Ada banyak istilah dalam dunia IT yang mungkin terdengar asing di mata awam. Salah satu contohnya adalah localhost.
Namun bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia IT, maka tentunya istilah ini sudah tidak asing lagi. Lantas, apa itu localhost?
Singkatnya, localhost adalah server lokal yang bermanfaat dalam penyimpanan dan pengelolaan data yang kemudian akan ditampilkan pada situs.
Nah, pada artikel ini kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian, fungsi, jenis, dan jenis aplikasinya. Simak selengkapnya!
Apa itu Localhost?
Localhost adalah local server yang berperan dalam menyimpan data yang dibutuhkan suatu program yang akan berjalan termasuk website.
Localhost adalah sebutan bagi personal computer yang digunakan sebagai server. Kebanyakan yang menyebut komputer sebagai localhost adalah para programmer dan developer.
Localhost direpresentasikan oleh alamat IP yang digunakan sebagai penghubung perangkat ke server web atau layanan lokal di mesin yang sama tanpa melalui jaringan eksternal. Secara default, IP Localhost adalah 127.0.0.1 yang mana mungkin Anda kerap menemui alamat ini.
IP address ini juga sering disebut dengan loopback address. Loopback adress adalah alamat khusus dalam protokol jaringan yang digunakan untuk membuat koneksi jaringan dengan perangkat itu sendiri.
Dalam konteks Internet Protocol (IP), loopback address ini diperuntukkan untuk menguji fungsi jaringan pada perangkat lokal dan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri tanpa melibatkan jaringan eksternal.
Loopback address penting dalam pengembangan perangkat lunak dan administrasi sistem untuk menguji aplikasi yang memerlukan koneksi jaringan lokal, seperti server web, basis data, dan layanan jaringan lainnya.
Fungsi Localhost
Localhost atau server lokal pada intinya berfungsi untuk mengakses situs secara lokal. Di sisi lain, server lokal memiliki beberpa fungsi lain yang perlu untuk Anda ketahui. Berikut beberapa fungsi server lokal lainnya:
1. Memblokir Situs
Server lokal membantu memblokir situs yang tidak Anda inginkan untuk diakses. Dengan menggunakan loopback address, Anda bisa mengamankan mesin pencarian dari website-website berbahaya.
Untuk memblokir akses website, Anda perlu mengubah alamat IP dengan 127.0.0.1 kemudian akan diarahkan ke server lokal ketika Anda membuka website.
2. Menguji Kecepatan
Salah satu tugas yang harus dilakukan oleh administrator jaringan adalah mengontrol semua peralatan dan TCP/IP berfungsi dengan optimal. Uji kecepatan ini dapat Anda lakukan dengan mengakses Software Command Prompt untuk Windows atau MacOS untuk terminal.
Ketikkan ping 127.0.0.1 atau ping localhost dan kemudian tekan enter. Kemudian tunggu sampai hasil performa jaringan muncul. Detail performa yang dapat Anda lihat adalah sebagai berikut:
- Paket data yang diterima
- Paket data yang dikirim
- Paket data yang hilang
- Waktu untuk transmisi data
3. Menguji Program atau Aplikasi Web
Pada saat proses development website, salah satu tahap yang tidak boleh terlewatkan adalah pengecekan web dari bug.
Dengan menggunakan loopback, developer dapat membuat akses menuju server lokal dan melakukan pengujian aplikasi pada local environment dalam personal atau suatu sistem. Sistem di sini berperan sebagai simulator web server melewati loopback.
Cara Membuka Localhost
Untuk mendukung kinerja server lokal, maka diperlukan aplikasi pendukung. Cara membuka localhost dapat Anda lakukan dengan menggunakan beberapa aplikasi berikut ini:
1. Menggunakan AMMPS
AMPPS adalah singkatan dari Apache, MySQL, PHP, Perl, dan Python. Ini merupakan seperangkat perangkat lunak yang umum digunakan.
Aplikasi bahasa pemrograman ini dirancang untuk memudahkan pengembangan dan pengelolaan situs web secara lokal.
AMPPS memungkinkan developer untuk membuat dan menguji situs web sebelum mempublikasikannya secara online.
Aplikasi ini dapat diunduh dengan perangkat yang menggunakan operating system Windows, MacOs, dan Linux.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan AMMPS:
- Mengunduh dan mengkonfigurasi Apache, MySQL, PHP, Perl, dan Python dengan mudah dalam satu paket.
- Mengelola dan mengakses basis data lokal menggunakan MySQL.
- Menjalankan aplikasi dan skrip yang ditulis dalam PHP, Perl, atau Python secara lokal untuk menguji dan mengembangkan fungsionalitas.
- Membuat situs web, aplikasi, dan proyek pengembangan lainnya dengan lingkungan lokal yang mirip dengan server produksi.
2. Menggunakan XAAMP
XAMPP adalah sebuah software yang berisi beberapa komponen penting untuk membangun dan mengelola lingkungan pengembangan web secara lokal.
Istilah “XAMPP” sendiri adalah singkatan dari X (untuk sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl/Python/PHP (dalam versi terbaru).
Melansir dari situs dewaweb, aplikasi ini merupakan software open sourse yang dikembangkan oleh Apache and Friends.
Dengan menggunakan aplikasi ini, memungkinkan Anda untuk mengunduh WordPress dan Joomla dan proses development-nya pun mudah.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan AMMPS:
- Meng-install dan mengkonfigurasi server Apache, MySQL, dan bahasa pemrograman seperti PHP di komputer lokal dengan cepat dan mudah.
- Mengembangkan dan menguji situs web dan aplikasi secara lokal sebelum diterapkan di server web yang sebenarnya.
- Memahami dan mendalami teknologi web tanpa harus mengunggah kode ke server publik.
3. Menggunakan WampServer
WampServer adalah salah satu aplikasi populer yang memungkinkan proses development dan uji coba website secara lokal sebelum mempublikasikannya secara online.
Nama “WampServer” berasal dari singkatan dari komponen utamanya: Windows, Apache, MySQL, dan PHP.
WampServer juga bisa mencakup tambahan seperti Perl dan Python untuk mengakomodasi berbagai bahasa pemrograman. Anda bisa menggunakan aplikasi ini secara gratis pada perangkat dengan operating system Windows.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan AMMPS:
- Menginstall dan mengkonfigurasi server Apache, MySQL, dan bahasa pemrograman seperti PHP di komputer lokal dengan cepat dan mudah.
- Mengembangkan dan menguji situs web dan aplikasi secara lokal sebelum diterapkan di server web yang sebenarnya.
- Memahami dan mendalami teknologi web tanpa harus mengunggah kode ke server publik.
Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu localhost, mencakup fungsi dan cara membukanya yang perlu Anda ketahui.
Dapat disimpulkan bahwa localhost adalah istilah yang digunakan dalam dunia komputasi untuk merujuk pada alamat jaringan yang digunakan untuk mengakses mesin atau server yang sama tempatnya dengan perangkat yang digunakan untuk mengaksesnya.
Secara sederhana, localhost adalah alamat yang mengarah ke komputer tempat perangkat tersebut berada. Dalam konteks jaringan komputer, localhost biasanya diwakili oleh alamat IP khusus yaitu 127.0.0.1.
Alamat localhost ini digunakan untuk menghubungkan perangkat ke server web atau layanan lokal di mesin yang sama tanpa melalui jaringan eksternal.
Localhost memungkinkan Anda untuk menjalankan server web lokal di komputer Anda sendiri. Ini berarti Anda dapat mengakses dan menguji website Anda di komputer tanpa perlu mengunggahnya ke server web publik.