Apa itu Desainer Grafis? Ini Tugas, Prospek Kerja, & Gajinya

Salah satu profesi yang tengah digandrungi anak muda sekarang yaitu desainer grafis. Desainer grafis adalah seseorang yang berkecimpung dalam desain yang pada umumnya mengkomunikasikan ide atau pesan secara visual dengan menggunakan software desain grafis khusus. Dibagi menjadi beragam jenis, mulai dari Advertising Designer hingga UI/UX Designer.

DAFTAR ISI

Desainer grafis adalah profesi yang harus mampu meningkatkan kompetensi sesuai dengan perkembangan zaman.

Apalagi, platform-platform di zaman sekarang menggaet banyak anak muda dan remaja. Jadi, kreatifitas dan inovasi dari segi komunikasi visual dan desain harus bisa diwujudkan dengan baik.

Nah, di artikel ini kita akan membahas lebih spesifik mengenai tugas dan prospek kerja sebagai seorang desainer grafis. 

Apa itu Desainer Grafis?

Desainer grafis cukup digandrungi anak muda zaman sekarang. Desain grafis berasal dari 2 kata yaitu desain dan grafis.

Desain adalah proses merancang sesuatu yang mempertimbangkan beberapa elemen desain sebelum bertindak untuk mewujudkannya.

Sementara itu, grafis secara harfiah adalah kombinasi koordinat antara titik dan garis sebagai media untuk menyampaikan informasi yang terkandung secara efektif.

Jadi, dengan kata lain graphic designer adalah seseorang yang berkecimpung dalam desain yang pada umumnya mengkomunikasikan ide atau pesan secara visual dengan menggunakan software desain grafis khusus.

Jenis-jenis Desainer Grafis dan Tugasnya

Ilustrasi Desain Grafis
Ilustrasi Desain Grafis (from Freepik)

Desainer grafis juga sama seperti pekerjaan lainnya. Mereka juga memiliki tugas dan komposisi kerja yang sama beratnya.

Hanya saja desainer grafis lebih banyak menghabiskan waktu bekerja di depan laptop atau PC untuk membuat desain serta berkolaborasi dengan tim lain untuk menyelesaikan project atau tugas yang diberikan oleh perusahaan.

Seorang desainer grafis setidaknya mumpuni dalam bidang pengolahan grafis. Mereka harus mampu mengenali karakter dan taste dari sebuah jasa atau produk yang dijual, kemampuan menulis juga diperhitungkan.

Penguasaan terhadap software design adalah salah satu kunci utama untuk menjadi seorang desainer grafis yang profesional. 

Berikut adalah beberapa tugas desainer grafis berdasarkan kompetensinya.

1. Advertising Designer

Advertising designer adalah desainer grafis yang berfokus pada pembuatan iklan dan promosi.

Mereka harus paham dan mengenali karakteristik dari suatu jasa atau produk dijual yang akhirnya nanti bisa realisasikan ke dalam konten iklan digital yang menarik dan persuasif.

Iklan zaman sekarang sudah banyak berubah dari cara pengemasan, desain, dan penyampaiannya.

Maka advertising designer juga berperan penting dalam keberhasilan suatu konten iklan digital

2. Animation Designer

Animation Designer adalah profesi yang banyak digemari dari kalangan anak muda. Pekerjaan ini lebih menekankan pada kreativitas seseorang untuk menciptakan sebuah animasi.

Tahukah kalian, kartun seperti Mickey Mouse, Disney Princess, dan film animasi Avengers, Avatar, bahkan Harry Potter?

Yap, mereka mempertimbangakan beberapa elemen warna, bentuk garis, dan ukuran karakter agar menciptakan animasi yang real dan spektakuler. 

3. Motion Graphic Designer

Motion graphic designer adalah pekerjaan ini membuat desain yang bergerak (motion).

Dalam melaksanakan tugasnya, mereka mengkombinasikan sebuah efek, tipografi, transisi dsb yang dituang di dalam media online seperti TV, majalah elektronik, film dll.

4. Illustration Designer

Illustration designer memiliki deskripsi pekerjaan yang menitikberatkan pada penciptaan dan penggambaran pada sebuah konten.

Ilustrasi yang baik harus bisa mewakili tulisan yang disampaikan pada sebuah konten.

Ilustrasi yang dibuat harus memperhatikan prinsip-prinsip dasar desain grafis seperti kesatuan, ritme, keseimbangan antara satu bagian dengan yang lain agar menciptakan ilustrasi yang kuat dan menarik.

5. UX/UI Designer

Kalau designer satu ini mungkin tidak terlalu asing di telinga kalian. UX designer cukup berperan penting dalam penerimaan produk atau jasa yang ditawarkan kepada user atau pengguna.

Mereka memastikan jika suatu aplikasi tersebut berjalan dan relevan dengan kebutuhan user.

Pada intinya, mereka menginginkan jika user atau pengguna memiliki kesan nyaman ketika berinteraksi dengan platform yang mereka design.

Pengalaman pengguna bisa dilihat dari rumit atau tidaknya pengguna ketika menggunakan suatu platform.

Semantara itu, UI Designer lebih kepada pendekatan teknis dengan desain seperti layout/tata letak dsb.

Mengelola tampilan visual dan titik-titik sentuh aplikasi agar pengguna bisa berintraksi dengan nyaman. 

6. Full Stack Designer

Full stack developer merupakan peran baru dalam pengembangan sebuah aplikasi. Biasanya full stack designer mempunyai tugas dengan lingkup yang lebih luas.

Dimulai dari analisa user hingga coding. Mereka harus bisa mempertimbangkan kedua sisi (coding dan desain) untuk menciptakan produk yang baik dari segi coding, teknis, dan desain.

Ketepatan dan keefektivitasan kerja juga perlu diperhatikan ketika kalian ingin berkecimpung di full stack designer

Prospek Kerja Desainer Grafis

tugas desainer grafis & prospek kerjanya
Prospek Kerja Desainer Grafis © Unsplash

Nah, setelah kalian mengetahui tugas dari jenis-jenis desainer grafis, sekarang kalian akan mengetahui prospek kerja desain grafis.

Pekerjaan ini sering kali dibutuhkan oleh perusahan, start up, atau UMKM yang sedang berkembang.

Karena kesadaran akan teknologi, prospek kerja desain grafis terbuka lebar untuk dimasuki kalian yang berbakat di bidang desain. Tentu ini juga berdasarkan kepribadian dan karakter dari masing-masing individu.

Jika kalian mempunyai sifat aktif, kreatif, dan bisa berpikir out of the box, maka creative director adalah pilihan terbaik untuk perjalanan karirmu.

Di profesi ini kalian akan dituntut untuk lebih berinovasi dalam mengembangkan konten visual yang sesuai dengan permintaan perusahaan.

Prospek lainnya adalah menjadi seorang illustrator.

Pekerjaan ini tidak bisa dipandang remeh, karena membutuhkan keahlian seperti kemampuan persuasif dalam penyampaian maksud atau tujuan dalam sebuah marketing campaign.

Yang ketiga adalah UX/UI designer. Pemilik agency sering membutuhkan pekerjaan ini karena menunjang performa marketing baik dalam promosi, konten maupun website para client yang mempercayainya.

Selanjutnya, ada art director. Sama seperti leader kebanyakan, jika Anda mempunyai skill desain dan kepemimpinan yang baik tidak ada salahnya menjadi art director.

Sebagai seorang art director harus mempunyai kemampuan untuk menginstruksikan dan delegasi tugas dengan baik kepada anggotanya.

Mereka bertanggung jawab terhadap tampilan packaging produk, desain keseluruhan produk yang ingin dijual.

Kemudian yang terakhir adalah animator. Animator adalah prospek kerja yang menggiurkan.

Mereka harus menguasai dasar-dasar pembuatan animasi agar menghasilkan karakter animasi yang sesuai dengan kepribadian atau persona yang sedang dibangun.

Seorang animator juga harus bisa menggambar baik itu 2D maupun 3D menggunakan tools khusus animator, seperti Blender, Max, dsb. 

Gaji Desainer Grafis

Melansir sertifitasku.com, gaji seorang graphic designer terbilang cukup besar, ditambah lagi dengan kemampuan desain yang tidak semua orang bisa. Rata-rata gaji graphic designer gajinya adalah sekitar 42 jt/tahun.

Sementara itu, untuk lulusan baru atau entry level, gaji yang didapatkan sekitar 10 jt/bulan. Belum juga, dengan penghasilan freelance graphic designer dengan client luar negeri.

Maka seorang graphic designer yang handal akan dibayar sesuai dengan kemampuan yang mumpuninya dengan memuaskan.

Itulah dia artikel lengkap yang membahas tentang apa itu desainer grafis, mulai dari jenis-jenis hingga kisaran gajinya.

Seorang desainer grafis harus mempunyai kemampuan yang mumpuni di bidang desain dan komunikasi visual.

Profesi ini juga melibatkan beberapa kemampuan teknis dan individu secara bersamaan.

Desainer grafis yang bekerja dengan maksimal hingga menjadi expert di bidangnya, maka gaji yang didapatkan juga besar sesuai dengan jam terbang yang dimilikinya.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.