Apa itu Semantic Web? – Pengertian, Kelebihan, dan Contohnya

Di era digital ini, manajemen data menjadi semakin penting dan internet menjadi tempat terbesar untuk membagikan data dan informasi. Tapi, pengumpulan data di internet menjadi tidak efisien dan sulit untuk digunakan. Itulah mengapa semantic web menjadi salah satu unsur yang penting.

DAFTAR ISI

Semantic web adalah salah satu bukti pesatnya perkembangan teknologi akhir-akhir ini. Melalui inovasi ini, cara kerja platform digital menjadi lebih pintar dan mirip dengan manusia.

Tahukah Anda apa itu semantic web? Semantic web adalah website dengan kemampuan memahami maksud pencarian pengguna dengan lebih canggih.

Selengkapnya, mari simak penjelasan mengenai web semantik dalam artikel berikut ini. Baca sampai habis!

Apa itu Semantic Web?

Salah satu goals utama berbagai platform digital, termasuk search engine dan website adalah memberikan informasi yang relevan dengan pencarian para pengguna.

Goal ini ditempuh melalui berbagai pembaruan dan peluncuran inovasi canggih. Nah, dalam hal ini, semantic web adalah satu bukti komitmen para pengembang untuk memberikan hasil terbaik pada pengguna.

Semantic web sendiri merupakan konsep yang dikembangkan oleh Tim Berners-Lee, pencipta World Wide Web.

Konsep ini merujuk pada cara mesin pencari dalam memahami makna di balik kata-kata dan frasa yang digunakan oleh pengguna internet.

Jadi, saat Anda mencari sesuatu di mesin pencarian seperti Google, Google akan menampilkan halaman web yang dianggap paling relevan dengan kata kunci yang Anda masukkan.

Tak hanya melihat relevansi kata kunci, dengan semantic web, mesin pencari juga akan berusaha memahami konteks di balik kueri tersebut.

Nah, untuk memahami sebuah konteks, web semantik akan menghubungkan data antara halaman web, aplikasi, dan berkas.

Dewasa ini, perkembangan web semantik semakin pesat dan disebut-sebut sebagai inovasi Web 3.0 karena cara kerjanya berfokus pada data yang terhubung.

Pada Web 1.0, cara kerja yang digunakan berfokus pada halaman web yang terhubung. Kemudian Web 2.0 berfokus pada aplikasi yang terhubung.

Kelebihan Semantic Web

Kelebihan dan kekurangan web semantik.
(Foto: Unsplash.com)

Kelebihan semantic web paling utama, yaitu mampu memberikan informasi yang relevan dengan pencarian para pengguna internet. Selengkapnya, berikut kelebihan web semantik.

1. Memudahkan Pencarian Informasi

Dalam konsep semantic web, data dan informasi diorganisir secara terstruktur dan terhubung, sehingga memudahkan pengguna untuk mencari informasi secara lebih mudah dan cepat.

2. Meningkatkan Keterbacaan pada Mesin Pencarian

Dalam semantic web, data dan informasi disajikan dalam bentuk bahasa pemrograman yang dapat dibaca oleh mesin.

Dengan demikian, mesin pencarian akan lebih mudah dalam memahami konteks frasa dan memberikan hasil pencarian yang lebih akurat.

3. Memfasilitasi Interoperabilitas

Penyajian data dalam semantic web dilakukan secara terstruktur dan dapat diakses oleh berbagai platform. Hal ini memudahkan dua atau lebih sistem dalam bertukar informasi.

4. Mengoptimalkan Penggunaan Data

Semantic web memungkinkan pengguna untuk menggunakan data dan informasi secara lebih optimal untuk berbagai keperluan, seperti analisis data, personalisasi, dan rekomendasi.

5. Meningkatkan Efisiensi

Semantic web memudahkan pengguna untuk melakukan integrasi data dan informasi dari berbagai sumber yang berbeda, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data dan informasi.

6. Meningkatkan Kualitas Data

Semantic web, memungkinkan sistem untuk melakukan validasi dan verifikasi data yang lebih akurat dan konsisten, sehingga meningkatkan kualitas data secara keseluruhan.

Kekurangan Semantic Web

Setelah memahami kelebihan web semantik, mungkin Anda berpikir bahwa inovasi ini sangat bermanfaat untuk perkembangan teknologi dan juga pengguna internet.

Namun, perlu diketahui juga bahwa, web semantik juga memiliki sejumlah kekurangan. Berikut penjelasannya:

1. Sulit Diadopsi

Pengembangan dan penerapan semantic web membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup besar, sehingga banyak organisasi yang kesulitan untuk mengadopsi konsep ini.

2. Kompleks

Semantic web melibatkan banyak teknologi dan standar yang rumit, sehingga membutuhkan keahlian khusus dan kemampuan teknis yang cukup tinggi dalam pengembangannya.

3. Kesulitan dalam Menciptakan Kesepakatan Semantik

Membuat kesepakatan semantik antara berbagai sumber data yang berbeda merupakan tantangan tersendiri, karena setiap sumber data memiliki struktur dan format yang berbeda-beda.

4. Masalah Privasi dan Keamanan

Dalam semantic web, data yang terhubung dapat berasal dari berbagai sumber, sehingga membutuhkan mekanisme keamanan dan privasi yang kuat untuk melindungi data dan informasi dari penyalahgunaan.

5. Ketergantungan Terhadap Kebijakan dan Standar

Semantic web bergantung pada adopsi kebijakan dan standar yang terkait, sehingga kurangnya dukungan dan konsistensi dalam penggunaan kebijakan dan standar dapat menghambat pengembangan serta penerapannya.

6. Keterbatasan dalam Pengolahan Data Multimedia

Semantic web lebih cocok untuk pengolahan data yang bersifat teks dan angka. Konsep web semantik ini masih terbatas dalam pengolahan data multimedia seperti audio dan video.

Contoh Aplikasi Semantic Web

Contoh aplikasi web semantik.
(Foto: Unsplash.com)

Dilansir dari laman Cambridge Semantics, contoh aplikasi web semantik adalah sebagai berikut.

1. Supply Chain Management – Biogen Idec

Contoh aplikasi web semantik yang pertama, yaitu Biogen Idec. Aplikasi ini menggunakan teknologi informasi dan manajemen rantai pasok yang terintegrasi untuk memastikan pasokan obat-obatan datang tepat waktu dan memiliki berkualitas tinggi.

Dalam implementasi Supply Chain Management, teknologi semantik membantu pelacakan produksi dan pengiriman produk dari pemasok ke pelanggan dengan lebih efisien.

2. Media Management – BBC

Selanjutnya, contoh aplikasi web semantik adalah BBC. BBC menggunakan teknologi informasi dan aplikasi manajemen media yang terintegrasi untuk mengelola berbagai konten media, seperti video, audio, dan gambar.

Web semantik memungkinkan BBC untuk mengambil informasi dari berbagai sumber dan memudahkan penggunaan konten media secara efisien dan terstruktur.

Selain itu, web semantik juga membantu BBC dalam mengoptimalkan manajemen konten media, sehingga mereka dapat menghasilkan konten yang berkualitas tinggi dan terdistribusi dengan lebih efektif.

3. Data Integration in Oil & Gas – Chevron

Web semantik lainnya, yakni Chevron, sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi informasi dan manajemen data terintegrasi untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber di seluruh rantai pasok minyak dan gas.

Dalam implementasi integrasi data, web semantik digunakan untuk membantu dalam mencocokkan data dari berbagai sumber yang berbeda-beda dan mempercepat proses integrasi data.

Web semantik juga membantu Chevron dalam mengoptimalkan manajemen data, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang lebih baik, cepat, dan akurat.

Dengan menggunakan teknologi web semantik, Chevron dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam manajemen data mereka di seluruh rantai pasok minyak dan gas.

4. Web Search dan E-Commerce

Terakhir, contoh aplikasi web semantik ada pada web search dan e-commerce. Dalam web search, web semantik membantu mesin pencari memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dan akurat.

Sementara dalam e-commerce, toko online dapat memahami preferensi pelanggan dan menawarkan produk yang sesuai dengan preferensi.

Itulah dia penjelasan mengenai semantic web. Kesimpulannya, semantic web adalah teknologi web yang memungkinkan mesin untuk memahami makna informasi yang terdapat di dalamnya.

Dengan teknologi ini proses pencarian dan penyajian informasi jadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, web semantik ini juga bisa menjaga kualitas data.

Sayangnya, implementasi web semantik tidaklah semudah itu. Sebab, untuk mengimplementasikan web semantik pada website, Anda perlu keahlian khusus.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.