CTA (Call-To-Action): Arti, Fungsi, Contoh & Cara Membuatnya

Salah satu cara yang populer bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan strategi marketingnya adalah dengan memasang iklan atau promosi di situs website. Namun, mengembangkan bisnis melalui website perlu strategi khusus untuk menarik pengunjung. Salah satu strategi yang bisa diterapkan yaitu Call To Action (CTA).

DAFTAR ISI

Pernahkah Anda mendengar istilah CTA? Istilah ini merujuk pada salah satu metode digital marketing yang cukup penting.

Di era digital yang serba terhubung ini, website menjadi salah satu alat paling kuat untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran tentang produk atau layanan yang ditawarkan.

Akan tetapi, memiliki website yang menarik saja tidak cukup. Penting untuk mendorong pengunjung berinteraksi lebih lanjut dengan bisnis Anda dan mengambil tindakan yang diinginkan.

Nah, inilah peran penting dari Call-to-Action (CTA) pada website. Yuk, simak lebih lanjut penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa itu CTA?

CTA 1
Ilustrasi kata-kata Call-to-Action (Sumber Unsplash)

Call-to-Action (CTA) adalah elemen atau kalimat yang dirancang untuk mendorong pengunjung website agar melakukan tindakan tertentu.

Tindakan ini bisa beragam, seperti mengisi formulir, berlangganan newsletter, mengunduh konten, membeli produk, atau menghubungi perusahaan.

CTA biasanya ditampilkan dalam bentuk tombol atau tautan yang mencolok, dengan tujuan untuk mengarahkan perhatian pengunjung ke arah yang diinginkan oleh pemilik website.

Call-to-action merupakan bagian penting dari desain website karena dapat mempengaruhi tingkat konversi dan kesuksesan kampanye pemasaran digital.

Penggunaan call-to-action yang tepat dapat meningkatkan interaksi pengunjung dan mengarahkan mereka menuju langkah pembelian atau interaksi lebih lanjut.

Fungsi CTA pada Website

Call-to-action memiliki berbagai manfaat yang penting bagi kesuksesan dan efektivitas sebuah website. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan CTA pada website.

1. Mengarahkan Pengunjung

Call-to-action membantu mengarahkan pengunjung untuk mengambil tindakan yang diinginkan oleh pemilik website.

Tanpa elemen yang jelas, pengunjung mungkin bingung tentang langkah selanjutnya yang harus diambil dan mungkin meninggalkan website tanpa berinteraksi lebih lanjut.

2. Meningkatkan Konversi

CTA yang efektif dapat mengubah pengunjung menjadi prospek atau pelanggan aktif.

Dengan mengarahkan pengunjung menuju tindakan spesifik, seperti mengisi formulir atau membeli produk, call-to-action dapat membantu meningkatkan conversion rate website.

3. Memperkuat Branding

Elemen yang dirancang dengan baik dapat membantu memperkuat branding bisnis Anda. Penggunaan kata-kata dan gaya yang konsisten dengan nilai dan kepribadian merek Anda akan memberikan kesan yang positif terhadap calon konsumen.

4. Meningkatkan Navigasi Website

Call-to-cction dapat membantu meningkatkan navigasi website dan mengarahkan pengunjung ke bagian-bagian penting dari situs tersebut.

CTA yang ditempatkan pada lokasi strategis membantu pengunjung menemukan informasi atau produk yang mereka cari dengan lebih mudah.

5. Meningkatkan Interaksi Pengunjung

CTA yang menarik dan relevan dapat mendorong pengunjung untuk berinteraksi lebih aktif dengan situs Anda.

Misalnya, tombol “Baca Selengkapnya” dapat mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi lebih banyak konten, sementara tombol “Ikuti Kami di Media Sosial” dapat mendorong mereka untuk berhubungan lebih lanjut dengan merek Anda.

6. Meningkatkan Kesadaran dan Promosi

CTA juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang penawaran khusus atau promosi yang sedang berlangsung.

Misalnya, tombol “Dapatkan Diskon Hari Ini” dapat menarik perhatian pengunjung dan mendorong mereka untuk berbelanja sekarang juga.

7. Mengoptimalkan Pengalaman Pengguna

Dengan mengarahkan pengunjung menuju langkah-langkah yang relevan, CTA membantu meningkatkan user experience secara keseluruhan.

Pengalaman pengguna yang baik akan meningkatkan peluang konversi dan membuat pengunjung lebih puas dengan kunjungannya.

Jenis-jenis CTA pada Website

Contoh CTA "read More", artinya "Baca Lebih Lanjut"
Ilustrasi Call-to-Action (Sumber Unsplash)

Call-to-action pada website dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk dan format untuk mencapai tujuan yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis CTA yang umum digunakan:

1. Lead Generation

Lead Generation CTA pada website adalah elemen penting yang berfungsi sebagai “panggilan untuk tindakan” untuk mengundang pengunjung agar menjadi leads atau prospek potensial.

Hal ini memungkinkan perusahaan atau bisnis untuk menghubungi dan berinteraksi lebih lanjut dengan mereka, dengan harapan dapat mengonversinya menjadi pelanggan atau klien potensial.

Untuk efektivitasnya, Lead Generation CTA harus menonjol dengan jelas di halaman web, dengan menggunakan kata-kata yang menggugah minat dan tindakan, serta dikaitkan dengan tawaran atau manfaat yang menarik bagi calon leads.

2. Lead Nurturing

Lead nurturing adalah proses pemasaran yang berfokus pada memelihara dan mengembangkan hubungan dengan leads atau prospek potensial dari awal hingga akhir tahapan pembelian.

Jenis lead nurturing pada call-to-action website melibatkan serangkaian tindakan yang dirancang untuk terus berinteraksi dengan leads dan memberikan nilai tambah kepadanya, dengan tujuan akhir untuk mengonversi mereka menjadi pelanggan.

Hal ini dapat berupa penawaran produk atau jasa seperti percobaan gratis atau potongan harga.

3. Product/Service Direction

Jenis CTA ini mengacu pada arah atau tindakan spesifik yang diinginkan dari pengunjung terkait produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.

CTA ini dirancang untuk secara jelas mengarahkan pengunjung ke langkah-langkah tertentu yang berkaitan dengan produk atau layanan tersebut.

Misalnya, dengan menambahkan tombol dengan kalimat tegas “Beli Sekarang” atau “Ikut Bergabung” pada situs. Penambahan tombol tersebut harus disesuaikan dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

4. Form Submission

Form submission pada call-to-action website mencakup berbagai bentuk formulir yang diisi oleh pengunjung untuk memberikan informasi kontak atau data lainnya kepada perusahaan atau situs web.

Formulir ini merupakan bagian penting dari strategi lead generation dan memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data pengunjung, sehingga dapat menghubungi mereka kembali dan menjalin interaksi lebih lanjut.

Formulir harus jelas menyampaikan manfaat yang diberikan kepada pengunjung dan memberikan motivasi bagi mereka untuk berbagi informasi kontak mereka.

Dengan cara ini, perusahaan dapat meningkatkan potensi lead generation dan meningkatkan interaksi dengan pengunjung situs web.

5. Read More

Call-to-action jenis ini merupakan salah satu tipe CTA yang mengajak pengunjung untuk membaca lebih lanjut atau mengeksplorasi informasi tambahan tentang topik tertentu.

Elemen ini biasanya digunakan ketika suatu konten hanya menampilkan cuplikan atau ringkasan dari topik tersebut, dan pengunjung dapat mengklik ‘Read More’ untuk membuka halaman penuh atau artikel lengkap.

CTA ini berfungsi sebagai jembatan antara ringkasan dan konten lengkap, memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk memilih apakah mereka ingin mengeksplorasi lebih dalam topik yang disajikan.

6. Social Sharing

Keberadaan elemen Social Sharing pada website dapat mengajak pengunjung untuk berbagi konten atau informasi dari halaman situs web ke platform media sosial mereka.

Dengan adanya fitur social sharing, pengunjung dapat dengan mudah menyebarkan konten yang menarik atau relevan ke teman-teman mereka, keluarga, atau audiens lainnya melalui platform seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, dan lain-lain.

Dengan adanya fitur Social Sharing pada CTA website, perusahaan atau situs web dapat meningkatkan visibilitas dan eksposur konten mereka secara organik.

Selain itu, Social Sharing juga memungkinkan interaksi lebih lanjut antara pengunjung dan merek, serta membantu memperluas jangkauan konten secara keseluruhan.

7. Event Promotion

Event Promotion adalah tipe CTA yang digunakan untuk mempromosikan acara tertentu yang diadakan oleh perusahaan atau organisasi.

Elemen ini bertujuan untuk mendorong pengunjung untuk mendaftar atau berpartisipasi dalam acara tersebut.

Event promotion sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam acara, seperti seminar, konferensi, lokakarya, webinar, pameran, dan acara khusus lainnya.

Elemen ini harus dirancang dengan menarik dan menggugah minat, menyoroti manfaat dan daya tarik acara, serta memberikan kejelasan tentang langkah yang harus diambil oleh pengunjung untuk berpartisipasi.

Selain itu, penempatan elemen ini harus ditempatkan secara strategis di halaman website, termasuk halaman utama, halaman acara khusus, atau artikel terkait, untuk meningkatkan visibilitas dan meningkatkan peluang pendaftaran atau partisipasi dalam acara.

8. Sale Closing

Sale Closing adalah tipe CTA yang dirancang untuk mendorong pengunjung untuk melakukan pembelian atau tindakan terakhir yang mengarah pada konversi menjadi pelanggan atau klien.

Elemen ini fokus untuk mengonversi prospek pelanggan dengan mengarahkan mereka untuk mengambil tindakan pembelian atau mengambil langkah terakhir dalam proses penjualan.

CTA jenis ini mengharuskan agar dapat mengomunikasikan manfaat dan nilai tambah dari produk atau layanan, menggugah minat, dan menciptakan kejelasan dalam tindakan yang harus diambil oleh pengunjung untuk menyelesaikan pembelian atau langkah terakhir lainnya.

Contoh CTA Pada Website

  1. “Beli Sekarang, Hemat 20%”: Kalimat ini menawarkan insentif bagi pengunjung untuk membeli produk dengan diskon.
  2. “Daftar Newsletter Kami dan Dapatkan E-book Gratis”: Kalimat ini mengajak pengunjung untuk berlangganan newsletter sambil menawarkan hadiah berupa e-book gratis.
  3. “Jadwalkan Konsultasi Gratis”: Kata-kata ini mengarahkan pengunjung untuk mengambil langkah selanjutnya dengan mengatur konsultasi gratis.
  4. “Unduh Panduan Langkah-demi-Langkah”: Ini merupakan konten penawaran yang menarik bagi pengunjung yang ingin memperdalam pengetahuan mereka.
  5. “Gabung dengan Komunitas Kami”: CTA ini mengundang pengunjung untuk bergabung dengan komunitas atau forum untuk berinteraksi lebih lanjut.

Cara membuat CTA yang Efektif

Mendesain CTA yang efektif membutuhkan pemikiran dan perencanaan yang matang. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba agar menghasilkan call-to-action yang efektif:

1. Gunakan Kalimat yang Singkat dan Tegas

Pastikan penggunaan kata dalam CTA jelas dan langsung menyatakan tindakan yang diharapkan dari pengunjung. Gunakan kalimat yang singkat, padat, dan menarik untuk mengajak pengunjung melakukan tindakan spesifik.

Selain itu, gunakan juga kata-kata yang kuat dan menggugah minat seperti “Dapatkan,” “Segera,” “Hemat,” “Gratis,” atau “Eksklusif”.

2. Tunjukkan Kreativitas Anda

Selain kalimat yang ringkas dan sederhana, gunakan juga bahasa yang personal seperti “Dapatkan Penawaran Khusus untuk Anda” atau “Mulailah Perjalanan Anda Sekarang,” dapat memberikan kesan yang lebih persBonal dan mengundang interaksi lebih lanjut.

Selain itu, Pertahankan konsistensi gaya dan pesan antara CTA dan konten sekitarnya. Ide elemen harus selaras dengan desain keseluruhan website dan mencerminkan citra merek Anda.

3. Tunjukkan Manfaat dari Bisnis Anda

Selain mengenalkan produk atau jasa kepada pengunjung, Anda juga bisa mengenalkan manfaat dari tindakan yang dilakukan oleh pengunjung.

Contohnya adalah dengan memberikan potongan harga jika pengunjung bisa menggunakan produk atau jasa bisnis Anda.

4. Tawarkan Bantuan

Tujuan utama CTA adalah membantu pengunjung untuk segera bertindak sesuai panduan dan arahan yang benar. Disarankan menggunakan kalimat yang bersahabat, layaknya situs Anda merupakan teman pengunjung.

Pahami posisi pengunjung sebagai calon konsumen maupun client. Dengan begitu, pengunjung akan lebih yakin terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga hal itu memengaruhi peningkatan dalam bisnis Anda.

5. Desain CTA yang menonjol

Pastikan agar elemen CTA menonjol dari latar belakang dan desain website. Gunakan warna yang kontras dengan palet warna situs Anda, sehingga elemen tersebut lebih mudah dikenali dan menarik perhatian.

Selain warna yang menonjol, pastikan Anda memberikan desain yang menarik perhatian. Gunakan bentuk tombol yang mencolok dan mudah diidentifikasi sebagai elemen interaktif.

6. Memilih penempatan CTA yang strategis

Tempatkan CTA pada posisi yang mudah terlihat dan diakses oleh pengunjung. Biasanya, call-to-action ditempatkan di atas fold (bagian pertama halaman yang terlihat sebelum pengunjung menggulir) atau di akhir konten yang relevan.

Pastikan juga agar menempatkan elemen sesuai dengan konten atau penawaran di halaman tersebut.

Misalnya, CTA pada halaman produk harus mengarahkan pengunjung untuk membeli produk tersebut, bukan untuk mendaftar newsletter.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai call-to-action, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, contoh, dan cara membuatnya

Call-to-action merupakan komponen penting dalam desain website. CTA membantu mengarahkan pengunjung untuk melakukan tindakan yang diinginkan oleh pemilik website, seperti berlangganan newsletter, membeli produk, atau mengunduh konten.

Dengan CTA yang tepat, Anda dapat meningkatkan interaksi dan konversi pengunjung, serta mengoptimalkan kesuksesan kampanye pemasaran digital.

Anda perlu memperhatikan beberapa cara sebelum menerapkan CTA. Seperti menggunakan kalimat yang ringkas dan sederhana namun tegas, menambahkan kalimat yang unik dan menarik agar bersifat  persuasif.

Selain itu, Anda juga sebaiknya menunjukkan manfaat dan penawaran bisnis, serta membuat desain CTA yang menarik dan sesuai penempatannya. Sebab, penempatan CTA yang sesuai juga akan mempengaruhi kemenarikan desain website.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.