User Flow: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Membuatnya

User flow, dalam konteks desain pengalaman pengguna (UX) dan pengembangan produk digital, merujuk pada serangkaian langkah atau aliran yang diambil oleh pengguna saat mereka berinteraksi dengan sebuah situs web, aplikasi, atau sistem.

DAFTAR ISI

Dalam era digital yang semakin berkembang, pemahaman tentang user flow menjadi kunci sukses dalam desain pengalaman pengguna (UX) yang unggul.

User flow adalah fondasi dari interaksi antara pengguna dan produk digital, dan pemahaman mendalam tentang konsep ini akan membantu Anda menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. 

Apa yang dimaksud dengan user flow? Bagaimanakah cara membuat user flow yang baik menurut UX? Simak selengkapnya dalam artikel berikut!

Apa itu User Flow?

User flow, dalam konteks desain pengalaman pengguna (UX) dan pengembangan produk digital, merujuk pada serangkaian langkah atau aliran yang diambil oleh pengguna saat mereka berinteraksi dengan sebuah situs web, aplikasi, atau sistem.

Alur pengguna mencakup semua tindakan, keputusan, dan pergerakan yang dilakukan oleh pengguna mulai dari awal hingga mencapai tujuan atau tugas yang mereka inginkan.

Dalam istilah sederhana, user flow adalah peta perjalanan pengguna melalui produk digital. Ini mencakup semua titik kontak dan interaksi antara pengguna dan produk, termasuk halaman web yang dikunjungi, tombol yang ditekan, formulir yang diisi, dan setiap langkah di antaranya.

Penting untuk dipahami bahwa alur pengguna bukan hanya tentang apa yang terlihat oleh pengguna di layar.

Ini juga mencakup alur logika dan proses di balik layar yang memungkinkan pengguna untuk bergerak dari satu langkah ke langkah berikutnya.

Dengan memahami jalannya alur pengguna, tim desain dan pengembangan dapat merancang pengalaman pengguna yang lebih lancar dan efisien serta mengidentifikasi potensi hambatan atau kesulitan yang dapat diatasi.

Fungsi User Flow

Alur pengguna memiliki beberapa fungsi utama dalam pengembangan produk digital. Fungsi user flow di antaranya adalah:

1. Memahami Pengguna

Penting untuk memahami bagaimana pengguna berperilaku dan berinteraksi dengan produk kita. Alur pengguna membantu kita menganalisis pola perilaku pengguna dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki.

2. Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Dengan memahami alur pengguna, kita dapat melakukan perbaikan pada produk untuk membuatnya lebih intuitif dan efisien bagi pengguna. Hal ini dapat mencakup perubahan dalam tata letak, navigasi, atau aliran proses.

3. Mengoptimalkan Konversi

User flow membantu kita mengidentifikasi titik-titik di mana pengguna dapat melakukan tindakan penting seperti pembelian produk atau pendaftaran.

Dengan memahami alur pengguna ini, kita dapat melakukan perbaikan yang bertujuan meningkatkan konversi.

4. Mendeteksi Masalah

Dengan memantau user flow, kita dapat dengan cepat mendeteksi masalah atau hambatan yang mungkin dialami pengguna saat berinteraksi dengan produk kita.

Hal ini memungkinkan kita untuk mengatasi masalah tersebut sebelum mereka berdampak negatif pada pengalaman pengguna.

Cara Membuat User Flow

Membuat alur pengguna yang efektif memerlukan beberapa langkah penting. Berikut adalah panduan umum tentang cara membuat user flow:

1. Identifikasi Tujuan

Tentukan tujuan dari alur pengguna yang akan Anda buat. Apakah itu untuk memandu pengguna dalam melakukan pembelian, pendaftaran, atau tindakan lainnya?

Memahami tujuan adalah langkah awal yang penting dalam membuat user flow agar sesuai dengan keinginan pengguna.

2. Identifikasi Pengguna

Ketahui siapa target pengguna dari user tersebut. Identifikasi karakteristik dan kebutuhan pengguna potensial yang akan mengikuti alur ini.

3. Buat Diagram User Flow

Gunakan alat desain seperti Sketch, Figma, Adobe XD, atau alat lainnya untuk membuat diagram alur pengguna.

Tampilkan semua langkah dan keputusan yang harus diambil oleh pengguna. Gunakan simbol dan ikon yang jelas untuk menjelaskan prosesnya.

4. Uji dengan Pengguna

Ujilah alur pengguna dengan pengguna nyata atau anggota tim Anda. Amati bagaimana mereka berinteraksi dengan alur yang Anda buat dan catat masukan mereka. Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang mungkin mereka temui.

5. Perbaiki dan Iterasi

Berdasarkan umpan balik dari pengguna atau tim, perbaiki dan iterasikan user flow Anda. Pastikan untuk mengatasi masalah atau hambatan yang teridentifikasi dalam proses ini.

6. Dokumentasikan User Flow

Dokumentasikan user dengan jelas. Ini termasuk menambahkan keterangan, deskripsi, atau penjelasan tambahan jika diperlukan. Dokumentasi ini akan berguna untuk referensi di masa depan.

Contoh User Flow

Mari kita lihat contoh user flow untuk website e-commerce sederhana sebagai ilustrasi: 

Langkah 1

Pengguna membuka website e-commerce yang akan dituju.

Contoh 1
Contoh Langkah 1 Alur Pengguna

Langkah 2

Pengguna memilih untuk masuk ke akun atau atau mendaftar jika belum memiliki akun.

Contoh 2
Contoh Langkah 2 Alur Pengguna

Langkah 3

Pengguna dapat menelusuri kategori produk yang sedang dicari menggunakan fitur pencarian.

Contoh 3
Contoh Langkah 3 Alur Pengguna

Langkah 4

Pengguna dapat memilih dan memilah produk yang akan dibeli.

Contoh 4
Contoh Langkah 4 Alur Pengguna

Langkah 5

Jika sudah sesuai dengan keinginan barang yang akan dibeli, pengguna dapat memasukkannya ke dalam keranjang terlebih dahulu.

Contoh 5
Contoh Langkah 5 Alur Pengguna

Langkah 6

Setelah cocok dan setuju untuk membeli barang tersebut, pengguna dapat langsung klik “chekout” dan segera melakukan pembayaran melalui platform pembayaran yang diinginkan.

Contoh 6
Contoh Langkah 6 Alur Pengguna

Langkah 7

Setelah pembayaran berhasil, pengguna menerima email konfirmasi dan produk dikirim.

Contoh 7
Contoh Langkah 7 Alur Pengguna

Contoh ini menggambarkan aliran langkah-langkah yang diambil oleh pengguna dalam konteks situs e-commerce. Dengan memahami user flow ini, pengembang dan desainer dapat mengevaluasi dan meningkatkan pengalaman belanja pengguna.

Aplikasi / Tools yang Dapat Digunakan untuk Membuat User Flow

Ada banyak alat dan aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat alur pengguna. Adapun aplikasi yang dapat digunakan sebagai media untuk membuat user flow adalah sebagai berikut:

  1. Sketch: Sketch adalah alat desain vektor yang populer di kalangan desainer untuk membuat alur pengguna dan prototipe.
  2. Figma: Figma adalah alat desain kolaboratif yang memungkinkan tim bekerja secara bersamaan dalam waktu nyata.
  3. Adobe XD: Adobe XD adalah aplikasi desain yang kuat yang juga cocok untuk membuat user flow dan prototipe.
  4. Lucidchart: Lucidchart adalah alat online untuk membuat diagram alur pengguna yang sangat baik.
  5. Balsamiq: Balsamiq adalah alat prototipe yang baik untuk membuat wireframe dan alur pengguna yang sederhana.

Aplikasi atau tools ini hanyalah beberapa contoh yang dapat digunakan dalam membuat alur pengguna. Pilihan alat tergantung pada preferensi Anda dan kebutuhan proyek Anda.

Itulah dia uraian lengkap tentang apa itu user flow, mencakup fungsi, cara membuat, dan contohnya yang perlu Anda pahami.

Pada intinya, user flow adalah komponen penting dalam pengembangan produk digital yang efektif dan pengalaman pengguna yang baik.

Dengan memahami pengertian, fungsi, dan cara membuatnya, Anda dapat meningkatkan produk Anda secara signifikan.

Dengan bantuan alat-alat desain yang tepat, Anda dapat membuat alur pengguna yang informatif dan efektif, sehingga memastikan pengguna dapat mencapai tujuan mereka dengan mudah saat berinteraksi dengan situs web atau aplikasi. 

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.