Infografis: Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh, & Cara Membuat

Infografis adalah sebuah informasi yang disajikan dalam bentuk teks yang dipadukan juga dengan tampilan elemen visual. Infografis memiliki tiga jenis utama yang meliputi statis, animasi, dan interaktif.

DAFTAR ISI

Infografis adalah salah satu cara untuk menyajikan data agar lebih menarik dan mudah dipahami. Infografis juga disebut sebagai cara yang efektif untuk menyajikan informasi kepada para audiens.

Sebenarnya, apa itu infografis? Seberapa efektif metode tersebut untuk menarik minat pembaca dan membantu mereka menangkap sebuah informasi?

Pada artikel kali ini, kami akan membahas informasi lengkap mengenai infografis, mulai dari pengertian hingga cara membuatnya. Yuk, simak!

Apa itu Infografis?

Infografis berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu infographic. Di mana, kata tersebut merupakan kependekan dari dua istilah, yaitu information dan graphic.

Jadi, dapat disimpulkan, infografis adalah sebuah informasi yang disajikan dalam bentuk teks dan dipadukan dengan tampilan visual, seperti gambar, grafik, tipografi, dan ilustrasi.

Secara umum, informasi yang dimuat dalam infografis adalah data berupa angka dan hasil analisis dengan tujuan untuk menggambarkan fakta.

Diketahui, infographic dapat membantu pembaca dalam memahami maksud dan tujuan dari informasi yang disampaikan dengan mudah.

Selain itu, visual dari infographic yang menarik juga bisa menggugah pembaca untuk membaca informasi yang ada di dalamnya.

Manfaat Infografis

Infografis
Infografis (Sumber: Freepik)

Banyak sekali keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan media infografis untuk mempromosikan produk atau memberikan informasi kepada audiens.

Nah, adapun beberapa manfaat menggunakan infografis adalah sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan SEO

Pertama, jika Anda ingin memaksimalkan strategi pemasaran dengan content marketing dan SEO, tidak ada salahnya untuk menyisipkan beberapa tampilan infografis. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan engagement dari customer.

Pastikan juga untuk memberikan konten yang relevan dan berkualitas guna menjaga serta meningkatkan authority dari halaman website Anda.

2. Meningkatkan Brand Awareness

Kedua, dengan bantuan infografis, maka semakin besar juga kesempatan Anda untuk mendapatkan kepercayaan dan perhatian audiens.

Informasi dalam infografis dapat menarik perhatian audiens dan berpotensi pada meningkatnya brand awareness. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada tingkat konversi perusahaan.

3. Mampu Menyajikan Data yang Kredibel dan Terpercaya

Ketiga, data yang disajikan dalam sebuah infographic cenderung lebih valid, karena didukung dengan angka dan statistik yang didapatkan dari hasil riset.

Jadi, alangkah lebih baik jika Anda juga mengecek dan memvalidasi data tersebut untuk mengetahui kredibilitas dari bisnis layanan yang ditawarkan.

4. Informasi Mudah Diingat

Keempat, informasi yang ditampilkan pada umumnya sangat sederhana dan tidak membutuhkan tulisan yang banyak, sehingga akan lebih mudah diingat.

Lebih lanjut, informasi dalam infografis bersifat analitik dan ilmiah, sehingga bisa meningkatkan efek trustness, dan authoritativeness.

5. Data Lebih Mudah Dibagikan pada Multi Channel

Manfaat yang terakhir adalah data infographic dapat dibagikan melalui berbagai saluran media sosial, website, atau channel lainnya.

Sebagai contoh, saat ini, Instagram cocok dijadikan sebagai media untuk promosi dan membagikan infographic.

Sebab, platform satu ini fokus pada penyajian gambar dan video, sehingga audiensnya cenderung menyukai konten yang berupa gambar atau ilustrasi.

Jenis-Jenis Infografis

Dalam praktiknya, terdapat berbagai jenis infographic yang bisa Anda gunakan. Adapun jenis-jenis infografis adalah sebagai berikut.

1. Statis

Jenis yang pertama adalah static infographic, yaitu model penyajian data yang menggunakan tampilan visual statis tanpa animasi dan audio pendukung.

Biasanya, static infographic jenis ini hanya memuat beberapa elemen, seperti teks, ilustrasi, atau gambar pendukung saja. Contoh dari penerapannya adalah dapat berupa poster, banner atau pamflet.

2. Animasi

Kedua, terdapat animation infographic, yaitu sebuah model penyajian data yang menggunakan media berbasis audio visual dan animasi.

Adapun tujuan dari penambahan fitur ini adalah meningkatkan minat audiens agar mereka mau membaca informasi yang disajikan.

Untuk membuat tampilan infografis ini, dibutuhkan setidaknya tim produksi yang bergerak di perancangan animasi seperti illustrator, animator, dan content director.

3. Interaktif

Dan jenis yang terakhir adalah interactive infographic, merupakan model sistem yang lebih kompleks, di mana penyajian informasinya lebih advanced dan terstruktur.

Untuk proses pembuatan, biasanya membutuhkan kolaborasi dengan tim developer serta content creator untuk merancang informasi yang dapat diakses melalui perangkat lunak.

Contoh Infografis

Masih bingung dengan apa itu infografis? Tenang saja, berikut beberapa contoh infografis jenis statis untuk Anda.

1. Timeline Infographic

Infografis timeline
Timeline Infographic (Sumber: Freepik)

Infographic ini memuat informasi yang disusun dari waktu ke waktu untuk menjelaskan suatu peristiwa secara berurutan.

Jadi, timeline infographic bisa Anda manfaatkan untuk menjelaskan sejarah berdirinya perusahaan atau perkembangan bisnis dari masa ke masa.

2. Statistical Infographic

Infografis Statistik
Statistical Infographic (Sumber: Freepik)

Statistical infographic digunakan untuk menyajikan data yang berupa angka atau statistik, seperti jumlah penduduk, jumlah persebaran penyakit, dan sebagainya.

3. Comparison Infographic

Infografis Perbandingan
Comparison Infographic (Sumber: Freepik)

Comparison infographic menyajikan informasi dengan cara membandingkan minimal dua orang, produk, atau layanan.

Dalam kehidupan sehari-hari, comparison infographic biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai elektabilitas calon kepala daerah.

Selain itu, comparison infographic juga bisa digunakan untuk menyajikan informasi mengenai battle produk atau layanan.

Cara Membuat Infografis yang Tepat untuk Brand Anda

Untuk membangun branding produk Anda, banyak sekali metode yang bisa digunakan. Namun, Anda perlu melakukan beberapa persiapan dan menyusun strategi yang efektif agar usaha yang dikeluarkan dapat memberikan impact yang sesuai.

Strategi ini, bisa Anda mulai dengan melakukan branding dan promosi melalui media berupa infographic. Namun, sudahkah Anda tahu bagaimana cara membuatnya? Jika belum, simak penjelasan berikut ini.

1. Melakukan Riset Kompetitor dan Menentukan Intent Sesuai Niche

Pertama-tama lakukan riset dan analisis kompetitor bisnis Anda. Hal ini ditujukan untuk menentukan strategi bisnis Anda ke depannya.

Cobalah pelajari strategi para kompetitor, kira-kira konten seperti apa yang sering disajikan? Dan apa saja informasi yang sering disampaikan?

Setelah itu, tentukan topik Anda sendiri sesuai dengan ceruk bisnis atau niche. Usahakan memilih topik yang sesuai intent dan banyak dicari oleh pengguna.

2. Mengumpulkan Data Pendukung Berkaitan dengan Topik Bahasan

Setelah menemukan topiknya, langkah selanjutnya adalah kumpulkan semua informasi dan data pendukung. Oleh karena itu, lakukan riset topik terlebih dahulu.

Semakin dalam topik yang Anda bahas, semakin antusias juga pembaca untuk mengikuti ulasan dan materi yang ditampilkan.

3. Mulai Membuat Rancangan Infografis

Selanjutnya, Anda rancang dan buat infographic berdasarkan data yang sudah dikumpulkan dan dianalisis.

Untuk penyampaiannya, gunakan bahasa yang baik, sesuai dengan kaidah dan tata bahasa, tidak bertele-tele, singkat, dan to the point.

Di samping itu, perbanyak juga elemen visual pendukung seperti data statistik, warna, tipografi, dan ilustrasi yang menarik untuk mendapatkan engagement dari audiens.

4. Membuat Rancangan Template dan Menentukan Style yang Relevan

Setelah itu, Anda dapat memulai dengan membuat template dan bentuk style yang sesuai dengan topik bahasan atau layanan bisnis.

Pastikan untuk memperhatikan struktur dan tata letak setiap konten agar mudah untuk dibaca, sehingg audiens tidak bingung.

Untuk membuat infografis secara efektif, tentu saja membutuhkan sebuah tools atau software desain grafis khusus. Soal ini, Anda bisa menggunakan Figma, Canva, Venngage, Piktochart, dan tools yang lainnya.

5. Lakukan Proses Audit Sebelum Diunggah

Terakhir, jangan lupa melakukan audit pada proyek infografis yang sudah terselesaikan. Proses pengujian ini dilakukan untuk mencegah terjadinya duplikasi konten, atau ketidaksesuaian isi konten dengan strategi bisnis perusahaan.

Itulah informasi lengkap mengenai infografis, mulai dari pengertian, jenis-jenis, contoh, manfaat, dan cara membuatnya. Bagaimana apakah Anda sudah memahaminya?

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa infografis adalah informasi yang berupa teks, gambar, ilustrasi, atau grafik. Secara umum, ada 3 jenis infographic, yaitu statis, interaktif, dan animasi.

Setiap jenis infographic tersebut dapat mengubah informasi yang kompleks menjadi lebih singkat dan menarik.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, infografis bisa Anda unggah melalui berbagai platform, salah satunya website.

Nah, agar audiens bisa lebih nyaman dan menangkap informasi yang disampaikan, penting untuk memperhatikan desain website Anda.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.