Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa situs di luar negeri bisa cepat diakses sementara ada situs dalam negeri yang lemot?
Ada banyak faktor yang memengaruhi kecepatan loading suatu situs atau aplikasi. Dalam hal ini, keberadaan CDN adalah salah satunya.
CDN atau Content Delivery Network adalah teknologi yang dapat mempercepat loading situs web atau aplikasi. Tak hanya itu saja, CDN juga memiliki fungsi penting lainnya, apa saja itu?
Untuk menjawab rasa penasaran Anda, artikel ini akan mengulas informasi seputar CDN, termasuk cara kerja, fungsi, manfaat, dan contohnya. Maka dari itu, simak artikel ini baik-baik!
Apa itu CDN?
Jarak fisik antara lokasi user dengan server utama menjadi salah satu faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya suatu situs.
Semakin jauh jarak antara user dengan server utama, maka situs yang diakses juga akan lamban. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, website atau aplikasi membutuhkan CDN.
Seperti yang sudah disebut sebelumnya, kepanjangan CDN adalah Content Delivery Network atau bisa juga disebut dengan Jaringan Distribusi Konten.
Lantas, apa itu content delivery network? Sederhananya, pengertian CDN adalah kumpulan server yang tersebar di seluruh wilayah geografis di dunia untuk membantu mempercepat loading konten sebuah situs web atau aplikasi.
Fungsi CDN
Dari penjelasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa fungsi CDN adalah membantu mempercepat loading website dan distribusi konten.
Untuk lebih jelasnya, adapun beberapa fungsi content delivery network adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Performa Website
Fungsi pertama dari CDN adalah membantu meningkatkan performa website dengan meminimalisasi bounce rate.
Bounce rate adalah persentase pengunjung yang langsung meninggalkan webpage setelah membuka halaman tersebut. Bounce rate sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya yaitu:
- Proses data dari server yang lambat
- Pembacaan file yang lambat
- Lambatnya transfer data antar node
Keberadaan CDN dapat membantu mempercepat akses atau loading konten, sehingga beberapa penyebab bounce rate di atas bisa diatasi. Dengan demikian, performa dan traffic website juga akan meningkat.
2. Mengurangi Bandwidth
Selanjutnya, content delivery network dapat mengurangi penggunaan bandwidth dan beban kerja server. Pasalnya, CDN akan menyimpan file statis yang telah diminta oleh user sebelumnya.
Dengan demikian, content delivery network tidak perlu mengajukan permintaan konten kepada origin server secara terus-menerus.
Nah, dengan berkurangnya penggunaan bandwidth ini, maka biaya hosting yang harus dikeluarkan juga akan berkurang.
3. Mengoptimalkan Distribusi Konten
Salah satu penyebab server down adalah banyaknya traffic dan beban kerja yang harus diemban oleh server utama.
Keberadaan content delivery network dapat membantu server utama untuk mendistribusikan banyaknya traffic yang masuk, sehingga risiko down bisa diminimalisasi.
Selain itu, CDN juga memungkinkan para pengunjung untuk tetap bisa mengakses website meskipun server utamanya sedang mengalami gangguan.
Dilihat dari sini, bisa disimpulkan bahwa content delivery network ini dapat membantu server utama dalam mendistribusikan konten kepada user dengan lebih optimal.
4. Meningkatkan Keamanan Website
Fungsi paling penting dari CDN adalah membantu meningkatkan keamanan website agar terhindar dari serangan hacker.
Hacker bisa menyerang server utama dengan melakukan DDoS (denial of service). Serangan ini dilakukan dengan cara mengirim permintaan akses kepada origin server di waktu bersamaan dan dari lokasi yang berbeda-beda.
DDoS ini akan membuat server mengalami gangguan karena adanya lonjakan traffic secara tiba-tiba. Nah, content delivery network di sini berfungsi untuk mengalihkan traffic tersebut ke proxy.
Di sisi lain, content delivery network juga membantu mengamankan transfer data menggunakan enkripsi data dengan memperbarui sertifikat SSL/TLS.
Manfaat atau Keuntungan Content Delivery Network
Terdapat beberapa manfaat atau keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan content delivery network. Adapun manfaat CDN adalah sebagai berikut:
- Traffic meningkat. Bagaimana tidak, performa website yang optimal bisa mendatangkan pengunjung lebih banyak.
- Mengurangi biaya hosting. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, content delivery network bisa membantu mengurangi penggunaan bandwidth, sehingga biaya hosting juga akan lebih hemat.
- Website lebih aman. Content delivery network akan terus membarui SSL/TLS, sehingga website akan lebih aman dan terhindar dari serangan hacker.
- Meningkatkan peringkat website di SERPs. Salah satu faktor yang memengaruhi peringkat website adalah loading speed. Dengan adanya content delivery network, loading speed bisa lebih cepat, sehingga peringkat website di SERP juga akan meningkat.
Cara Kerja CDN
Setiap situs memiliki satu server utama yang menyimpan semua data atau file yang diminta oleh para user. Nah, server ini biasanya disebut dengan origin server.
Sementara itu, CDN adalah komputer penyimpan file cache yang saling terhubung dan tersebar di seluruh dunia.
Adapun cara kerja CDN adalah saat user mengakses sebuah situs, CDN akan mengirim permintaan akses konten ke origin server.
Setelah itu, origin server akan merespon dan memberikan data yang diminta. Kemudian, CDN akan membagikan kontennya kepada user.
Di saat yang sama, content delivery network akan menyimpan data statis tersebut agar bisa diakses dengan mudah dan cepat di kemudian hari tanpa harus memintanya lagi ke origin server.
Karena inilah, pengguna tetap bisa mengakses data atau informasi dari website meskipun origin server sedang bermasalah.
Namun, yang terjadi akan berbeda jika website tidak menggunakan content delivery network. Tanpa adanya content delivery network, website akan secara terus menerus mengirimkan permintaan akses konten pada origin server.
Apabila di saat bersamaan terdapat banyak pengunjung yang meminta akses, maka performa website akan menurun karena beban kerja origin server meningkat.
Contoh CDN
Website dengan jangkauan global lintas negara dan memiliki traffic yang padat membutuhkan content delivery network untuk membantu mempercepat loading konten.
Sebagai contoh, Anda memiliki situs e-commerce dengan origin server di Jakarta. Dengan adanya CDN, pelanggan yang berada di luar negeri bisa mengakses website Anda tanpa terkendala.
Pasalnya, ketika user meminta akses konten dari website e-commerce Anda, browser akan mengambil datanya dari CDN yang letaknya paling dekat dengan lokasi user. Dengan demikian, proses transfer data bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
Namun, akan berbeda jika Anda tidak menggunakan Content Delivery Network. Pelanggan tersebut mungkin akan kesulitan mengakses website Anda karena terhalang oleh jarak yang jauh.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu content delivery network. Kesimpulannya, CDN adalah kumpulan server yang tersebar di seluruh dunia untuk mempercepat loading konten sebuah website.
CDN adalah teknologi penting, terutama bagi website atau aplikasi yang memiliki jangkauan luas dan traffic padat.
Pasalnya, keberadaan content delivery network bisa mengurangi bandwidth dan beban kerja origin server, sehingga dapat meminimalisasi risiko server down.
Selain itu, CDN ini juga penting untuk membantu meningkatkan performa website agar bisa muncul di peringkat atas SERPs.