Apa itu PHP? – Pengertian, Fungsi, Sintaks, dan Kelebihannya

PHP adalah bahasa pemrograman yang bisa dikombinasikan dengan berbagai bahasa lainnya. Kini, banyak programmer yang menggunakan bahasa pemrograman ini karena mudah, sederhana, dan aman.

DAFTAR ISI

Hypertext Preprocessor atau PHP adalah salah satu jenis bahasa pemrograman yang populer di kalangan web developer.

Nah, bagi Anda yang merupakan programmer, pasti sudah akrab dan hafal dengan bahasa pemrograman satu ini, bukan?

Namun, bagi Anda yang masih pemula, mungkin penasaran dengan apa itu hypertext preprocessor? Apa fungsinya? Dan bagaimana sintaks dasarnya?

Semua pertanyaan tersebut, akan dijawab melalui penjelasan dalam artikel berikut ini. Jadi, simak sampai habis, ya!

Apa itu PHP?

Apa kepanjangan dari PHP? PHP adalah kependekan dari Personal Home Pages yang kini disebut dengan Hypertext Preprocessor.

Arti hypertext preprocessor atau PHP adalah bahasa pemrograman yang bersifat open source dan biasa digunakan untuk mengembangkan website.

Dalam praktiknya, hypertext preprocessor bisa dikombinasikan dengan HTML, JavaScript, CSS, dan dapat mendukung berbagai jenis database, seperti Oracle dan MySQL.

Kini, sudah banyak framework atau kerangka kerja hypertext preprocessor yang bisa digunakan oleh web developer untuk mengembangkan website-nya. Adapun beberapa contoh framework-nya, yaitu Laravel dan Symfony.

Inilah salah satu alasan kenapa PHP adalah bahasa pemrograman yang populer dan banyak digunakan oleh pengembang website.

Perlu diketahui, PHP adalah bahasa pemrograman atau penulisan skrip untuk sisi server. Dengan kata lain, PHP artinya bahasa script yang nantinya dijalankan dan diproses oleh server, bukan klien.

Script sendiri merupakan sekumpulan perintah yang ditujukan untuk mengeksekusi suatu tugas secara otomatis saat runtime.

Sejarah PHP

Rasmus Lerdorf menemukan hypertext preprocessor pada tahun 1994 dan menggunakannya untuk memantau pengunjung yang masuk ke home page websitenya.

Inilah kenapa, di awal kemunculannya, bahasa pemrograman ini disebut dengan Personal Home Page tools atau disingkat menjadi PHP tools.

Seiring dengan berjalannya waktu, Rasmus Lerdorf mengembangkan tools ini menjadi lebih luas dan bisa diterapkan di berbagai hal. Alhasil, tool-nya bisa digunakan untuk membuat website yang dinamis.

Kemudian di tahun 1995, Rasmus Lerdorf merilis PHP versi terbarunya ini ke publik dan menjadikannya open source.

Tidak lama setelahnya, Rasmus memutuskan untuk mengganti nama PHP menjadi FI yang merupakan kependekan dari Form Interpreter

Dua tahun setelah itu, yaitu pada tahun 1997, Andi Gutmans dan Zeev Suraski melakukan pengembangan PHP secara besar-besaran.

Hasilnya, mereka merilis PHP 3.0 yang bisa digunakan untuk mendukung website e-commerce. Tak hanya sampai situ saja, bahasa pemrograman satu ini terus dikembangkan hingga sekarang.

Fungsi PHP dalam Programming Web

Fungsi utama dari bahasa PHP adalah mengubah halaman website statis menjadi dinamis, sehingga tampilan kontennya bisa disesuaikan dengan situasi.

Artinya, website jadi lebih menarik dan bisa berubah sesuai dengan input yang diberikan oleh pengguna atau user.

Tak hanya itu, adapun kegunaannya adalah sebagai berikut:

  • Mengumpulkan data form
  • Enkripsi data
  • Mengontrol akses pengguna
  • Mengelola database, termasuk menghapus, menambahkan, atau memodifikasi data
  • Membuat, membaca, menghapus, dan menutup file di server

Kelebihan PHP

Hypertext preprocessor adalah bahasa pemrograman yang kini banyak digunakan oleh web developer. Pasalnya, bahasa pemrograman ini memiliki berbagai kelebihan, di antaranya yaitu:

1. Aman

Hypertext preprocessor dilengkapi dengan fitur keamanan yang memungkinkan Anda untuk melindungi web dari kebocoran data.

Fitur ini bernama magic quotes yang akan melindungi website dari input pengguna yang tidak diinginkan.

Nah, yang tidak kalah penting adalah, hypertext preprocessor juga dilengkapi dengan fitur enkripsi data.

2. Mudah Digunakan

Hypertext preprocessor adalah bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan digunakan karena memiliki fungsi dan sintaks yang sederhana.

Bagi para programmer yang sudah familier atau terbiasa dengan bahasa pemrograman C, tidak akan kesulitan menggunakan hypertext preprocessor ini.

3. Gratis

Salah satu keuntungan terbesar dari hypertext preprocessor adalah gratis. Ya, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengakses kode sumbernya.

Pasalnya, PHP adalah bahasa pemrograman yang sifatnya open source, sehingga Anda bisa menggunakan bahasa, alat, database, fungsi, dan framework-nya tanpa harus mengeluarkan uang.

4. Fleksibel

Hypertext preprocessor memiliki fleksibilitas yang tinggi karena bisa dikombinasikan dengan berbagai bahasa pemrograman lainnya.

Dalam praktiknya, hypertext preprocessor sendiri biasanya digunakan bersamaan dengan bahasa pemrograman CSS, JavaScript, dan HTML.

Di sisi lain, hypertext preprocessor juga mendukung integrasi data dengan berbagai jenis database, termasuk Oracle, PostgreSQL, dan MySQL.

Hal ini menjadikan web developer bisa mengembangkan website yang lebih kompleks dengan efektif dan efisien.

5. Memiliki Banyak Komunitas

Keberadaan komunitas pengguna sebuah bahasa pemrograman sangat penting untuk membantu para programmer memecahkan masalahnya.

Sebab, komunitas semacam ini biasanya menyediakan berbagai support untuk programmer melalui dokumentasi, tutorial, dan lainnya.

Nah, hypertext preprocessor sendiri memiliki komunitas pengguna yang banyak dan besar, sehingga Anda akan lebih mudah mencari bantuan.

Sintaks Dasar PHP

Perlu diketahui, setiap bahasa pemrograman memiliki aturan penulisan atau sintaks tersendiri. Begitu pun dengan bahasa pemrograman hypertext preprocessor ini.

Jadi, ketika Anda ingin menggunakan bahasa pemrograman ini, Anda harus memahami sintaksnya terlebih dahulu, agar perintah yang diberikan bisa dieksekusi dengan baik.

Dalam praktiknya, dokumen hypertext preprocessor biasanya mengandung tag HTML dan beberapa skrip hypertext preprocessor. Nah, skrip tersebut bisa diletakkan di bagian mana saja dalam dokumen.

Untuk penulisannya sendiri, hypertext preprocessor mengikuti aturan berikut ini:

  • Diawali dengan <?php dan diakhiri dengan tanda ?>
  • Statement dalam PHP diakhiri dengan tanda semicolon (;)
  • Fungsi, kelas, dan keyword hypertext preprocessor, seperti if, else, echo, dan while tidak case-sensitive. Artinya, penggunaan huruf kapital dan non kapital pada skripnya tidak akan memengaruhi hasilnya
  • Semua variabel dalam hypertext preprocessor, seperti $color, sensitif terhadap penggunaan huruf kapital. Penggunaan huruf kapital yang salah bisa memengaruhi output-nya. Hanya penulisan yang benar yang akan dieksekusi dengan baik

Adapun contoh penulisan skrip hypertext preprocessor adalah sebagai berikut:

Nah, output dari skrip tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut ini:

Itulah dia penjelasan mengenai apa itu PHP programming beserta sejarah, fungsi, sintaks, dan kelebihannya.

Jika disimpulkan, PHP adalah bahasa pemrograman yang bersifat open-source dan berfungsi untuk mengubah website statis menjadi dinamis.

Bahasa hypertext preprocessor kini populer digunakan karena memiliki berbagai kelebihan.

Adapun beberapa di antaranya, yaitu gratis, fleksibel, mendukung keamanan data, dan memiliki banyak komunitas.

Tak hanya itu, PHP juga mudah digunakan karena memiliki fungsi dan sintaks yang sederhana. 

Meski demikian, bagi Anda yang masih pemula, mungkin akan sedikit kesulitan menggunakannya. Apalagi jika Anda ingin membuat website dinamis yang kompleks.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.