Pernahkah Anda mendengar istilah query? Istilah tersebut merujuk pada sebuah perintah pada pengelolaan database, termasuk pada website maupun sosial media yang sering Anda gunakan.
Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana bisa sosial media menyimpan informasi data diri pengguna?
Lalu, bagaimana bisa Anda saling berkomentar dan mengirim pesan antar pengguna? Atau bagaimana bisa Anda dapat mengunggah foto dan menghapusnya dari sosial media?
Ternyata, query berperan penting dalam semua aktivitas tersebut. Lalu, apa definisi dari query? Apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya?
Jika Anda penasaran, kami akan menjawab semua pertanyaan tersebut. Jadi, pastikan untuk menyimak artikel berikut sampai akhir, ya!
Apa itu Query?
Definisi query adalah sebuah perintah yang ditujukan kepada database untuk melakukan beberapa tugas tertentu.
Dengan kata lain, query adalah sebuah permintaan kepada database untuk mengelola sebuah data sesuai dengan perintah.
Biasanya, perintah yang digunakan berbentuk kode yang disebut dengan bahasa query.
Sebenarnya, cukup banyak jenis bahasa yang sering digunakan, seperti Datalog, Data Mining Extensions (DMX) atau Ariel Query Language (AQL).
Akan tetapi, pada mayoritas aplikasi database, bahasa query yang sering digunakan adalah Structured Query Language (SQL).
Bahasa tersebut merupakan yang paling mudah dipahami oleh sistem database, sehingga dapat memudahkan komunikasi antara permintaan dan perintah.
Fungsi Query
Fungsi utama dari query adalah sebagai perintah pengolahan database pada sebuah website atau aplikasi.
Pada pengolahan data tersebut, ia digunakan untuk melakukan beberapa perintah berikut.
- Sebagai perintah untuk manipulasi data yang sudah ada
- Menginput data baru dan menghapus data lainnya
- Menentukan struktur data dalam bentuk tabel
- Menambah, menghapus, dan juga mengambil perintah pada database
- Melakukan akses langsung pada database
Cara Kerja Query
Pada dasarnya, cara kerja dari perintah ini hampir sama dengan komunikasi antar manusia. Pernahkah Anda meminta teman untuk mengambilkan sebuah barang?
Nah, permintaan tersebut adalah sebuah kode. Teman Anda akan melakukan perintah sesuai permintaan, dengan syarat keduanya memiliki dan memahami bahasa yang sama.
Cara kerjanya adalah dengan menerjemahkan arti dari kode perintah, sehingga sistem dapat memahaminya dan menjalankannya sesuai permintaan.
Perlu diperhatikan, bahasa yang digunakan oleh user dan database harus sama agar dapat berkomunikasi dengan baik.
Biasanya, database disimpan dalam bentuk tabel yang terdiri dari beberapa kolom berisi informasi. Query adalah perintah yang dapat mempengaruhi aktivitas pengolahan data tersebut.
Contohnya, perintah select dapat memberikan aksi pada database untuk memilih sebuah data, atau perintah action dapat memberikan aksi untuk menambah, menghapus, atau mengubah data tersebut.
Jenis-Jenis Query
Perintah ini memiliki tiga jenis utama dalam SQL. Pada dasarnya, tiga jenis tersebut memiliki tugas yang sama, yaitu untuk mengelola objek data.
Berikut adalah penjelasan masing-masing jenisnya.
1. Data Definition Language (DDL)
DDL adalah perintah yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah data yang berada pada database, seperti membuat dan mengubah tabel, membuat indeks, membentuk struktur tabel tertentu, dan lain sebagainya.
Beberapa perintah yang termasuk pada jenis ini adalah sebagai berikut.
- Create: Berfungsi untuk membuat tabel database
- Drop: Berfungsi untuk menghapus tabel database
- Truncate: Berfungsi untuk menghapus data dari tabel tanpa mengubah strukturnya
- Alter: Berfungsi untuk mengubah struktur tabel. Seperti menambah dan menghapus kolom
2. Data Control Language (DCL)
Seperti namanya, DCL query artinya adalah perintah yang bertugas untuk memberikan kontrol pada database, seperti mengizinkan atau menolak akses, audit pemakaian, dan juga alokasi.
Berikut adalah beberapa perintah yang termasuk pada jenis DCL.
- Commit: Berfungsi untuk menyimpan dan menetapkan database
- Rollback: Berfungsi untuk membatalkan perubahan database
- Grant: Berfungsi untuk memberikan akses kepada user
- Revoke: Berfungsi untuk menolak dan mencabut akses kepada user
3. Data Manipulation Language (DML)
DML query adalah jenis perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data. Pada jenis ini, Anda dapat mengubah atau menambah informasi yang terdapat pada tabel database.
Berikut adalah beberapa perintah yang termasuk pada jenis DML.
- Update: Digunakan untuk melakukan modifikasi informasi pada tabel
- Insert: Digunakan untuk membuat perintah penambahan tabel baru
- Delete: Berfungsi untuk menghapus sebuah data pada tabel
- Lock: Berfungsi untuk mengunci tabel sebagai kontrol akses
- Call: Berfungsi untuk menjalankan perintah yang sudah tersimpan
Contoh Query
Beberapa contoh penggunaan query adalah sebagai berikut.
1. Membuat Database
Database adalah sebuah basis yang digunakan untuk menyimpan data dalam ukuran yang relatif besar.
Sebelum menginput data informasi, Anda harus membuat database-nya terlebih dahulu sebagai tempat penyimpanannya.
Pembuatan basis data ini dapat Anda lakukan dengan menggunakan query ‘create’, yang merupakan perintah untuk membuat database.
Contohnya, ketika Anda ingin membuat sebuah basis data untuk keperluan data diri karyawan di perusahaan, maka yang ditulis pada query adalah ‘create database Perusahaan. Jika database berhasil dibuat, maka akan menampilkan kode OK.
Selanjutnya, jika ingin melihat database yang ada, Anda dapat menuliskan ‘show database’, maka perintah tersebut akan menampilkan seluruh database yang ada pada server.
2. Membuat Tabel
Tabel juga merupakan hal yang wajib ada pada database. Sebab, seluruh informasi data akan disimpan dalam bentuk tabel.
Jadi, sebelum Anda memasukkan sebuah data pada basis data, terlebih dahulu harus membuat tabelnya.
Untuk membuat tabel, maka Anda harus mengaktifkan database terlebih dahulu. Hal tersebut disebabkan karena tabel hanya dapat dimasukkan pada database yang sudah aktif.
Pada contoh sebelumnya, cara untuk mengaktifkan database adalah dengan perintah ‘use Perusahaan’.
Setelah itu, Anda sudah bisa menambahkan sebuah tabel dengan perintah ‘create table table_name’.
Artinya, jika ingin membuat tabel bernama ‘Data Diri’, maka perintah yang ditulis pada query adalah ‘create table Data_Diri’.
3. Input dan Hapus Data
Setelah memiliki database dan membuat tabel, baru Anda dapat memasukkan data di dalamnya.
Untuk memasukkan data, maka rumus perintah yang ditulis adalah ‘insert into table_name values(‘nama kolom 1’,’nama kolom 2’,’nama kolom 3’)’.
Misalnya, pada contoh tabel yang telah dibuat sebelumnya, Anda dapat memasukkan kolom tabel dengan perintah ‘insert into Data_Diri values(‘Nama’,’Alamat’,’Tanggal Lahir’)’.
Sebaliknya, untuk menghapus data tabel, Anda juga dapat menggunakan format yang sama, namun dengan perintah ‘delete’.
Contoh perintah yang ditulis pada query adalah ‘delete from Data_Diri’. Dengan perintah tersebut, maka data akan terhapus seluruhnya.
Namun, mungkin Anda tidak ingin menghapus seluruhnya, melainkan sebagian saja. Hal tersebut juga dapat dilakukan dengan perintah ‘delete from table_name where data_name’.
Contohnya, jika ingin menghapus data di tabel ke-7, maka perintahnya adalah ‘delete from Data_Diri where no=7’.
Nah, itulah tadi beberapa informasi tentang query yang dapat menjawab rasa penasaran Anda. Dengan adanya query, maka website akan lebih mudah untuk mengidentifikasi dan mengolah data.