Di era digital yang terus berkembang, terdapat berbagai macam tools dan strategi dalam SEO, salah satunya adalah KPI. KPI adalah metrik yang esensial dalam SEO.
Kepanjangan KPI adalah Key Performance Indicator yang merupakan sebuah metrik yang dapat memberikan wawasan berharga terhadap kinerja dan efektivitas upaya SEO dalam suatu website.
Lantas, apa itu key performance indicator? Dalam artikel ini, Anda akan mengenal pengertian KPI SEO beserta contohnya. Yuk, simak selengkapnya!
Apa itu KPI?
Key Performance Indicator atau yang biasa disingkat sebagai KPI adalah suatu parameter atau indikator yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja suatu organisasi, tim, atau individu dalam mencapai tujuan bisnis.
KPI tidak hanya memberikan gambaran tentang apa yang telah dicapai, tetapi juga membantu dalam memahami sejauh mana suatu tujuan dapat tercapai.
Jenis-Jenis KPI
Pemahaman mengenai KPI adalah hal yang sangat esensial bagi pelaku bisnis. KPI sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Finansial
Dalam ranah bisnis, kondisi finansial memegang peran sentral dalam menentukan apakah suatu bisnis sedang berkembang atau mengalami penurunan. Oleh karena itu, jenis KPI yang pertama adalah KPI finansial.
Semua aspek yang terkait dengan departemen keuangan, seperti arus kas, hutang, pendapatan bersih, pengeluaran, biaya operasional, dan lainnya, perlu terus dipantau secara berkala.
Tanpa dokumentasi ini, pengambilan keputusan terkait hasil aktivitas bisnis selama suatu periode dapat menjadi lebih sulit.
Contoh KPI finansial mencakup upaya untuk meningkatkan quick ratio hingga 50% pada Desember 2022 atau mencapai peningkatan ROI sebesar 30% pada bulan yang sama.
2. Operasional
Jenis key performance indicator yang satu ini bertujuan untuk mengukur kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Uniknya, setiap jenis bisnis memiliki pengukuran key performance indicator operasional yang sedikit berbeda. Pada jenis operasional, contoh KPI adalah sebagai berikut:
- Bisnis jasa online: Optimalisasi automasi layanan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
- Bisnis toko online: Efisiensi dalam sistem pengiriman barang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
3. Pertumbuhan
Jenis yang ketiga adalah key performance indicator pertumbuhan. Contoh dari key performance indicator jenis ini adalah KPI SEO.
Jenis key performance indicator dalam SEO sangat beragam, mencakup jumlah pengunjung, leads, pelanggan, hingga jumlah mitra bisnis.
Perlu dicatat bahwa jenis yang satu ini melibatkan kontribusi dari beberapa departemen dalam bisnis untuk menghasilkan metrik dan data yang akurat.
Sebagai contoh, jika tujuannya adalah memantau jumlah pengunjung situs dan leads, departemen yang terlibat kemungkinan besar adalah departemen pemasaran.
Sementara itu, untuk memonitor jumlah pelanggan dan mitra bisnis, kolaborasi dengan departemen penjualan dan pengembangan bisnis diperlukan.
Fungsi KPI dalam SEO
Dalam dunia SEO, fungsi KPI adalah sebagai patokan kuantitatif yang membantu menilai keberhasilan berbagai strategi yang diimplementasikan untuk meningkatkan visibilitas situs pada halaman hasil mesin pencari atau SERP.
Selain itu, adanya key performance indicator dalam SEO juga membantu untuk mengetahui metrik mana yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam strategi selanjutnya.
Metrik KPI dalam SEO
Seperti halnya KPI pada umumnya, SEO key performance indicator adalah suatu nilai yang digunakan untuk menilai performa suatu situs dalam hasil pencarian.
Analisis ini dapat memberikan pandangan yang berharga dalam menentukan halaman yang mencapai kinerja optimal. Lantas, apa saja yang menjadi metrik key performance indicator dalam SEO?
Dalam SEO, berikut beberapa metrik KPI yang dapat Anda gunakan:
1. Peringkat di SERP
Salah satu tujuan utama SEO adalah meningkatkan visibilitas suatu situs di mesin pencari. Oleh karena itu, metrik pertama yang dapat Anda gunakan adalah peringkat atau posisi kata kunci dalam SERP.
Melacak pergerakan kata kunci dari waktu ke waktu dapat memberikan wawasan terhadap keberhasilan atau hal yang perlu ditingkatkan dalam strategi optimasi.
2. Lalu Lintas Organik
Selanjutnya, metrik KPI yang dapat Anda gunakan adalah organic traffic atau lalu lintas organik yang mengunjungi situs web Anda.
Peningkatkan lalu lintas organik dapat menunjukkan bahwa strategi SEO Anda berhasil mengarahkan lebih banyak pengunjung ke situs Anda melalui mesin pencari.
3. CTR Organik
CTR adalah KPI penting yang mengukur presentase pengguna yang mengeklik tautan tertentu dibandingkan dengan total pengguna yang melihat halaman.
Memantau CTR untuk halaman-halaman Anda dalam hasil pencarian dapat membantu menilai relevansi dan daya tarik konten Anda bagi pengguna, yang pada gilirannya memengaruhi kinerja situs secara keseluruhan di SERP.
4. Tingkat Konversi
Angka konversi organik menjadi salah satu metrik KPI yang sangat dikejar. Dengan mengukur dan melacak konversi organik, penjualan, serta potensi pelanggan, maka akan diperlihatkan sejauh mana keberhasilan dari strategi SEO yang diimplementasikan.
Pastikan untuk memahami parameter sebelum memulai kampanye SEO agar tidak mengalami kesulitan dalam membuktikan peningkatan dari kondisi sebelumnya.
Sebaiknya, gunakan rata-rata konversi selama tiga bulan sebelum memulai kampanye sebagai dasar untuk menilai apakah ada peningkatan atau tidak.
5. Bounce Rate
Bounce rate yang tinggi dapat menunjukkan masalah, seperti konten yang tidak relevan atau user experience yang buruk.
Memantau bounce rate sebagai KPI dapat membantu mengidentifikasi halaman-halaman yang mungkin perlu dioptimalkan untuk menjaga minat pengunjung dan mendorong eksplorasi lebih lanjut di situs Anda.
6. Backlink
Backlink adalah salah satu faktor ranking utama pada Google. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apakah backlink yang diperoleh berkualitas atau tidak.
Sebab, backlink yang tidak berkualitas, misalnya berasal dari situs web mencurigakan, akan berdampak negatif pada performa website Anda.
7. Kecepatan Muat Halaman
Mesin pencari memberikan prioritas pada pengalaman pengguna, sehingga kecepatan muat halaman adalah faktor yang penting.
Pasalnya, halaman yang lambat dapat berdampak negatif pada kepuasan pengguna dan peringkat pencarian.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa website Anda telah memenuhi harapan kecepatan baik dari pengguna maupun mesin pencari.
8. Return of Investment (ROI)
Memantai ROI memiliki signifikansi besar dalam menilai keberhasilan implementasi SEO. Anda dapat menilai ROI dengan merinci jumlah investasi dana yang dialokasikan untuk SEO dan keuntungan yang berhasil diperoleh.
Proses pemantauan ROI ini memerlukan periode waktu minimal enam hingga dua belas bulan atau bahkan lebih.
9. Engagement
Meskipun bukan bagian langsung dari mesin pencari, keberadaan dan interaksi di media sosial dapat memengaruhi reputasi dan visibilitas online.
Oleh karenanya, melacak engagement di platform media sosial dapat membantu memahami seberapa baik konten Anda diterima dan dibagikan oleh audiens.
10. Jumlah Halaman Dilihat dan Waktu Kunjungan
Mengetahui berapa banyak halaman yang dilihat oleh pengunjung dan berapa lama mereka tinggal di situs Anda juga merupakan salah satu metrik KPI yang relevan.
Jika pengunjung menjelajahi lebih banyak halaman dan menghabiskan lebih banyak waktu, hal tersebut menunjukkan bahwa konten Anda memberikan nilai dan pengalaman pengguna yang baik.
Itulah dia penjelasan lengkap terkait apa itu KPI, fungsi, contoh, dan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam KPI SEO.
KPI adalah suatu parameter atau indikator yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja suatu organisasi, tim, atau individu dalam mencapai tujuan bisnis.
Indikator ini juga menyediakan cara untuk mengukur kinerja dari waktu ke waktu. Saat hendak mengaplikasikan Key Performance Indicator, jangan lupa untuk memperhatikan beberapa faktor berkaitan agar dapat memperoleh hasil dengan maksimal.
Sebagai pelaku bisnis online, Anda harus mengoptimalkan website agar tingkat visibilitas tinggi pada mesin pencarian.