Pernahkah Anda mendengar tentang istilah end user? Jika Anda pernah berkecimpung di bidang product development, maka sudah pasti sering menemukan istilah tersebut. Akan tetapi, istilah end user mungkin masih asing bagi beberapa orang.
Penasaran tentang istilah tersebut? Tepat sekali, artikel berikut akan menjawab rasa penasaran Anda. Artikel ini akan membahas tentang topik tersebut, mulai dari pengertian, manfaat, jenis, dan juga perbedaannya dengan customer. Simak dengan saksama!
Apa itu End User dalam Desain Web?
Arti end user secara bahasa adalah pengguna akhir. Dalam konteks desain web, end user merupakan pengguna yang secara intens menggunakan sebuah produk atau layanan website yang dibuat oleh UI/UX designer.
Artinya, istilah tersebut merujuk pada pengguna yang merupakan target audience dari produk tersebut. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan perspektif pengguna akhir untuk memahami kebutuhan mereka.
Beberapa orang beranggapan bahwa pengguna akhir tidak diketahui oleh para desainer karena hubungannya hanya satu arah.
Desainer seringkali tidak mengetahui tentang lokasi, waktu, dan bagaimana mereka menerima produk tersebut.
Meskipun demikian, melibatkan pandangan pengguna akhir dalam product management sangat penting untuk menghasilkan produk yang tepat bagi mereka.
Hal itu disebabkan karena end user adalah target audience yang akan benar-benar menggunakan produk tersebut.
Untuk memahaminya, desainer harus melakukan beberapa riset yang menghasilkan feedback, melakukan uji produk, menerapkan strategi pemasaran yang sesuai, dan beberapa cara lainnya.
Pentingnya End User dalam UI/UX Design
Memahami kebutuhan end user adalah kunci keberhasilan dari riset pengalaman pengguna untuk membuat produk yang sesuai dengan target audience.
Meskipun dibutuhkan untuk membuat produk yang baik, pengguna akhir bukanlah bagian dari proses, tetapi end user adalah inti dari pembuatan produk tersebut.
End user adalah orang-orang yang akan terus berinteraksi dengan produk yang Anda buat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan point of view dari pengguna akhir dan berempati dengan mereka.
Jenis-Jenis Pengguna Akhir
Setelah memahami tentang definisi dan manfaat dari pengguna akhir, Anda juga harus mengetahui jenis-jenisnya dalam web desain.
Sebab, pengguna yang berbeda akan memiliki kebutuhan yang berbeda pula, sehingga Anda perlu menyesuaikannya pada desain tersebut.
Beberapa jenis dari end user adalah sebagai berikut.
1. Primary User
Primary user atau pengguna utama adalah orang-orang yang paling sering berinteraksi dan menggunakan fungsi-fungsi dari produk Anda.
Biasanya, UI/UX designer akan membuat desain berdasarkan riset kebutuhan dari pengguna ini untuk menciptakan web design yang tepat guna.
Contoh end user jenis ini adalah pengguna yang rutin melakukan kegiatan pembelajaran pada jenis website pendidikan atau e-learning.
2. Secondary User
Pengguna sekunder atau secondary user adalah orang-orang yang menggunakan produk Anda, tetapi tidak sesering user primer. Pengguna ini biasanya hanya memanfaatkan beberapa fungsi yang terdapat pada website.
Contohnya, pada website e-learning, pengguna sekunder adalah orang-orang yang hanya menggunakannya untuk membaca materi atau tujuan tertentu saja.
3. Tertiary User
Tertiary user atau pengguna tersier adalah orang yang berinteraksi dengan produk Anda secara tidak langsung.
Pengguna jenis ini biasanya tidak menggunakannya sendiri, tetapi tetap berpengaruh terhadap pengguna utamanya.
Misalnya, pada website e-learning, tertiary end user adalah pengajar yang memberikan rekomendasi untuk menggunakan situs web tersebut kepada para pelajarnya.
Pengajar tersebut mungkin tidak menggunakan website secara langsung, tetapi memiliki andil dalam penggunaan primary user.
4. Stakeholder
Stakeholder adalah orang-orang yang memiliki kepentingan atas kesuksesan produk tersebut. Dalam hal ini, stakeholder adalah pemilik bisnis atau investor bisnis tersebut.
Mereka seringkali berinteraksi dengan produk dan memberikan masukan-masukan yang dapat membangun peningkatan kualitasnya.
Perbedaan End User dan Customer
Mungkin beberapa dari Anda berpikir bahwa end user sama dengan customer, padahal ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Beberapa perbedaan dari customer dan end user adalah sebagai berikut.
- Customer merupakan orang yang melakukan transaksi atau pembelian, tetapi belum tentu selalu menggunakannya. Sementara itu, end user adalah orang yang selalu menggunakan produk tersebut tetapi belum tentu membelinya
- Customer belum tentu pengguna akhir
- Pengguna akhir dapat merangkap sebagai customer
Perbedaan keduanya dapat digambarkan ketika seorang ayah membelikan komputer untuk kebutuhan sekolah anaknya.
Ayah tersebut adalah seorang customer yang melakukan pembelian langsung. Akan tetapi, ayah tidak menggunakannya secara langsung.
Pengguna akhir dari laptop tersebut adalah anaknya. Jadi, meskipun anak tersebut tidak melakukan pembelian, tetapi dia tetap disebut pengguna akhir karena akan menggunakannya setiap hari.
Tips Membuat Produk End User Friendly
Lantas, bagaimana cara untuk membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir? Simak beberapa tips berikut ini!
1. Membuat User Persona
User persona adalah sebuah karakter fiksi yang dapat membantu desainer dalam membuat website yang sesuai kebutuhan pengguna. User persona biasanya dibuat berdasarkan riset langsung pada beberapa sampel pengguna.
Dengan membuat user persona, UI/UX designer akan memahami kebutuhan dan keinginan pengguna dalam mengakses website tersebut, sehingga akan menghasilkan desain web yang tepat.
Hal tersebut dapat mempengaruhi kenyamanan pengguna dalam mengaksesnya.
2. UI yang Mudah
Tips selanjutnya untuk membuat produk sesuai kebutuhan end user adalah memastikan UI mudah digunakan.
User Interface (UI) adalah titik interaksi antara manusia dan komputer, seperti tampilan layar, tombol, bilah navigasi, dan lain sebagainya.
Anda harus memastikan UI memiliki desain yang jelas, tampilan efisien, tingkat kecepatan yang baik, mudah dimengerti, dan responsif.
3. Desain Visual yang Menarik
Desain visual adalah hal cukup krusial untuk menarik perhatian pengguna. Untuk itu, Anda perlu memberikan visualisasi yang menarik agar mereka dapat menggunakannya dengan nyaman.
Beberapa aspek visual yang dapat menarik minat end user adalah penggunaan warna yang menarik, font yang jelas, desain responsif, navigasi mudah, dan lain sebagainya.
4. Melakukan Usability Testing
Tips yang terakhir untuk membuat produk yang sesuai kebutuhan end user adalah dengan melakukan usability testing.
Tes ini merupakan evaluasi user experience dari website untuk memastikan bahwa pengguna dapat menggunakannya dengan mudah.
Tes ini dapat diuji dengan mengumpulkan sekelompok pengguna untuk melakukan beberapa perintah yang berbeda.
Dengan itu, Anda akan mendapatkan feedback yang dapat digunakan sebagai referensi peningkatan kualitas produk.
Nah, itulah beberapa informasi tentang pengguna akhir. Pada intinya, memperhatikan kebutuhan end user adalah hal yang paling penting dalam pembuatan desain website yang menarik dan responsif.
Dengan itu, Anda dapat menciptakan kenyamanan pengguna untuk meningkatkan user experience.