Coupon

Dapatkan penawaran menarik sekarang

Full Stack Developer: Pengertian, Tugas, Skill, dan Gajinya

Menggeluti profesi sebagai full-stack akan membantu menguasai serangkaian keterampilan yang luas mulai dari HTML, CSS, JavaScript, bahasa pemrograman back-end (Python, PHP, Ruby), penyimpanan basis data, HTTP, REST, dan NPM, serta seperangkat manajemen proyek Agile.

DAFTAR ISI

Bagi Anda yang bekerja dalam bidang IT pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah full stack developer. Full stack developer adalah sebuah profesi yang berkaitan dengan website.

Full stack developer adalah seseorang yang berperan membantu membuat dan memelihara front-end dan back-end suatu website.

Untuk mendapat gambaran tentang profesi ini, kami akan membahas dengan tuntas mengenai apa itu full stack developer, tugas, tanggung jawab, gaji, dan cara menjadi seorang full stack developer. Yuk, simak selengkapnya!

Pengertian Full Stack Developer

ilustrasi seorang full stack developer
Ilustrasi seorang full stack developer (From Unsplash)

Full stack developer adalah seseorang yang bertanggung jawab menguasai bidang front-end dan back-end. Profesi ini bertugas memperbaiki dua bidang tersebut pada sebuah aplikasi dan website.

Melansir dari situs binar, full stack developer adalah profesi yang bertugas dalam pembentukan dan analisa bagian front-end sekaligus back-end suatu website dan aplikasi.

Analisa yang dilakukan oleh full stack developer meliputi aspek bahasa pemrograman ketika terdapat masalah pada website atau aplikasi tersebut.

Rumitnya pekerjaan profesi ini membuat peminat pada bidang ini bisa dikatakan tidak sebanyak bidang lainnya. Selain itu, dibutuhkan beberapa keahlian khusus untuk menggeluti profesi ini.

Tanggung Jawab dan Tugas Full Stack Developer

Setelah mengetahui penjelasan lengkap mengenai bidang profesi developer tersebut, berikut beberapa pekerjaan full stack developer.

  • Membuat antarmuka pengguna (UI) yang responsif dan menarik menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript
  • Berkolaborasi dengan desainer UI/UX untuk menerjemahkan desain ke dalam kode
  • Membuat dan mengelola database, baik MySQL, PostgreSQL, MongoDB, dan Redis
  • Menganalisis masalah dan mencari solusi efektif dalam software development
  • Memecahkan bug dan melakukan debugging untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak
  • Berkomunikasi dengan baik dengan tim teknis maupun non-teknis untuk menjelaskan solusi teknis dan kemajuan proyek

Skill yang harus Dimiliki Full Stack Developer

Berikut beberapa skill yang harus dimiliki jika Anda ingin menjadi full stack developer:

1. Menguasai Front-end

Seorang yang bekerja dalam bidang ini diharuskan menguasai beberapa bahasa pemrograman bidang front-end, diantaranya:

  • HTML
  • CSS
  • XML
  • JavaScript

Di antara bahasa pemrograman yang telah dijelaskan diatas, HML dan CSS merupakan dua ilmu mendasar yang benar-benar harus dikuasai.  Dua skill yang diperlukan untuk proses developing konten website adalah HTML5 dan CSS3

Kemudian untuk bahasa pemrograman XML dipergunakan untuk untuk pengembangan aplikasi android. Setelah menguasai ilmu dasar front-end, selanjutnya anda bisa melanjutkan memperdalam bahasa pemrograman JavaScript.

Selain itu, profesi ini harus menguasai beberapa library seperti:

  • Bootstrap
  • SAAS
  • LESS
  • Framework Javascript
  • VueJS
  • Ajax
  • JSON
  • JQuery
  • Angular JS

2. Menguasai Back-end

Bidang yang harus dikuasai selanjutnya oleh seorang full-stack developer adalah back-end. Pada bidang ini pemahaman mengenai web server seperti Nginx dan Apache perlu diperdalam. Kemudian untuk bahasa pemrograman yang harus dikuasai, antara lain:

  • PHP
  • Phython
  • Ruby
  • Node JS
  • Swift
  • Dan lain sebagainya

Profesi ini harus memiliki ketangkasan, pemahaman, berpikir kritis, dan kemampuan analisa untuk menganalisis database.

Database sendiri dibagi menjadi relational database dan non-relational database. Agar proses development website menjadi lebih dinamis maka digunakan framework seperti laravel dan codeigniter.

3. Kemampuan Analisa Database

Skill selanjutnya yang harus dimiliki adalah menganalisis database. Jika terdapat error saat menarik database pada website, developer bisa memperbaiki kode dengan baik tanpa melakikan kesalahan atau memberikan efek negatif pada database.

Anda tidak perlu menguasai semua database namun perlu memahami dan menganalisis solusi pemecahan atas permasalahn yang terjadi.

4. Kompeten dalam Mendesain UI/UX

User interface dan user experience menentukan keberhasilan proyek. Website dan aplikasi yang baik memiliki tampilan yang user friendly dengan navigasi yang jelas.

UI UX merupakan komponen penting untuk profesi ini. Pemahaman mengenai keterampilan desain prototype harus benar-benar dipahami guna mempermudah tahap front-end.

5. Soft-Skill

Beberapa kemampuan soft skill yang perlu dimiliki untuk menekuni bidang profesi ini:

  • Kemampuan berfikir kritis: Kemampuan berfikir kritis, mengidentifikasi situasi dengan logika untuk memberikan solusi pemecahan masalah.
  • Kemampuan komunikasi yang baik: Kemampuan berkomunikasi yang bagus untuk menjelaskan bahasa pemrograman secara sederhana kepada divisi lain dan atau klien.
  • Update teknologi terbaru: Mengingat bahwa pekerjaan pada bidang ini berkaitan dengan teknologi, maka harus mengetahui update tentang teknologi-teknologi terbaru.

Berapa Gaji Full Stack Developer?

Melansir dari situs danacita berikut rincian gaji yang diterima full stack developer:

  • Full Stack Developer (Senior Level): IDR 14.000.000 – IDR 25.000.000
  • Full Stack Developer: IDR 11.200.000 – IDR 20.000.000
  • Frontend Developer (Senior Level): IDR 15.000.000 – IDR 28.000.000
  • Frontend Developer: IDR 9.050.000 – IDR 17.000.000
  • Frontend Engineer: IDR 15.500.000 – IDR 20.000.000
  • Senior Backend Engineer: IDR 20.000.000 – IDR 30.000.000
  • Backend Engineer: IDR 13.000.000 – IDR 19.000.000
  • Backend Developer: IDR 10.000.000 – IDR 17.000.000

Cara Menjadi Full Stack Developer

Ilustrasi full stack developer
Ilustrasi full stack developer (From Unsplash)

Berikut beberapa cara menjadi full stack developer:

1. Pendidikan yang Relevan

Melansir dari situs coursera, 72% software developer menyandang gelar sarjana, walaupun persyaratannya tidak terlalu ketat.

Kebanyakan orang yang menggeluti profesi ini biasanya menempuh pendidikan dalam bidang computer science, computer engineering atau bidang yang relevan lainnya. 

Biasanya Gelar sarjana dapat mengasah keterampilan teknis dan keterampilan di tempat kerja yang diperlukan untuk menjadi seorang full-stack engineer yang efektif. Hal ini dikarenakan pada tingkat universitas diajarkan ilmu-ilmu yang relevan dengan bidang ini.

2. Melaksanakan Internship

Bagi Anda yang baru saja terjun dalam dunia developer, maka bisa melakukan internship untuk memahami keterampilan dasar sekaligus mengasah kemampuan yang sudah dilatih mengenai ilmu-ilmu yang dibutuhkan dalam bidang ini.

3. Mengembangkan Keterampilan Coding

Untuk menjadi full stack developer, Anda harus terus meningkatkan keterampilan dala menggunakan bahasa pemrograman.

Untuk memperdalam keterampilan bahasa pemrograman, Anda bisa mengabil kursus bahasa pemrograman seperti Python, HTML, CSS, dan Javascript.

4. Membuat Portofolio

Untuk menunjukkan kemampuan Anda secara rinci, maka perlu membuat portofolio. Portofolio menunjukkan proyek yang telah diselesaikan atau kursus yang telah diambil sehingga recruiter bisa melihat kemampuan Anda.

Itulah penjelasan lengkap mengenai full stack developer, pengertian, tugas, skill, dan gajinya yang perlu Anda ketahui.

Pada intinya, full stack developer adalah posisi yang berperan dalam bidang software development dan memiliki keterampilan sekaligus pengetahuan dua bidang yaitu front-end dan back-end.

Full stack memiliki peran yang signifikan dalam tim pengembangan karena memiliki pengetahuan serta kemampuan yang komprehensif mengenai keseluruhan sistem.

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.