Beberapa dari Anda mungkin sudah sering melakukan transfer file baik melalui smartphone atau komputer.
Dalam proses pertukaran data ini, pasti membutuhkan perantara agar file yang dikirim bisa sampai tujuan. Nah, di sinilah peran File Transfer Protocol atau yang sering disingkat menjadi FTP ini sangat dibutuhkan.
Bagi yang belum familier dengan apa itu file transfer protocol, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu FTP?
FTP adalah akronim dari File Transfer Protocol, suatu protokol yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antar server.
Dengan adanya protokol ini, para pengguna atau user bisa mengunduh dan mengunggah data menggunakan device-nya.
Dalam aktivitas pertukaran data, file transfer protocol lebih banyak digunakan dibandingkan dengan kabel atau perangkat fisik lainnya. Hal ini dikarenakan, file transfer protocol lebih mudah digunakan untuk pertukaran file atau data.
Fungsi FTP
File Transfer Protocol dapat dimanfaatkan dalam pengerjaan tugas harian sederhana seperti mengunggah halaman sebuah website.
Selain itu, user juga dapat mengembangkan file transfer protocol mereka sendiri agar sesuai dengan kebutuhannya. Selengkapnya, berikut fungsi file transfer protocol:
- Melakukan transfer file dengan mengunggah halaman website melalui web server atau web hosting.
- Menjelajah dan mengunduh file dari situs perangkat lunak publik.
- Mencadangkan data website. Aktivitas ini bisa dilakukan dengan mudah dan aman. Sebab, data yang ditransfer tidak akan hilang meski koneksi terputus.
- Melakukan indirect atau implicit remote computer.
- Mengirim file dalam ukuran besar.
Kelebihan FTP
Diketahui, file transfer protocol memiliki banyak kelebihan, di antaranya yaitu:
- Pertukaran file bisa dilakukan dengan mudah meskipun ukurannya besar.
- Lebih aman. User tidak perlu khawatir adanya peretasan data pribadi karena file transfer protocol memiliki sistem keamanan enkripsi pada jaringan yang digunakan.
- File transfer protocol memiliki fungsi sebagai penyimpanan dan backup data otomatis, sehingga data yang dikirim tidak akan hilang atau dihapus oleh komputer.
- File transfer protocol mampu menjembatani pertukaran informasi dan file antar komputer. Selama prosesnya, file transfer protocol dilengkapi dengan sistem keamanan yang melindungi data.
- Selain melakukan backup data dan file, FTP mampu me-restore sebuah website.
- Aktivitas transfer data dan informasi bisa dilakukan dengan mudah dan efisien.
Kekurangan FTP
Meski FTP menawarkan banyak kelebihan, berikut beberapa kekurangannya:
- Sangat ketergantungan dengan adanya sistem keamanan enkripsi. Tanpa ada sistem keamanan enkripsi, maka file transfer protocol tidak aman digunakan untuk transfer data dan informasi.
- Desain yang tidak begitu kuat, sehingga bisa membahayakan administrator karena minimnya informasi tentang faktor risiko yang akan dihadapi.
- Kesalahan dalam menyampaikan informasi sering terjadi, sehingga administrator sulit memahami informasi yang diterima.
Unsur Penting FTP
File transfer protocol memiliki 2 unsur penting di dalamnya. Adapun di antaranya, yaitu sebagai berikut:
1. FTP Server
FTP server adalah layanan server untuk menjalankan software yang digunakan ketika ada proses transfer data ke FTP client.
Unsur ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya yaitu melakukan pembagian data, menyediakan layanan implicit remote computer, menyediakan layanan penyimpanan, serta melakukan transfer data dengan lebih efisien.
Adapun contoh file transfer protocol server yang umum digunakan, di antaranya yaitu FileZilla Server, dan ProFTPD.
2. FTP Client
FTP client adalah layanan komputer yang akan melakukan permintaan pengiriman data ke file transfer protocol Server.
Perlu diingat, proses transfer file dari server ke komputer maupun sebaliknya, hanya bisa terjadi ketika file transfer protocol client sudah terkoneksi dengan FTP server.
Dalam praktiknya, kebanyakan file transfer protocol client akan secara default diatur menggunakan koneksi pasif yang dinilai lebih aman.
Dengan koneksi pasif, file transfer protocol client-lah yang akan mengirim request ke server untuk membuat koneksi, sehingga semua koneksi dari luar akan otomatis diblok.
Adapun contoh file transfer protocol client yang bisa digunakan sesuai sistem operasi komputer, yaitu FileZilla Client, Cyberduck, atau gFTP.
Jenis-Jenis FTP
Perlu diketahui, file transfer protocol terbagi menjadi beberapa jenis. Di mana pembagian tersebut didasarkan pada dua kategori, yaitu mode dan hak akses.
Selangkupnya, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis file transfer protocol:
1. File Transfer Protocol Berdasarkan Hak Akses
Jika dilihat dari hak aksesnya, file transfer protocol terbagi menjadi dua jenis, yaitu user dan anonymous. Berikut penjelasannya.
a. FTP User
FTP user hanya bisa diakses oleh user tertentu yang sudah memiliki izin. Dengan kata lain, jenis file transfer protocol satu ini aksesnya dibatasi.
Itulah kenapa, untuk mengakses file transfer protocol user dibutuhkan autentikasi. Adapun format dari file transfer protocol user, yaitu ftp://[email protected]
b. FTP Anonymous
FTP anonymous disediakan secara anonim atau tanpa nama. Dengan kata lain, file transfer protocol tersebut dapat diakses oleh siapa pun dan biasanya tanpa password.
Bila diminta password, biasanya server akan meminta alamat email pengguna sebagai kata sandi untuk verifikasi. Adapun format dari file transfer protocol anonymous adalah ftp://ftp5.freebsd.org
2. File Transfer Protocol Berdasarkan Mode
File transfer protocol mempunyai 2 mode, yaitu mode aktif dan pasif. Mode inilah yang nantinya akan menentukan pembuatan koneksi data. Lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.
a. Mode Aktif
Pada mode aktif, user yang sudah memiliki izin bisa mengajukan request perubahan data ke file transfer protocol server. Setelah server memberikan respons dan memberikan akses, user bisa melakukan perubahan.
b. Mode Pasif
Mode pasif bisa digunakan jika user tidak bisa menggunakan mode aktif karena terhalang firewall. Pada mode pasif ini, klien menggunakan koneksi control untuk mengirim perintah PASV ke server.
Setelah menerima alamat IP dan nomor port server, klien bisa menggunakannya untuk membuka koneksi data dengan leluasa.
Cara Kerja FTP
Setiap aktivitas mengunduh, mengunggah, ataupun melakukan aksi lain terhadap data dalam komputer, user membutuhkan akses dari file transfer protocol. Untuk mendapatkan akses tersebut, user membutuhkan password dan username.
Setelah mendapatkan aksesnya, user bisa leluasa memindahkan, menyalin, membuat, dan menghapus data yang ada di dalam penyimpanan.
Jadi, inti dari cara kerja file transfer protocoladalah autentikasi standar yang meminta pengguna komputer memasukkan username dan password sebelum mengakses data.
Namun perlu diingat, sebelum terjadi pertukaran data, file transfer protocol client harus melakukan koneksi terhadap file transfer protocol server terlebih dahulu.
Jika sudah terhubung, barulah aktivitas untuk mengunduh dan mengunggah data bisa dilakukan.
Kesimpulan
Sejak pertama kali diluncurkan, file transfer protocol telah memudahkan aktivitas transfer data yang terjadi di internet. Keberadaan file transfer protocol ini sangat penting, terutama bagi pemilik website.
Jadi, bagaimana? Apakah Anda sudah memahami apa itu file transfer protocol? Singkatnya, FTP adalah protokol yang membantu proses pertukaran data jadi lebih mudah.
Ada banyak kelebihan file transfer protocol, salah satunya yaitu bisa digunakan untuk transfer aset website. Jadi, jika ingin mendesain ulang website (revamp), Anda tak perlu bingung lagi dengan mekanisme transfer aset yang Anda miliki.