Dalam mengembangkan sebuah produk perangkat lunak, seorang pengembang akan memperhatikan setiap aspek mulai dari tampilan, fungsionalitas, tepat guna, fitur, dan lain sebagainya.
Produk yang dikembangkan juga beragam, mulai dari aplikasi berbasis web, desktop maupun mobile. Sebutan bagi pengembang yang membangun produk aplikasi berbasis website, disebut web developer.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas pekerjaan dari seorang pengembang web dalam mengelola dan menciptakan produk yang berkualitas, mulai dari tugas, tanggung jawab, hingga gaji rata-rata di Indonesia. Yuk, simak!
Apa itu Web Developer?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai tugas dan kualifikasi kerjanya, kita harus mengenal terlebih dahulu mengenai istilah tersebut.
Web developer adalah salah satu jenis pekerjaan seorang pengembang yang memiliki tugas pokok untuk merancang, membuat, mengelola, dan memperbaiki situs serta aplikasi web.
Sebagian besar, mereka akan bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT dan industri digital.
Akan tetapi, beberapa web developer lebih memilih menjadi freelancer yang tidak terikat oleh perusahaan dan lebih mementingkan kepuasan customer atau klien.
Jenis-Jenis Web Developer
Perlu Anda ketahui, jika profesi web developer memiliki beberapa jenis pekerjaan dengan tanggung jawab yang berbeda.
Jenis ini dibagi menjadi tiga, berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.
1. Front End Developer
Front end developer merupakan posisi pengembang yang bertanggung jawab untuk mengembangkan aplikasi pada sisi klien (client-side). Pada umumnya, bahasa pemrograman yang digunakan meliputi HTML, CSS, dan JavaScript.
Di dalam pembuatan sebuah website, HTML berfungsi sebagai kerangka untuk menyusun kode program. Sementara itu, fungsi dari CSS sendiri untuk kebutuhan style dan mengatur format font, color, outline, dan lain sebagainya agar website lebih tampak interaktif dan tidak membosankan.
Anda juga dapat memanfaatkan beberapa framework seperti Bootstrap yang memiliki struktur kode yang lebih mudah dipahami dan advanced. Untuk JavaScript juga mempunyai framework seperti AngularJs, VueJs, ExpressJs, ReactJs, dan lainnya.
Jadi, tugas utama seorang front end developer adalah untuk menampilkan antarmuka yang baik dari sisi UI maupun UX (User Experience) sesuai dengan kebutuhan bisnis customer.
2. Back End Developer
Selanjutnya terdapat posisi back end developer yang merupakan pengembang aplikasi untuk kebutuhan pada sisi server (server-side).
Bahasa pemrograman yang digunakan berhubungan dengan algoritma dan basis data, seperti PHP, Python, NodeJs, MySQL dan lain – lain.
Tugas utama dari back end developer untuk mengkoneksikan kebutuhan database pada server dengan interface yang dikelola oleh tim front end.
Jadi, apabila terdapat user yang mengakses sebuah situs, maka data yang diinputkan dapat tersimpan dan terbaca oleh sistem database.
Untuk saat ini, banyak pengembang yang memanfaatkan metode kerangka kerja (framework) untuk mengembangkan aplikasi secara lebih terstruktur dan cepat seperti Laravel dan CodeIgniter.
3. Full Stack Developer
Dan tugas yang terakhir merupakan gabungan dari kedua posisi tersebut, yaitu full stack developer.
Tugas utama dari seorang full stack developer adalah mampu mengerjakan aplikasi mulai dari tahap pengembangan tampilan untuk user hingga dapat terkoneksi sepenuhnya dengan server dan database.
Biasanya, posisi ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan memiliki pemahaman mencakup aspek algoritma, desain, hingga pembuatan struktur data.
Jika Anda tertarik dengan posisi ini, pastikan untuk selalu belajar dan mengikuti perkembangan tren di dunia IT saat ini.
Tugas dan Tanggung Jawab Web Developer
Di dalam proses penerapannya, tugas dari web developer terbagi menjadi tiga komponen. Berikut ini merupakan beberapa penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab seorang web developer.
1. Membuat website
Tugas utama web developer adalah membuat website yang responsif, friendly, dan mudah digunakan oleh pengguna atau pengunjung dengan satu atau lebih bahasa pemrograman.
Pada umumnya, tugas pengembang web tersebut telah disesuaikan, baik itu forntend, backend, atau database.
Frontend biasanya akan fokus untuk mengerjakan tampilan antarmuka pada website melalui HTML dan CSS.
Kemudian, untuk backend akan mengerjakan tampilan belakang layar supaya lebih efisien ketika digunakan melalui PHP atau Python.
Sementara itu, database memiliki tanggung jawab untuk membuat serta melakukan implementasi data.
2. Membuat dan menguji API
Kedua, tugas web developer adalah untuk membuat dan menguji Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API).
API adalah sebuah protokol komunikasi beberapa bagian yang nantinya digunakan untuk menyederhanakan implementasi maupun pemeliharaan pada perangkat lunak.
Dalam hal ini, API umumnya digunakan sebagai perpustakaan sebuah website yang dibangun. Artinya, API mempunyai peranan penting dalam pengembangan dan pemeliharaan situs.
3. Melakukan pengujian situs atau website
Jika pembuatan website sudah selesai dan diluncurkan oleh tim, maka tugas web developer masih belum usai.
Sebab, pengembang web akan turut untuk melakukan pengujian website yang baru saja dirilis tersebut.
Tujuannya untuk mengetahui apakan terdapat masalah saat website digunakan atau semuanya sudah baik-baik saja.
Gaji Web Developer
Menurut data dari laman Neuvoo, rata – rata seorang web developer di Amerika mencapai US$ 63,254 /per tahun atau US$ 5,271 / per bulannya.
Sedangkan, untuk rata-rata gaji pengembang website di Indonesia berkisar antara 5 – 12 juta rupiah, menyesuaikan dengan UMR (Upah Minimum Regional) setiap daerah.
Akan tetapi, gaji yang tertera di atas bisa jadi lebih besar lagi, menyesuaikan dengan pengalaman kerja dan posisi yang ditempati.
Gaji antara developer junior akan sangat berbeda dengan level menengah maupun senior.
Terpenting, Anda harus memikirkan matang – matang terlebih dahulu sebelum memasuki dunia pemrograman ini, sesuai dengan soft skill dan hard skill yang dimiliki.
Skill Web Developer
Berikut adalah skill yang harus dimiliki untuk menjadi seorang pengembang web:
1. Pemahaman Dasar tentang Teknologi Web
- HTML (Hypertext Markup Language)
- CSS (Cascading Style Sheets)
- JavaScript
2. Pengembangan Front-End
- Penguasaan akan HTML, CSS, dan JavaScript untuk membangun antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna situs web.
- Memahami cara agar desain web responsif supaya situs Anda berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan ukuran layar.
- Mengenali kerangka kerja (framework) dan pustaka (library) front-end seperti React, Angular, atau Vue.js.
3. Pengembangan Back-End
- Memahami bahasa pemrograman sisi server seperti Python, JavaScript (Node.js), Ruby, atau PHP.
- Memahami cara mengelola logika sisi server, mengelola database, dan mengatasi otentikasi pengguna.
- Memahami kerangka kerja back-end seperti Express.js (untuk Node.js), Django (untuk Python), atau Ruby on Rails (untuk Ruby).
4. Database
- memahami cara bekerja dengan database, termasuk basis data SQL (seperti MySQL, PostgreSQL) dan basis data NoSQL (seperti MongoDB).
- Memahami cara melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete).
5. Keamanan
- Memahami praktik terbaik keamanan web, termasuk perlindungan terhadap kerentanan umum seperti Cross-Site Scripting (XSS) dan injeksi SQL.
Sesuaikan jalur pembelajaran Anda dengan minat dan tujuan karier Anda. Selain itu, penting juga untuk membangun portofolio proyek untuk menampilkan keterampilan Anda kepada calon employer atau klien.
Cara Menjadi Seorang Web Developer Profesional
Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai tips dan bagaimana memulai karir menjadi web developer profesional.
1. Bertanggung Jawab dan Mampu Bekerja dalam Tim maupun Individu
Pertama, bertanggung dalam mengerjakan berbagai macam proyek dari klien tepat waktu dengan hasil yang optimal.
Jika anda mampu untuk mengerjakan setiap kebutuhan proyek secara maksimal, maka kredibilitas anda sebagai seorang developer akan meningkat dan customer tersebut dapat berubah menjadi konsumen tetap anda.
2. Berpikir Kritis untuk Menyelesaikan Permasalahan
Kedua, mempunyai pemikiran yang kritis, tajam, dan mampu memberikan solusi efektif serta efisien. Sebagai pengembang, tentu memikirkan penyelesaian sesuai dengan realita yang ada dengan menggunakan metode yang benar.
3. Memiliki Komunikasi yang Baik dan Mampu Bekerja di Bawah Tekanan
Dan terakhir, mempunyai soft skill dan hard skill yang mumpuni, dimana mampu untuk bekerja di berbagai kondisi dan kebutuhan perusahaan.
Selain itu, aspek komunikasi dan cara berbicara yang baik menjadi nilai lebih dari seorang programmer profesional.
Itulah dia penjelasan lengkap tentang web developer, mencakup pengertian, gaji, tugas, tanggung jawab, dan skill yang harus dimiliki.
Pada intinya, Web developer adalah pengembang yang mempunyai tugas pokok dalam mengelola kebutuhan aplikasi dan situs website.
Jika Anda ingin menjadi seorang web developer, maka harus bertanggung jawab dengan setiap proyek yang ada serta memiliki hard skill dan soft skill yang baik.
Salah satu tujuan web developer adalah membuat website sesuai dengan permintaan klien maupun perusahaan Anda bekerja.