Di era modern ini, ada banyak sekali teknik dan upaya pemasaran digital yang efektif, salah satunya adalah landing page sebagai pendukung kampanye sebuah bisnis.
Landing page adalah salah satu bagian yang harus ada dalam website. Adanya landing page dapat membantu menghasilkan lebih banyak uang dari toko online Anda.
Bagi Anda yang masih asing dengan istilah tersebut, mari ketahui pengertian dari istilah ini beserta fungsi, jenis, dan contohnya di artikel berikut ini.
Apa itu Landing Page?
landing page adalah halaman pada sebuah website yang dibuat secara khusus untuk tujuan pemasaran (marketing) sebuah produk atau jasa.
Jika kita berbicara terkait dengan pemasaran, maka halaman ini berfokus untuk dapat mengarahkan pengunjung agar mengakses website yang telah ditentukan oleh admin melalui hasil pencarian secara berbayar (paid search).
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, maka landing page merupakan website yang mendarat. Berarti, halaman ini dikhususkan untuk membangun strategi marketing dan mengarahkan pengguna atau user untuk berinteraksi dan melakukan sebuah transaksi di dalamnya.
Fungsi Landing Page
Terdapat beberapa fungsi landing page yang mampu memberikan keuntungan bagi pebisnis. Berikut ini beberapa fungsi yang perlu Anda ketahui:
1. Mampu mempercepat proses transaksi yang berarti user tidak perlu terlalu banyak menekan elemen atau button pada suatu situs yang dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan dan pengalaman pengguna yang kurang baik
2. Meningkatkan leads atau mengumpulkan data dari pengunjung yang potensial. Leads di sini harus selalu diperhatikan dan tetap dijaga dari segi bisnis sendiri, sehingga diharapkan mampu melakukan transaksi pembelian kembali di kemudian hari
3. Membantu mengumpulkan informasi yang lebih spesifik mengenai calon pelanggan
4. Menjadi sebuah jembatan antara calon konsumen dengan penawaran utama yang menampilkan produk
5. Sebagai sarana atau alat untuk melakukan promosi produk maupun jasa perusahaan dan bebas dari berbagai gangguan
6. Lebih memudahkan konsumen untuk membangun pengalaman pertama dengan impresi yang baik
7. Membantu meningkatkan traffic pencarian melalui kata kunci yang lebih spesifik.
Perbedaan Landing Page dan Homepage
Anda mungkin juga akan mulai memikirkan, apakah homepage (beranda) sama dengan landing page? Tentu saja berbeda!
Lantas, apa saja perbedaan antara keduanya? Berikut merupakan beberapa perbedaan dan karakteristik dari kedua istilah tersebut.
Ciri Utama Landing Page
Terdapat beberapa karakteristik khusus dari halaman website mandiri ini, yaitu:
- Merupakan halaman situs yang dibuat khusus untuk mendukung tujuan tertentu
- Berfokus untuk mengarahkan pengunjung secara lebih spesifik untuk melakukan proses transaksi dan pemasaran bisnis
- Mengarahkan customer atau pelanggan untuk menekan tombol atau button CTA (Call To Action) yang berbentuk elemen seperti formulir, subscription, newsletter, penggunaan jasa, dan lain sebagainya
Ciri Utama Homepage (Beranda)
Berikut merupakan beberapa ciri khusus dari tampilan beranda, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Menjadi halaman utama atau umum yang digunakan sebagai pengenalan informasi website
- Pada dasarnya merupakan tampilan utama suatu situs
- Terdapat beberapa tombol atau link navigasi untuk menuju halaman situs lainnya
Jenis Landing Page
Landing page biasanya dibuat dengan desain yang sederhana, fokus, dan tujuan yang jelas untuk mengoptimalkan konversi. Berikut adalah beberapa jenis landing page umum:
1. Click Through
Pertama adalah click through yang bertujuan untuk dapat mempengaruhi pengunjung situs agar mengklik halaman yang lain juga.
Jenis yang satu ini biasanya banyak digunakan untuk pengembangan website e-commerce untuk membantu dalam proses pemasaran produk lebih luas dan terintegrasi.
Contoh yang lebih konkret adalah dengan adanya sebuah iklan yang biasanya akan diarahkan pada button checkout agar konsumen segera melakukan transaksi secepatnya.
Alhasil, hal ini dapat mempengaruhi tingkat konversi yang dihasilkan dari segi bisnis suatu perusahaan atau organisasi.
2. Lead Generation
Kedua adalah lead generation, merupakan halaman web yang bertujuan agar pengunjung website langsung menekan tombol CTA tanpa perlu untuk berpindah menuju halaman lainnya.
Fungsi dari penggunaan jenis ini adalah untuk mendapatkan leads sebanyak-banyaknya sehingga perbedaan mendasar terletak pada sisi tampilan dan fungsionalitasnya. Adapun lead generation dibuat secara lebih singkat, padat, dan jelas.
3. Product Detail Landing Page
Selanjutnya, ini adalah tipe halaman website yang fokus pada menggambarkan produk atau layanan dengan rinci.
Halaman ini dapat berisi gambar produk, deskripsi, fitur, manfaat, testimonial, dan informasi yang mendukung keputusan pembelian.
4. Event Landing Page
Digunakan untuk mempromosikan acara tertentu, seperti seminar, webinar, konferensi, pesta, dan lain sebagainya.
Halaman ini akan memberikan informasi tentang acara tersebut, tanggal, tempat, pembicara, dan mengarahkan pengunjung untuk mendaftar.
5. E-book atau Resource Landing Page
Jika Anda ingin mengumpulkan informasi kontak pengunjung dengan cara memberikan e-book, panduan, atau sumber daya lainnya secara gratis, Anda dapat menggunakan halaman website khusus untuk menawarkan sumber daya tersebut dengan imbalan informasi kontak.
6. App Download Landing Page
Jika Anda memiliki aplikasi mobile yang ingin diunduh, buatlah halaman website khusus yang menjelaskan fitur-fitur aplikasi dan mengarahkan pengunjung ke toko aplikasi (seperti App Store atau Google Play) untuk mengunduhnya.
7. Survey atau Feedback Landing Page
Untuk mendapatkan umpan balik dari pengunjung atau pelanggan, Anda dapat menggunakan tipe halaman website ini. Pengunjung akan diarahkan untuk mengisi survei atau memberikan masukan tertentu.
8. Social Media Landing Page
Digunakan untuk mengarahkan lalu lintas dari iklan atau posting media sosial ke halaman yang relevan dengan tawaran atau konten yang dipromosikan.
9. Thank You Landing Page
Setelah seseorang melakukan tindakan tertentu, seperti mendaftar atau melakukan pembelian, Anda dapat mengarahkan mereka ke halaman “Terima Kasih” yang mengonfirmasi tindakan tersebut dan mungkin memberikan informasi tambahan.
Contoh Landing Page
Banyak sekali contoh halaman landing di internet, salah satu perusahaan besar yang menerapkan strategi ini adalah AirBnB, MailChimp, Shopee, Traveloka, dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.
Berikut adalah contoh penggunaan landing page pada beberapa situs internet:
1. Spotify
Ini merupakan contoh dari perusahaan streaming musik Spotify. Dalam contoh ini, Spotify memberikan halaman website khusus dengan jenis Click-Through Landing Page dan Product Detail Landing Page.
Saat Anda klik ‘Mulai’ maka akan langsung diarahkan pada paket premium 3 bulan yang mana page tersebut adalah contoh dari Click-Through Landing Page, sedangkan jika Anda klik ‘Lihat Paket’ maka itu merupakan contoh dari Product Detail Landing Page.
3. WhatsApp
Halaman website khusus dari WhatsApp ini merupakan jenis App Download Landing Page. Ketika Anda klik ‘Download‘ maka fitur tersebut mengarahkannya pada toko aplikasi (seperti App Store atau Google Play) untuk mengunduhnya.
4. SIPAS
SIPAS merupakan salah satu contoh halaman product detail. Laman ini dibuat khusus untuk memberikan detail terkait produk atau layanan yang ditawarkan, misal terkait fiturnya.
5. Airbnb
Laman web Airbnb di atas merupakan contoh untuk jenis lead generation page. Dalam laman tersebut, terdapat informasi yang disampaikan secara singkat, serta tombol CTA untuk mengarahkan user untuk melakukan tujuan tertentu.
Tips Membuat Landing Page
Membuat halaman website khusus yang efektif memerlukan perencanaan dan eksekusi yang baik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda membuat landing page yang sukses:
1. Tentukan Tujuan Utama
Ketahui dengan jelas apa tujuan konversi Anda. Apakah Anda ingin mengumpulkan informasi kontak, menjual produk, atau mengarahkan pengunjung ke halaman lain? Semua elemen landing page harus mendukung tujuan ini.
2. Sederhana dan Fokus
Landing Page harus sederhana dan fokus pada satu tujuan. Hindari kebingungan dengan menghilangkan elemen yang tidak relevan atau mengganggu.
3. Judul yang Menarik
Gunakan judul yang menonjolkan manfaat utama yang akan diperoleh oleh pengunjung. Judul yang kuat dapat menarik perhatian dan memotivasi tindakan.
4. Pesan yang Jelas
Sampaikan pesan dengan jelas dan singkat. Pengunjung harus segera mengerti apa yang ditawarkan oleh landing page.
5. Visual Menarik
Gunakan gambar atau video yang relevan dan menarik. Visual dapat membantu memberikan pemahaman terhadap tawaran Anda dengan lebih baik.
Adapun komponen yang bisa Anda gunakan adalah visual berupa foto, video, infografis, maps, dan lainnya.
6. Panggilan Tindakan (CTA) yang Menonjol
CTA harus terlihat jelas dan menarik perhatian. Gunakan teks yang kuat dan warna yang kontras agar tombol CTA mudah dilihat.
Hal ini merupakan sebuah strategi yang dibentuk untuk menghasilkan konversi dari pengunjung.
7. Formulir yang Sederhana
Jika Anda mengumpulkan informasi kontak, buatlah formulir yang singkat dan hanya meminta informasi yang benar-benar diperlukan. Formulir yang terlalu panjang dapat mengurangi konversi.
8. Kepercayaan dan Kredibilitas
Sertakan tanda-tanda kepercayaan seperti testimoni, ulasan pelanggan, logo mitra, atau penghargaan yang Anda terima.
9. Responsif untuk Perangkat Seluler
Pastikan landing page Anda dapat diakses dengan baik di perangkat seluler. Banyak pengunjung mengakses internet melalui ponsel, jadi pengalaman seluler yang baik sangat penting.
10. Uji A/B
Lakukan pengujian A/B dengan elemen seperti judul, teks CTA, warna tombol, atau gambar. Ini membantu Anda mengidentifikasi elemen yang memberikan konversi lebih tinggi.
11. Penggunaan Bahasa yang Menarik
Gunakan bahasa yang sesuai dengan audiens target Anda. Jika Anda berbicara langsung kepada mereka dan menggambarkan manfaat yang relevan, mereka lebih cenderung bertindak.
12. Konsistensi Visual dan Branding
Pastikan landing page Anda sejalan dengan branding dan tampilan visual Anda yang khas. Ini membantu dalam pengenalan merek dan membangun kepercayaan.
13. SEO
Selanjutnya, dalam membuat landing page juga sangat penting untuk memperhatikan konsep Search Engine Optimization (SEO).
Dalam hal ini wajib memperhatikan tag judul, kata kunci lebih spesifik dan tidak berlebihan, serta alamat url yang digunakan harus bisa mempengaruhi optimalisasi dalam halaman.
Cara Membuat Landing Page
Selanjutnya, kami akan membagikan beberapa tips mudah untuk dapat membuat landing page yang mudah dan optimal.
Sebelum membahas lebih jauh, kami merekomendasikan untuk membuat sebuah website, khususnya landing page dengan menggunakan bantuan CMS WordPress.
Dengan menggunakan bantuan WordPress atau CMS yang lain, Anda tidak perlu untuk belajar bahasa pemrograman lebih dalam dan proses maintenance menjadi lebih mudah dan terstruktur.
WordPress sangat cocok untuk dibuat dalam bentuk landing page, web portal, company profile, dan kebutuhan yang lainnya.
- Hal pertama yang Anda lakukan adalah menyusun konsep dan melakukan riset pasar, serta kompetitor bisnis Anda
- Setelah itu, Anda dapat membuat sebuah ilustrasi dan menentukan headline yang cocok untuk landing page anda
- Mulai proses pembuatan halaman situs Anda dengan tetap memperhatikan UI (User Interface) dan UX (User Experience) -nya
- Gunakan teknik copywriting yang tepat untuk dapat mengarahkan user agar menggunakan produk atau jasa anda.
- Langkah terakhir, pastikan anda juga menyematkan elemen seperti CTA atau form untuk memudahkan pengunjung untuk berinteraksi dan menyelesaikan proses transaksi
Itulah dia penjelasan lengkap terkait landing page beserta fungsi, jenis, contoh, dan cara membuatnya yang perlu Anda ketahui.
Landing page adalah halaman khusus dari website yang dirancang untuk dapat membantu proses bisnis perusahaan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa.
Anda dapat memanfaatkan salah satu atau kedua jenis halam situs tersebut, tetapi harus tetap menyesuaikan kebutuhan bisnis Anda.
Lakukan riset dan susun roadmap bisnis Anda secara jelas sebelum memilih untuk membuat sebuah landing page.