Brand awareness adalah hal yang penting dalam bisnis, tetapi sebagian besar orang belum menyadarinya.
Sebenarnya, logo, warna, bahkan simbol pun dapat menjadi identitas brand yang menunjukkan ciri khas perusahaan tanpa perlu melihat nama brand tersebut.
Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membangun branding tersebut agar terus dikenal oleh pelanggan.
Artikel ini akan membahas tentang pengertian brand awareness, manfaat, contoh, hingga cara meningkatkannya. Simak artikel berikut dengan saksama!
Apa itu Brand Awareness?
Brand awareness atau kesadaran merek adalah sebuah proses kesadaran pelanggan untuk mengetahui, mengenal, dan mengingat sebuah produk atau brand. Hal tersebut merupakan pintu utama untuk mendorong strategi pemasaran yang lebih jauh.
Pada dasarnya, konsumen akan lebih cenderung memilih untuk menggunakan merek yang terkenal daripada yang masih asing.
Maka dari itu, pengenalan merek adalah hal yang cukup penting untuk membuat brand Anda dikenal oleh banyak orang.
Bahkan, ada beberapa produk yang melekat dengan nama brand, sehingga orang lebih familiar dengan merek tersebut.
Contohnya, ketika hendak memesan transportasi daring, biasanya customer akan lebih sering menyebutkan gojek daripada ojek online. Hal itu adalah salah satu contoh nama brand yang melekat dengan produknya.
Peristiwa tersebut merupakan proses yang terjadi secara berkelanjutan dan dapat mendatangkan dampak positif untuk meningkatkan target konsumen selanjutnya dengan lebih luas. Hal tersebut adalah gambaran sederhana dari adanya brand awareness.
Meskipun penting dilakukan dalam bisnis, perusahaan tidak dapat sepenuhnya menitikberatkan pada proses ini, karena hal tersebut hanyalah langkah awal pemasaran yang tidak dapat memastikan adanya transaksi pembelian.
Selain penjelasan singkat diatas, Berikut adalah beberapa pengertian brand awareness menurut para ahli.
- Rangkuti (2004): suatu kemampuan konsumen mengenai daya ingatnya terhadap merek tertentu melalui kata kunci produk tersebut secara spontan
- Durianto (2004): sebuah kesadaran mengenai brand di mana konsumen dapat mengingatnya di kemudian hari, atau biasanya disebut dengan recognize
- Shimp (2003): kemampuan pelanggan untuk mengingat produk ketika ingin membelinya, serta dapat mengingat kategori produk tersebut
- Seohadi (2005): Suatu hal yang berhubungan dengan bagaimana produk dapat bersaing dengan kompetitornya di pasar. Hal ini juga dapat mengidentifikasikan sejauh mana konsumen mengerti produk tersebut
Pentingnya Brand Awareness
Menerapkan brand awareness dalam bisnis tentunya memerlukan waktu dan biaya yang tidak kecil. Akan tetapi, besaran biaya tersebut mungkin sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.
Beberapa fungsi dan manfaat kesadaran merek pada sebuah bisnis atau perusahaan adalah sebagai berikut.
1. Pengenalan Merek
Salah satu manfaat utamanya adalah untuk mengenalkan keberadaan dari brand tersebut. Biasanya, konsumen akan mengenalnya melalui iklan.
Selain itu, mereka juga dapat mengenali produk melalui logo, tagline serta warna yang menjadi ciri khas dalam brand tersebut.
Jika iklan pemasaran yang dibuat bersifat unik, maka konsumen akan semakin mudah mengingatnya.
Selain itu, stategi ini dapat meningkatkan keberadaan dari merek tersebut. Tidak menutup kemungkinan, pelanggan akan terus memilih produk tersebut dibanding lainnya.
2. Meningkatkan Kepercayaan
Kepercayaan salah satunya dapat dibentuk melalui brand awareness. Artinya, melakukan brand awareness dengan tepat juga membantu mendatangkan kepercayaan, baik dari konsumen, investor, dan beberapa pihak lainnya.
3. Meningkatkan Nilai Jual
Branding yang dilakukan terus menerus secara konsisten akan bernilai baik bagi perusahaan. Artinya, secara tidak langsung hal tersebut akan menambah nilai jual produknya.
Bahkan, jika diimbangi dengan peningkatan kualitas dari produk dan layanan, konsumen akan lebih yakin untuk memilihnya, dan harga akan menjadi pertimbangan ke sekian.
Banyak cara untuk meningkatkan mutu kualitas dan layanan suatu produk, mulai dari pengemasan, pemasaran, hingga proses penjualannya.
Selain itu, perusahaan juga tetap membutuhkan ulasan atau feedback dari konsumen untuk melakukan peningkatan terus menerus.
Hal ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan, sehingga akan meningkatkan nilai jual merek.
4. Menghasilkan Konsumen Baru
Kesan baik yang ditinggalkan produk akan berakibat untuk memperoleh target pasar dan konsumen baru.
Konsumen akan cenderung memilih produk dengan kualitas baik, serta memiliki kualifikasi yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Selain itu, marketing yang dilakukan tidak hanya melalui media saja, tetapi juga dapat dilakukan dengan dengan ajakan secara langsung dari mulut ke mulut.
Namun, ajakan ini tidak boleh bersifat memaksa konsumen, melainkan dengan menggunakan stategi unik dan menarik.
5. Menciptakan Ketertarikan
Ketika perusahaan memaksimalkan brand awareness, artinya konsumen akan semakin mengenal dan familiar dengan merek tersebut.
Selain itu, kebiasaan konsumen dalam mengonsumsi produk juga akan menciptakan ketertarikan terhadap merek tersebut.
Hal itu secara tidak langsung dapat mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian produk karena merasa tertarik dan relevan dengan kebutuhannya.
Contoh Brand Awareness
Sebagian besar, orang mengatakan bahwa melakukan kesadaran merek cukup sulit untuk dilakukan.
Berikut adalah beberapa contoh strategi pemasaran dengan kesadaran merek dalam sebuah bisnis.
1. Membuat Logo atau Tagline
Logo dan tagline merupakan hal yang saling berhubungan. Ketika Anda membuat tagline yang mudah diingat dan memiliki nilai jual tinggi, maka akan lebih diingat di pasaran.
Contohnya adalah logo Apple. Sebagai merek teknologi, meskipun logo tersebut cukup sederhana, tetapi telah berhasil meningkatkan kesadaran merek, sehingga dapat lebih mudah diingat dan diketahui oleh konsumennya.
2. Melakukan Co-Branding
Co-branding merupakan salah satu bentuk strategi dalam membuat kesadaran merek. Strategi ini merupakan gabungan dari dua bisnis atau lebih untuk menargetkan pasar yang lebih luas.
Contohnya, perusahaan makanan ringan seperti Chitato melakukan co-branding dengan Indomie dengan menciptakan produk dengan rasa baru, yaitu Chitato rasa Indomie.
Contoh lainnya juga dapat Anda lihat pada kolaborasi antara Oreo dan Supreme seperti gambar berikut.
3. Aktif Media Sosial
Hampir seluruh pengguna internet memiliki media sosial, seperti Instagram, Facebook, X, TikTok, dan lain sebagainya. Platform tersebut merupakan salah satu media komunikasi yang baik untuk melakukan brand awareness.
Perusahaan dapat secara terus menerus melakukan promosi di dalamnya dan memiliki peluang tinggi untuk dikenal lebih luas oleh konsumen di luar target pasarnya.
Tingkatan Brand Awareness
Kesadaran merek juga mempunyai beberapa level dalam implementasinya. Berikut merupakan beberapa tingkatan level mulai yang terendah hingga tertinggi.
1. Tidak Sadar Merek (Unaware of Brand)
Level ini merupakan kesadaran merek yang paling rendah. Pada level ini, semua konsumen atau pelanggan belum mengenal apa itu merek, dan tidak menyadari keberadaan brand tersebut.
2. Mengenal Merek (Brand Recognition)
Pada level kedua, brand recognition merupakan tingkatan di mana konsumen mulai mengenali merek pada suatu produk.
Akan tetapi, para konsumen di tingkat ini masih membutuhkan pengingat untuk mengenalinya atau yang biasa disebut dengan aided call.
3. Mengingat Merek Kembali (Brand Recall)
Pada level ini, konsumen dapat mengingat merek kembali. Konsumen mulai mengenali merek tanpa perlu bantuan untuk mengingatnya. Hal ini biasanya disebut dengan unaided recall.
4. Puncak Pikiran (Top of Mind)
Pada level ini merupakan level tertinggi dalam mengenal sebuah brand. Merek yang pertama kali dikenalkan, maka itulah yang akan diingat oleh konsumen.
Pada tahap ini, biasanya brand itu akan menjadi merek utama dalam kategori produk tersebut.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
Setelah mengetahui beberapa informasi di atas, mempelajari cara meningkatkan brand awareness juga perlu Anda ketahui untuk menerapkannya pada bisnis.
Beberapa cara yang dapat diterapkan dalam proses kesadaran merek bisnis Anda antara lain adalah sebagai berikut.
1. Tentukan Komunikasi Terbaik
Hal pertama yang perlu Anda lakukan dalam meningkatkan brand awareness adalah mempertimbangkan dan menentukan komunikasi yang terbaik. Sebab, cara komunikasi juga akan mempengaruhi target pasarnya.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan media digital seperti website atau TV, iklan online di berbagai platform seperti media sosial dan situs resmi, bahkan menggunakan media cetak untuk disebarluaskan.
Banyak media yang bisa digunakan sebagai alat komunikasi, tetapi Anda harus dapat mempertimbangkan penggunaan yang paling efektif dan komunikatif kepada konsumen.
Selain itu, Anda juga dapat mengombinasikan iklan dengan penggunaan media online dan offline untuk menciptakan brand awareness yang lebih efektif.
2. Ciptakan Dorongan Kuat
Cara kedua, setelah Anda memperoleh media komunikasi paling tepat, Anda harus membantu dengan dorongan melalui word of mouth, yaitu merekomendasikan kepada orang lain terkait produk tersebut.
Hal ini bisa juga dilakukan dengan berbagi pengalaman atau ulasan mengenai produk tersebut.
Media yang digunakan bebas, tetapi lebih baik Anda menggunakan media online dan offline secara langsung agar konsumen semakin percaya.
Berikan layanan menarik, serta ciptakan identitas yang menunjukkan ciri khas produk, sehingga mempunyai kekuatan dibandingkan dengan brand lainnya.
3. Ciptakan Rasa Emosional
Di samping memberi informasi produk secara rinci dari segi warna, bentuk, serta kegunaannya, tambahkan juga relevansinya terhadap kebutuhan pelanggan, sehingga muncul sifat emosional pada konsumen.
Contohnya adalah ketika Anda memberikan informasi mengenai produk fashion, pasti warna akan menjadi pertimbangan utama dari pelanggan untuk mengambil keputusannya.
Dalam hal ini, Anda perlu memberikan penjelasan. Misalnya, ketika pelanggan memilih warna pink akan terlihat lebih cocok jika menggunakan produk tas tersebut.
Seringkali hal tersebut dianggap sepele, tetapi sebenarnya berperan penting untuk meningkatkan brand awareness dalam bisnis.
4. Positioning
Positioning dalam brand awareness adalah bagaimana mendapatkan posisi di antara pesaing lainnya dengan ciri khas yang berbeda.
Fokus pada brand yang Anda bawa dan jangan memikirkan kompetitor lain agar tidak terpengaruh.
Pada dasarnya, positioning atau penempatan posisi merek ini sangat penting dalam membuat kesadaran brand yang tinggi.
Kesimpulannya, brand awareness adalah suatu strategi agar sebuah produk atau brand dapat dikenal oleh konsumen secara langsung.
Dengan kata lain, kesadaran merek adalah cara untuk mengetahui sejauh mana brand tersebut dikenal oleh konsumen.
Ada beberapa tingkat level untuk melakukan kesadaran merek dengan konsumen, mulai dari level terendah hingga tertinggi, yaitu unaware of brand, brand recognition, brand recall, dan juga top of mind.
Meningkatkan brand awareness dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti menentukan cara komunikasi, menciptakan dorongan yang kuat, menciptakan rasa emosional, dan juga positioning.
Itulah tadi penjelasan tentang brand awareness. Pada media website, cara yang paling efektif untuk melakukan brand awareness adalah dengan SEO.
Memaksimalkan SEO pada website dapat membuat situs tersebut mudah ditemukan di Search Engine Result Page (SERP).
Dengan meningkatnya peringkat dan munculnya website pada halaman hasil pencarian, hal tersebut dapat membantu konsumen untuk mengenal brand Anda secara langsung, bahkan mengakses informasi yang terdapat di dalamnya.