Pembuatan moodboard adalah proses yang penting bagi seorang designer. Biasanya, para designer akan menuangkan idenya dalam moodboard terlebih dahulu, lalu mengeksekusinya.
Dalam praktiknya, terdapat beberapa fungsi moodboard, salah satunya yaitu membantu desainer mencapai kualitas design yang diinginkan. Lantas, apa itu moodboard?
Nah, pada artikel ini akan membahas moodboard secara lengkap, mulai dari pengertian hingga contohnya. Jadi, simak artikel ini sampai habis!
Apa itu Moodboard?
Moodboard adalah sebuah kolase yang memberikan arah konsep dan tujuan yang akan dicapai oleh para designer. Biasanya, kolase ini berisikan gambar, tulisan, foto, atau ilustrasi.
Dalam penyusunannya, designer perlu memperhatikan proporsi dan kombinasi dari setiap komponen yang ada di dalamnya.
Sebab, poin penting dari moodboard adalah kesinambungan konsep dan warna yang ada di dalamnya. Dengan begitu, konsep atau design visual yang dibuat akan lebih menarik dan unik.
Fungsi Moodboard
Sebagai suatu design system, moodboard memiliki beragam fungsi, di antaranya yaitu:
1. Memudahkan Kolaborasi
Pembuatan konsep kolase desain visual memudahkan Anda yang bekerja secara tim. Sebab, dengan adanya kolase ini, para anggota bisa melihat visual design yang dibuat secara jelas.
Bahkan kolase desain visual semacam ini juga akan memudahkan Anda dalam melakukan koordinasi antar tim, sehingga segala kesepakatan bisa lebih mudah tercapai.
2. Memudahkan Penyusunan Ide
Kolase ini juga berperan penting dalam penyusunan ide-ide dari setiap individu yang mempunyai ide desain berbeda.
Cara kerjanya, setiap individu bisa menyampaikan ide dan menuangkannya pada papan kolase design visual.
3. Memberi Eksperimen
Moodboard adalah salah satu wadah yang bisa digunakan untuk bereksperimen. Eksperimen sendiri merujuk pada percobaan atau uji coba yang hasilnya belum bisa dipastikan akan sempurna dan berhasil.
Maka dari itu, metode ini memberikan kesempatan untuk melakukan eksperimen, karena hasil yang dipaparkan tidak harus bersifat mutlak berhasil.
Metode desain ini juga mempergunakan warna, gambar, serta kontras yang ada di dalamnya. Adanya eksperimen ini dapat dijadikan sebuah referensi dikemudian hari.
Jenis Moodboard
Ada dua jenis dari moodboard, antara lain:
1. Digital
Jenis yang pertama ini membutuhkan tools atau platform online yang bisa digunakan untuk membut konsep design.
Terdapat beberapa contoh tools yang bisa Anda gunakan, seperti Adobe Photoshop atau Canva. Selain itu, ada juga beberapa tools lainnya, seperti milanote, pinterest, mural, the matboard, evernote, dan sampleboard.
Namun sebagai catatan, penggunaan tools semacam ini membutuhkan keahlian khusus. Jadi, jika Anda belum memiliki skill tersebut, Anda bisa belajar terlebih dahulu
2. Fisik
Berbeda dengan sebelumnya, jenis moodboard fisik tidak membutuhkan tools design apapun. Sebab, Anda bisa menggunakan bahan dan alat yang memiliki wujud fisik.
Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan koleksi majalah, koran, maupun gambar kertas lainnya. Proses pembuatannya secara fisik ini lebih membutuhkan tenaga yang banyak.
Mulai dari mencari bahan hingga menjadikannya bentuk fisik yang mempunyai maksud dan arti dalam sebuah papan.
Cara Membuat Moodboard
Bagi Anda yang masih pemula dan ingin membuat konsep desain visual menggunakan moodboard, berikut langkah-langkahnya:
1. Tentukan Tema
Pertama, penting untuk menentukan tema atau pokok ide yang akan Anda kembangkan dalam sebuah design.
Memilih sebuah tema juga harus Anda kembangkan dengan cara memperhatikan lingkungan, serta kebutuhan yang sesuai dengan pengguna.
2. Cari Inspirasi
Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adalah mencari inspirasi dan referensi. Anda bisa mengumpulkan referensi-referensi yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan.
Untuk ini, Anda bisa menggunakan berbagai platform, termasuk Pinterest ataupun media sosial lainnya, seperti Instagram.
3. Mengumpulkan Gambar
Langkah selanjutnya, yaitu kumpulkan gambar yang Anda temukan. Pastikan bahwa gambar tersebut sesuai dengan tema yang sudah Anda tentukan di awal.
Yang tak kalah penting, pastikan juga bahwa gambar yang disimpan memiliki keterkaitan satu sama lain, agar tampak visualnya berkesinambungan.
4. Tone Warna
Cara membuat moodboard selanjutnya, yaitu memilih warna yang sesuai dengan gambar. Dalam proses ini, Anda bisa menambah atau menyesuaikan warna-warna yang akan digunakan.
Jika Anda ingin menggunakan ikon, pastikan warnanya sesuai dengan gambar yang Anda pakai. Hal ini juga berlaku jika Anda ingin menambahkan berbagai elemen lainnya.
5. Gunakan Alat yang Sesuai
Untuk eksekusinya, Anda bisa menggunakan alat yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan software khusus desain grafis, seperti Adobe Photoshop.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan alat lainnya, seperti Canva, Figma, dan Miro. Hal penting yang harus diperhatikan saat memilih software desain adalah pastikan Anda menguasai software tersebut.
Contoh Moodboard
Untuk membantu Anda memahami moodboard, berikut beberapa contoh yang bisa menjadi inspirasi Anda:
1. Tema Earth Tone
Pertama, Anda bisa membuat moodboard dengan tema earth tone. Di mana warna-warna yang digunakan memiliki nuansa teduh dan natural.
Adapun warna yang bisa Anda gunakan untuk tema earth tone, yaitu warna tanah, laut, dan bebatuan.
2. Tema Pastel
Tema yang bisa Anda gunakan selanjutnya, yaitu pastel. Biasanya, warna yang digunakan untuk tema ini memiliki nuansa yang segar, ceria, dan lembut.
Jika bingung memilih warnanya, Anda bisa menggunakan warna yang cenderung pucat, seperti soft violet, pink muda, peach pastel, atau cokelat terang.
3. Tema Midnight Blue
Tak hanya tema pastel dan earth tone, Anda juga bisa membuat moodboard sesuai dengan warna kesuakaan Anda.
Sebagai contoh, jika menyukai warna biru, Anda bisa membuat moodboard bernuansa midnight blue.
Untuk membuat tema ini, Anda bisa menggabungkan warna biru, hitam, putih. Nah, agar visual-nya lebih menarik Anda bisa menambahkan gambar kembang api atau lampu-lampu di malam hari.
Demikian informasi mengenai moodboard. Dapat disimpulkan, pengertian moodboard adalah kolase yang terdiri dari warna, gambar, tulisan, atau ilustrasi lainnya yang sesuai dengan keinginan.
Dalam pembuatannya, Anda bisa menggunakan tools atau situs web gratis maupun berbayar.
Perlu diketahui, pembuatan kolase ide visual ini biasanya digunakan untuk mendesain berbagai hal, termasuk website.