AngularJS: Pengertian, Fungsi, Kelebihan & Cara Menggunakannya

AngularJS Memfasilitasi pengembangan berbasis modul, di mana aplikasi dapat dibagi menjadi modul-modul kecil yang dapat dikelola secara terpisah, sehingga mempermudah pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan kode.

DAFTAR ISI

Pernahkah Anda mendengar istilah AngularJS? Mungkin bagi Anda yang tidak berkecimpung dalam dunia IT awam dengan istilah ini.

AngularJS adalah salah satu framework Javascript yang populer dikalangan developer. Framework ini dibentuk pada tahun 2009.

Nah, pada artikel berikut ini kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu AngularJS beserta fungsi, kelebihan, kekurangan, fitur, dan cara menggunakannya. Simak selengkapnya!

Pengertian AngularJS

Logo angularjs

Pengertian AngularJS adalah framework perangkat lunak open source yang berperan dalam proses pembuatan single page website aplikasi.

Framework jenis ini menjadi pilihan para developer untuk membangun website yang dinamis karena memiliki kemudahaan dalam aspek penggunaan dan development. Selain itu, kemudahan kerangka ini membuatnya mudah untuk terus berkembang.

AngularJS adalah framework yang menggunakan metode model view controller atau yang sering disebut dengan model MVC.

Penggunaan model tersebut mempermudah aplikasi untuk terus dikembangkan. Kerangka software ini juga bisa digunakan untuk menciptakan menu animasi pada halaman web HTML. 

Sejarah AngularJS

Ilustrasi AngularJS
Ilustrasi AngularJS (from Unsplash)

AngularJS pertama kali diciptakan oleh seorang insinyur software Google, Misko Hevery pada tahun 2009.

Tujuan awalnya adalah untuk menciptakan framework yang dapat mempermudah pengembangan aplikasi web yang kompleks dengan memberikan struktur dan alat yang efektif.

Kemudian pada Mei 2010, framework ini diumumkan kepada publik dalam sebuah konferensi di San Francisco yang mengundang perhatian dan minat besar dari komunitas pengembang.

Pada bulan Oktober 2010, AngularJS dirilis versi beta yang memungkinkan para developer untuk menguji dan mengintegrasikan framework ini dalam proyek-proyek mereka.

Lalu pada bulan Juni 2012, framework ini merilis versi 1.0 dan dari sinilah kerangka ini menjadi pondasi yang kuat untuk proses pengembangan aplikasi web modern.

Perubahan besar terjadi pada tahun 2014 ketika versi baru yang memiliki arsitektur berbeda diperkenalkan.

Versi Angular 2 dan versi baru lainnya diperkenalkan pada September 2016 dengan peningkatan signifikan dalam kinerja, arsitektur, dan pengalaman proses pengembangan.

Hingga saat ini, Angular JS terus berinovasi dan peran kunci dalam membangun aplikasi web yang dinamis dan efisien.

Fungsi AngularJS

Fungsi framework ini adalah menjadi sebuah kerangka yang bisa diaplikasikan pada website menggunakan kode JavaScript.

Framework ini berfungsi dalam proses development, penciptaan, dan pemeliharaan suatu website.

AngularJS mempermudah pekerjaan developer dalam pengelolaan website. Sifatnya yang bebas dan open source mempermudah siapapun untuk mengaplikasikannya ke dalam website

Kelebihan AngularJS

Berikut beberapa kelebihan dari framework software ini:

  • Memungkinkan two-way data binding, yang mempermudah sinkronisasi antara model dan tampilan, sehingga tampilan akan otomatis berubah saat model berubah, pun sebaliknya
  • Pola arsitektur Model-View-Controller (MVC) yang membantu dalam organisasi kode dan pemisahan tugas antara logika bisnis, presentasi, dan representasi data
  • Memfasilitasi pengembangan berbasis modul, di mana aplikasi dapat dibagi menjadi modul-modul kecil yang dapat dikelola secara terpisah, sehingga mempermudah pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan kode
  • Konsep Dependency Injection (DI) mempermudah manajemen dependensi dan pengelolaan objek yang dibutuhkan dalam aplikasi
  • Menyediakan banyak direktif bawaan (built-in directives) yang memungkinkan pembuatan User Interface (UI) yang interaktif dengan sedikit kode
  • Membantu pengembang dalam pengembangan proyek dengan cepat dan efisien

Kekurangan AngularJS

Berikut beberapa kekurangan dari framework software ini:

  • Memiliki kurva pembelajaran yang curam, terutama bagi pengembang yang belum terbiasa dengan kerangka kerja atau konsep-konsep yang kompleks seperti dependency injection dan two-way data binding
  • Memiliki overhead kinerja terutama pada aplikasi yang sangat besar karena two-way data binding yang kompleks dan pengawasan (digest cycle) yang intensif
  • Memiliki tantangan terkait dengan optimasi mesin pencari (SEO) karena rendering awal terjadi di sisi klien
  • Perubahan besar antara versi AngularJS dapat menyebabkan masalah kompatibilitas dengan kode yang sudah ada saat migrasi ke versi yang lebih baru
  • Pada proyek yang besar dan kompleks, manajemen keadaan aplikasi dan performa dapat menjadi sulit jika tidak dikelola dengan baik, karena kompleksitas dan skala aplikasi dapat meningkatkan kesulitan pemahaman dan pemeliharaan
  • Beban kerja yang berat pada sisi klien (client-side) dapat menyebabkan penurunan kinerja pada perangkat dengan daya komputasi terbatas atau koneksi internet yang lambat

Fitur AngularJS

Untuk mempermudah proses pengembangan, framework ini memiliki beberapa fitur utamanya yaitu:

1. Fitur Utama:

Berikut fitur utamanya:

  • Kerangka dengan bahasa pemrograman efisien yaitu JavaScript untuk membangun RIA (Rich Internet Applications)
  • Memakai metode model view controller (MVC) untuk mempermudah dalam penulisan aplikasi atau pilihan developer pada sisi client
  • Membaca JavaScript code dengan otomatis sehingga mempermudah dalam menyesuaikan web yang akan dipergunakan
  • Framework open source dengan komunitas pengguna dan peminat yang besar

2. Fitur Inti:

Beberapa fitur core atau intinya adalah:

  • Data Binding: Berperan dalam proses sinkronisasi antara view dengan model pada Angular JS
  • Lingkup atau Scope: Berfungsi menempelkan view dan controller berbentuk objek yang mencacu kepada model
  • Controller: Kumpulan beberapa fungsi JavaScript
  • Service atau Layanan: Berbentuk objek tunggal untuk membuat XMLHttpRequests
  • Filter: Memiliki kemampuan untuk memfilter item pada array yang dapat menghasilkan array baru
  • Directive atau Arahan: Memiliki kemampuan untuk memfilter item pada array yang dapat menghasilkan array baru
  • Template: Bagian dari HTML yang memungkinkan penggantian variabel dan ekspresi AngularJS. Ini memudahkan integrasi logika aplikasi dengan tampilan
  • Routing: Modul routing yang memungkinkan pengembang untuk mengelola navigasi antar halaman dan mengubah tampilan sesuai dengan URL yang diminta
  • Model View Whatever: Mengikuti pola arsitektur Model-View-Controller (MVC) atau Model-View-ViewModel (MVVM) untuk mempermudah proses pengerjaan
  • Deep Linking: Memungkinkan pengembang untuk memetakan URL ke tampilan dan state spesifik aplikasi, memungkinkan navigasi langsung ke bagian-bagian tertentu dari aplikasi web tanpa harus melewati halaman awal
  • Dependency Injection: Menggunakan konsep Dependency Injection (DI) untuk mengelola dependensi dan membuat komponen lebih independen dan mudah diuji. DI memungkinkan injeksi objek dan fungsionalitas ke komponen lain

Cara Menggunakan AngularJS

Berikut contoh cara menggunakan framework ini:

  • Masukkan tautan ke pustaka AngularJS dalam tag <script> pada halaman HTML Anda, seperti <script src=”https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/angularjs/1.8.2/angular.min.js”></script>
  • Buat modul AngularJS dengan memanggil ‘angular.module(‘namaModul’, []), di mana ‘namaModul’ adalah nama modul yang Anda inginkan dan [] adalah array untuk mendefinisikan dependensi
  • Buat controller dengan memanggil namaModul.controller(‘namaKontroler’, function($scope) {…}), di mana ‘namaKontroler’ adalah nama kontroler dan $scope digunakan untuk berbagi data antara kontroler dan tampilan
  • Gunakan direktif AngularJS seperti ng-app, ng-controller, dan lainnya di HTML untuk menghubungkan dan menampilkan data dari kontroler ke tampilan

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai AngularJS yang dapat kami sampaikan. Dapat disimpulkan bahwa AngularJS adalah sebuah kerangka kerja (framework) JavaScript yang dikembangkan oleh Google.

Kerangka kerja ini pertama kali diumumkan pada tahun 2009 oleh Misko Hevery dan Adam Abrons di Google. 

AngularJS menjadi salah satu kerangka kerja JavaScript yang sangat populer untuk project pengembangan aplikasi web, terutama aplikasi web dinamis dan kompleks.

Hingga saat ini AngularJS masih digunakan di banyak proyek yang ada karena kestabilan dan kematangan yang telah dicapainya selama bertahun-tahun.

Apabila tertarik mengembangkan sebuah situs web, percayakan jasa web development oleh Sitespirit. Mulai sekarang!

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.