AJAX: Pengertian, Fungsi, Kelebihan, Kekurangan & Cara Kerja

Secara singkat, AJAX atau Asynchronous JavaScript and XML adalah teknis web development digunakan agar aplikasi web bekerja secara asinkron atau tidak langsung.

DAFTAR ISI

Ketika membuka sebuah website, tentu Anda berharap agar bisa cepat terbuka. Namun, banyaknya fitur membuat sebuah website terkadang reload. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

Solusi dari hal tersebut adalah menggunakan AJAX. Pengertian AJAX adalah teknik yang digunakan oleh web developer agar website menjadi lebih dinamis. Dengan teknik ini, sebuah website tidak memerlukan reload tiap kali pengunjung mengeklik fitur tertentu.

Lalu, bagaimana cara kerja dari teknik ini? Pada artikel ini, akan dibahas secara tuntas mengenai pengertian, fungsi, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, serta contoh penggunaan dari AJAX. Yuk simak artikel ini lebih lanjut!

Apa itu AJAX?

AJAX adalah sebuah teknik yang berguna untuk membuat website yang dinamis. Kepanjangan AJAX adalah Asynchronous JavaScript and XML.

Fungsi AJAX adalah untuk memberikan kemudahan dalam menampilkan data-data terbaru tanpa memerlukan reload dari server tersebut.

Jadi secara singkat, AJAX adalah teknis web development digunakan agar aplikasi web bekerja secara asinkron atau tidak langsung.

Sesuai namanya, teknik ini merupakan gabungan antara JavaScript dan XML yang bekerja sama untuk mempermudah komunikasi dengan server. 

JavaScript adalah bahasa pemrograman untuk mengelola website. Sementara itu, XML atau eXtensible Markup Language membawa data dari server ke browser.

Fungsi AJAX

bahasa pemrograman ajax
Ilustrasi Bahasa Pemrograman (Florian Olivo/Unsplash)

Banyak fungsi teknik ini bagi website Anda. Berikut ini adalah beberapa fungsi asynchronous JavaScript and XML:

1. Mengirim Data dari Server

Teknik ini berguna untuk mengirimkan pesan pada server, kemudian mengambil hasil data dari server ke browser. Sistem kerja dari teknik ini bersifat asinkron. Jadi, browser tetap bisa digunakan ketika proses pengiriman pesan.

2. Meng-update Tampilan Website Tanpa Reload

Asynchronous JavaScript and XML membantu agar pengunjung lebih nyaman dalam mengakses website tanpa perlu reload berulang kali. Hal tersebut karena cara kerja teknik ini hanya mengirimkan sebagai data saja.

3. Website Lebih Cepat dan Responsif

Cara kerja teknik ini adalah mengirimkan beberapa data yang diperlukan dan kemudian diminta oleh server. Oleh karena itu, server dapat berjalan dengan cepat.

Kelebihan dan Kekurangan AJAX

Dalam setiap sistem, memiliki kelebihan dan kekurangan yang memengaruhinya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan asynchronous JavaScript and XML .

Kelebihan AJAX

Berikut ini adalah keunggulan dari teknik ini:

1. Meningkatkan User Experience (UX)

Peningkatan User Experience (UX) menjadi lebih baik adalah kelebihan dari teknik ini. Dengan adanya hal ini, website akan lebih menarik perhatian dan traffic meningkat.

2. Meningkatkan Kecepatan dan Mengurangi Penggunaan Bandwidth

Asynchronous JavaScript and XML menggunakan script dari sisi klien untuk berkomunikasi dengan browser web dan melakukan pertukaran data dengan JavaScript. 

3. Mendukung Proses Asinkron

Proses ini artinya pengambilan data asinkron dapat dilakukan dengan menggunakan XMLHttpRequest.

4. Meningkatkan Kompatibilitas

AJAX dapat sesuai dengan ASP.NET, J2EE, PHP, dan bahasa lainnya. Hampir semua browser mendukung adanya AJAX.

Kekurangan AJAX

Berikut ini adalah kekurangan dari asynchronous JavaScript and XML  yang dapat kalian perhatikan:

1. Kurang Cocok untuk SEO

Teknik ini kurang begitu cocok dengan SEO atau search engine optimization. Hal ini karena konten yang dihasilkan menggunakan JavaScript sehingga search engine akan sedikit kesulitan untuk mengenalinya.

2. Butuh Waktu Lama untuk Pengembangan

Pembuatan aplikasi akan membutuhkan waktu lebih lama karena programmer akan menambahkan banyak kode JavaScript ke aplikasi.

3. Analisis Web Tidak Optimal

Saat halaman dimuat dan konten diperbarui, statistik pencatat website akan dihitung. Namun, AJAX membuat perubahan dengan hanya memuat beberapa halaman. Hal tersebut tentu akan membuat programmer harus jeli menempatkan kode.

4. Kompatibilitas Browser

Sistem ini bergantung pada JavaScript yang diimplementasikan dengan berbagai browser. Seringkali, browser tidak mendukung JavaScript atau JavaScript dinonaktifkan.

Cara Kerja AJAX

seorang web developer sedang melakukan ajax terhadap sebuah website
Ilustrasi Pengerjaan Ajax (Nathan da Silva/Unsplash)

Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja asynchronous JavaScript and XML:

  1. Teknik ini akan dipanggil oleh browser untuk mengaktifkan XMLHttpRequest dan mengirimkan HTTP Request ke server.
  2. XMLHttpRequest dibuat untuk proses pertukaran data secara asinkron pada server.
  3. Server akan menerima, memproses, dan mengirimkan data ke browser.
  4. Setelah browser menerima data, browser akan langsung ditampilkan pada halaman website tanpa perlu reload.

Aplikasi Pendukung AJAX

Terdapat beberapa aplikasi yang harus disiapkan untuk membuat dan menerapkan AJAX pada website Anda. Berikut aplikasi yang harus di-install:

  • Teks editor
  • Website server
  • Postman

Teknologi yang Digunakan AJAX

Asynchronous JavaScript and XML merupakan sistem yang yang menggunakan beberapa teknologi web dan pemrograman yang memungkinkan aplikasi bertukar data secara asinkron. Berikut ini adalah teknologi yang digunakan:

1. XHTML, HTML, dan CSS

XHTML adalah Extensible HyperText Markup Language, sedangkan CSS adalah Cascading Style Sheets. Ketiga hal di atas merupakan bahasa-bahasa markah. 

Kegunaan dari ketiga bahasa markah tersebut adalah untuk memberi tahu browser website mengenai desain dan gaya konten halaman website.

Contohnya, penggunaan XHTML atau HTML untuk menempatkan teks dan gambar pada halaman web. Kemudian, CSS berguna untuk mengubah jenis font dan warna latar belakang.

2. XML

Extensible Markup Language atau XML adalah bahasa pemrograman yang memberikan kemungkinan pada aplikasi yang berbeda untuk bertukar data. 

Pada setiap aplikasi, data yang ditampilkan berbeda, XML dapat digunakan untuk membuat data menjadi teks yang biasa.

3. XMLHttpRequest

XMLHttpRequest adalah API (Application Programming Interface) atau pemrograman aplikasi antarmuka yang memberikan kemungkinan browser website ditampilkan secara asinkron.

Objek XMLHttpRequest dapat digunakan untuk mengirimkan beberapa informasi halaman website ke server dalam format XML.

Contoh Penggunaan AJAX

Contoh penggunaan asynchronous JavaScript and XML terdapat pada sebuah website. Apabila ingin membuat halaman web yang menampilkan banyak informasi, pendekatan yang dapat digunakan adalah dengan membuat website page berbeda tiap bagiannya.

Ketika Anda mengeklik tautan informasi pribadi untuk me-reload browser, halaman yang ditampilkan adalah halaman dengan informasi sosial. Hal tersebut akan memperlambat loading pada website.

Oleh karena itu, penggunaan sistem ini dapat memberikan bantuan agar interface dapat memuat semua informasi tanpa harus melakukan reload. Berikut ini adalah penerapan AJAX dalam sehari-hari:

  • Chat room
  • Sistem rating dan voting
  • Notifikasi trending Twitter

Itulah penjelasan mengenai AJAX. Pada intinya, dengan menggunakan AJAX dapat membuat pengguna website lebih baik. Selain itu, reload website yang lebih cepat akan menyebabkan traffic pada website meningkat.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.