Engagement Rate adalah: Faktor, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Engagement rate adalah metrik yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pengguna terlibat atau berinteraksi dengan suatu konten atau platform, biasanya dalam konteks media sosial atau website.

DAFTAR ISI

Engagement rate atau tingkat keterlibatan adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang kuat antara brand dengan audiensnya.

Keberhasilan suatu bisnis atau brand tidak hanya diukur dari seberapa besar jumlah pengikut atau pelanggan, tetapi juga seberapa besar keterlibatan atau engagement yang mereka miliki.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu engagement rate, faktor yang memengaruhi, rumus, dan cara menghitungnya berikut ini.

Apa itu Engagement Rate?

Engagement rate adalah metrik yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pengguna terlibat atau berinteraksi dengan suatu konten atau platform, biasanya dalam konteks media sosial atau website.

Engagement rate artinya mencakup berbagai tindakan, seperti like, komentar, berbagi, klik tautan, dan aktivitas lain yang menunjukkan partisipasi aktif para pengguna.

Selain itu, tingkat keterlibatan ini dapat membantu mengukur seberapa efektif suatu konten atau kampanye dalam menarik perhatian dan mempertahankan minat pengguna.

Hal ini lebih fokus pada kualitas interaksi daripada sekadar jumlah pengikut atau pengunjung.

Fungsi Engagement Rate

Dalam dunia digital marketing, engagement rate adalah aspek yang paling penting jika brand Anda ingin lebih dikenal secara masif.

Adapun fungsi engagement rate adalah sebagai berikut:

1. Menilai Keberhasilan Kampanye

Tingkat keterlibatan yang satu ini dapat berfungsi sebagai indikator keberhasilan suatu kampanye.

Jika hasil engagement rate setelah meluncurkan kampanye rendah, maka dapat dianggap bahwa kampanye tersebut belum efektif dalam menarik perhatian audiens. 

Ini dapat mencakup evaluasi konten yang dihasilkan, media yang digunakan, dan faktor lain yang memerlukan analisis lebih lanjut. Begitu pula sebaliknya.

2. Mengamati Kemajuan Kompetitor

Tingkat keterlibatan juga memberikan wawasan tentang kinerja akun-akun kompetitor, yang dapat diakses melalui alat-alat seperti Tanke atau Phlanx. 

Jika tingkat keterlibatan kompetitor lebih tinggi, ini dapat menjadi peluang untuk mempelajari strategi pemasaran yang mereka terapkan dan mencari inspirasi untuk meningkatkan kinerja sendiri.

3. Pengukur Pengalaman Pengguna (User Experience)

Selanjutnya, tingkat keterlibatan juga berfungsi sebagai penanda pengalaman pengguna atau User Experience (UX).

Dalam hal ini, tinggi atau rendahnya tingkat keterlibatan mencerminkan sejauh mana audiens merasa nyaman berada di dalam situs web. 

Tingkat engagement yang tinggi dapat diartikan sebagai indikator pengalaman pengguna yang positif, menunjukkan bahwa audiens senang berinteraksi dengan situs web dan menikmati kontennya. 

Sebaliknya, tingkat keterlibatan yang rendah menunjukkan bahwa aspek-aspek pengalaman pengguna perlu diperbaiki, seperti navigasi yang membingungkan.

Faktor yang Memengaruhi Engagement Rate

Engagement rate ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang perlu diperhatikan oleh pemilik website agar dapat meningkatkan interaksi pengguna.

Nyatanya, menemukan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat keterlibatan menjadi tugas yang sulit.

Sebab, tidak ada definisi yang pasti terkait dengan audiens yang terlibat karena tingkat interaksi akan terus berubah seiring dengan konteks dan media yang digunakan.

Walau demikian, setidaknya terdapat beberapa elemen yang dapat memengaruhi tingkat keterlibatan berdasarkan platform yang digunakan.

Pada website, beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat engagement melibatkan durasi rata-rata kunjungan pengunjung di suatu halaman, jumlah tampilan halaman rata-rata, scroll depth, bounce rate, jumlah shares, dan variasi bentuk konversi.

Dalam sebagian besar kampanye multi-saluran, pengukuran engagement rate melibatkan berbagai media.

Selain itu, setiap pemasar digital juga akan memperoleh informasi apakah strategi pemasarannya telah mencapai target atau belum dengan memantau engagement rate audiens.

Jika tingkat keterlibatan di dalamnya tidak memuaskan, maka tim pemasaran perlu melakukan perubahan menyeluruh terhadap semua kontennya dengan yang lebih baik.

Rumus Menghitung Engagement Rate

Rumus untuk menghitung engagement total dibagi dengan total followers lalu dikalikan 100, namun setiap media memiliki jenis interaksi yang berbeda, sehingga rumusnya akan berbeda pula menyesuaikan platform yang digunakan.

Berikut adalah cara untuk menghitung tingkat keterlibatan suatu website:

1. Engagement Rate untuk Website

Tidak hanya media sosial yang digunakan sebagai media marketing, Anda juga bisa menggunakan website sebagai salah satu medianya.

Melalui website, perusahaan biasanya menciptakan berbagai jenis konten, seperti artikel, untuk meningkatkan traffic dan konversi.

Berbeda dengan pengukurannya di media sosial yang bergantung pada jumlah likes, komentar, dan shares, website memiliki sejumlah metrik untuk menilai seberapa tinggi tingkat keterlibatan yang dicapai.

Oleh karena itu, rumus ringkat keterlibatan yang dapat Anda terapkan untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

Engagement Rate (%) = (Total engagement / Total users) x 100

Walaupun rumus yang tertera seperti itu, Anda dapat menyesuaikannya dengan mengganti jenis engagement yang ingin dievaluasi.

Misalnya, Anda mungkin ingin mengukur keterlibatan pengguna berdasarkan jumlah pelanggan baru setelah membaca konten, atau mungkin Anda tertarik untuk mengevaluasi engagement rate berdasarkan durasi kunjungan pengunjung pada website.

Tips Meningkatkan Engagement Rate Website

Anda sudah mengetahui apa itu engagement rate, fungsi, rumus, dan cara menghitungnya. Lantas, apa saja tips dan trik untuk meningkatkan engagement rate pada website?

Tips untuk meningkatkan engagement rate adalah sebagai berikut:

1. Buat Konten yang Mudah Dipahami Pengguna

Tingkat keterlibatan yang tinggi menunjukkan bahwa situs web telah berhasil memenuhi kebutuhan audiens. 

Oleh karena itu, penting untuk menyajikan konten yang mudah dipahami dan bermanfaat bagi pengguna. 

Langkah pertama untuk meningkatkan engagement rate adalah mengidentifikasi audiens potensial, termasuk informasi seperti gender dan usia, sebelum membuat konten.

2. Pilih Waktu Publikasi dengan Bijak

Langkah selanjutnya untuk meningkatkan tingkat keterlibatan adalah memilih waktu publikasi konten. Waktu publikasi yang tepat dapat berdampak positif pada tingkat keterlibatan.

Mengikuti tren terkini atau merilis konten pada jam-jam yang strategis, seperti sore atau malam hari, dapat meningkatkan kemungkinan interaksi pengguna.

3. Gunakan Call-to-Action (CTA)

Pemanfaatan Call-to-Action (CTA) dapat merangsang audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membaca lebih lanjut, mengisi formulir, atau melakukan pembelian. 

Salah satu upaya meningkatkan tingkat keterlibatan adalah penempatan CTA yang terlihat dengan jelas, ukuran yang tepat, dan isian yang mengundang dapat meningkatkan tingkat keterlibatan.

4. Optimalkan Tampilan untuk Mobile

Mengingat banyaknya pengunjung yang mengakses situs web melalui perangkat seluler, penting untuk memastikan tampilan yang responsif.

Hal ini dapat dicapai dengan memilih tema yang responsif, menyederhanakan menu, menggunakan font yang mudah dibaca, dan mengurangi penggunaan pop-up yang mengganggu.

5. Perhatikan Kecepatan Website

Tingkat keterlibatan tidak dapat dicapai jika situs web memiliki kecepatan di bawah rata-rata. Pengunjung cenderung meninggalkan situs jika waktu pemuatan halaman lama.

Oleh karena itu, pastikan situs memiliki kecepatan yang memadai untuk mencegah tingkat bouncing dan meningkatkan tingkat keterlibatan.

Itulah dia penjelasan lengkap tentang engagement rate beserta fungsi, faktor, rumus, cara menghitung, dan tips meningkatkannya.

Mengoptimalkan engagement rate adalah langkah penting dalam mencapai kesuksesan online. Maka dari itu, mempelajari bagaimana cara kerja, fungsi, dan faktor engagement rate adalah wajib bagi Anda sebagai pelaku bisnis dunia digital.

Dengan memahami konsep engagement, menghitung engagement rate dengan benar, dan menerapkan strategi untuk meningkatkannya, Anda dapat membangun pengalaman pengguna yang lebih baik, dan meningkatkan visibilitas situs Anda.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.