Pemahaman mengenai apa itu library dalam pemrograman memang sangat penting karena programmer atau developer akan sering menjumpai situasi dimana hal ini sangat diperlukan.
Penggunaan library memungkinkan developer untuk menyelesaikan tugas dalam proyek yang berbeda tanpa harus menulis ulang kode yang sama.
Jika library dapat digunakan kapan saja dengan menggunakan fungsi yang dibutuhkan, framework memiliki struktur dan alurnya sendiri.
Artikel ini akan membahas apa itu library dalam pemrograman website beserta perbedaannya dengan framework.
Apa Itu Library Dalam Pemrograman
Library dalam pemrograman adalah kumpulan kode yang berisi fungsi, kelas, dan modul yang dapat digunakan kembali untuk menyelesaikan proyek lain dalam aplikasi.
Hal ini memungkikan developer untuk membuat atau mengembangkan software dengan lebih efisien karena tidak perlu mengerjakannya mulai dari nol.
Pada dasarnya, sebuah aplikasi terkadang memiliki fungsi, kelas, dan modul yang sama, dan untuk kesamaan tersebutlah seorang programmer dapat menggunakannya kembali untuk menyelesaikan tugas yang lain.
Sistem akan memuat aspek-aspek dasar tersebut sehingga dapat langsung digunakan dengan menyesuaikannya pada proyek lainnya.
Sehingga developer dapat lebih fokus pada karakteristik unik dan kreatif pada proyek yang dikerjakan tanpa perlu menghabiskan banyak waktu dan usaha.
Pengertian library sendiri mengacu pada artinya secara harfiah yang berarti perpustakaan, yang dalam hal ini berisi kode (model, fungsi, dan kelas).
Tujuan utama penggunaan library tentu untuk menjaga konsistensinya dalam menjalankan perangkat lunak.
Baca Juga: Web Developer: Tugas, Gaji, & Skill yang Harus Dimiliki
Apa Itu Framework
Berbeda dengan pemahaman apa itu library dalam pemrograman website yang memungkinkan penggunaan fungsinya sesuai kebutuhan.
Framework merujuk pada penggunaan kode untuk mengembangkan website secara terstruktur, yang berarti kerangka kerja ini menjadi rancangan dasar paten bagaimana membuat aplikasi.
Jika library bersifat fleksibel karena dapat digunakan sesuai kontrol developer, maka dalam hal ini framework lah yang memiliki kontrol atas pengembangan sebuah software.
Namun karena framework memiliki ketentuan dan polanya sendiri, alur kerjanya menjadi lebih terarah dan terstruktur.
Perbedaan Library dan Framework
Library
Fungsi
- Efisiensi waktu, dimana menggunakan library yang berisikan kode yang pernah ditulis sebelumnya untuk diterapkannya dalam mengembangkan aplikasi dapat menghemat waktu pengerjaan dari awal, sehingga proses akan menjadi lebih cepat.
- Menjaga konsistensi kode, dimana kode yang dikumpulkan umumnya mengikuti standar tertentu, sehingga kode dalam library akan selalu konsisten dan teruji kualitasnya.
- Fokus pada logika bisnis, karena tidak perlu menuliskan kodenya kembali dari awal maka developer dapat lebih fokus pada logika bisnis daripada memikirkan aspek dasarnya.
- Mengurangi risiko bug dan kesalahan, dimana kode yang dihimpun oleh tim developer yang ahli, sehingga kode dalam library akan terhindar dari kemungkinan bug dan kesalahan.
- Kompatibel dengan berbagai sistem, dimana library seringkali dibuat agar dapat digunakan oleh berbagai sistem operasi yang tentu memudahkan proses pengembangan software dengan platform apa saja.
- Kemudahan maintenance, dimana pemeliharaan dan pembaharuan kode dapat lebih mudah dilakukan karena saat merubah kode yang ada di dalam library, maka setiap proyek yang menggunakan kode dalam library tersebut juga akan berubah.
- Karakteristik fungsi, dimana library memiliki spesialisasi fungsi dalam hal mengatasi aspek rumit seperti manipulasi, dan visualisasi data, autentikasi user, dan lain sebagainya dengan mudah.
Kelebihan
- Cepat dan praktis, dimana developer dapat mengerjakan proyek tertentu lebih cepat dengan cukup menggunakan modul, kelas, dan fungsi yang ada di library tanpa harus memikirkan proses kerja aplikasi, sehingga developer dapat fokus pada tujuan spesifik yang ingin dilakukan untuk aplikasi.
- Fleksibilitas, dimana pengguna memiliki kendali penuh atas pengerjaan proyek, sehingga library dapat digunakan kapan saja tanpa harus mematuhi pola tertentu.
- Modular dan fleksibel, dimana library dapat ditambahkan (menggunakan fungsi) dan dihapus (berhenti menggunakan fungsi) yang ada tanpa mempengaruhi keseluruhan aplikasi.
Cara kerja
Library menyediakan kode yang berisi fungsi, modul, dan kelas yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan proyek yang dikerjakan.
Kontrol
Pengguna memiliki kontrol penuh atas aplikasi dan dapat menggunakan modul, fungsi, dan kelas dalam library kapan saja ketika dibutuhkan.
Penggunaan
Penggunaan library dalam pemrograman website lebih fleksibel untuk tugas spesifik atau proyek tertentu.
Contoh
- React, library pada JavaScript yang digunakan untuk membangun user interface yang responsif dengan komponen yang dapat digunakan oleh developer untuk proyek lain.
- NumPy, library pada Python yang digunakan developer untuk melakukan operasi numerik dan manipulasi array yang biasa terdapat pada data science dan machine learning.
- Bootstrap, library front-end untuk mobile-first pada CSS atau JavaScript yang digunakan untuk desain responsif berbasis HTML dan CSS, seperti tipografi, navigasi, dan komponen interface lainnya.
Framework
Fungsi
- Kode yang terstruktur, dimana framework yang memiliki ketentuannya sendiri yang terstruktur memungkinkan penulisan kodenya menjadi lebih mudah dan terarah, sehingga dapat mendeteksi kesalahan yang ada dengan cepat.
- Keamanan yang meningkat, dimana framework memungkinkan aplikasi atau website itu menjadi lebih aman dengan memanfaatkan berbagai sistem keamanan seperti, enkripsi, hashing, dan autentikasi.
- Pembuatan website yang cepat, dimana framework memungkinkan pengguna untuk membuat website dengan cepat yang memanfaatkan komponen yang ada di dalamnya dan tidak perlu menulis ulang kodenya.
- Kemudahan dalam pemeliharaan website, dimana pola arsitekturnya yang beragam dan telah terstruktur memungkinkan perbaikan bug pada website, pemeliharaannya, penambahan fitur, hingga peningkatan keamanannya menjadi lebih mudah.
Kelebihan
- Struktur yang teratur, dimana framework yang memiliki pola yang terstruktur memungkinkan kode dapat terorganisir dengan baik, sehingga kompatibel untuk proyek besar.
- Pengembangan yang lebih cepat, yang memungkinkan developer tidak menulis ulang kode karena framework memiliki pola dan fitur-fitur standar.
- Cocok untuk kerja tim, karena framework memiliki ketentuan yang terstruktur sehingga sesuai digunakan dalam kerja tim yang akan mengikuti aturan yang sama.
Cara kerja
Framework yang menentukan pola dan struktur pada aplikasi, sehingga pengguna harus mengikuti aturan yang ada.
Kontrol
Kontrol berada di bawah framework yang memiliki alur terstruktur, sehingga akan mengarahkan kode pengguna berdasarkan pola aturan framework.
Penggunaan
Penggunaan framework biasa digunakan untuk proyek besar yang perlu menerapkan aturan ketat dan terstruktur. N bjncbj
Contoh
- Django, framework pada Python yang open source menyediakan fitur bawaan yang memungkinkan pengembangan web menjadi lebih cepat, terstruktur, dan sederhana.
- Laravel, framework pada PHP back-end yang open source menyediakan tools yang canggih tetapi tetap sederhana dalam pengembangan web. Sehingga dengan sintaks ekspresif dan terstruktur, Laravel menjadi lebih mudah digunakan dan dipelajari
- Angular, framework pada JavaScript front-end yang open source menyediakan banyak berbagai fitur untuk membuat pengembangan web dan penggabungan template menjadi lebih cepat. Sehingga cocok digunakan untuk website dan aplikasi yang dinamis, dalam hal ini adalah fleksibel untuk disesuaikan.
Kesimpulan
Library dalam pemrograman website efisien digunakan karena kelebihannya yang memungkinkan kode dapat digunakan kembali oleh developer.
Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin membuat website dengan dengan basis yang sama dengan proyek sebelumnya, sehingga dapat fokus pada aspek spesifiknya.
Namun, jika Anda ingin memilih jalur yang lebih cepat, Anda dapat mempercayakannya pada Sitespirit.
Sitespirit merupakan perusahaan yang hadir dengan layanan berkualitas berupa jasa pembuatan website, desain, dan pemeliharaannya. Untuk info selengkapnya mengenai layanan Sitespirit, silakan mengunjungi laman kontak kami!