5 Cara Menggunakan Google Trends untuk Riset Keyword

Google Trends adalah produk dari Google yang potensial untuk menampilkan keyword - keyword yang dicari oleh user. Kelebihan google trends bisa menjadi acuan untuk menentukan target keywords untuk penulisan konten website.

DAFTAR ISI

Ada banyak tools yang bisa digunakan untuk riset kata kunci, salah satunya Google Trends. Apakah Anda sudah tahu bagaimana cara menggunakan Google Trends?

Sebetulnya, cara menggunakan Google Trends tidaklah sulit karena tampilannya ramah pengguna, sehingga Anda tidak akan merasa kebingungan.

Namun, jika masih kesulitan menggunakan tools SEO dari Google ini, Anda tak perlu khawatir, karena artikel ini akan memberikan penjelasnya untuk Anda.

Jadi, tanpa perlu berlama-lama lagi, mari simak langkah-langkah menggunakan Google Trends untuk riset kata kunci berikut ini!

Apa itu Google Trends?

Sebelum membahas tentang cara menggunakan Google Trends, alangkah lebih baik jika Anda mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.

Google Trends adalah fitur pencarian tren milik Google yang menampilkan popularitas kata kunci atau topik tertentu di Google. Salah satu tools terbaik untuk riset keyword ini pertama kali dirilis oleh Google pada tahun 2006 silam.

Diketahui, peluncuran Google Trends ditujukan untuk membantu para digital marketer yang ingin mencari data di pencarian Google.

Dengan Google Trends ini, Anda bisa untuk melakukan riset kata kunci (keywords) yang paling sering muncul atau topik yang sedang menjadi perbincangan.

Dengan demikian, Anda bisa membuat rencana konten yang menarik berdasarkan tren yang sedang naik.

5 Cara Menggunakan Google Trends

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cara menggunakan Google Trends cukup mudah. Nah, agar Anda tidak kebingungan saat menggunakan tools ini, lebih baik tentukan topik yang ingin dicari terlebih dahulu.

Jika sudah, Anda bisa mengikuti cara menggunakan Google Trends berikut ini:

1. Buka Google Trends

Cara menggunakan Google Trends yang pertama, yaitu masuk ke halaman Google Trends melalui browser.

Caranya, buka browser Anda, seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome, lalu ketik Google Trends di search bar. Kemudian, klik alamat Google Trends yang muncul paling atas.

Setelah membuka halaman Google Trends, tampilan yang akan pertama kali muncul adalah seperti berikut ini.

tampilan goole trends

Di bagian awal ini, Anda akan melihat tampilan search bar. Selain itu, Anda juga akan melihat contoh kata kunci tertentu dan peta hasil pencarian berdasarkan kata kunci itu.

Jika di-scroll ke bawah, Anda akan menemukan navigasi Recently Trending yang menunjukkan topik atau kata kunci yang mengalami peningkatan tren.

2. Cari Keyword

Setelah masuk ke halaman utama, bagaimana cara menggunakan Google Trends untuk riset keyword? Mudah saja, Anda bisa mengetikkan kata kunci yang ingin Anda cari di search bar, lalu tekan Enter pada keyboard.

Sebagai contoh, ketika Anda memasukkan kata kunci “proxy server,” Google Trends akan menampilkan hasil pencarian yang lengkap.

Adapun informasi yang muncul, yaitu informasi terkait intensitas pengguna, grafik jumlah pencarian, dan lokasi pengguna Google search yang mencari kata “proxy server.” 

Tampilan Google Trends

Seperti gambar di atas, pada bagian pertama terlihat kata kunci yang telah dicari, yaitu “proxy server.” 

Pada bagian kedua, di bawah kata kunci akan terlihat grafik tren pengguna yang mencari keyword “proxy server”.

Grafik dalam Google Trends menggunakan data berdasarkan negara sesuai lokasi orang yang membuka fitur itu. Namun, Anda bisa menyesuaikan lokasi pengambilan data sesuai dengan keperluan.

Di bawah grafik, pada bagian ketiga Anda dapat melihat pembagian jumlah pencarian pengguna dengan kata kunci “proxy server” berdasarkan daerahnya.

Tampilan peta dalam Google Trends menggunakan peta negara, sehingga cukup mudah dipahami.

Warna dalam tampilan peta memiliki tiga range, yaitu biru tua, biru muda, dan abu-abu. Biru tua menunjukkan lokasi atau daerah dengan pencarian paling banyak.

Biru muda menunjukkan daerah dengan pencarian yang lebih sedikit, sedangkan abu-abu menunjukkan daerah dengan pencarian sangat sedikit.

Pada bagian paling bawah, ada bagian Related Topics dan Related Queries. Dalam dua bagian ini, Anda dapat menemukan topik dan saran kata kunci (query) yang relevan dengan kata kunci utama.

3. Cari Topik Terkait yang Relevan

Cara menggunakan Google Trends selanjutnya, yaitu cari topik yang relevan dengan kata kunci atau topik Anda dengan melihat bagian Related Topics dan Related Queries.

Masih menggunakan contoh yang sama dengan sebelumnya, saat Anda mencari keyword “proxy server”, bagian Related Queries atau Related Topic akan memunculkan kata “webmail”, “browser extension”, “proxy scraper”, dan lainnya.

Nah, topik-topik inilah yang bisa Anda gunakan untuk membuat artikel. Namun, perlu diketahui, hasil pencarian yang Anda dapatkan dari Google Trends kadang cukup umum.

Oleh karena itu, Anda perlu lebih spesifik dalam mencari keyword yang ingin Anda analisis. Gunakanlah paling tidak 2–4 kata.

4. Explore Ide Kata Kunci Menggunakan Fitur yang Spesifik

Cara menggunakan Google Trends yang paling penting adalah, manfaatkan fitur-fitur yang sudah disediakan.

Google Trends memiliki berbagai fitur yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya, untuk mendukung pencarian keyword lokal, fitur yang sering digunakan, yaitu filter lokasi.

Di samping itu, ada pula fitur waktu, kategori, dan tipe penelusuran yang bisa membantu Anda mendapatkan keyword yang spesifik.

Misalnya, ketik keyword “nasi goreng” dengan filter lokasi Indonesia dalam waktu 7 hari terakhir. Nanti, Google Trends akan memunculkan grafik yang menujukan seberapa banyak orang Indonesia yang mencari kata kunci tersebut dalam kurun waktu seminggu terakhir.

Perlu diketahui, Anda juga bisa mengganti tipe penelusuran untuk mengetahui tren kata kunci di mesin pencarian lainnya, seperti YouTube atau Image Search.

5. Analisis Grafik Google Trends

Setelah memasukkan kata kunci dan mengganti semua filternya sesuai kebutuhan, cara menggunakan Google Trends selanjutnya adalah analisis grafik yang muncul.

Cobalah untuk memperhitungkan naik-turunnya grafik yang disajikan untuk melihat potensi performa kata kunci yang Anda masukkan.

Tips Menggunakan Google Trends untuk Keyword Research

Bagaimana, setelah membaca penjelasan mengenai cara menggunakan Google Trends, apakah Anda sudah paham? Jika sudah, Anda bisa mencoba menggunakan tools satu ini untuk melakukan riset kata kunci.

Namun sebelum itu, ketahui beberapa tips menggunakan Google Trends, agar Anda bisa menemukan kata kunci yang relevan dan potensial. Kira-kira, apa saja tipsnya? Simak berikut ini!

1. Cari Kata Kunci yang Relevan dengan Tren Terkini

google trends daily trending

Pertama, cari kata kunci yang relevan dengan tren terkini menggunakan fitur Trending Searches pada bagian homepage Google Trends. Trending Searches mengandung topik-topik yang sedang menjadi perbincangan.

Pada bagian ini, Anda bisa mencari trending topic harian, pencarian trend real time, dan pencarian trending berdasarkan lokasi atau negara.

Meskipun kebanyakan pencarian tren terkini biasanya berhubungan dengan selebriti, tapi Anda tetap bisa menemukan topik lain yang selaras dengan topik konten.

Misalnya, pada 27 Desember 2023, topik nomor 2 yang menjadi perbincangan adalah “Lee Sun Kyun” dengan total pencarian lebih dari 50.000 kali.

Jika website Anda merupakan portal berita atau bergerak di bidang industri hiburan, Anda bisa menulis berita yang memiliki relasi dengan topik tersebut di situs web.

Menggunakan kata kunci sesuai dengan trend seperti ini akan membantu Anda untuk menciptakan konten yang banyak dicari oleh pengguna.

2. Kembangkan Ide dari “Related Queries”

Related Queries atau saran kata kunci yang selaras dengan keywords dapat berguna sekali dalam pengembangan topik untuk rencana konten yang akan Anda buat. 

Pada contoh berikut, ketika berbicara mengenai “front end developer”, kemungkinan besar akan berhubungan dengan “pengertian,” “gaji,” dan juga “back-end developer”.

Melalui informasi ini, Anda dapat mengembangkan ide menjadi konten yang lebih menarik lagi.

3. Pahami Siklus Tren

Salah satu tips penting dalam cara menggunakan Google Trends adalah pahami siklus trend keyword yang Anda cari.

Siklus trend dalam hal ini adalah kapan waktu tertentu seseorang akan mencari keyword. Misalnya, kata kunci “menu takjil” biasanya mengalami peningkatan pada bulan Ramadhan dan akan mengalami penurunan pada hari-hari biasa.

Siklus tren ini dapat Anda manfaatkan untuk membuat konten atau bahkan menawarkan produk di waktu-waktu tertentu.

4. Gunakan Fitur Perbandingan Keyword

Perbandingan keywords tidak hanya berguna dalam menentukan topik mana yang lebih baik dari topik lainnya.

Dengan menggunakan perbandingan kata kunci, Anda dapat memonitor posisi kompetitor dan melihat seberapa bagus performa kompetitor dibandingkan brand atau perusahaan Anda.

Sebagai contoh, mari bandingkan dua perusahaan besar Tokopedia dan Lazada untuk melihat bagaimana performa dua perusahaan ini.

Mari gunakan pencarian spesifik dengan rentang waktu 5 tahun untuk melihat performa secara lebih luas.

Menariknya, dari grafik perbandingan selama 5 tahun, kita bisa melihat bahwa, pada awalnya, dua perusahaan ini memiliki performa dalam level yang sama dengan sedikit keunggulan Lazada.

Namun, setelah tahun 2018, kita bisa melihat bahwa performa Tokopedia sedikit lebih unggul daripada Lazada, meskipun kedua perusahaan ini masih dalam level yang sama.

Dengan fitur ini, Anda dapat memastikan bahwa keyword yang Anda gunakan untuk bisnis memiliki performa selangkah lebih maju dari pesaing.

Nah, itulah dia penjelasan mengenai cara menggunakan Google Trends beserta tips-tips yang bisa Anda terapkan. Bagaimana? Cara menggunakan Google Trends tidak sulit, kan?

Jika dirangkum, cara menggunakan Google Trends bisa diawali dengan membuka URL-nya terlebih dahulu, lalu masukkan kata kunci yang dicari di search bar.

Setelah itu, Anda bisa explore hasilnya dengan memanfaatkan berbagai fitur filter yang tersedia dalam Google Trends.

Jika Anda menggunakan filternya dengan baik dan berhasil menganalisis grafiknya secara komprehensif, Anda berpotensi mendapatkan kata kunci yang potensial untuk bisnis.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.