Mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah server dalam dunia IT. Namun, tahukah Anda apa itu server?
Secara teknis, server adalah komputer yang menjalankan program agar Anda bisa terhubung ke komputer lain melalui Internet.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih luas tentang server, mulai dari pengertiannya, seperti cara kerja, fungsi, serta jenis-jenisnya. Jadi, simak terus artikel ini sampai habis!
Apa itu Server?
Server yang dalam bahasa Indonesia disebut peladen adalah sebuah sistem komputer yang memberikan layanan berupa penyimpanan data.
Dengan kata lain, peladen sendiri memiliki arti sebagai komputer pusat yang menjadi tempat komputer lain mendapatkan informasi. Jadi, tugas utama peladen adalah menyediakan informasi yang diminta oleh pengguna secara cepat.
Nah, untuk bentuknya sendiri, peladen bisa berupa perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), atau virtual machine.
Bentuk hardware biasanya berupa rangkaian komputer yang berukuran besar yang memuat banyak processors dan RAM.
Fungsi Server
Selain tugas utamanya untuk menyediakan informasi kepada client, apa saja fungsi peladen? Berikut penjelasannya:
1. Menyimpan Data atau Informasi
Fungsi peladen paling utama, yaitu menyimpan data atau informasi yang dikirimkan dan dibutuhkan oleh pengguna atau client.
Oleh karena itu, peladen harus memiliki kapasitas yang besar agar klien bisa mengakses datanya dengan mudah tanpa harus bertabrakan dengan pengguna lain.
2. Melayani Permintaan Komputer Klien
Fungsi selanjutnya, yaitu melayani permintaan dari komputer klien agar bisa diproses. Namun, perlu diketahui bahwa, tidak semua permintaan klien diproses oleh peladen.
Untuk beberapa permintaan yang sering diajukan oleh klien, biasanya akan diproses menggunakan cache. Cache sendiri merupakan teknologi yang menyimpan data website yang sering diminta pengguna.
Dengan adanya teknologi ini, proses permintaan data yang diajukan oleh klien bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
3. Mengelola Lalu Lintas Transfer Data
Di dunia modern ini, sebagian masyarakat telah menggunakan internet untuk mengakses website maupun aplikasi.
Jadi, permintaan akses website atau aplikasi bisa dilakukan oleh banyak pengguna sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Nah, di sinilah peladen hadir untuk mengatur lalu lintas transfer data yang diminta oleh klien agar tidak bertabrakan dan tetap bisa diakses dengan mudah.
4. Melindungi Komputer dari Hacker
Salah satu fungsi peladen yang paling penting, yaitu melindungi komputer Anda dari serangan hacker. Bagaimana bisa?
Jadi, setiap kali Anda mengirimkan permintaan untuk mengakses suatu data, peladen akan memeriksa alamat IP yang digunakan terlebih dahulu.
Pemeriksaaan ini ditujukan untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang mencurigakan, seperti ancaman malware.
Jika pun terdeteksi adanya ancaman, peladen bisa mencegah alamat IP tersebut untuk mengakses data dan informasi yang diminta, sehingga komputer Anda akan aman.
5. Menyediakan Database
Nah, fungsi yang terakhir, yaitu menyediakan database yang dapat diakses dan dioleh oleh para pengguna.
Dengan fungsi ini, perusahaan bisa menerapkan big data yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis.
Cara Kerja Server
Setelah memahami pengertian dan fungsi peladen, mungkin Anda kini penasaran terkait dengan cara kerjanya.
Sederhananya, perangkat yang digunakan sebagai peladen harus dikonfigurasi untuk bisa menerima permintaan client pada koneksi jaringan.
Ketika client membutuhkan sebuah data, maka client tersebut akan mengirimkan melalui jaringan. Kemudian, peladen akan menerima permintaan tersebut dan memberikan respons dengan informasi yang sesuai.
Sebuah peladen akan sering menerima banyak pekerjaan, seperti melakukan verifikasi, memastikan client memiliki ijin untuk mengakses data yang diminta, dan memformat atau mengembalikan respons dalam format yang diharapkan.
Struktur Server
Kini, terdapat banyak struktur peladen dan perangkat keras. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak penjelasan berikut ini:
1. Mainframe atau Minicomputer (AS/400)
Pertama, ada Mainframe atau Minicomputer. Struktur ini bertanggungjawab menangani hampir semua interaksi komputasi.
Namun, mainframe tidak menangani interaksi dengan pengguna layar dan keyboard, karena hal tersebut dilakukan oleh komputer client.
2. Computer Hardware Server
Dalam banyak hal, struktur ini tidak lebih dari komputer desktop yang lebih besar dan kuat. Biasanya, struktur semacam ini memiliki harga yang lebih mahal karena bisa menyimpan banyak memori.
3. Blade Server
Seiring dengan berjalannya waktu, peladen yang awalnya besar, kini diminiaturiasi, sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan tipis. Nah, peladen dengan bentuk seperti inilah yang dikenal sebagai blade server.
4. Combining Server
Struktur combining tersusun dari beberapa blades, perangkat penyimpanan, dan catu daya eksternal, di mana masing-masing dapat ditukar satu dengan yang lain saat server masih berjalan.
5. Virtual Server
Struktur virtual masih membutuhkan sebuah perangkat keras untuk menjalankan proses hypervisor. Dalam beberapa kasus, perangkat keras tersebut tersebar di peladen jenis blade, penyimpanan jaringan, dan catu daya.
Komponen Server
Peladen tentu masih membutuhkan komponen untuk berjalan. Berikut merupakan komponen-komponennya.
1. Hardware
Pada komponen hardware, umumnya terbuat dari dari sebuah rack mount chassis yang berisi catu daya, sebuah board sistem, satu atau lebih CPU, memori, penyimpanan, dan network interface.
Beberapa hardware yang digunakan mendukung out-of-band management, yang memungkinkan pengelolaan dan pemantauan server di low-level secara independen dari sistem operasi.
Sistem out-of-band management ini dapat digunakan untuk mengatur on dan off sebuah peladen, menginstal sistem operasi, dan melakukan pemantauan kesehatan secara jarak jauh.
2. Sistem Operasi
Komponen lainnya adalah sistem operasi. Sebuah sistem operasi, seperti Windows atau Linux, berperan untuk menjalankan sebuah aplikasi.
Sistem operasi memberikan akses aplikasi ke hardware resources yang dibutuhkan dan mengizinkan konektivitas jaringan.
Jenis-Jenis Server
Berdasarkan fungsinya, peladen terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya yaitu:
1. File Server
Jenis file berperan sebagai pengelola dan tempat penyimpanan data-data komputer di sebuah jaringan, seperti dokumen, gambar, musik, video, dan sebagainya.
Selain itu, peladen jenis ini juga berperan mengatur komunikasi dan informasi antar komputer. Penggunaannya dapat dijumpai di kantor atau warnet.
2. Proxy Server
Proxy dapat membantu Anda saat berselancar di internet dengan mengubah data yang Anda kirimkan, seperti alamat IP.
Selain itu, jenis ini juga dapat membantu enkripsi data Anda agar tidak mudah terbaca oleh pihak lain dan memblokir web page tertentu berdasarkan alamat IP.
3. Application Server
Jenis peladen ini sering menjalankan resource-intensive aplikasi yang digunakan bersama oleh pengguna dengan jumlah besar. Terdapat dua macam peladen jenis ini, yaitu:
a. DNS Server
Domain Name System (DNS) adalah jenis yang menyediakan resolusi nama untuk komputer client. Sistem DNS bekerja ketika client membutuhkan alamat sistem.
Saat ini terjadi, maka sistem akan mengirimkan permintaan DNS menggunakan nama resource yang diinginkan dan selanjutnya akan memberikan respons dengan alamat IP yang diperlukan dari tabel namanya.
b. Mail Server
Bekerja dengan cara menerima e-mail yang dikirim ke Anda dan menyimpannya sampai diminta oleh client atas nama Anda.
4. Web Server
Web server adalah jenis istimewa yang dapat menampung program dan data yang diminta pengguna di internet.
Ia akan merespons permintaan dari browser yang sedang berjalan di komputer client untuk web page atau layanan website lainnya. Adapun salah satu contoh peladen jenis ini, yaitu Microsoft Internet Information Services (IIS).
5. Virtual Server
Peladen virtual ada seperti yang didefinisikan dalam perangkat lunak khusus yang disebut hypervisor. Setiap hypervisor bisa menjalankan ratusan atau ribuan peladen sekaligus.
Hypervisor menyajikan perangkat keras virtual ke peladen yang seolah-olah itu adalah perangkat fisik yang nyata.
Jenis ini menggunakan perangkat keras virtual yang kemudian hypervisor akan meneruskan kebutuhan komputasi dan menyimpannya ke perangkat keras yang nyata.
6. Game Server
Merupakan pusat dari permainan yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antar pemain. Jenis ini ada khusus untuk games-games yang dapat memudahkan pemain tanpa mengganggu permainan.
Jenis peladen yang paling populer ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu internal dan external. Kategori internal akan penyimpanan data yang berasal dari komputer Anda.
Sementara kategori eksternal akan penyimpanan data yang berasal dari game developer. Adapun contoh peladen jenis ini, Steam.
7. Database Server
Peladen database adalah sebuah jaringan yang umum digunakan dalam sebuah perusahaan maupun pengguna untuk menjalankan aplikasi database dan memberikan respons dari berbagai permintaan client. Peladen jenis ini yang sering digunakan adalah Oracle, Microsoft SQL Server, DB2, dan Informix.
8. Print Server
Paladen jenis print adalah jaringan yang mengizinkan pengelolaan dan distribusi dari proses percetakan. Peladen jenis ini ini juga memiliki fungsi untuk memberikan tanggapan atas permintaan cetak dari client.
9. DHCP Server
DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah perangkat yang memiliki fungsi mengatur dan memberikan alamat IP ke komputer milik client secara otomatis.
DHCP juga memiliki fungsi lain, yaitu melakukan pembaruan terhadap konfigurasi atau melakukan perubahan alamat IP.
Biasanya, DHCP digunakan dalam skala jaringan besar untuk memproses permintaan client yang banyak secara bersamaan, sehingga proses administrasi dari jaringan lebih mudah dan praktis.
10. FTP Server
Jenis yang terakhir, yaitu File Transfer Protocol, sebuah sistem yang dirancang untuk terhubung ke server agar pengguna dapat mengunduh dan mengunggah file.
Jenis ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengirimkan file yang berukuran besar ke web hosting. Jenis peladen FTP sendiri terhubung dengan file server dan menyediakan layanan untuk memindahkan, mengunduh, dan mengunggah file menggunakan internet.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu server lengkap beserta fungsi, struktur, hingga jenis-jenisnya. Bagaimana? Apakah Anda sudah memahaminya?
Dapat disimpulkan, peladen atau server adalah sebuah program komputer yang melayani penyimpanan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa peladen ini memiliki banyak jenis, salah satunya yaitu web server.
Di mana jenis peladen satu ini penting untuk Anda yang memiliki website, karena kualitasnya akan memengaruhi performa website.
Di samping itu, ada juga beberapa hal lain yang bisa memengaruhi performa website Anda, seperti error dan bug.
Untuk memastikan bahwa performa situs web tetap terjaga, gunakan jasa website maintenance oleh Sitespirit. Let’s get started!