Brand identity sudah tidak asing lagi di dunia pemasaran dan bisnis. Pasalnya, istilah ini kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, sebagian orang masih belum mengenal makna sebenarnya dari istilah brand identity tersebut.
Jika Anda adalah salah satu orang yang belum paham mengenai istilah satu ini, Anda mengunjungi artikel yang tepat.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai apa itu brand identity, termasuk komponen, manfaat, dan cara membangunnya. Jadi, simak artikel ini sampai habis, ya!
Apa itu Brand Identity?
Dari segi bahasa, kata brand berarti merek. Namun, jika dilihat dari segi istilah dan dari sudut pandang bisnis, makna brand sendiri tidak hanya sebatas itu saja.
Makna brand lebih mengarah kepada simbol, tanda, logo, kata, kalimat, dan komponen yang menjadi ciri khas suatu perusahaan atau organisasi.
Sebagai contoh, ketika Anda mendengar nama perusahaan McDonald, hal yang mungkin terlintas di pikiran Anda adalah produk makanan cepat saji, seperti ayam goreng, hamburger, dan lainnya. Itulah yang dinamakan dengan brand.
Di sisi lain, brand identity adalah tanda pengenal. Secara luas, brand identity adalah kumpulan beberapa elemen yang membentuk suatu tanda pengenal sebuah organisasi atau perusahaan.
Jadi bisa dikatakan bahwa, brand identity adalah gabungan dari beberapa brand untuk membentuk sebuah kebiasaan dalam masyarakat yang membentuk ciri khas dari perusahaan tersebut.
Masih dengan contoh yang sama, saat Anda mendengar kata McDonald, hal yang terlintas di pikiran tidak hanya produk-produknya saja, tapi juga maskotnya yang terkenal.
Manfaat Brand Identity untuk Bisnis
Setidaknya, terdapat 3 manfaat brand identity bagi bisnis. Adapun beberapa manfaat tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Loyalitas Konsumen
Setelah bisnis mempunyai brand identity yang kuat, pelanggan akan memiliki ikatan spesial dengan produk tersebut.
Secara tidak langsung, hal ini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk Anda.
2. Kepercayaan Distributor
Selanjutnya, manfaat dari sisi distributor. Brand yang sesuai dengan kualitas produk sebuah perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan setiap distributor.
Diketahui, proses distribusi produk atau jasa sangat memperhatikan sisi brand perusahaan atau organisasi.
3. Rekomendasi Profesional
Manfaat yang terakhir, yaitu mendapatkan rekomendasi dari profesional. Setelah bisnis sudah berkembang pesat, rekomendasi dari pihak profesional bisa membantu membangun brand awareness yang lebih kuat.
Hal ini dikarenakan, saat ada seseorang yang mengulas produk Anda, hasil review tersebut akan membantu pelanggan untuk mengetahui produk yang ditawarkan.
Lebih lanjut, hasil review juga bisa memengaruhi kemampuan brand Anda untuk bersaing di pasar nasional atau bahkan internasional.
Komponen Brand Identity
Terdapat beberapa komponen yang dimiliki oleh brand identity. Di mana setiap komponen tersebut dapat menentukan popularitas dan penerimaan masyarakat.
Selengkapnya, berikut komponen dalam brand identity atau identitas merek.
1. Positioning atau Penempatan
Positioning merupakan komponen untuk menentukan target pasar yang hendak dituju.
Misalnya, ketika Anda ingin membuat sebuah perusahaan yang memiliki produk di bidang kuliner, maka Anda harus paham mengenai target pelanggan yang ingin disasar di industri tersebut.
Sebenarnya, fungsi dari positioning dalam brand identity adalah menempatkan produk bisnis agar bisa bersaing di pasar.
2. Verbal
Verbal berhubungan dengan slogan atau kata. Untuk komponen kedua ini, Anda harus lebih memperhatikan kata-kata yang digunakan supaya Anda bisa menyampaikan pesan atau isi dari produk yang akan ditawarkan.
Dengan begitu, target user yang ingin dituju bisa memahami setiap pesan yang Anda sampaikan.
3. Visual
Visual erat kaitannya dengan tampilan yang dapat dilihat oleh mata. Komponen ketiga ini selaras dengan penggunaan logo atau merek.
Tentukan tampilan yang sesuai dengan profil bisnis agar visual branding yang diciptakan tepat sasaran. Contoh visual brand identity di Indonesia adalah brand Ojol (ojek online) seperti Grab dan Gojek.
Kedua brand tersebut menggunakan tampilan khas dari sisi warna, yaitu dominan hijau. Jadi, setiap orang yang melihat pengendara memakai jaket dan helm dengan dominan warna hijau, mereka akan mengasumsikan bahwa orang tersebut berprofesi sebagai ojek online.
4. Experience (Pengalaman)
Experience atau pengalaman merupakan komponen terakhir dalam brand identity.
Jadi, apabila ingin mengembangkan bisnis, hal terpenting untuk membuat sebuah brand adalah sampaikan kisah dan pengalaman Anda terkait bisnis tersebut.
Fungsi experience di sini, yaitu untuk mengenalkan kepada masyarakat identitas unik bisnis Anda yang menjadi pembeda dengan brand lain.
Cara Membangun Brand Identity
Dari penjelasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa identitas merek bisa memberikan banyak manfaat untuk bisnis.
Oleh karena itu, pelaku bisnis harus bisa menciptakan atau membangun identitas merek yang powerful.
Adapun cara membangun brand identity yang bisa Anda praktikkan, yaitu sebagai berikut:
1. Pahami Target User
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami target user atau pengguna. Dalam tahap ini, Anda bisa menentukan konsumen yang sesuai dengan bisnis.
Caranya, Anda bisa melakukan observasi atau studi lapangan untuk mendapatkan berbagai jenis sampel dan data.
Nah, semua data tersebut nantinya dapat digunakan untuk menentukan produk bisnis yang relevan dengan kondisi lingkungan dan user.
2. Melakukan Riset Kompetitor dan Pasar
Kedua, lakukan riset kompetitor bisnis Anda dan analisis keadaan pasar. Langkah ini sangat efektif untuk menentukan seberapa besar peluang Anda menang dalam persaingan bisnis dengan produk yang sama.
Sebagai catatan, pastikan untuk selalu membuat inovasi-inovasi yang kreatif agar bisa mengungguli kompetitor.
3. Perhatikan Setiap Hal Kecil
Dalam membentuk brand identity yang kuat, seorang pelaku bisnis harus memperhatikan setiap hal kecil, baik dari segi komponen, tujuan, target, bahkan manfaat dari brand identity yang dibuat.
4. Fokus pada Tujuan Produk Dibuat
Hal terakhir yang harus dilakukan saat membangun identitas mereka adalah fokus pada tujuan produk yang dibuat.
Setiap pelaku usaha bisnis harus mengetahui tujuan pembuatan produk yang dihasilkan serta mengetahui target konsumen yang akan dituju.
Hal ini ditujukan agar pengembangan bisnis sesuai kondisi pasar bisa dilakukan dengan mudah dan maksimal.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu brand identity, komponen, manfaat, hingga cara membangunnya agar bisa menguntungkan bisnis.
Dapat disimpulkan, brand identity adalah kumpulan elemen brand yang mencakup warna, logo, hingga desain.
Dalam membuat brand identity, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan dengan baik, di antaranya yaitu memahami target pengguna, melakukan riset kompetitor, hingga fokus pada tujuan. Semua cara tersebut ditujukan agar Anda bisa menciptakan identitas merek yang kuat.
Mengingat brand identity adalah identitas utama perusahaan, Anda harus bisa mengimplementasikan identitas tersebut dalam berbagai platform bisnis, termasuk website.
Ciptakan situs web yang profesional dan memiliki desain eksklusif sesuai dengan ciri khas perusahaan atau bisnis.