pesat.

Jadi, dengan melakukan riset ini, informasi yang akan disampaikan oleh penulis tidak akan kadaluwarsa atau ketinggalan zaman.

2. Mengelola Distribusi Konten Website

Tugas selanjutnya, yaitu mendistribusikan konten. Dalam hal ini, penulis konten bertanggung jawab untuk mengunggah konten di channel yang tepat.

Dengan begitu, konten yang dihasilkan bisa perform maksimal dan perusahaan mendapatkan banyak traffic. Sebagai contoh, penulis bisa mendistribusikan kontennya di blog perusahaan atau pribadi.

3. Mengelola Distribusi Konten Sosial Media

Selain mendistribusikan konten, seorang penulis juga ditugaskan untuk mengelola informasi dan mengoptimalisasi konten melalui media sosial.

Ada beberapa perusahaan yang membutuhkan jasa content writer dalam membuat, pengembangan, dan mengoptimalkan konten dalam blog mereka. 

4. Mengelola Deskripsi Produk

Informasi dalam sebuah produk sangatlah penting untuk diketahui oleh pembaca. Dalam hal ini, salah satu peran content writer adalah mengelola deskripsi produk.

Selain di blog, content writer juga ditugaskan untuk mengelola tulisan yang berkaitan dengan deskripsi produk.

5. Menerapkan SEO

Tugas seorang penulis pada dasarnya yaitu menulis dan membuat sebuah tulisan dalam bentuk artikel maupun deskripsi yang bersifat memberikan informasi.

Dalam menulis, seorang content writer harus memperhatikan kata kunci yang digunakan di dalam tulisan. Kata kunci digunakan membantu optimasi SEO (Search Engine Optimization) dalam sebuah website.

Maka dari itu, seorang penulis konten juga harus paham implementasi SEO di berbagai media, baik sosial media, website, ataupun e-commerce.

Skill yang Harus Dimiliki Content Writer

Tidak bisa sembarangan orang bisa menjadi content writer karena dibutuhkan skill atau keahlian khusus. Nah, jika Anda ingin menjadi penulis konten, maka haris memiliki beberapa skill di bawah ini:

1. Mampu menulis dengan berbagai gaya

Skill pertama yang harus dimiliki adalah mampu untuk menulis dengan berbagai gaya penulisan. Gaya ini juga harus disesuaikan dengan target audiens, apakah itu generasi muda atau tua.

Misalnya, jika menulis blog, Anda bisa menggunakan gaya penulisan yang cukup santai. Sementara itu, saat menulis berita, gaya penulisannya harus cenderung lebih informatif dengan bahasa yang to the point.

2. Melakukan riset

Kedua, Anda harus bisa melakukan riset atau mengeksplorasi sebuah topik yang diangkat menjadi tulisan supaya lebih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan audiens.

Selain itu, riset dilakukan juga bertujuan agar informasi yang Anda tulis bisa lebih panjang dan memang sesuai dengan apa yang dicari oleh pengguna internet.

3. Melek teknologi

Harus Anda pahami, jika content writer adalah profesi yang berbasis online karena akan selalu mengandalkan internet.

Maka dari itu, profesi ini mengharuskan Anda untuk melek terhadap teknologi. Utamanya teknologi apa saja yang bisa Anda gunakan untuk membuat konten menjadi lebih berkualitas.

4. Dasar SEO

Selanjutnya, skill yang dibutuhkan oleh content writer adalah dasar SEO karena mereka akan bertugas untuk menulis artikel supaya berada di peringkat teratas Google.

Sebab, dasar SEO akan membantu Anda untuk menulis artikel sesuai dengan apa yang audiesn cari, sehingga lebih mudah ditemukan oleh mereka.

Jenis-Jenis Content Writer

Ilustrasi Jenis Content Writer
© Freepik

Ternyata, ada banyak jenis penulis konten di industri kreatif. Jenis-jenis ini dibagi berdasarkan spesialisasi, media publikasi, dan tulisan yang dihasilkan.

Untuk memahami lebih jauh mengenai jenis penulis konten, simak penjelasan berikut.

1. SEO

Jenis yang pertama, yaitu penulis konten SEO. Seorang penulis konten SEO bertugas untuk menciptakan tulisan yang memenuhi kaidah SEO.

Dengan artian, seorang penulis konten harus bisa menempatkan kata kunci yang digunakan dan mempertimbangkan aspek optimasi SEO lainnya.

SEO penting dalam penulisan konten karena strategi satu ini bisa meningkatkan performa artikel di mesin pencarian.

2. Generalist

Seorang generalist menciptakan konten tanpa harus memenuhi kaidah khusus. Biasanya, mereka menulis konten dengan berbagai tema sesuai tujuan yang ingin dicapai.

Sebagai contoh, generalist biasanya menulis konten yang ditujukan untuk menciptakan kesadaran brand.

3. Jurnalistik

Jenis penulis konten selanjutnya, yaitu jurnalistik. Mungkin, Anda sudah familier dengan jenis satu ini.

Ya, tugas utama mereka adalah menciptakan artikel berita ter-update. Meski demikian, tugas jurnalis tidak hanya sebatas itu.

Seorang jurnalis juga bisa menulis berbagai jenis artikel, seperti entertainment atau feature.

4. Technical Writer

Pernahkah Anda mendengar profesi technical writer? Technical writer adalah jenis penulis konten yang berfokus pada pembuatan tulisan untuk manual book.

Untuk menjadi seorang technical writer, Anda harus memiliki pengetahuan mengenai dunia IT dan bisa menyampaikan informasi yang kompleks menjadi lebih sederhana.

5. Sosial Media

Penulis konten sosial media menciptakan tulisan yang akan diunggah di Instagram, X, TikTok, atau sosial media lainnya.

Penulis konten sosial media harus bisa menciptakan konten yang up to date, interaktif, dan bisa meningkatkan engagement.

Gaji Content Writer

Pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah dan untuk kisaran gajinya pun berbeda-beda.

Meski demikian, rata-rata gaji yang didapatkan oleh seorang penulis konten berkisar antara Rp2,8 juta hingga Rp5,3 juta per bulannya.

Contohnya, di Jakarta, rata-rata gaji yang diperoleh penulis adalah Rp4.900.000, per bulannya.

Sementara itu, gaji penulis konten di kota Yogyakarta dan Surabaya sekitar Rp2.800.000 hingga Rp3.000.000, menyesuaikan UMP (Upah Minimum Provinsi). 

Selain berdasarkan wilayah, gaji content writer juga bergantung pada pengalaman yang dimiliki. Dalam hal ini, gaji penulis konten tentu akan lebih rendah dibandingkan penulis konten senior.

Perbedaan Content Writer dan Copywriter

Ilustrasi tangan Content Writer sedang mengetik
© Freepik

Kedua posisi ini sering kali dianggap sama, padahal keduanya sangat berbeda. Salah satu perbedaan content writer dan copywriter, yaitu tulisan yang dihasilkan.

Seorang penulis konten menghasilkan konten yang sifatnya informatif dan edukatif. Tulisan jenis ini bisanya memuat banyak kata dan akan diunggah di platform website atau sosial media.

Sementara itu, hasil kerja dari seorang copywriter adalah tulisan singkat, to the point, dan persuasif. Hasil tulisan copywriter digunakan untuk memengaruhi pelanggan agar melakukan aksi tertentu.

Biasanya, tulisan copywriter digunakan dalam halaman produk, kampanye peluncuran produk baru, ataupun promo.

Anda bisa menemui tulisan copy di berbagai media, seperti baliho, TV, sosial media, hingga billboard yang ada di jalan.

Itulah dia penjelasan lengkap mengenai content writer. Dapat diketahui, content writer adalah profesi yang bertugas untuk memproduksi konten, termasuk artikel di media sosial atau website.

Tugas utama content writer adalah menulis, melakukan riset, mendistribusi dan mengelola konten. Adapun gaji penulis konten tergantung UMP dan pengalaman masing-masing.

Untuk menjadi seorang penulis konten profesional, Anda perlu memahami jenis-jenis content writer terlebih dahulu agar bisa menentukan jenjang karir yang tepat.

Salah satu jenis penulis konten yang populer saat ini, yaitu SEO Content Writer yang mana bertugas untuk membantu optimasi website melalui artikel yang ditulis.

Mereka akan menulis artikel sesuai kebutuhan audiens dan apa yang dicari oleh pengguna internet melalui keyword tertentu.

Ilustrasi Clickbait
ilustrasi model aida
Ilustrasi A/B Testing
monetisasi media sosial

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.