Database Server: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, & Jenisnya 

Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan manajemen basis data dan menjalankan program aplikasi komputer atau basis data yang menggunakan model klien/server. Basis data ini memiliki 12 jenis dan cara kerjanya tergolong sederhana serta memiliki berbagai manfaat untuk bisnis Anda.

DAFTAR ISI

Database server adalah salah satu kunci berjalannya kelancaran penyimpanan dan pemanfaatan data dalam perusahaan.

Dalam pengaplikasiannya, terdapat beberapa cara kerja yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik dari perusahaan terkait.

Artikel ini akan membahas tentang pengertian database server, fungsi, jenis-jenisnya, hingga cara kerjanya secara mendetail. Simak dengan saksama! 

Pengertian Database Server

Secara umum, database server adalah basis data yang terdapat pada sebuah jaringan komputer, baik lokal ataupun interlokal.

Hal tersebut dapat memungkinkan untuk mengakses database kapanpun dan di manapun melalui jaringan yang terhubung tersebut.

Dengan menggunakan database server, Anda juga dapat membuat kluster basis data, sehingga bisa menampung berbagai request pengolahan data dengan lebih masif.

Lalu, apakah hal yang membedakan antara database dan database server? Perbedaan tersebut terletak pada sistem yang membantu mereka berjalan. 

Database merupakan berbagai informasi atau data yang disimpan, sedangkan database server adalah sebuah sistem yang menyediakan layanan data atau informasi kepada client.

Fungsi Database Server

Fungsi database server sangat bervariasi dan seluruhnya berperan penting dalam manajemen data dalam suatu organisasi maupun perusahaan.

Berikut adalah beberapa fungsinya.

1. Mencegah Terjadinya Duplikasi Data

Beberapa program dari database server mampu membantu pengelompokan data sesuai dengan tipe atau karakteristik lainnya.

Dengan pengelompokan ini, Anda dapat terhindar dari duplikasi data dan manajemen data yang tidak efisien. 

2. Mengatur Pengelolaan Data

Fungsi database server yang kedua adalah mengelola data perusahaan Anda dengan efisien dan teratur.

Fungsi ini memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengelola data sesuai dengan tujuan perusahaan.

Dengan bantuan database server, Anda dapat mengatur informasi dalam format yang diinginkan, sehingga informasi tersebut tersimpan dengan baik, serta mudah untuk diakses. 

3. Menghemat Waktu Pekerja

Dengan kemudahan mengumpulkan dan mengakses data, tentu performa pekerja juga dapat meningkat.

Sebab, mereka dapat memotong waktu yang biasa digunakan untuk mencari data menjadi jauh lebih singkat.

Oleh karena itu, penggunaan database server diharapkan dapat menghemat waktu kerja mereka, sehingga para pekerja akan lebih produktif.

4. Berbagi Data

Pada sebuah perusahaan, jika Anda hanya menyimpan data pada sebuah komputer tetapi tidak terhubung database server, maka hal itu akan menyulitkan karyawan departemen lain ketika membutuhkan data tersebut.

Data itu harus dikirim melalui email atau disalin ke USB terlebih dahulu. Hal ini tentu saja sangat tidak efisien dan mempersulit pekerjaan karyawan.

Dalam hal ini, fungsi database server adalah untuk memudahkan berbagi informasi dan data dengan karyawan lain di berbagai departemen. Itu sebabnya, database server bisa menjadi solusi pintar untuk bisnis Anda. 

5. Menjaga Privasi Bisnis

Tahukah Anda bahwa database server telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang terjamin?

Server ini memungkinkan data hanya bisa diakses oleh yang berwenang atau yang sudah diizinkan untuk menjadi operator dan pengakses data. 

Orang-orang tersebut biasanya diberi kode khusus agar bisa mengakses informasi secara bersama-sama. Dengan cara ini, kerahasiaan data perusahaan lebih terjaga. 

Manfaat Database Server

database server untuk developer
(Photo: Pexels)

Setelah memahami fungsi serta jenis-jenisnya, lalu apakah manfaat database server? Berikut merupakan beberapa manfaatnya.

1. Mudah Digunakan

Manfaat yang pertama adalah server ini adalah dapat menyediakan beberapa alat yang berguna, serta kumpulan antarmuka yang memfasilitasi pemrosesan dan pengelolaan data agar selalu mutakhir. 

Dengan kemutakhiran ini, tentu saja mampu menghemat banyak waktu dan tenaga dalam menulis kode Anda sendiri untuk mengakses atau mengelola data tersebut.

2. Fleksibilitas Akses

Manfaat database server yang cukup penting adalah mampu menerima permintaan data dari banyak klien secara bersamaan.

Ini berarti bahwa pengguna dan aplikasi yang berbeda dapat mengakses data yang sama dari jaringan yang berbeda secara bersamaan. 

Selain itu, perubahan yang dilakukan oleh satu orang juga akan langsung terlihat oleh pengguna lain. Oleh karena itu, menggunakan server data akan memudahkan akses menuju database.

3. Keamanan Terjamin

Server database menyediakan mekanisme ketat untuk menjaga keamanan dan privasi, seperti mekanisme otentikasi pengguna dan kontrol akses.

Selain itu, database server juga mampu menangani masalah pencadangan atau pemulihan untuk mencegah hilangnya data yang dibutuhkan.

4. Menampung Volume Data yang Besar

Selain aman, server ini juga dapat menyimpan data dalam jumlah yang sangat besar dan memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses data secara bersamaan. 

Anda dapat dengan mudah menambahkan server baru tanpa downtime. Hal ini akan mempermudah bisnis Anda untuk berkembang, terutama saat pengguna baru bergabung dengan aplikasi.

5. Pengaturan yang Jelas

Manfaat database server yang terakhir adalah memiliki aturan ketat untuk menjaga integritas data, seperti menggunakan kunci unik dan asing untuk hubungan data.

Aturan ini dapat menjamin bahwa data yang diakses oleh server database selalu konsisten dan akurat.

Jenis Database Server

database server untuk developer
(Photo: Pexels)

Terdapat 12 jenis database server yang terbagi berdasarkan fungsi, tujuan, dan tempat pengaplikasiannya. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Basis Data Fungsional

Jenis database ini bertugas untuk menyimpan informasi rinci yang diperlukan dalam mendukung operasi dari keseluruhan organisasi. 

Jenis ini juga dikenal sebagai database subjek (SADB), database acara, atau database produksi. Contoh dari jenis ini adalah database pelanggan, personalia, persediaan, dan juga akuntansi.

2. Database Analitik

Jenis database server yang kedua bertugas untuk menyimpan data serta informasi yang diambil dari operational database dan data eksternal yang dipilih.

Database analitik terdiri dari ringkasan informasi yang paling dibutuhkan oleh organisasi manajemen dan pengguna akhir lainnya. Beberapa orang menyebut database analitik sebagai multidimensi database.

3. Data Warehouse

Data warehouse menyimpan data year-to-year dan date-to-date yang diambil dari berbagai database operasional organisasi.

Gudang data adalah sumber utama data yang dilakukan validasi, editing, dan standardisasi untuk digunakan oleh administrator dan pengguna akhir di semua organisasi profesional.

4. Distributed Database

Jenis database server yang satu ini biasanya digunakan untuk menyimpan basis data antar kelompok kerja atau departemen di sebuah kantor regional, kantor cabang yang terbagi di daerah tertentu, hingga lokasi kerja lainnya. 

Database inilah yang berisi data dari kedua kelompok, termasuk data operasional dan user database, serta data yang dihasilkan atau digunakan hanya pada pengguna situs tersebut.

5. End-User Database

Berbeda dengan jenis sebelumnya, end-user database terdiri dari file data beragam yang dikembangkan oleh end-user pada workstation mereka.

Contohnya adalah koleksi dokumen yang ada di dalam Spreadsheet, data dalam download file, hingga word processing.

6. External Database

Jenis database server ini bertugas menyediakan akses ke data eksternal milik pribadi di web.

Akses ke rich data dari database eksternal dari layanan bisnis online tersedia secara berbayar maupun gratis dari berbagai sumber. 

7. Hypermedia Database Server

Server ini merupakan kumpulan dari berbagai halaman multimedia yang saling berhubungan pada sebuah situs web. 

Jenis hypermedia database dapat terdiri dari homepage hingga halaman hyperlink lain dari multimedia. Media tersebut dapat berupa audio, teks, gambar foto, grafik, klip video dll.

8. Navigational Database

Dalam navigasi database, kueri utamanya adalah menemukan objek dengan mengikuti referensi ke objek yang lainnya.

9. In-Memory Database

Jenis database server satu ini mengandalkan memori utama komputer untuk menyimpan data.

Tentu saja hal ini berbeda dengan sistem manajemen basis data yang menggunakan mekanisme penyimpanan berbasis disk

Basis data memori utama lebih cepat daripada yang dioptimalkan melalui disk.

Karena algoritma pengoptimalan internal disederhanakan, maka CPU akan mengeksekusi lebih sedikit instruksi.

Menggunakan data dalam memori utama akan memberikan kinerja yang lebih cepat daripada disk. 

Untuk beberapa aplikasi yang sangat membutuhkan waktu respons cepat, seperti pada perangkat jaringan telekomunikasi yang menggunakan sistem darurat, database memori utama adalah yang paling sering digunakan. 

10. Document-Oriented Database

Jenis database server berbasis dokumen adalah program komputer yang dikembangkan untuk aplikasi berorientasi dokumen.

Sistem ini dapat diimplementasikan sebagai lapisan di atas basis data relasional atau objek.

Tidak seperti relational database, server document-oriented tidak akan menyimpan data dalam tabel dengan kolom berukuran sama untuk setiap record.

Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen dengan karakteristik tertentu.

11. Real-Time Database Server

Jenis real-time database adalah sistem pemrosesan yang dirancang untuk menangani beban kerja yang statusnya dapat berubah terus menerus.

Hal ini berbeda dengan database tradisional yang berisi data persisten. Data tersebut umumnya tidak terpengaruh oleh waktu, seperti pasar saham yang berubah dengan cepat dan dinamis. 

Real-time berarti bahwa transaksi diproses dengan cukup cepat dan efisien untuk memberikan hasil yang dapat segera ditindaklanjuti.

Basis data real time berguna untuk akuntansi, perbankan, dokumen hukum, rekam medis, multimedia, manajemen proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah.

12. Relational Database

Database relasional telah menjadi standar komputasi perusahaan sejak 2009 dan merupakan database yang paling umum digunakan saat ini.

Server ini dapat digunakan untuk menyusun data menggunakan tabel untuk memudahkannya. 

Cara Kerja Database Server

Seperti yang sudah dijelaskan, pengoperasian database server didasarkan pada model client-server.

Oleh karena itu, dengan menggunakan model ini berarti sistem akan membagi proses antara server yang menangani dan client yang menjalankan aplikasi.

Jadi, cara kerja database server sebenarnya adalah dengan mengurangi beban akses data klien atau pengguna di dalam server.

Suatu database dapat diakses oleh beberapa pengguna pada waktu bersamaan jika data tersebut diproses atau diubah oleh sumber yang sama, yaitu server basis data. 

Server itu sendiri dapat diakses, baik melalui antarmuka pengguna yang berjalan di komputer, maupun yang berjalan di server.

Itulah tadi beberapa penjelasan tentang database server. Pada intinya, database server sangat berguna bagi pembuatan website untuk menyimpan basis data, seperti teks, gambar, video, informasi pengguna, dan lain sebagainya.

Server ini juga dapat meningkatkan keamanan website Anda, karena hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu yang memiliki kode khusus saja.

Oleh karena itu, manfaatkan database server dengan baik dalam pembuatan website agar manfaatnya dapat Anda rasakan dengan maksimal.

Artikel cara mengadopsi sebagai contoh konten evergreen
Ilustrasi dua orang bertransaksi secara direct sales
Customer loyalty yang membuat pelanggan kembali bertransaksi
Kenaikan transaksi pada bisnis karena keberhasilan customer retention

Ikuti Update Informasi dari Sitespirit!

Cantumkan email Anda untuk mendapatkan informasi penawaran terbaik, update berita dan artikel, serta portofolio dari Sitespirit.