Apakah Anda tahu dengan istilah anchor text? Anchor text adalah kata maupun frasa berwarna, bercetak tebal, dan muncul garis bawah yang jika diklik dapat mengantarkan Anda ke laman suatu website.
Lalu, apa tujuan si pembuat konten menyertakan teks tersebut di dalam kontennya? Apa pentingnya sebuah teks tersebut pada sebuah konten yang dihasilkan? Apakah teks tersebut dapat mempengaruhi banyak hal?
Pada dasarnya, teks yang satu ini bisa dibilang memiliki fungsi serupa dengan hyperlink, yang sama-sama mengantarkan Anda pada halaman website saat Anda mengeklik teks tersebut. Oleh karena itu, mari cari tahu selengkapnya terkait istilah satu ini.
Apa itu Anchor Text?
Anchor text merupakan sebutan untuk teks, dapat berupa kata maupun frasa, yang muncul sebagai pengganti tautan langsung.
Itu sebabnya teks ini memiliki warna serta variasi seperti tercetak tebal atau bergaris bawah, yang berbeda dengan teks lain pada suatu konten.
Sejatinya, tidak ada perbedaan jauh antara anchor text dengan hyperlink, mereka hanya berbeda bentuknya saja.
Jika hyperlink berupa tautan secara langsung, anchor text, seperti sebutannya, berupa sebuah teks yang jika ditekan dapat mengantarkan Anda ke laman web lainnya, sesuai dengan kebutuhan konten.
Selain berisi tautan menuju laman web lain, teks jenis ini juga dapat mengarahkan Anda kepada suatu dokumen, bahkan dapat pula memulai proses pengunduhan.
Namun, apakah hanya sebatas itu saja? Tentu tidak. Anchor text, dalam pemilihannya, juga harus Anda perhatikan.
Mengapa demikian? Ada dua alasan utama, mengapa teks yang anda pilih sebagai teks tersebut penting untuk diperhatikan, yaitu:
- Anchor text memberitahu kepada para pembaca atau pemirsa apa yang diharapkan sebelum menekan teks itu. Anchor text juga merupakan janji atau harapan yang Anda berikan terkait dengan apa yang ada pada tautan tersisip, sehingga harus diperhatikan tingkat keakuratan atau relevansinya. Usahakan anchor text memiliki tingkat keakuratan tinggi dan juga relevan
- Anchor text dapat menjadi sebuah informasi untuk algoritma Google tentang apa yang Anda ulas pada sebuah konten. Algoritma Google ingin memastikan bahwa anchor text yang Anda pilih tidak melibatkan tautan berisi konten merugikan seperti spam
Pentingnya Anchor Text untuk SEO
Sekilas, Anda mungkin berpikir bahwa elemen dalam konten satu ini tidak terlalu penting karena hanya berisi atau menghubungkan konten dengan halaman web atau konten lain sesuai dengan kebutuhan.
Namun, sejatinya, jenis teks juga dapat berpengaruh terhadap SEO. Google, dalam upayanya memahami suatu konten, menjadikan elemen ini untuk mempelajari tentang laman web.
Selain itu, elemen satu ini dapat pula membantu algoritma Google dalam menelaah potongan konten yang tidak menyertakan salinan untuk pengindeksan seperti database, gambar, program, dokumen dan aplikasi.
Jenis-Jenis Anchor Text
Dalam mengidentifikasi anchor text, algoritma Google membagi teks menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Naked Link Text
Seperti namanya, naked link text merupakan jenis anchor text berupa tautan langsung yang dapat Anda klik untuk menuju ke laman web yang dimaksud.
Jika ditinjau dari segi penampilan dalam sebuah konten, naked link text mungkin jauh dari kata menarik sebab hanya menampilkan sebuah tautan saja.
Namun, hal itu malah menjadi keuntungan sebab dapat memperkecil kemungkinan terdeteksi sebagai tindakan spam oleh algoritma Google. Jenis teks satu ini kerap kali digunakan pada bagian sumber untuk menunjukkan referensi.
- Contoh Naked Link Text:
- https://nama-domain.com/
- www.contoh_domain.co.id
2. Generic Anchor Words
Pernah menjumpai teks cetak tebal atau bergaris bawah yang mengatakan “klik di sini”? Seperti itulah bentuk dari generic anchor words.
Berisi kata yang secara langsung mengarahkan pemirsa untuk menekan teks tersebut agar dapat beralih ke laman web lainnya.
- Berikut merupakan contoh dari Generic Anchor Words:
- ‘Klik di sini’
- ‘Blog ini’
- ‘Baca lebih’
- ‘Unduh di sini’
3. Image Anchors Link
Image anchors link merupakan jenis anchor text yang menggunakan gambar untuk memuat tautan pada sebuah konten.
Jenis teks satu ini dapat memudahkan para pemirsa untuk melakukan navigasi pada konten dalam suatu laman web.
4. Branded Anchor Text
Branded anchor text menyertakan nama merek Anda yang dapat berfungsi untuk meningkatkan pengenalan kepada pemirsa.
Selain itu, jenis ini merupakan langkah aman yang dapat diambil untuk menghindari kecurigaan algoritma Google terhadap adanya upaya spam.
5. Partial Match Words
Meliputi kata kunci dengan tambahan jenis kata lain berupa sebuah frasa. Dapat menjadi pilihan tepat untuk Anda yang ingin menyertakan kata kunci secara efektif tanpa terdeteksi sebagai tindakan spam.
6. Exact Match Link Text
Lain halnya dengan jenis partial, di mana kata kunci berkombinasi dengan jenis kata lain, exact match mencakup kata kunci yang ditargetkan oleh halaman web milik Anda. Kata kunci itu berfungsi sebagai teks berisi tautan untuk menuju laman web lainnya.
7. Related Anchor Text
Terdiri dari sebuah variasi kata kunci target yang menghubungkan laman web Anda dengan lainnya sesuai kebutuhan.
Jenis related ini dapat memudahkan Google untuk mengenali serta memahami seluruh tautan yang anda sematkan.
8. Long-Tail Anchors
Jenis anchor satu ini mirip dengan jenis partial. Namun, tetap ada hal yang menjadi pembeda di antara keduanya, yakni terletak pada jumlah kata.
Long tail, seperti namanya, mengandung lebih banyak kata dibandingkan dengan partial. Hal ini dapat memudahkan anda untuk menghubungkan suatu kata kunci dengan lainnya.
Tips Mengoptimalkan Anchor Text
Sudah memiliki pemahaman cukup mengenai anchor text, tetapi belum menemukan cara tepat untuk mengupayakan pengoptimalan dalam konten Anda?
Berikut kami sertakan beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam langkah atau upaya pengoptimalan.
1. Pastikan Kata yang Anda Gunakan Relevan
Perlu diperhatikan kembali, Google menjadikan anchor text sebagai sebuah informasi untuk mempelajari laman web Anda. Satu hal pasti, relevansi menjadi kunci utama dalam membangun kesan positif bagi pemirsa.
2. Bagi Beberapa Tipe atau Jenis Anchor Text dengan Tepat
Jangan terpaku pada satu jenis saja, usahakan Anda mendistribusikan elemen ini dengan tepat sesuai porsi juga kebutuhan.
3. Perhatikan Pula Teks Lain yang Juga Menjadi Bagian dari Konten
Saat membaca sebuah artikel daring, tidak dapat dipungkiri bahwa seorang pembaca tidak hanya memperhatikan satu elemen dalam artikel itu. Penting bagi Anda menjaga agar tiap-tiap kalimat menjadi satu kesatuan berkesinambungan.
4. Hindari Menautkan Sebuah Tautan Berisi Konten Berbahaya
Dalam menelaah sebuah konten, Google juga memperhatikan segala sesuatu yang terlibat, salah satunya tautan tercantum. Jika Anda melibatkan sebuah tautan laman web berisi kejahatan, ujaran kebencian serta hal negatif lainnya, Google tidak segan menjatuhi Anda hukuman serius.
Itulah dia penjelasan terkait apa itu anchor text, serta jenis dan tips-tips mengoptimalkannya untuk website Anda.
Dari penjabaran yang sudah kami bagikan kepada Anda, ada kesimpulan bahwa sebuah anchor text juga ikut andil dalam proses SEO.
Selain itu, Google, sebagai mesin pencari, nyatanya menjadikan elemen ini sebagai sebuah informasi dalam mempelajari dan memahami konten yang Anda buat.