Berbicara tentang web server, mungkin Anda lebih sering mendengar istilah Apache daripada Nginx. Padahal, keduanya memiliki beberapa kesamaan bahkan kelebihannya masing-masing.
Nginx adalah salah satu web server yang dinilai unggul. Banyak perusahaan besar yang menggunakannya sebagai server situs web mereka, seperti Netflix, Pinterest, Uber, Airbnb, dan Github.
Artinya, Nginx tak kalah populer daripada Apache. Artikel ini akan merangkum informasi lengkapnya untuk Anda. Yuk, simak!
Apa itu Nginx?
Nginx adalah salah satu web server yang memiliki performa baik dan juga fitur menarik.
Apalagi, server web ini juga membuat sebuah website menjadi lebih canggih dan responsif. Itu sebabnya, web server ini banyak digunakan oleh banyak perusahaan dan organisasi ternama di dunia.
Ngingx dikembangkan oleh Igor Sysoev, salah satu software engineer terkenal dari Rusia, pada pertengahan akhir tahun 2014.
Dia merancang sebuah alternatif untuk mengatasi web server yang seringkali bermasalah ketika mendapat request yang besar.
Pada awalnya, Nginx hanya memiliki keunggulan stabilitas dan performa saja. Hingga sekarang, server web ini dapat digunakan sebagai proxy server, load balancer, dan reserve proxy untuk server UDP, TCP, dan juga HTTP.
Web server ini juga bersifat open source, sehingga banyak orang yang menggunakannya pada situs web mereka.
Selain itu, Nginx adalah salah satu server web yang cukup mudah untuk digunakan pada beberapa operating system (OS).
Satu hal yang tak kalah penting untuk Anda ketahui adalah cara baca dari Nginx. Beberapa dari Anda mungkin mengira bahwa cara membacanya adalah ‘nging’.
Padahal sebenarnya, Nginx adalah singkatan dari ‘engine–x’. Jadi, cara membacanya bukan ‘nging’, tetapi ‘enjin-ex’.
Cara Kerja Nginx
Pada umumnya, cara kerja web server adalah untuk menerima permintaan client yang diteruskan dari web browser.
Artinya, jika client meminta request sebuah halaman, maka server akan mencari data sesuai permintaan tersebut untuk dikirimkan pada web browser.
Akan tetapi, cara kerja Nginx sedikit berbeda daripada server biasanya. Server web ini mampu memproses permintaan dalam jumlah besar hanya dengan satu kali proses saja.
Hal ini disebabkan karena server web ini menggunakan metode asynchronous dan event–driven.
Ketika menggunakan server web ini, master process dapat mengontrol worker process lainnya dengan unit yang lebih kecil, yaitu worker connection.
Dengan metode asynchronous, master process tak perlu meninggalkan tugas utamanya untuk mengontrol worker process tersebut.
Artinya, worker connection lah yang bertugas untuk menerima permintaan dan meneruskannya pada worker process dan master process. Lalu, master process yang akan menampilkan halaman sesuai dengan request.
Kelebihan Nginx
Banyaknya perusahaan ternama yang menggunakan web server ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, Nginx adalah salah satu web server unggulan yang memiliki beberapa kelebihan menarik.
Beberapa kelebihannya adalah sebagai berikut.
1. Keamanan Terjamin
Sebuah web server biasanya rentan terhadap serangan Distributed Denial of Service (DDoS). Hal tersebut dapat merugikan website, bahkan dapat merusaknya.
Namun beruntungnya, web server ini memiliki fitur security patches yang dapat mencegah server aman dari gangguan tersebut.
2. Update Rutin
Dalam beberapa tahun terakhir, Nginx adalah server web yang berada di tingkatan teratas dengan berbagai pengembangan modern-nya.
Web server ini terus melakukan berbagai pengembangan untuk beradaptasi dengan teknologi yang semakin canggih.
Oleh karena itu, server ini selalu rutin melakukan update untuk menambahkan fitur-fitur baru. Selain itu, Nginx juga memastikan bahwa sistemnya bekerja dengan sempurna tanpa ada fungsi yang cacat.
3. Penggunaan RAM yang Efisien
Web server ini tidak membutuhkan memori yang besar dalam penggunaannya, sehingga tak memberatkan kapasitas RAM
Oleh karena itu, komputer Anda akan lebih cepat dan ringan ketika mengoperasikannya.
4. Multifungsi
Tidak hanya dapat digunakan sebagai web server, Nginx juga dapat difungsikan sebagai reverse proxy, yaitu server yang bertugas meneruskan permintaan client kepada server.
Sebagai reverse proxy, Nginx adalah salah satu proxy dengan setting yang mudah dan keamanan yang terjamin.
Kekurangan Nginx
Selain memiliki banyak keunggulan, bukan berarti server web ini sudah sempurna. Masih ada beberapa kekurangan yang cukup penting untuk dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Beberapa kekurangannya adalah sebagai berikut.
1. Fleksibilitas Kurang
Ternyata, web server ini masih belum memiliki add on dan modul yang komplit, salah satunya adalah fitur .htaccess tools.
Hal tersebut mengakibatkan server web ini belum cukup fleksibel untuk digunakan pada beberapa kebutuhan.
2. Tidak Ada Dukungan Komunitas
Dukungan komunitas tentu sangat penting untuk menunjang profesionalitas penggunaan sebuah web server.
Sayangnya, web server ini masih belum memiliki dukungan komunitas yang kuat, sehingga beberapa isu dan gangguan belum cukup referensi untuk dapat diatasi.
3. Kurang Kompatibel
Selain Linux, Solaris, dan MacOS, server web ini belum terbukti dapat digunakan dengan baik di operating system lainnya.
Hal tersebut menyebabkan pengguna OS Windows, yang umum digunakan, tidak dapat menggunakannya secara maksimal.
Nginx vs Apache
Mayoritas pengguna server web memang lebih familiar dengan Apache, sehingga Anda mungkin akan bertanya-tanya perbandingan antara keduanya.
Kali ini, kami sudah merangkumkan tiga aspek yang dapat dibandingkan antara keduanya.
Adapun beberapa aspek perbedaan Apache dan Nginx adalah sebagai berikut.
1. Support Pengguna
Pengguna tentunya membutuhkan komunitas untuk sharing dan mendapatkan solusi ketika ada gangguan.
Keduanya adalah server yang banyak digunakan oleh user, tetapi keduanya memiliki dukungan yang berbeda dari penggunanya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Nginx belum memiliki komunitas yang kuat, sehingga pengguna akan kesulitan untuk sharing melalui forum tersebut.
2. Support Sistem Operasi
Pada dasarnya, kedua server web tersebut dapat digunakan dan dijalankan di berbagai macam operating system yang menggunakan UNIX.
Namun sayangnya, Nginx tidak berfungsi dengan maksimal ketika digunakan pada OS Windows.
3. Performa
Berbicara tentang performa, bisa dibilang Nginx lebih unggul daripada Apache. Hal tersebut dikarenakan server web ini dapat memproses lebih dari 1000 koneksi, bahkan dalam waktu yang lebih cepat daripada Apache.
Selain itu, server web ini juga tidak membutuhkan memori dan ukuran yang besar dalam penggunaannya, sehingga kecepatannya bisa dibilang cukup stabil.
Nah, itulah ringkasan informasi yang penting Anda ketahui tentang Nginx, mulai dari pengertian hingga perbandingannya dengan Apache.
Meskipun masih memiliki kekurangan, tetapi web server ini masih layak untuk digunakan dengan berbagai kelebihannya.
Tak diragukan lagi, Nginx adalah salah satu web server dengan kecepatan yang unggul, sehingga dapat meningkatkan performa website Anda menjadi lebih responsif.
Tentu saja, hal tersebut sangat dibutuhkan dalam website, terutama untuk kebutuhan bisnis.
Berbicara tentang website bisnis yang responsif, apakah Anda tertarik untuk memilikinya?