Berbicara tentang networking, pasti Anda sudah tidak asing dengan alamat IP atau IP address.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa IP address juga memiliki beberapa versi, seperti IPv4 dan IPv6. Dari kedua versi tersebut, IPv4 adalah yang paling sering digunakan.
Penasaran dengan versi IP address tersebut? Kali ini, artikel berikut akan membahas tentang IP address versi 4, mulai dari pengertian hingga perbedaannya dengan IPv6. Simak dengan saksama!
Apa itu IPv4?
Seperti namanya, pengertian IPv4 adalah versi keempat dari IP address yang memiliki satuan 32 bit.
IP ini disusun dari empat angka yang dipisahkan dengan titik. Pada satu baris, biasanya terdiri dari delapan oktet atau angka biner.
Jadi, alamat IP versi ini biasanya memiliki rentang nilai dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255, sehingga hanya dapat menampung sekitar 2 miliar alamat IP yang terbatas secara kombinasi.
Alamat IPv4 adalah versi yang diproduksi pada tahun 1983 oleh Advanced Research Project Agency Network (ARPANET), sebuah jaringan komputer milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
IPv4 sudah digunakan sejak internet pertama kali muncul, bahkan sering dipakai untuk kebutuhan komersial. Oleh karena itu, IPv4 adalah versi alamat IP yang paling sering digunakan oleh banyak orang.
Kelebihan IPv4
Beberapa kelebihan dari IPv4 adalah sebagai berikut.
- Kompatibilitas luas: Hampir semua perangkat dan operating system dapat mendukung IP versi ini, sehingga kompatibel di seluruh infrastruktur, termasuk server, router, dan perangkat client
- Konektivitas: Versi ini dapat dihubungkan dengan banyak jenis perangkat di seluruh jaringan
- Fleksibilitas: Proses routing pada IP versi ini cukup efisien, sehingga transmisi data menjadi lebih spesifik
- Pengembangan yang matang: IPv4 adalah jenis alamat IP yang sudah melalui beberapa pengujian dan pengembangan ketat, sehingga masalah yang muncul dapat diatasi dengan lebih mudah
Kekurangan IPv4
Selain kelebihan di atas, berikut merupakan beberapa kekurangannya yang penting Anda ketahui.
- Alamat IP terbatas: Penggunaan 32 bit membuatnya hanya dapat menampung 2,4 miliar alamat IP saja, sehingga dapat mengakibatkan kurangnya IP address publik yang relevan
- Skala jaringan: Dikarenakan jaringannya yang besar, hal itu dapat membuat manajemen dan administrasinya semakin kompleks dan rumit.
- Keamanan: Versi ini didukung dengan Internet Protocol Security (IPSec) yang bersifat opsional, sehingga keamanan IPv4 akan aktif setelah menentukan jumlah pengguna
Tipe Komunikasi IP Versi 4
IP address versi ini memiliki beberapa tipe komunikasi yang berbeda. Berikut adalah masing-masing penjelasannya.
1. Unicast
Unicast adalah salah satu jenis IP versi 4 yang menggunakan tipe komunikasi point to point.
Jenis ini digunakan untuk mengirim data dari satu pengirim ke satu penerima saja. Untuk melakukan komunikasi jenis ini pada komputer, Anda hanya tinggal memasukkan alamat IP tujuan.
Contoh unicast pada IPv4 adalah ketika Anda melakukan browsing sebuah website. Dalam hal itu, web server adalah pengirimnya, dan Anda adalah penerimanya.
2. Broadcast
Beberapa dari Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah broadcast. Tipe komunikasi ini merupakan pengiriman sebuah data yang dikirim satu kali, tetapi dapat diterima semua perangkat yang terhubung.
Untuk melakukan komunikasi ini, Anda dapat menggunakan last IP address dari sebuah network.
Contoh tipe komunikasi broadcast adalah ketika melakukan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) discover message dan ARP request message.
3. Multicast
Tipe komunikasi multicast dari IPv4 adalah pengiriman data dari satu pengirim ke beberapa penerima.
Untuk melakukan komunikasi ini, Anda dapat menggunakan multicast address antara 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
Contoh komunikasi jenis multicast adalah ketika proses Windows deployment service, IP TV, OS deployment traffic, dan lain sebagainya.
Pembagian Kelas IP Versi 4
IPv4 terdiri dari beberapa kelas, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Kelas A
Kelas ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala besar karena kapasitasnya yang sangat memadai.
Dibandingkan beberapa kelas di bawahnya, kelas ini merupakan yang paling unggul dari segi kapasitasnya.
Berikut adalah beberapa spesifikasinya.
Rentang angka alamat IP | 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255 |
Maksimal jumlah jaringan | 128 |
Maksimal jumlah IP address | 16.777.216 |
Identifikasi awalan bit | 0 |
2. Kelas B
Kelas B dari IPv4 adalah jenis yang biasa digunakan untuk jaringan skala menengah ke atas. Kelas ini dapat menampung hingga 65.534 host pada setiap jaringan.
Berikut merupakan spesifikasinya.
Rentang angka alamat IP | 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255 |
Maksimal jumlah jaringan | 16.384 |
Maksimal jumlah IP address | 1.048.576 |
Identifikasi awalan bit | 10 |
3. Kelas C
Selanjutnya, kelas C IPv4 adalah jenis yang digunakan pada skala jaringan yang lebih kecil. Sebab, kelas ini hanya dapat menampung 254 host saja pada setiap jaringannya.
Contoh IPv4 dengan kelas C biasanya digunakan pada IP private, seperti sekolah, universitas, atau lembaga lainnya.
Berikut adalah spesifikasinya.
Rentang angka alamat IP | 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255 |
Maksimal jumlah jaringan | 2.097.152 |
Maksimal jumlah IP address | 65.526 |
Identifikasi awalan bit | 110 |
4. Kelas D
Beberapa spesifikasi dari kelas D IPv4 adalah sebagai berikut.
Rentang angka alamat IP | 224.0.0.0 sampau 239.255.255.255 |
Maksimal jumlah jaringan | Tidak spesifik |
Maksimal jumlah IP address | Tidak spesifik |
Penggunaan | Digunakan untuk tipe komunikasi multicast |
5. Kelas E
Berikut adalah beberapa spesifikasi dari kelas D IP versi 4.
Rentang angka alamat IP | 240.0.0.0 sampai 255.255.255.255 |
Maksimal jumlah jaringan | Tidak spesifik |
Maksimal jumlah IP address | Tidak spesifik |
Penggunaan | Digunakan untuk kebutuhan riset atau eksperimen |
Perbedaan IPv4 dan IPv6
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jenis IP address yang banyak digunakan adalah IPv4 dan IPv6.
Apakah Anda penasaran perbedaan keduanya? Berikut kami sajikan rangkumannya.
Aspek | IP Versi 4 | IP Versi 6 |
Tahun awal operasi | 1981 | 1999 |
Kapasitas | 32 bit | 128 bit |
Konfigurasi | Konfigurasi manual | Konfigurasi otomatis |
Metode address | Berupa alamat numerik | Berupa alamat alfanumerik |
Tipe komunikasi | Unicast, broadcast, dan multicast | Unicast, multicast, dan anycast |
Jumlah kelas | Lima kelas (A-E) | Tidak terbatas |
RIP (Routing Information Protocol) | Didukung RIPv1 dan RIPv2 | Didukung RIPng |
Ukuran paket | Minimum 576 byte | Minimum 1208 byte |
DNS record | A record | AAAA record |
Nah, itulah tadi beberapa informasi tentang IPv4, mulai dari pengertian, tipe komunikasi, pembagian kelas, kelebihan dan kekurangannya, hingga perbandingannya dengan IPv6.
Jika menggunakan IP address versi 4, maka Anda perlu melakukan maintenance website secara rutin.
Sebab, hal tersebut dapat memastikan alamat IP dikonfigurasi dengan tepat, serta melindungi dan mencegah IP tersebut dari akses tidak dikenal yang mencurigakan dan juga hacking.