Untuk mengoptimalkan fungsi dari WordPress ataupun Website diperlukan alat tambahan yang akrab dengan sebutan plugin.
Ini adalah alat yang berfungsi menambah fitur pada sebuah aplikasi, website, dan program tertentu. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut!
Apa itu Plugin?
Pengertian plugin adalah program komputer berbentuk kode software yang berfungsi menambah fitur pada sebuah aplikasi, website, dan program tertentu.
Dengan menambahkannya, Anda bisa menampilkan fitur-fitur yang dibutuhkan dengan tambahan kode pada program komputer, website, dan WordPress.
Diketahui bahwa pada WordPress terdapat 55.000 plugin kurang lebih yang dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.
Meskipun begitu, sifatnya hanyalah sementara, yang artinya bisa di-uninstall jika memang sudah tidak dibutuhkan.
Perlu diingat bahwa penggunaannya memerlukan RAM dan CPU. Maka dari itu, gunakan sesuai dengan kebutuhan saja agar tidak memakan kapasitas RAM dan CPU yang dapat berakibat pada melambatnya kecepatan website saat diakses.
Fungsi Plugin
Sejatinya, fungsi utama plugin adalah sebagai fasilitas untuk memodifikasi ataupun mengoptimalkan fungsionalitas suatu program.
Adapun fungsi lainnya di antaranya yaitu:
- Mengubah kode asli suatu situs
- Mengoptimalkan performa website
- Membuat website menjadi lebih profesional
- Mendapatkan fitur website yang canggih
- Membantu optimasi website pada mesin pencarian
- Membantu meningkatkan keamanan website
- Membantu meningkatkan kecepatan website
Jenis Plugin WordPress
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa WordPress memiliki lebih dari 55.000 plugin yang terbagi atas beberapa jenis kategori. Berikut beberapa jenis kategori yang populer:
1. Add-on SEO
Untuk membuat situs atau blog anda menemati peringkat teratas pada halaman pencarian internet tidaklah mudah.
Maka dari itu add-on WordPress kategori ini hadir untuk membantu website menempati perinkat teratas pada Search Engine Result Page (SERP).
Beberapa contoh plugin WordPress adalah:
- All in one SEO pack
- Yoast SEO
- Rank Math
Beberapa add-on diatas berfungsi menganalisis artikel yang akan dibuat. Berperan dalam menentukan jumlah kata dalam artikel, judul, heading, sampai keyword.
Dengan menggunakan software tersebut, Anda dapat mengoptimalhan artikel, blog, website yang anda buat sehingga bisa memperluas jangkauan pengguna internet.
2. Add-on Kecepatan Website
Kecepatan loading website sangat berpengaruh terhadap performa website. Sebab, pengunjung suatu situs cenderung memilih web dengan kecepatan yang tinggi sehingga tidak memerlukan waktu yang terlalu lama untuk menunggu.
Website dengan kecepatan yang tinggi memiliki kemungkinan yang besar untuk muncul pada search engine result page. Penambahan fitur kecepatan pada WordPress dapat mengoptimalkan performa suatu situs.
Beberapa contoh add-on kecepatan pada WordPress adalah:
- W3 Total Cache
- WP Super Cache
3. Extension Anti-Spam
Saat ini banyak beredar komentar-komentar yang berujung spam pada beberapa website. Terkadang hal ini menimbulkan rasa kurang nyaman dari sisi user karena menghambat proses pencarian informasi.
Adanya extension dapat mencegah spam pada website Anda dengan membantu memfilter komentar-komentar yang berpotensi menjadi spam. Beberapa extension yang dapat digunakan adalah WangGuard, Anti-Spam Bee, dan Aksimet.
4. Extension Sosial Media
Berbagai upaya dilakukan untuk mendapat traffic suatu blog atau website, seperti optimasi halaman dengan SEO.
Namun, langkah tersebut saja tidak cukup sebab banyaknya informasi yang termuat pada mesin pencarian memungkinkan beberapa informasi terlewatkan oleh pengguna.
Alternatif lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan traffic website Anda adalah dengan membagikannya di sosial media.
Melansir dari situs katadata, jumlah pengguna sosial media saat ini mencapai 4,76 Milyar yang mana jumlah tersebut setara dengan 59,4% total populasi manusia di dunia saat ini.
Jadi, dengan membagikan artikel atau website anda ke sosial media dapat meningkatkan traffic secara signifikan. Beberapa extension yang dapat digunakan adalah Sassy Share dan Social Widget.
5. Plugin Keamanan
Saat ini banyak ancaman keamanan yang beredar mulai dari session hijacking, backdoor, dan lain sebagainya.
Untuk melindungi situs dari ancaman cyber crime, Anda perlu menambah extension untuk memonitor website dari ancaman kejahatah, mengontrol akses, pencadangan, pencurian data, dan lain sebagainya.
Beberapa contoh yang dapat anda gunakan adalah Jetpack, Wordfence, dan iThemes Security.
Cara Kerja Plugin
Software ini memiliki cara kerja yang berbeda-beda tergantung pada perangkat yang digunakan dan tujuan dari penggunaan plugin itu sendiri.
Biasanya, software ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang kompatibel dengan program, website, ataupun aplikasi yang ingin dioptimalkan fungsionalitasnya.
Ketika program, website, ataupun aplikasi dijalankan, program tersebut akan mencari dan memuat plugin yang telah diunduh.
Setelah dimuat, software ini akan berintegrasi dengan program utama dan menyediakan fungsionalitas tambahan sesuai dengan tujuan dan fitur yang telah dirancang.
Tak hanya itu, software ini juga dapat diperbaharui ketika diperlukan untuk memperbaiki bug, meningkatkan kinerja, atau menambahkan fitur baru.
Pengguna bisa mengelola dan mengkonfigurasinya sesuai dengan preferensi masing-masing melalui Application Programming Interface (API).
Contoh Plugin Website
Selain WordPress, website juga memiliki plugin yang disebut dengan extension. Extension ini dapat di-install pada browser guna memperluas fungsionalitasnya.
Ada berbagai macam extension yang tersedia dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut beberapa contohnya yang umum digunakan:
- Adobe Flash
- Adobe Acrobat
- RealPlayer
- QuickTime
- Java
- Shockwave
- Silvrlight
- VRML
- X3D
Cara Install Plugin WordPress
Ada beberapa cara yang dapat anda ikuti untuk meng-install atau upload plugin di WordPress:
1. Dari Dashboard wp-admin
- Login ke dashboard WordPress
- Akses menu Plugins > Add New
- Pada halaman Add Plugins, ketik nama plugin gratis yang ingin Anda install di kolom pencarian lalu tekan Enter
- Klik tombol Install Now pada plugin. Kemudian tunggu proses instalasi selesai
- Setelah berhasil terinstall, aktifkan dengan klik Activate.
2. Melalui Menu Upload
- Buka menu Plugins > Add New
- klik tombol Upload Plugin
- Klik Choose File dan pilih yang ingin di-upload dari komputer. Pastikan bahwa ekstens file berjenis zip
- Klik Install Now dan tunggu proses pengunggahan
- Jika sudah, klik Activate
Itulah penjelasan lengkap yang dapat kami sampaikan. Secara keseluruhan, plugin adalah komponen tambahan yang memungkinkan pengguna memperluas fungsionalitas perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan, tanpa harus memodifikasi kode sumber program utama.