Apa itu Long Tail Keyword? – Pengertian, Manfaat & Contohnya

Long tail keyword merupakan sebuah kata kunci berbentuk frasa yang terdiri dari tiga kata atau lebih. Kata kunci ini bersifat spesifik dan lebih fokus pada niche. Hal ini disebabkan oleh kespesifikan dari kata kunci itu sendiri. Selain itu, kata kunci juga cenderung memungkinkan anda meraih lebih banyak lalu lintas (traffic) ke situs web secara bertahap.

DAFTAR ISI

Tahukah Anda bahwa long tail keyword berasal dari sebuah buku karya Chris Anderson dengan judul The Long Tail?

Dalam karyanya, Anderson menyebutkan bahwa ada sebuah pasar berskala kecil untuk hampir semua produk.

Luasnya jaringan internet dapat membuat niche dari produk-produk yang dipasarkan tetap menguntungkan.

Ingin tahu lebih dalam tentang jenis keyword satu ini? Mari kita sama-sama simak penjabaran tentang long tail keyword!

Apa itu Long Tail Keyword?

Long tail keyword merupakan sebuah kata kunci berbentuk frasa yang terdiri dari tiga kata atau lebih. Kata kunci ini bersifat spesifik dan lebih fokus pada niche.

Meskipun mendapatkan sedikit pencarian, tetapi long tail keyword lebih mudah diperingkat juga cenderung mendapatkan tingkat konversi lebih tinggi. 

Hal ini disebabkan oleh kespesifikan dari kata kunci itu sendiri. Selain itu, kata kunci juga cenderung memungkinkan anda meraih lebih banyak lalu lintas (traffic) ke situs web secara bertahap.

Besar kemungkinan bahwa pengunjung atau pemirsa akan menggunakan long tail keyword pada penelusuran suara. 

Sebagian besar akan memiliki volume pencarian lebih rendah dibandingkan kata kunci lainnya. Akan tetapi, penggunaannya tetap dapat membantu Anda dalam persaingan pasar.

Tak jarang perusahaan-perusahaan besar mengambil manfaat dari strategi ini karena dapat membantu menarik pemirsa dengan spesifik. 

Spesifikasi dari keyword membuatnya memiliki peran penting dalam pengalaman pengguna saat mencari informasi.

Perbedaan Long Tail Keyword dengan Short Tail Keyword

Perbedaan signifikan di antara keduanya ada pada tingkat kespesifikan. Short tail keyword pada dasarnya merupakan kueri pencarian secara umum, biasanya terdiri dari satu atau dua kata saja, sedangkan long tail bisa terdiri dari tiga sampai lima kata atau lebih. 

Saat Anda melakukan penelusuran dengan menggunakan kueri lebih spesifik, maka akan spesifik serta relevan pula hasil yang Google berikan kepada anda. Sebaliknya, semakin general kueri penelusuran, semakin general pula hasil tampilannya. 

Penting untuk Anda ingat bahwa kata kunci yang pendek sangatlah kompetitif, terlepas dari banyaknya jumlah klik yang diterima keyword tersebut.

Manfaat Long Tail Keyword

Tentu, keyword satu ini digunakan bukan tanpa alasan. Pasti ada manfaat yang dapat menguntungkan jika Anda menggunakannya. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Memiliki Volume Pencarian yang Rendah

Hal ini mungkin terkesan negatif dan merugikan saat Anda pertama kali membacanya. Namun, tahukah Anda bahwa memiliki volume pencarian rendah berarti rendah pula tingkat kompetisinya?

Alasan di baliknya adalah tidak lain dan tidak bukan karena lebih banyak ruang tersedia untuk bersaing dengan para pesaing.

Selain itu, menggunakan keyword jenis ini dapat memudahkan untuk memperhatikan perkembangan tiap-tiap merek, khususnya merek Anda sendiri.

2. Rendahnya Tingkat Kompetisi

Rendahnya kompetisi berarti Anda memiliki keuntungan serta kemudahan untuk menempati peringkat tertinggi pada SERP.

Alih-alih menetapkan fokus pada kata kunci dengan tingkat persaingan tinggi, mengapa Anda tidak mencoba untuk menempati urutan atau tingkatkan persaingan teratas dengan cara menghindari tingkat persaingan yang terlalu tinggi?

3. Memiliki Tingkat Konversi Tinggi

Meskipun memiliki tingkat volume pencarian rendah, long tail keyword memiliki senjata andalan kuat yang dapat memberikan keuntungan.

Kemungkinan jenis keyword ini untuk berkonversi akan lebih tinggi dibandingkan dengan kata kunci pendek dikarenakan tingkat kespesifikan dari long tail keyword itu sendiri.

4. Dapat Membantu dalam Menentukan Peringkat Short Tail Keywords

Dengan proses riset kata kunci yang tepat sesuai niche, maka dapat meningkatkan posisi peringkat di SERP (Search Engine Result Page) untuk keyword yang terdiri 1-3 kata. 

5. Mengoptimalkan Strategi Blog

Keyword research juga menjadi salah satu metriks utama untuk mengoptimalkan business campaign Anda. Parameter yang perlu diperhatikan adalah terkait kompetitor landscape, business goals, objectives, dan target pasar yang dituju.

Jenis Long Tail Keyword

Long tail keyword dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut.

1. Supporting Long Tail Keyword

Supporting long tail keyword merupakan jenis kata kunci yang berupa variasi dari main keyword yang dirasa kurang populer.

Berikut Contohnya:

  • Main Keyword: “Jasa SEO”
  • Long Tail Keyword: “Jasa SEO terpercaya di Jakarta Barat”

2. Topical Long Tail Keyword

Topical Long Tail Keywords adalah kata kunci panjang yang spesifik untuk suatu topik tertentu. Kata kunci ini cenderung mencakup detail-detail yang lebih mendalam dan berfokus pada subjek khusus.

Jika laman web Anda mulai memberi peringkat untuk kueri penelusuran dengan tingkat popularitas tinggi, laman web akan secara otomatis memberi peringkat untuk seluruh variasi dari kueri panjang (long tail query).

Cara Menentukan Long Tail Keyword

Ada beberapa langkah mudah yang dapat anda ikuti untuk menentukan long tail keyword.

  1. Pertama-tama, pilih long tail keyword beserta peringkatnya melalui Search Console
  2. Unduh informasi yang berkaitan dengan kata kunci itu pada platform lainnya
  3. Setelah itu, coba temukan keyword baru sesuai niche yang dapat diperingkat
  4. Siapkan daftar kata kunci, gunakan alat perencanaan kata kunci untuk membuat daftar kata kunci unggulan
  5. Tengok saran penelusuran otomatis Google, jangan lupa untuk menuliskan saran yang diberikan Google
  6. Susun saran-saran yang telah Anda kumpulkan serta tuliskan pencarian terkait dari kata kunci tersebut
  7. Setelah Anda mengulangi cara-cara sebelumnya, jangan lupa untuk menambahkan kata kunci yang dapat berpotensi menjadi long tail keyword dari daftar tersebut

Contoh Long Tail Keyword

Adapun contoh dari long tail keyword adalah sebagai berikut:

  1. cara membuat website menggunakan Visual Studio Code
  2. Rekomendasi Hp Gaming dengan Kinerja Terbaik di Bawah Rp10.000.000
  3. Rekomendasi Tempat Kursus Desain Grafis untuk Pemula
  4. Cara Menggunakan File Manager cPanel
  5. Jasa Pembuatan Website Company Profile di Malang

Rekomendasi Tools untuk Melakukan Riset

Selain mengikuti beberapa tahapan di atas, anda juga dapat menggunakan beberapa alat untuk melakukan riset terhadap long tail keyword yang dapat Anda gunakan. 

1. Google Trends

Selain dapat digunakan untuk memeriksa atau memantau apa apa saja yang ditelusuri pengguna dari waktu ke waktu serta penelusuran akhir-akhir ini, Google Trends juga cocok digunakan untuk menggali ide. Google Trends dapat menjadi pilihan Anda saat ingin mengikuti informasi untuk menarik perhatian pemirsa.

2. Google Search Console

Mencari alat yang tepat untuk membuat ide serta mengumpulkan data terkait dengan situs Anda? Google Search Console jawabannya!

Melalui alat ini, Anda dapat menemukan peluang tersembunyi untuk membuat lebih banyak konten seputar topik yang tidak terlalu banyak diketahui oleh orang, tetapi dapat menarik perhatian pemirsa pada situs buatan Anda.

3. Ahrefs Keywords Explorer

Alat satu ini cocok untuk data andal seperti volume pencarian, persaingan, dan kesulitan peringkat. Anda dapat menggunakan Ahrefs Keywords Explorer untuk melakukan identifikasi terhadap kesenjangan konten pada situs anda serta mengungkap strategi konten pesaing. 

4. KeywordTool.io

Belum cukup dengan tiga alat sebelumnya? Tenang saja, kami juga menyarankan alat yang memiliki fitur pelengkapan otomatis mesin pencari.

KeyworTool.io mengambil data berdasarkan Google, YouTube, Amazon, Bing, eBay, Instagram, dan Twitter yang dapat membantu menginformasikan konten sesuai pada berbagai media tersebut.

Itulah dia penjelasan lengkap tentang serba-serbi long tail keyword, mulai dari pengertiannya, manfaat, jenis-jenis, cara menemukan atau melakukan riset terhadap keyword, serta rekomendasi alat untuk melakukan riset kata kunci.

Tentu, setelah mempelajari konsep itu, Anda sudah tahu seperti memanfaatkan jenis kata kunci satu ini untuk keuntungan ataupun kekuatan dari konten yang Anda hasilkan. 

Satu hal yang perlu Anda ingat kembali, bahwa menargetkan keyword sama kuatnya dengan konten Anda.

Saat membuat konten dan melakukan pengoptimalan terhadap situs untuk memasukkan kata kunci di sana, jangan lupa untuk selalu mengukur peringkat sert traffic dari situs Anda. 

Selain itu, kata kunci ini juga dapat membantu Anda dalam meraup keuntungan jika dimanfaatkan dengan baik serta memadupadankannya dengan teknik SEO.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.