A/B Testing: Pengertian, Elemen, Tools, dan Contohnya

A/B testing adalah metode yang kuat dalam dunia pemasaran digital dan pengembangan web. Tujuannya adalah untuk mencapai berbagai tujuan, mulai dari meningkatkan konversi hingga memperbaiki pengalaman pengguna.

DAFTAR ISI

A/B testing, yang juga dikenal sebagai split testing, adalah salah satu strategi yang sangat penting dalam dunia pemasaran digital dan pengembangan web.

Ini adalah metode yang memungkinkan bisnis dan pengembang untuk menguji berbagai elemen di situs web atau kampanye pemasaran mereka untuk mengidentifikasi apa yang paling efektif.

Apa yang dimaksud A/B testing? Apa saja elemen yang diuji? Simak selengkapnya dalam artikel berikut!

Apa itu A/B Testing?

A/B testing adalah metode eksperimental yang digunakan dalam pemasaran digital dan pengembangan web untuk membandingkan dua versi atau lebih dari suatu elemen, seperti halaman web, iklan, atau surel, dengan tujuan mengidentifikasi elemen mana yang lebih efektif dalam mencapai tujuan tertentu.

Metode ini memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan berdasarkan data dan bukti empiris, bukan hanya berdasarkan intuisi atau perasaan.

Dalam A/B testing, dua atau lebih versi dari elemen yang sama ditampilkan kepada kelompok pengguna yang berbeda secara acak. Setiap versi yang berbeda disebut sebagai “variasi”.

Salah satu variasi dianggap sebagai “variasi kontrol”, yang mewakili status quo atau versi yang sedang digunakan, sementara variasi lainnya adalah “variasi uji”, yang berisi perubahan atau eksperimen tertentu.

Tujuan A/B Testing

Ilustrasi A/B Testing
Ilustrasi A/B Testing (from Freepik)

Terdapat beberapa tujuan utama yang dapat dicapai melalui pelaksanaan A/B testing:

1. Optimasi Konversi

Salah satu tujuan utama A/B testing adalah meningkatkan tingkat konversi, baik itu konversi menjadi pelanggan, konversi penjualan, atau konversi tujuan lainnya.

Dengan menguji berbagai elemen halaman web atau proses pembelian, bisnis dapat menentukan elemen mana yang paling efektif dalam mendorong tindakan yang diinginkan.

2. Peningkatan Retensi

A/B testing juga dapat digunakan untuk meningkatkan retensi pengguna.

Misalnya, sebuah platform media sosial dapat menguji berbagai fitur dan perubahan antarmuka untuk melihat mana yang membuat pengguna lebih lama tinggal dan aktif di platform tersebut.

3. Optimasi Perilaku Pengguna

Pengujian A/B dapat membantu dalam memahami perilaku pengguna lebih baik.

Ini bisa mencakup pengujian berbagai elemen seperti judul, gambar, teks, tata letak, dan warna yang dapat mempengaruhi cara pengguna berinteraksi dengan situs web atau aplikasi.

4. Penyempurnaan Pengalaman Pengguna

Mengoptimalkan pengalaman pengguna adalah salah satu tujuan utama A/B testing.

Dengan memastikan bahwa pengguna mendapatkan pengalaman yang lebih baik dan lebih relevan, bisnis dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan membangun merek yang lebih kuat.

Elemen-elemen yang Diuji dalam A/B Testing

Ada banyak elemen yang dapat diuji dalam A/B testing, tergantung pada jenis bisnis, situs web, atau kampanye pemasaran. Berikut adalah beberapa elemen umum yang sering diuji:

1. Judul atau Headline

Judul atau headline yang menarik seringkali menjadi faktor penting dalam menarik perhatian pengguna.

Oleh karena itu, pengujian berbagai judul dapat membantu menentukan yang paling efektif.

2. Gambar

Gambar dapat berpengaruh besar terhadap respons pengguna.

Dengan demikian, mengganti gambar atau menguji berbagai varian gambar dapat memberikan wawasan tentang apa yang paling menarik perhatian pengguna.

3. Teks atau Konten

Perubahan dalam teks atau konten pada halaman web atau kampanye pemasaran dapat memengaruhi konversi.

Nah, A/B testing dapat digunakan untuk menguji berbagai kata-kata, gaya penulisan, atau isi yang berbeda.

4. Tata Letak dan Desain

Tata letak yang baik dapat meningkatkan navigasi dan keterlibatan pengguna. Oleh sebab itu, pengujian terhadap variasi tata letak atau desain dapat membantu dalam menentukan yang paling efektif.

5. Warna dan Gaya Visual

Warna dan gaya visual situs web atau iklan dapat memengaruhi persepsi pengguna.

Karenanya, menguji perubahan dalam warna, font, atau elemen visual lainnya dapat membantu menciptakan desain yang lebih menarik.

6. Pricing dan Penawaran

Dalam bisnis e-commerce, pengujian harga dan penawaran khusus dapat memengaruhi tingkat konversi, sehingga mengubah harga atau tawaran promosi dapat membantu menentukan strategi yang paling efektif.

7. Proses Pembayaran atau Pendaftaran

Proses pembayaran atau pendaftaran yang rumit atau membingungkan dapat menyebabkan kerugian pelanggan. Nah, A/B testing dapat digunakan untuk menyempurnakan proses ini.

A/B Testing Tools

Ilustrasi A/B Testing
Ilustrasi A/B Testing (from Freepik)

Melaksanakan A/B testing memerlukan alat yang dapat mengelola dan menganalisis eksperimen.

Berikut adalah beberapa A/B testing tools yang umumnya digunakan:

1. Google Optimize

Alat ini adalah salah satu yang paling populer dan mudah digunakan. Google Optimize memungkinkan pengguna untuk membuat, mengelola, dan menganalisis eksperimen A/B dengan mudah.

2. Optimizely

Optimizely adalah platform A/B testing yang kuat yang menawarkan berbagai fitur, termasuk pengujian personalisasi, serta pengujian berbasis geolokasi.

3. VWO (Visual Website Optimizer)

VWO adalah alat split testing yang kuat yang mencakup berbagai fitur seperti pengujian split, multivariabel, dan personalisasi.

4. Crazy Egg

Crazy Egg adalah alat yang fokus pada analisis heatmap dan pengujian A/B. Ini membantu pengguna untuk memahami lebih baik bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs web.

5. Adobe Target

Adobe Target adalah bagian dari paket Adobe Experience Cloud dan menawarkan kemampuan A/B testing yang canggih serta personalisasi.

6. WordPress Call to Action

Anda hanya dapat menjalankan pengujian A/B  pada CTA jika menggunakan alat ini. Namun, karena ia berspesialisasi dalam bidang ini, ia menawarkan banyak opsi konfigurasi. 

Misalnya saja kumpulan template CTA  keren dan editor CTA yang intuitif. Jika tujuan Anda adalah meningkatkan tingkat konversi, plugin ini akan menjadi pilihan yang  tepat.

7. WordPress Landing Page

WordPress Landing Pages adalah plugin pengujian A/B  yang tepat jika Anda ingin mengedit, mengkloning, dan menerapkan halaman arahan khusus untuk memaksimalkan kunjungan website.

Plugin ini dibuat oleh pengembang yang sama dengan WordPress Call to Action, sehingga keduanya pada dasarnya dapat saling melengkapi untuk  hasil yang lebih baik.

Contoh A/B Testing

Mari kita lihat contoh nyata A/B testing dalam konteks sebuah situs web e-commerce yang menjual produk fashion. E-commerce ini ingin meningkatkan tingkat konversi pada halaman produk mereka.

  • Variasi A (Kontrol): Halaman produk dengan deskripsi singkat, harga biasa, dan tombol “Beli Sekarang”
  • Variasi B (Uji): Halaman produk dengan deskripsi yang lebih rinci, diskon harga, dan tombol “Beli Sekarang” yang lebih mencolok

Dalam A/B testing ini, pengunjung situs web dibagi secara acak. Separuh melihat Variasi A, sedangkan separuh lainnya melihat Variasi B.

Data yang dikumpulkan selama periode pengujian akan memungkinkan e-commerce ini untuk menentukan apakah Variasi A atau Variasi B memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi.

Jika Variasi B menghasilkan tingkat konversi yang lebih baik, maka e-commerce ini dapat memutuskan untuk mengadopsi perubahan tersebut.

Kesimpulan

Itulah dia uraian lengkap tentang A/B testing, pengertian, tujuan, elemen yang diuji, tools, beserta contohnya yang perlu Anda ketahui.

Pada intinya, A/B testing adalah strategi yang sangat penting dalam dunia pemasaran digital dan pengembangan web.

Dengan menguji berbagai elemen pada situs web atau kampanye pemasaran, bisnis dapat membuat keputusan berdasarkan data empiris untuk meningkatkan konversi, retensi, dan pengalaman pengguna.

Dengan menggunakan alat yang sesuai, bisnis dapat melaksanakan A/B testing dengan efisien dan efektif untuk mencapai tujuan mereka.

Berbicara tentang tujuan bisnis, salah satu hal yang mendorong terwujudnya tujuan bisnis Anda agar lebih berkembang adalah dengan membuat website untuk perusahaan.

Buat website Anda menggunakan jasa desain website oleh Sitespirit.

Mulai sekarang dan dapatkan potential customer Anda!

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.