Apakah Anda familiar dengan user generated content? Apakah Anda sudah pernah menemuinya saat melakukan pencarian pada mesin pencari? Atau Anda hanya sekedar pernah mendengarnya saja?
Jika jawabannya iya, sebenarnya, mungkin secara tidak sadar anda banyak menemui jenis konten satu ini.
Katakanlah Anda sedang mencari informasi yang berkaitan dengan suatu produk. Pada halaman SERP di bagian rich result, banyak sekali ulasan dari pengguna yang muncul di sana.
Itulah user generated content. Ingin tahu lebih mengenai hal itu? Mari kita simak secara mendalam!
Pengertian User Generated Content
User generated content atau UGC merujuk pada sebuah konten original yang dibuat oleh pelanggan. Apakah hal itu berarti bahwa pelanggan bisa ikut serta membuat konten untuk bisnis anda? Tentu saja!
UGC merupakan konten yang unik, di mana, setiap brand atau merek pasti memiliki konten original masing-masing.
Lalu, bagaimana dengan bentuk konten pelanggan itu? UGC dapat muncul dalam berbagai bentuk, baik itu ulasan video, tweet, bahkan sebuah blog khusus sekalipun.
Mari ambil contoh dari suatu aplikasi belanja seperti Shopee. Anda pastinya sering sekali melihat kolom ulasan, bukan?
Tidak jarang juga pelanggan memposting video saat membuka paket dari produk yang dibeli. Seperti itulah contoh nyata dari UGC atau user generated content.
Lalu, apakah mereka dibayar untuk itu? Tidak. Para pelanggan yang membuat user generated content tidak menerima bayaran dari suatu brand atau merek.
Mereka membuat konten yang berbentuk ulasan berdasarkan pengalaman mereka. Tugas suatu brand hanyalah mengumpulkan konten yang ada itu dan menyebarkannya ke seluruh saluran pemasaran jika memungkinkan.
Apakah UGC merupakan bagian dari kegiatan endorse? Tidak juga. Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, para pelanggan tidak menerima bayaran dari suatu brand dalam kontribusinya membuat sebuah konten berdasarkan pengalaman mereka.
Ulasan pun tidak selalu berupa pengalaman positif dari para pelanggan. Bisa juga berisi kritik maupun saran agar brand itu lebih baik lagi dalam menyediakan produk tertentu.
Cara Kerja User Generated Content
Tentunya, dalam hal membagikan ulang konten-konten dari pelanggan, sebagai sebuah pelaku bisnis atau perusahaan anda harus berhati-hati.
Sebab, konten itu bukanlah murni milik anda walaupun merek atau brand anda ada di dalamnya. Konten itu tetaplah milik para pelanggan.
Untuk dapat mengunggah ulang serta menumbuhkan kesan kepercayaan pelanggan yang positif, Anda tetap harus meminta izin kepada para pelanggan untuk memuat konten mereka pada seluruh saluran bisnis anda.
Apakah UGC dapat menjadi alat pemasaran yang tepat dan menguntungkan bagi sebuah perusahaan? Jawabannya adalah tergantung.
Sebab, mungkin saja tidak semua perusahaan memiliki strategi dalam mengorganisir dan mengoptimalkan UGC dengan baik dan benar.
Seperti nama dari istilah atau jenis konten satu ini, UGC merupakan konten yang dibuat oleh pengguna atau lebih tepatnya pelanggan.
Pelanggan dapat diartikan secara luas sebagai orang yang menggunakan produk atau layanan dari perusahaan Anda. Entah mereka memiliki pengalaman baik maupun kurang baik atas produk atau layanan tertentu yang anda tawarkan.
Oleh sebab itu, konten milik mereka bisa dibilang sangatlah beragam. Namun, bisa juga mungkin mirip satu sama lainnya.
Selain pelanggan, orang yang mungkin menyumbangkan UGC untuk perusahaan adalah pelanggan loyal atau penggemar.
Berbeda dengan pelanggan regular yang memberikan respon pada brand anda sesuai pengalaman, pelanggan loyal atau para fans cenderung sangat bersemangat dan juga antusias pada merek atau brand anda.
Karakteristik User Generated Content
Pada awal pembahasan, kami telah memberikan penjabaran bahwa bentuk UGC sangat beragam. UGC juga dapat berbentuk dalam berbagai format, seperti testimoni, ulasan, video, kicauan di sosial media dan masih banyak lagi.
Berikut uraian mengenai bentuk-bentuk UGC.
1. Komentar
Jenis UGC ini merupakan bentuk paling dasar dan dapat ditemukan dengan mudah. Tentu saja anda kerap kali melihat seseorang meninggalkan komentar pada sosial media juga blog perusahaan Anda yang berisi tentang suatu produk, bukan?
2. Ulasan (review)
Ulasan dari pelanggan kerap kali disebut sebagai kunci utama dari UGC. Mengapa demikian? Sebab ulasan dari pelanggan dapat mempengaruhi pengguna lain yang mungkin saja masih berpikir akan membeli produk atau layanan dari perusahaan anda atau tidak.
3. Testimoni
Testimoni berisikan pendapat yang berkaitan dengan pengalaman pelanggan dengan pelayanan dan produk yang perusahaan anda tawarkan kepada mereka. Hampir mirip dengan ulasan, namun pendapat mereka cenderung tidak bias.
4. Video
Video di sini luas cakupannya. Bisa saja berisi kegiatan seorang pelanggan membuka paket berisi produk untuk memastikan bahwa kualitasnya baik baik saja, atau yang sekarang dikenal sebagai unboxing, bisa juga membicarakan produk itu sendiri.
Manfaat User Generated Content
Setelah mengetahui dasar-dasar pada UGC, mungkin anda sudah memiliki gambaran bagaimana atau apa dampak yang dapat UGC berikan kepada bisnis anda.
Jika Anda memilih untuk mengabaikannya, anda perlu membaca pembahasan berikut agar sedikit mendapat pencerangan tentang urgensi dari user generated content.
Mengapa UGC perlu mendapat perhatian? Poin-poin di bawah ini akan memberikan jawaban dari pertanyaan itu.
1. Keaslian Menjadi Kunci Utama dari User Generated Content
Ketatnya persaingan bisnis juga dapat berdampak pada para pelanggan. Pelanggan kini cenderung bersikap selektif saat memilih dan harus benar-benar yakin bahwa suatu perusahaan dapat dipercaya produknya.
Hal itu dapat mereka lakukan melalui informasi berupa ulasan-ulasan pelanggan. Oleh karena itu, ulasan serta jenis konten lain harus terjamin keasliannya.
2. Berkontribusi dalam Membangun Loyalitas Merek Anda
Partisipasi para pelanggan dalam UGC dapat menumbuhkan loyalitas merek bisnis anda. Mengapa demikian? Sebab UGC dapat memungkinkan para pelanggan dalam menjadi bagian dari komunitas besar merek bisnis anda.
3. Meningkatkan Konversi dan Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, UGC dapat berkontribusi dalam mempengaruhi seorang calon pelanggan dalam mengambil keputusan sebelum melakukan sebuah transaksi.
UGC memiliki pengaruh kuat atas hal itu. User generated content dapat berperan sebagai sebuah bukti akan keotentikan produk anda serta membuktikan bahwa produk tersebut layak untuk dibeli.
4. Bersifat Fleksibel dan Mudah Beradaptasi
Anda dapat menggunakan UGC sebagai alat dalam kampanye maupun langkah pemasaran lainnya. UGC juga bisa dikatakan sebagai pendekatan omni channel marketing.
5. Meningkatkan jangkauan
Manfaat UGC selanjutnya adalah membantu untuk meningkatkan jangkauan pasar lebih luas. Hal ini tentu dapat membuat produk semakin mudah dikenal oleh banyak orang.
Terlebih lagi, jika pengguna membagikan konten UGC di media sosial atau platform lain, maka konten tersebut bisa dengan mudah menyebar dan dilihat oleh orang banyak.
6. Meningkatkan peringkat
Dalam dunia digital marketing, peringkat pada mesin pencari atau search engine merupakan salah satu aspek paling penting, terutama bagi sebuah bisnis.
Maka dari itu, UGC diklaim dapat membantu meningkatkan peringkat perusahaan di mesin pencari karena memang jenis konten seperti ini seringkali mempunyai kata kunci relevan terhadap produk Anda.
7. Menghemat budget marketing
Siapa sangka, jika UGC adalah salah satu alat yang paling tepat untuk menghemat pengeluaran atau anggaran untuk kebutuhan pemasaran produk.
Dibandingkan menggunakan jasa influenceer, UGC bisa memberikan efek yang hampir sama kepada bisnis Anda, sehingga penjualan juga akan meningkat.
Perbedaan User Generated Content Positif dan Negatif
1. Contoh User Generated Content Positif
Unggah atau bagikan ulang UGC positif dari para pelanggan. Pastikan anda telah mengantongi izin dari yang bersangkutan serta mengapresiasi mereka atas konten yang telah mereka buat.
Bagikan melalui beberapa saluran bisnis anda seperti blog, media sosial, buletin email, dan lainnya.
Dengan menggunakan UGC berupa ulasan para pengguna pada landing page dan juga forum, anda bisa melakukan promosi.
Anda dapat memilah dan memilih UGC dengan kualitas paling baik untuk dapat mempresentasikannya di depan para klien. Selain itu, tunjukkan pula komunitas brand anda.
2. Contoh User Generated Content Negatif
Jangan pernah sekali-kali anda menghapus UGC dalam bentuk apapun yang bersifat negatif. Mengapa? Sebab sebagian dari para calon pelanggan mengatakan bahwa ulasan bersifat negatif sebenarnya membuat mereka lebih mempercayainya.
Daripada menghapus, pastikan untuk memberikan respon atau tanggapan pada UGC negative yang ada. Tawarkan solusi atas masalah yang mereka keluhkan.
Contoh User Generated Content
Terdapat beberapa contoh UGC yang sering dibuat untuk beberapa platform. Nah, berikut ini contoh yang bisa Anda lihat:
1. TikTok
TikTok merupakan salah satu platform media sosial terbesar di dunia. Melalui platform ini, kita bisa melihat contoh UGC.
Misalnya, seorang pengguna TikTok sedang membuat video unboxing produk dan kontennya berhasil menarik banyak perhatian pengguna lain, sehingga membuat mereka penasaran dan tertarik untuk membeli produknya.
2. Instagram
Selain TikTok, salah satu platform media sosial yang mempunyai banyak pengguna adalah Instagram.
Dalam hal ini, contoh user generated content dari platform Instagram adalah posting konten dan menggunakan hastag sesuai tema konten agar pengguna lain mudah menemukannya.
Kesimpulan
Bagaimana menurut Anda? Apakah masih ingin mengabaikan UGC dalam kegiatan bisnis anda? Jika tidak, Anda mengambil keputusan yang tepat.
User generated content dapat memberikan manfaat signifikan pada perusahaan Anda apabila pengelolaannya tepat.
Sebab, pada intinya, User generated content adalah sebuah konten original yang dibuat oleh pelanggan.
Dalam pengelolaannya, usahakan untuk tetap menerapkan suatu strategi yang telah anda rancang sedemikian rupa bersama para tim. Usahakan pula untuk menentukan tujuan untuk ke depannya.
Dengan adanya UGC, dapat membantu menerapkan teknik Search Engine Optimization yang tepat bagi bisnis, sehingga produk Anda akan semakin mudah dikenal banyak orang.