Apa itu Metadata? Ini Arti, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Metadata adalah informasi detail dari suatu data yang memuat deskripsi dan nantinya akan digunakan atau dikelola lebih lanjut. Fungsi metadata yaitu dapat mengidentifikasi data, memantau konten, dan lain-lain.

DAFTAR ISI

Metadata adalah suatu istilah yang sering kita dengar, tetapi banyak orang masih kurang paham mengenai arti dari kata tersebut.

Banyak orang juga mulai menerapkan metadata pada bidang multimedia dengan menggunakan bantuan teknologi digital yang ada.

Contoh penggunaannya pun sudah banyak kita jumpai dalam pengolahan website maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel ini akan membahas mengenai arti, jenis, dan contoh metadata. Simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu Metadata?

Metadata adalah penjelasan terstruktur suatu data yang memuat deskripsi maupun informasi agar mudah digunakan atau dikelola. Selain itu, meta data dapat membantu mencari serta mengolah data apapun dengan mudah dan cepat.

Data sendiri adalah gabungan informasi, sehingga meta data dapat dianggap sebagai informasi lebih lanjut tentang data (gabungan informasi).

Jika data berupa teks, contohnya akan berupa nama ruas (field), panjang, dan tipe fieldnya yang berupa integer, character, date dan sebagainya.

Lalu, jika pada suatu gambar, maka informasi contoh metadatanya adalah siapa, kapan dan di mana gambar tersebut diambil.

Pada umumnya, metadata erat hubungannya dengan website. Seringkali, pengelola website membutuhkan adanya kumpulan informasi yang dapat mempermudah tujuan bisnis dari laman tersebut.

Biasanya, metadata hadir dalam bentuk meta tags berupa adanya kata kunci pada isi laman tersebut. Anda dapat membuatnya secara manual ataupun dengan bantuan dari tools

Fungsi Metadata

Berikut ini merupakan beberapa fungsi penggunaannya untuk menunjang bisnis Anda.

1. Tools untuk Identifikasi Data

Fungsi utama penggunaan metadata adalah mengidentifikasi data sesuai dengan jenisnya serta dapat memberikan karakteristik yang berbeda pada setiap data.

Terdapat beberapa kategorisasi data yang dapat diidentifikasi, seperti nama file, judul, penulis, nomor referensi file, dan sebagainya.

2. Mencari Konten dengan Mudah

Saat ini, kita dapat mencari konten dengan mudah karena penggunaan metadata deskriptif di dalam konten. Sistem akan mencatat topik, deskripsi dan kata kunci di dalamnya.

3. Informasi Untuk Monitoring Konten

Adanya informasi yang tepat dapat memperlancar, mempermudah kegiatan, dan melakukan riset terhadap kompetitor serta perusahaan lainnya.

Tim marketing dapat memantau tren atau konten kompetitor untuk melakukan penawaran produk atau jasa kepada pengguna.

Dalam hal ini, contoh metadata adalah rating atau nilai oleh pengguna dan saran pencarian dari mesin pencari.

4. Manajemen File

Metadata dapat mengidentifikasi siapa, kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses file tertentu. Fungsi lain metadata adalah sebagai arsip tanggal, izin akses dan keamanan dalam manajemen sebuah file.

Jenis Metadata 

Terdapat 3 jenis utama yang setiap jenisnya memiliki kategori berbeda. Berikut ini merupakan jenisnya:

1. Metadata Deskriptif 

Metadata deskriptif adalah jenis meta data yang mampu mengidentifikasikan serta memberikan deskripsi dari sumber informasi.

Jenis ini berperan sebagai pengolahan data serta penyeleksian sumber data. Jenis data ini, biasanya berupa nama pengarang, keyword dalam konten website, tahun terbit dan informasi lainnya.

2. Metadata Struktural 

Salah satu jenis data yang mengidentifikasikan posisi yang akan kita kunjungi, terlebih jika menggunakan metadata HTML maupun objek digital.

Informasi data terdapat pada beberapa halaman ataupun section, tetapi adanya struktural dapat memudahkan kita ketika hendak mengunjungi laman section tersebut sehingga halaman yang akan kita tuju akan langsung bisa kita kunjungi.

Di samping itu, terdapat pula beberapa contoh jenis struktural yang terletak pada daftar lagu, seperti pada CD dan daftar isi buku.

Biasanya terdiri dari tabel dan kolom pada dalam database. Hal ini membantu dalam explorasi resource yang menggunakan indeks dan hubungan yang lain dalam urutan file.

3. Metadata Administratif 

Jenis selanjutnya merupakan salah satu jenis yang bisa mengatur siapapun yang akan mengakses file kita. Umumnya, jenis ini mengatur pada pengelolaan dan pengaturan pada informasi data yang diperoleh. Biasanya juga dikenal dengan right management dan preservasi.

Right management berperan dalam pemberian informasi mengenai intelektual maupun lisensi atau hak cipta, sedangkan preservasi dapat mendukung adanya sumber informasi pengarsipan untuk pelestarian. Lisensi creative commons merupakan salah satu contoh metadata administratif.

Selain itu, tanggal aset digital dibuat, model kamera yang digunakan untuk mengambil foto, sumber cahaya, dan resolusi juga termasuk dalam metadata administratif.

Contoh Metadata 

contoh metadata
© Unsplash

1. Metadata Microsoft Word

Terdiri atas beberapa elemen penyusun informasi atau data, biasanya terletak pada detail file tersebut. Misalnya pada microsoft word berupa title, subject, penulis, date last saved, nama program, tags, dan lain-lain.

2. Metadata File Musik 

Pada file musik juga memiliki beberapa informasi atau data di dalamnya. Contohnya seperti nama artis, nama album, pengarang, genre, tahun rilis dan lain sebagainya.

3. Metadata Foto

Pada foto informasinya berupa kapan, di mana hingga pengaturan yang digunakan saat foto tersebut diambil.

Cara mengetahuinya dengan memilih opsi properties setelah mengeklik kanan pada foto tersebut, kemudian akan muncul informasi dari foto tersebut.

4. Metadata HTML

Terdiri dari beberapa elemen yang mengandung data maupun informasi di dalamnya. Berikut contoh elemen dalam metadata HTML adalah sebagai berikut:

a. Title 

Title berfungsi untuk mendeskripsikan judul pada atas halaman. Judul tersebut akan tampak pada tab browser ketika kita membuka laman tersebut.

Selain itu, judul juga merefleksikan isi dari konten pada laman tersebut. Berikut contohnya:

Contoh meta title di HTML
Contoh meta title di HTML (sumber: Search Facts)

b. Meta

Tag meta terdapat dalam deskripsi informasi pada metadata dokumen. Atribut pada elemen tersebut, antara lain nama, charset dan http-equiv.

Nama digunakan untuk mendefinisikan author, keywords, theme-color, description, publisher, dan lain sebagainya.

Charset, untuk mendeskripsikan karakter dari encoding pada HTML. Sedangkan Http-equiv, memuat mengenai content-security-police, content-type sangat berkaitan mengenai header http.

c. Link 

Pada HTML, link digunakan sebagai external resource, dengan menyertakan file CSS (stylesheet) serta logo pada tab browser yang biasanya berasal dari favicon.

Selain itu, kita juga dapat mengambil gambar dari laman luar sehingga linknya bisa kita cantumkan pada meta link di HTML.

Ada beberapa elemen pada meta link yaitu media, sizes (ukuran gambar atau logo), Href (lokasi file), type (jenis file) dan Rel (tipe nilai link atribut).

d. Base

Base digunakan untuk menentukan URL (Uniform Resource Locator) dasar dokumen. Umumnya, base tidak boleh lebih dari satu elemen, base hanya terdiri dari satu tag dalam setiap halaman HTML.

Ada dua elemen yang harus ada atau salah satu dari keduanya, yaitu Href yang menentukan URL dasar dan target sebagai penentu konteks jelajah dokumen yang akan di-link, biasanya berupa: value: _blank | _parent | _self | _top | nama frame

e. Style 

Selain untuk mengatur container CSS, mengatur halaman yang akan tampil pada laman HTML dan terletak di dalam tag body maupun head.

4. Metadata SEO

Dalam SEO (Search Engine Optimization), membuat konten website salah satunya dengan memerhatikan penulisan isi konten. Ada beberapa meta information di dalamnya, antara lain:

a. Permalink (Slug)  

Contoh dalam penulisan konten SEO friendly adalah penggunaan permalink. Hal ini bertujuan dalam mempermudah pengguna untuk melakukan pencarian konten.

Pemilihan permalink juga harus Anda perhatikan, gunakan permalink yang terdiri dari 2 hingga 5 kata, jangan terlalu panjang dan pendek. Selain itu, perhatikan pemilihan kata karena dapat mempengaruhi traffic website tersebut.

b. H1 / Headline

H1 merupakan meta informasi dalam penggunaan judul di dalam konten. Judul harus memuat isi dari konten tersebut. Pemilihan judul juga harus selaras dengan isi konten.

c. Title 

Title ini merupakan judul yang akan muncul pada page mesin pencari atau google. Pemilihan judul ini penting untuk menarik pembaca agar membaca isi konten.

Biasanya, kalimatnya lebih praktis dan bersifat persuasif kepada pembaca. Jumlah kata harus menggunakan kalimat maksimal terdiri dari 450 pixels.

Berbeda dengan H1, title ini adalah bagian paling berpengaruh terhadap mesin pencari serta akan muncul pada laman pencarian (Google).

d. Deskripsi

Kalimat tidak boleh lebih dari 750 pixels. Fungsi deskripsi yaitu memberikan informasi, khususnya pembaca mampu untuk mengetahui sebagian besar isi dari konten tersebut.

e. Outline 

Penulis harus bisa menempatkan kerangka kalimat yang tepat terdiri dari mulai H1 hingga umumnya sampai H5 pada isi konten. Penulisannya harus juga berurutan, mulai dari H1, H2, dan seterusnya.

f. Keyword 

Terakhir, penulis juga harus memperhatikan kata kunci. Umumnya, ada satu kata kunci utama yang terdiri dari 4 sampai 5 kata kunci pendukung di dalamnya. Penggunaannya juga perlu diperhatikan dalam penempatan di dalam konten.

Gunakan kata kunci secukupnya karena kata kunci yang berlebihan menyebabkan konten tidak SEO friendly. Selain itu perhatikan panjang dari konten tersebut, dengan melakukan riset untuk mengetahui tren topik saat itu.

Pentingnya Metadata

Dilansir dari situs UNC university library, metadata memiliki peran yang sangat penting guna memastikan bahwa data bersifat:

  • Findable: Mempermudah pencarian data yang relevan. Sebagian besar pencarian dilakukan dengan menggunakan teks (seperti pencarian Google), sehingga format seperti audio, gambar, dan video menjadi terbatas kecuali jika metadata tekstual tersedia. Metadata juga membuat dokumen teks lebih mudah ditemukan karena metadata menjelaskan dengan tepat tentang apa dokumen tersebut
  • Accessible: Menunjukkan bagaimana sebuah data dapat diakses, termasuk otentikasi dan otorisasi
  • Interoperable: Memungkinkan kumpulan data diintegrasikan dengan data lainnya. Selain itu, metadata juga memudahkan data untuk berinteroperasi dengan aplikasi atau alur kerja untuk analisis, penyimpanan, dan pemrosesan
  • Re-usable: Untuk menggunakan kembali kumpulan data, peneliti perlu memahami bagaimana struktur sebuah data itu, definisi istilah yang digunakan, bagaimana data dikumpulkan, dan bagaimana data tersebut harus dibaca atau digunakan. Data harus dideskripsikan dengan baik sehingga dapat direplikasi dan/atau digabungkan dalam pengaturan yang berbeda

Manfaat Metadata dalam Bisnis

Pentingnya penggunaan metadata adalah untuk mengidentifikasikan beberapa informasi penting. Terlebih dalam sebuah perusahaan, membutuhkan banyak informasi penting untuk bisa mengidentifikasi secara tepat. 

Manfaat metadata
© Unsplash

Perusahaan juga membutuhkan sortir data untuk mencapai tujuan bisnisnya. Pertama dari melakukan riset pasar yaitu metodologi untuk mendapatkan target konsumen maupun klien.

Lalu, dengan adanya tag dapat membantu proses bisnis perusahaan hingga mencapai sebuah tujuan dari bisnis, terlebih lagi di era digitalisasi yang keberadaanya juga sangat penting dalam berbagai bidang.

Selain itu, metadata adalah bagian pengendali dari ERM dan CRM dalam suatu perusahaan.

ERP sendiri merupakan Enterprise Resource Planning, yaitu proses untuk mengendalikan perusahaan terkait dengan semua aspek yang ada pada internal perusahaan.

Sedangkan CRM atau Customer Relationship Management berfungsi sebagai sistem pengendalian atas konsumen atau klien yang terhubung dengan perusahaan dengan tujuan untuk membentuk data dari pelanggan atau klien.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.