Personal Branding: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membangun

Personal branding adalah istilah yang mungkin sudah sangat familiar, khususnya bagi kaum milenial. Kehadirannya memainkan peran untuk media, terlebih saat ini kita hidup sangat lekat dengan teknologi dan media sosial. Hal ini kemudian menjadi penting karena memberi segudang manfaat mulai dari membangun relasi hingga meningkatkan daya jual, baik bagi sebuah bisnis maupun diri sendiri.

DAFTAR ISI

Personal branding seringkali terdengar tidak asing, banyak orang tengah membicarakan persoalan tersebut. Sejauh ini familiar pada dunia bisnis saja, tetapi tidak hanya pada kalangan perusahaan tetapi hal ini juga sering diterapkan pada seorang influencer, orang terkemuka bahkan seseorang yang ingin berinteraksi dengan khalayak.

Khususnya bagi kaum milenial, tidak asing lagi dengan kata tersebut. Didukung dengan perkembangan teknologi semakin hari kian canggih, juga memainkan peran untuk media menerapkan contoh personal branding.

Sama halnya dengan bisnis dan karir seseorang juga sangat membutuhkan branding tersebut. Melalui platform dengan bantuan teknologi, semakin mempunyai pengaruh besar salah satunya dengan menggunakan sosial media. 

Apa itu personal branding perlu? Pada umumnya, hal itulah yang akan menggambarkan diri seseorang maupun identifikasi bisnis seseorang apakah mempunyai nilai baik atau bahkan sebaliknya pada perspektif orang lain. Seperti contohnya, orang lain dapat menilai gambaran diri Anda, apakah seorang pendiam, introvert atau bahkan ekstrovert, pribadi sederhana, periang dan lain sebagainnya. 

Namun, tidak hanya itu dalam perusahaan untuk menjalankan bisnis juga sangat penting keberadaannya. Kebanyakan orang menganggap hanya melalui nama, logo dan gambar. Bukan sesederhana ini menggambarkan contoh personal branding. Artikel ini akan menjelaskan apa itu personal branding, pentingnya serta cara mengimplementasikan pada bisnis perusahaan maupun perseorangan. Anda juga dapat mempelajarinya melalui jurnal personal branding, yang kini semakin banyak untuk bisa dijadikan sebagai konsumsi masyarakat.

Apa itu Personal Branding

Personal branding adalah sebuah cara untuk mempromosikan diri berhubungan dengan karir dan pencapaian yang dimiliki melainkan prestasi, keahlian, kepribadian secara secara langsung ditujukan untuk menampilkan citra baik yang berkelanjutan pada kepercayaan serta loyalitas sebagai media pemasaran.

Pada umumnya, kita harus mampu menjelaskan kepada orang lain mengenai tentang identitas siapa kita (who), apa saja yang sudah dilakukan selama ini terkait dengan pencapaian diri (what have you done), apa yang akan Anda lakukan ke depan terkait dengan visi Anda (what will you do).

Menurut McNally dan Speak (2004:21), mengemukakan pendapatnya personal branding adalah personal brand yang berupa persepsi tertanam serta bisa terpelihara pada diri orang lain dengan memiliki tujuan akhir untuk publik dan mempunyai pandangan positif terhadap dirinya dan selanjutnya akan berfokus pada kepercayaan serta loyalitas yang diberikan.

Namun, menurut Montoya (2006), hal ini merupakan suatu seni yang menarik dan menarik banyak klien melalui publik dengan persepsi secara aktif. Menurut sebagian besar orang serta dalam beberapa jurnal personal branding menganggap bahwa erat kaitannya dengan keahlian serta pencapaian yang telah di ada pada diri seseorang, serta bisa digunakan dalam pemasaran mereka dengan maksud dan tujuan tertentu.

Manfaat Personal Branding

Contoh personal branding yang ada dalam perusahaan maupun diri sendiri penting dinilai penting keberadaannya. Di dalam jurnal personal branding, banyak membahas mengenai pentingnya untuk diimplementasikan. Terlebih dalam perusahaan, penting dalam proses pemasaran produk mereka. Namun, dalam diri sendiri juga penting untuk memungkinkan bisa mengatur diri sendiri tanpa harus menggantungkan diri pada orang lain. Berikut beberapa alasan pentingnya agar diimplementasikan dalam kegiatan.

1. Membangun Relasi

Salah satu pentingnya, personal branding yaitu untuk membantu dalam membangun relasi dalam berbagai bidang Anda, semakin banyak koneksi atau relasi yang terjalin maka semakin baik untuk Anda maupun bisnis. Relasi akan berhubungan dengan reputasi juga, mempermudah untuk menjalin akses di dalam apapun dan dimanapun. Banyak keuntungan yang didapatkan dengan membangun relasi antar teman, sesama bahkan relasi bisnis. Pada umumnya, tidak ada batasan dalam melakukan branding untuk diri sendiri. 

2. Membangun Keyakinan

Keyakinan dan keuntungan secara tidak langsung dihasilkan dari adanya personal branding yang kita lakukan sebelumnya. Nilai kepercayaan tersebut merupakan impact positif yang dihasilkan dari orang lain ataupun klein bisnis Anda. Apa yang Anda tampilkan kepada publik, seharusnya juga harus selaras dengan kenyataan Anda sebenarnya. Hal tersebut juga mendukung nilai keuntungan dan keyakinan pada publik. 

3. Membangun Kepercayaan

Pada dasarnya personal branding adalah penjelasan mengenai mengapa dan apa. Banyak hal motivasi yang dapat membantu orang lain bergerak dan sukses. Membangun branding pada diri sendiri dan bisnis membuat membantu membangun rasa nyaman dalam bekerja. 

Pengembangan kepercayaan ini juga dirasakan para pelaku usaha, kepercayaan semakin terbangun dari rekan bisnis atau rekan kerja sekitarnya. Niat baik dalam melakukan branding, akan menghasilkan kunci kepercayaan. Ketika sedang menjalankan bisnis kerjasama dengan orang lain, maka kerjasama kedua belah pihak akan terasa nyaman dan netralisir, serta saling bertanggung jawab atas kerjasama. 

4. Membangun Kredibilitas

Kredibilitas dibangun dari pengakuan atas keahlian yang dimilikinya. Seseorang juga dapat membangun penghargaan atas pencapaian dirinya dan individualitas. Personal branding juga mampu untuk menempatkan posisi karena keahlian yang dimilikinya. Selain itu, rasa kagum, rasa hormat, maupun kepercayaan juga akan muncul dengan brand atau nama branding. 

5. Authenticity

Personal branding adalah suatu hasrat, keterampilan, maupun tujuan. Hal tersebut yaitu kebutuhan yang dipenuhi. Authenticity dapat membantu dalam meningkatkan kepercayaan dari orang lain. Membangun personal branding melalui diri sendiri bukan melalui orang lain, begitu juga kepercayaan dinilai dari diri mereka sendiri.  

Hal ini membantu kita untuk menjadi pribadi otentik, membantu hal apapun di hidupnya lebih mudah. Kata lain, branding diri sendiri maupun produk bisnis Anda akan mampu meminimalisir kelemahan pada diri tersebut.

6. Meningkatkan Daya Jual

Jika Anda telah mengimplementasikan branding dalam diri, maka publik akan menyakini Anda dan menganggap sebagai pakar pada ahli bidang tertentu dengan keahlian yang dimilikinya. Banyak pihak mengajak untuk kolaborasi, kerjasama, serta hal bersifat positif lainnya. 

7. Memiliki Nilai Tinggi 

Setelah melakukan hal tersebut, secara tidak langsung perlahan karir Anda juga akan naik. Nilai jual Anda maupun brand Anda juga ikut bersinar dan meroket, dikenal banyak orang. Visibilitas meningkat dan juga pendapatan menjadi tinggi serta menjadi pribadi maupun bisnis profesional. 

Karakteristik Personal Branding 

Melakukan personal branding dalam perusahaan untuk kepentingan bisnis maupun dilakukan oleh diri sendiri, juga mempunyai karakteristik. Tidak sembarang melakukannya agar maksud dan tujuan didalamnya dapat tersampaikan dengan tepat. Ada tiga hal dasar yang harus diperhatikan untuk memperkuat, antara lain :

1. Ciri Khas

Ciri khas akan dibangu berbeda setiap brandnya, termasuk setiap orang membangun ciri khasnya masing-masing. Penjelasan spesifik mengenai ide, nilai dalam diri maupun brand akan membedakan dari lainnya. Ciri khas inilah menjadi nilai kualitas pada perspektif publiknya. 

2. Relevan 

Relevan dibentuk pada personal branding adalah erat hubungannya dengan karakter yang dibentuk pada seseorang maupun produk pada bisnis. Tanpa adanya relevansi maka akan sulit mendapatkan penguat mind pada khalayak atau masyarakat. 

3. Konsisten 

Melakukan upaya untuk promosi diri secara terus-menerus sehingga orang lain akan mudah mengidentifikasikan keunggulan dimilikinya secara mudah dan jelas. Hal tersebut juga dapat membentuk brand equity (keunggulan merek).

Jika dalam ketiga hal tersebut ada didalamnya, maka orang lain maupun publik dapat dengan cepat memahami personal brand tersebut. 

Cara Membangun Personal Branding

Melakukan contoh personal branding, harus dipahami cara melakukannya untuk membangun personal branding yang baik.

1. Tujuan 

Pertama, Anda harus mampu untuk menjawab “Apa tujuan Anda untuk lebih dikenal orang lain?”. Pada umumnya, tujuan personal branding akan bersifat jangka panjang, khusus dan berambisi. Ada beberapa tujuan sebagai alasan untuk melakukan hal tersebut, antara lain :

  • Menjadi figur untuk referensi dalam bidang berhubungan dengan karirnya
  • Menjadi figur politik
  • Menjadi sebagai key opinion leader
  • Pembicara suatu event

2. Riset 

Penting halnya, untuk membuat contoh personal branding juga harus memperhatikan lingkungan sekitar. Anda harus melakukan riset untuk melakukan bagaimana cara agar Anda bisa dikenal orang lain secara lebih. Pengenalan bisa melalui kecerdasan yang dimiliki, humoris dan sebagainnya. Dalam melakukan riset personal branding adalah perhatikan unique selling point yang utama dapat juga hal berbeda dengan publik figur lainnya. Kuasai hal dalam diri maupun produk bisnis untuk menjadi kekuatan dalam branding. 

3. Personal Brand

Setelah mengetahui tujuan dan melakukan riset, Anda dapat memulai untuk melakukannya. Tentukan personal pada diri Anda atau produk, atas keunikan pada diri. Kemudian lakukan dengan membuat promosi kepada publik. Keunikan Anda itulah yang akan menjadi nilai dan menjawab “Bagaimana Anda melakukan apa yang dilakukan”

4. Konten yang Benilai

Buat konten dengan menarik dan sebaik mungkin, menggambarkan personalitas diri Anda serta keahlian. Setelah Anda menemukan keunikan pada diri Anda, lalu sajikan kepada publik dan buat isi didalamnya bisa menarik orang lain. Lakukan komunikasi dengan konten berkualitas, memuat nilai personal brand Anda. Menggunakan sosial media ataupun bisa lisan secara langsung dipaparkan kepada orang lain. Dapat menggunakan, deskripsi singkat, video, foto, atau berbagai konten menarik lainnya. 

Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan content marketing sebagai pendukung komunikasi, selain itu juga dengan menggunakan media blog bagus dalam membangun citra diri dengan tulisan yang disajikan atau bentuk lainnya.

5. Konsisten 

Melakukan upaya untuk promosi diri secara terus-menerus sehingga orang lain akan mudah mengidentifikasikan keunggulan dimilikinya secara mudah dan jelas. Hal tersebut juga dapat membentuk brand equity (keunggulan merek).

6. Fokus Niche Market

Membuat personal branding adalah salah satunya memperhatikan fokus niche yang Anda gunakan. Pilihlah niche yang tepat, memungkinkan untuk mendapatkan audience banyak. Bangun komunitas di berbagai platform, sesuai tujuan Anda membuatnya di awal tersebut. Misalkan, membuat halaman pada linkedin dan facebook baik untuk melakukan jejaring dengan banyak orang.

7. Investasi 

Penting dalam melakukan investasi mengenai apa itu personal branding, tidak harus dengan investasi tinggi ataupun mahal. Mulai berinvestasi dengan media sosial media untuk menciptakan aspek strategis dalam pemasaran. Platform tersebut membantu dalam mengembangkan citra diri sendiri. 

Kesimpulan 

Personal branding adalah sebuah cara untuk mempromosikan diri berhubungan dengan karir dan pencapaian yang dimiliki melainkan prestasi, keahlian, kepribadian secara secara langsung ditujukan untuk menampilkan citra baik yang berkelanjutan pada kepercayaan serta loyalitas sebagai media pemasaran.

Ada beberapa cara melakukannya, dimulai dengan menentukan tujuan melakukan personal branding adalah hingga membuat investasi atas branding Anda. Membangun personal branding bukan memerlukan waktu singkat, melainkan membutuhkan konsistensi dalam prosesnya.

Artikel diatas dapat membantu Anda dalam mengimplementasikan dan mewujudkan bisnis dalam berkembang dengan melakukan cara diatas. 

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.