Jika Anda terlibat dalam search engine optimization atau content marketing, mungkin istilah evergreen content sudah tidak asing lagi.
Secara sederhana, jenis konten ini tetap relevan dalam jangka panjang, tidak lekang oleh waktu, dan mampu mendatangkan trafik secara konsisten setelah dipublikasikan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu evergreen content dan bagaimana penerapannya dapat membantu kesuksesan strategi content marketing Anda.
Simak penjelasan selengkapnya!
Apa itu Evergreen Content?
Evergreen content adalah jenis konten yang secara terus menerus bersifat relevan dan berguna bagi pembaca meskipun waktu publikasinya sudah lama.
Seperti pohon evergreen yang mempertahankan daunnya sepanjang musim, konten evergreen juga dirancang agar terus relevan dan berkelanjutan.
Konten sendiri terbagi menjadi tiga jenis: seasonal, trending, dan evergreen dengan perbedaan sebagai berikut.
Evergreen Content | Seasonal Content | Trending Content |
---|---|---|
Tetap relevan bagi pembaca dalam jangka waktu panjang, biasanya membahas masalah atau pertanyaan umum yang tidak memerlukan banyak pembaruan untuk tetap berguna. | Relevan hanya pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, misalnya konten tentang Halloween atau hari raya lainnya yang terkait waktu spesifik. | Konten yang hanya menarik perhatian untuk waktu singkat. Minat terhadap topik akan menurun, seperti minat pada acara TV setelah berakhir masa tayangnya. |
Perbedaan antara evergreen content, seasonal content dan trending content.
Konten evergreen tetap lebih relevan dibandingkan dengan konten trending dan seasonal. Konten ini tidak berbentuk:
- Siaran pers
- Berita dan artikel tentang peristiwa terkini
- Laporan penelitian atau data statistik pada topik yang cepat usang
- Konten yang terkait hari raya atau musim tertentu
- Statistik atau laporan yang segera usang
- Artikel tentang budaya pop atau tren terbaru
Lantas, apa saja contoh yang termasuk dalam kategori konten evergreen?
Contoh Konten Evergreen
Konten evergreen memiliki beragam format, beberapa yang sering digunakan sebagai berikut.
- Tutorial: Daftar langkah untuk menyelesaikan tugas tertentu.
- Frequently Asked Question: Konten yang membahas pertanyaan umum terkait topik.
- Panduan Komprehensif: Sumber informasi mendalam tentang topik tertentu.
- Listikel: Daftar tips, rekomendasi, atau bahan yang relevan.
- Wawancara dengan Ahli: Percakapan dengan para ahli terkait topik.
- Studi Kasus: Laporan tentang bagaimana bisnis menyelesaikan masalah pelanggan.
- Perpustakaan Sumber Daya: Kumpulan alat, template, atau referensi yang dapat digunakan.
- Infografis: Gambar visual yang menyajikan atau menggambarkan informasi secara menarik
Konten evergreen berbeda dengan topik evergreen. Topik evergreen merupakan topik dengan search volume yang bersifat stabil sepanjang waktu. Maksudnya, minat dari topik ini bertahan lama.
Sementara itu, konten evergreen adalah konten yang dihasilkan berdasarkan topik evergreen tersebut.
Misalnya, topik cara menjaga kesehatan dapat diolah menjadi konten “7 Kebiasaan Sehat yang Harus Diterapkan Setiap Hari”.
Dengan demikian, meskipun keduanya berbeda, mereka tetap saling berhubungan.
Manfaat Konten Evergreen
Karena sifatnya yang relevan dalam jangka waktu lama, topik ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Memberikan Trafik yang Konsisten: Berbeda dengan konten seasonal atau trending, konten jenis ini tidak akan mengalami penurunan trafik, sehingga Anda dapat memperoleh aliran trafik yang stabil.
- Engagement Jangka Panjang: Konten evergreen dapat terus mendorong interaksi dan komentar dari pengunjung dalam jangka waktu yang panjang sehingga dapat memperkuat hubungan.
- Kemudahan untuk Dibagikan: Konten jenis ini biasanya lebih mudah dibagikan dibandingkan topik trending karena sifatnya yang selalu relevan.
- Return on Investment yang Lebih Tinggi: Konten jenis ini memberikan pengembalian investasi yang baik karena menghasilkan aliran trafik, prospek, dan potensi penjualan yang konsisten.
- Peningkatan Backlink: Konten evergreen cenderung menarik tautan dari situs lain sehingga membantu membangun otoritas situs Anda.
- Meningkatkan Otoritas dan Reputasi: Melalui informasi yang akurat dan bermanfaat, bisnis Anda dapat membangun otoritas dalam industri terkait dan meningkatkan reputasinya.
- Pemeliharaan yang Minim: Pembaruan pada konten evergreen tidak akan menghabiskan waktu dan sumber daya yang terlalu banyak dibandingkan dengan konten lain.
Cara Membuat Konten Evergreen
Dengan manfaat yang signifikan terhadap bisnis, berikut langkah-langkah pembuatan konten evergreen yang dapat diterapkan.
- Riset Perilaku Audiens: Penting untuk memahami siapa audiens konten serta apa yang mereka butuhkan agar konten bersifat relevan. Gunakan buyer persona untuk mengenali demografi, perilaku, dan kebiasaan audiens.
- Riset Topik dan Kata Kunci: Lanjutkan dengan mengidentifikasi topik yang relevan dan bermanfaat bagi audiens Anda. Manfaatkan alat seperti Google Keyword Planner untuk menemukan kata kunci yang sering dicari oleh audiens Anda.
- Pembuatan Konten: Setelah menemukan kata kunci, buat konten yang komprehensif dan informatif. Pastikan konten Anda memberikan jawaban lengkap atas pertanyaan atau masalah yang dihadapi audiens.
- Optimasi SEO: Sesuaikan konten dengan SEO untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari. Gunakan kata kunci relevan, struktur heading yang tepat, dan internal link untuk mendukung konten.
- Pantau Performa: Setelah konten dipublikasikan, pantau performanya secara berkala. Gunakan alat dari Google untuk melihat trafik dan interaksi pengguna dengan konten Anda.
- Pembaruan Berkala: Walaupun konten evergreen tidak memerlukan pembaruan sering, pastikan untuk memeriksa informasi secara berkala agar tetap akurat dan relevan.
- Promosi: Bagikan konten melalui media sosial, email, dan saluran digital marketing lainnya untuk meningkatkan visibilitas dan jangkauan konten Anda.
Tips Pembuatan Konten Evergreen
Dalam pembuatan konten jenis ini, perlu juga untuk menerapkan beberapa tips untuk membuat konten Anda menjadi semakin menarik.
- Tingkatkan Elemen Visual: Gunakan infografis atau gambar untuk memberikan pemahaman lebih sehingga konten menjadi lebih menarik.
- Gunakan Bahasa yang Jelas dan Singkat: Hal tersebut akan membuat audiens menikmati konten serta mempertahankan perhatian audiens karena informasinya tidak bertele-tele.
- Hindari Referensi Budaya Pop: Referensi budaya pop bersifat sementara dan cepat terlupakan sehingga fokuskan pada ide yang relevan dalam jangka waktu lama.
- Dorong Interaksi Pengguna: Interaksi dapat ditingkatkan dengan adanya tombol berbagi secara sosial maupun adanya kolom komentar.
- Tambahkan Tautan Internal ke Konten Relevan: Gunakan tautan internal untuk memudahkan pembaca menjelajahi lebih banyak konten di situs Anda dan meningkatkan SEO.
Apakah Evergreen merupakan Strategi Content Marketing Terbaik?
Evergreen content merupakan strategi yang sangat efektif untuk terus mendatangkan lalu lintas ke situs Anda. Namun, bukan berarti semua konten yang Anda buat harus bersifat evergreen.
Konten yang bersifat trend juga penting untuk kampanye pemasaran jangka pendek, karena dapat menarik banyak perhatian dan menghasilkan prospek dalam waktu singkat.
Oleh karena itu, strategi pemasaran konten yang terbaik adalah dengan memadukan antara artikel evergreen yang tahan lama dan konten trend yang relevan.
Melalui strategi tersebutlah Anda dapat memanfaatkan kedua jenis konten untuk mencapai tujuan pemasaran yang lebih luas.
Apabila Anda tertarik untuk melakukan content marketing pada bisnis Anda, gunakan jasa SEO oleh Sitespirit.
Kontak kami untuk mendapatkan strategi pemasaran konten yang terbaik!