Ketika menekuni dunia desain grafis, tata letak atau layout adalah istilah yang tidak asing didengar dan digunakan.
Pasalnya, saat membuat design, Anda harus tahu tata cara untuk menampilkan isi desain yang rapi dan jelas penataannya.
Lebih lanjut, layout artinya adalah tata letak yang menjadi acuan ketika menyusun suatu halaman desain. Tata letak menjadi suatu hal yang penting ketika akan memulai sebuah halaman desain.
Untuk menciptakan sebuah tata letak, terdapat beberapa elemen serta prinsip yang harus diperhatikan. Simak penjelasan berikut untuk memahami penjelasan layout lebih jauh!
Apa itu Layout?
Layout adalah tata letak yang diambil dari elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media untuk mendukung konsep atau pesan.
Fungsi layout adalah untuk menampilkan berbagai elemen, seperti teks dan gambar yang dapat berkomunikasi.
Layout dapat disebut juga dengan tata letak. Tata letak ini menjadi acuan yang penting saat menyusun dan memulai halaman sebuah desain.
Tata letak akan memberi kemudahan dalam penyampaian informasi dengan cara yang terstruktur.
Arti layout lainnya adalah kegiatan menyusun, menata, mengatur, dan mengombinasikan unsur-unsur komunikasi grafis.
Unsur grafis tersebut antara lain yaitu teks, gambar, bidang, dan elemen visual yang estetis, menarik, dan persuasif.
Pada desain, terdapat juga istilah page layout. Page layout adalah menu yang memiliki fungsi utama sebagai pengatur dan alat untuk mengatur tampilan sebuah dokumen.
Prinsip Desain Layout
Dalam membuat sebuah desain, terdapat beberapa prinsip yang harus diterapkan agar pembuatan tata letak dapat terealisasi sesuai dengan yang diinginkan.
1. Kontras (Contrast)
Banyak langkah yang dapat digunakan untuk mengatur tata letak agar menjadi kontras. Dapat dilakukan dengan memasukkan objek, ilustrasi, atau unsur dengan ukuran yang berbeda. Menggunakan huruf tebal dan hitam untuk headline.
Menggunakan warna yang berlawanan antara unsur utama untuk memisahkan atau menekankan. Selain itu, gunakan font yang berbeda untuk headline.
2. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah ketika sebuah desain dapat mengomunikasikan informasi secara jelas sekaligus estetis.
Balance adalah secara visual diartikan kondisi yang sama besar. Pendekatan untuk menciptakan keseimbangan simetris dan asimetris.
3. Perataan (Alignment)
Terdapat dua jenis perataan pada pembuatan tata letak, yaitu perataan tepi dan tengah. Perataan tepi adalah perataan yang elemennya disejajarkan ke tepi atas bawah kiri, atau kanan tata letak.
Sementara itu, perataan tengah adalah perataan yang efektif pada bagian teks yang lebih kecil, antara lainnya judul, gambar, ikon, visual, dan lainnya.
4. Keselarasan (Harmony)
Keselarasan adalah prinsip keteraturan tatanan. Harmoni dalam desain grafis dapat diwujudkan dengan dua cara, yaitu harmoni dari segi bentuk yang merupakan keserasian dan segi warna yang memiliki sifat masing-masing.
5. Ruang (Space)
Pada tata letak, ruang berfungsi untuk membantu memisahkan dan mengatur elemen satu dengan lainnya.
Pastikan setiap elemen yang berbeda memiliki ruang kosong untuk menghindari elemen dalam satu tata letak yang berguna untuk desain grafis.
Jenis-Jenis Layout
Berikut ini adalah jenis-jenis tata letak yang banyak digunakan pada industri desain grafis dan media cetak.
1. Mondrian
Desain mondrian layout adalah bentuk kotak, horizontal (landscape), atau vertikal (portrait). Bidang pada tata letak ini akan sejajar dengan ruang presentasi.
Desain tata letak ini mengandalkan warna merah, kuning, dan biru serta warna hitam sebagai pemisah antarruang.
Tata letak jenis ini banyak digunakan untuk membuat poster film, majalah fashion, hingga spanduk untuk kegiatan.
2. Axial
Axial layout adalah tata letak yang menampilkan visual dengan kuat. Tata letak ini memfokuskan objek utama berada di tengah halaman atau bidang desain. Sementara itu, elemen pendukungnya berada di pinggir atau sisi kanan kiri.
Tata letak aksial biasa digunakan pada berbagai materi untuk keperluan pemasaran, seperti misalnya katalog suatu produk.
3. Big Type
Ciri big type layout adalah menggunakan font dengan ukuran yang besar. Tujuan dari penggunaan ukuran yang besar ini adalah untuk menarik perhatian pembaca. Desain tata letak ini memfokuskan pada judul dan huruf pertama.
Tata letak big type ini biasa digunakan sebagai media promosi. Contoh penggunaannya adalah brosur atau poster iklan dengan desain yang sederhana.
4. Picture Window
Ciri dari picture window layout adalah tampilan gambarnya yang besar. Tampilan gambar sengaja diperbesar atau close up agar perhatian audiens menjadi lebih fokus. Penggunaan tata letak jenis ini adalah pada desain brosur atau sebagai media promosi.
5. Multi Panel
Jenis tata letak multi panel ini memiliki ciri-ciri tampilannya yang unik dan rapi. Tata letaknya sengaja dibuat dengan tema atau bagian yang serupa.
Contohnya adalah dengan menggunakan persegi panjang, persegi, balok, kubus, dan sebagainya.
Unsur Layout Website
Dalam website, tata letak mengandung beberapa unsur. Berikut ini adalah unsur-unsur tata letak dalam website.
1. Header
Header biasanya terletak di bagian paling atas. Header adalah bagian terpenting untuk menunjang desain website.
Hal tersebut karena header merupakan bagian pertama yang dapat dilihat langsung oleh pengunjung website.
2. Navigation
Navigation atau navigasi artinya adalah petunjuk. Dalam website, navigation berisi menu-menu yang tampil di halaman website bagian atas.
Oleh karena itu, menu-menu pendukung lainnya berada di website bagian bawah.
3. Content atau Body
Content atau body berisi informasi produk, fitur produk, dan deskripsi produk. Pada sebuah website, content berisi artikel.
4. Sidebar
Sidebar adalah kolom atau area yang berada pada sisi kanan atau kiri sebuah konten utama.
Elemen sidebar terdiri menu utama, widget, dan juga halaman navigasi halaman lainnya.
Peletakan sidebar bukan hanya pada sisi kanan dan kiri saja, tetapi tergantung pada desain dan fungsionalitasnya.
5. Footer
Pada bagian footer, desainer membagi menjadi 2 sampai 4 bagian. Bagian pertama berisi logo dan deskripsi mengenai website. Kemudian untuk bagian kedua berisi informasi kontak.
Sementara itu, bagian ketiga berisi media sosial dan yang terakhir berisi navigasi pada website.
Elemen-Elemen Layout
Berikut ini adalah elemen-elemen yang digunakan pada tata letak.
- Teks (Text)
- Gambar (Image)
- Garis (Line)
- Bentuk (Shape)
- Ruang Putih (White Space)
Cara Membuat Layout
Berikut ini adalah beberapa cara membuat tata letak.
1. Cara Membuat Tata Letak Website
Semakin berkembangnya teknologi, membuat website tidak sulit lagi. Saat ini, terdapat website builder yang dapat digunakan untuk membuat website berbasis WordPress.
Banyak plugin yang dapat Anda gunakan, antara lain:
- Builder Brizy
- Page Builder by SiteOrigin
- Elementor
- Premade Layouts di Theme Divi
- Gutenberg Block Pattern
2. Cara Membuat Tata Letak Design
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat tata letak design.
- Membuat Palette Mood
- Menyesuaikan Desain dengan Konten
- Membuka Template Sesuai Acuan Desain
- Membuat Konten Visual
- Mencoba Tipografi
Contoh Layout
Terdapat beberapa contoh tata letak yang dapat Anda jadikan inspirasi.
Demikianlah penjelasan lengkap tentang layout, mulai dari fungsi, contoh, dan cara membuatnya yang perlu Anda ketahui.
Tata letak berfungsi untuk meningkatkan user experience pengguna saat membuka website. Oleh karena itu, desain website dengan layout yang tertata sangatlah penting.